Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Virni Tiana Aprielia
Pembimbing
Greenstickbengkok/melengkung
Melintang, Oblik, Spiral, kominutif
yang mengenai satu korteks dengan
Umumnya disebabkan karena injuri angulasi korteks lainnya yang
terjadi pada tulang panjang
berkekuatan tinggi
terutama pd anak
Garis patah tidak melalui seluruh
penampang tulang (tulang tidak
pecah menjadi beberapa fragmen),
COMPLETE FRACTURE
INCOMPLETE FRACTURE
Greenstick fracture
Compression fracture
2. Konfigurasi
Fraktur linier
O Fraktur transversal
O Fraktur oblik
tulang
O Fraktur spiral
O Butterfly
O Comminuted
JENIS FRAKTUR
O Tipe I: Luka kecil, bersih, kerusakan minimal pada jar. lunak, fraktur tdk kominutif
O Tipe II: Luka >1cm, tdk ada penutup kulit, moderate crushing/ comminution of the
fracture
Tipe III: Kerusakan yg luas pada kulit, jar. lunak, dan struktur neurovaskuler
kompartemen
BERDASARAKAN KONDISI TULANG
O Fraktur patologi
O Misalnya pada tumor tulang primer, metastasis ke tulang, infeksi tulang, osteoporosis, dan
metabolic bone disease
O Fraktur stres
O Fraktur yang terjadi karena trauma aksial fleksi yang mendorong tulang ke arah
permukaan lain
O Fraktur avulasi,
O Fraktur yang diakibatkan trauma tarikan atau traksi otot pada insersinya pada tulang.
PENDEKATAN KLINIS PADA KASUS FRAKTUR
O Anamnesis
O Gejala klasik fraktur :
O Riwayat Trauma
O Jenisnya, berat ringannya, arah, posisi penderita atau
ekstrimitas yang terkena.
O Rasa nyeri dan bengkak pada bagian tulang yang patah
O Deformitas (angulasi, rotasi )
O Nyeri tekan
O Krepitasi
O Gangguan fungsi muskuloskeletal akibat nyeri
O Putusnya kontinuitas tulang
O Gangguan neurovaskular
GENERAL SIGNS
3.Penyebab predisposisi
TANDA LOKAL
Penanganan dini
Debridemen
Penutupan luka
Stabilisasi fraktur
PENGANGANAN DINI
• * kombinasi benzilpenicilin
& flukloksasilin tiap 6 jam
selama 48 jam (jika luka
terkontaminasi >>>)
Debridemen
Luka yang lain dibiarkan terbuka hingga bahaya infeksi telah lewat,
balut dengan kasa steril, lihat setelah 2 hari, kalau bersih dapat dijahit
atau dilakukan pencangkokan kulit
Stabilisasi Fraktur
- derajat kontaminasi,
Pada luka yang dibiarkan terbuka, lihat dalam 2-3 hari, dan lakukan
lakukan drainase
KOMPLIKASI FRAKTUR
Komplikasi Umum
24 jam pertama setelah cedera :
Syok
Koagulopati difus
Crush syndrome
Tetanus
Early Complication
Visceral Injury
Nerve Injury
Compartement Syndrome
Infection
Gas Gangrene
Fracture Blister
Growth Myositis
Bed Sores Tendon Lesions
Disturbance Ossificans
Complex
Muscle Nerve
Joint Instability regional pain
Contracture Compression
syndrome
Osteoartrtitis
PENANGANAN ( Fraktur Tertutup)
3 manuver:
O bagian distal dari anggota badan ditarik sesuai dengan garis tulang
sebenarnya
Indikasi penggunaan :
Methods :
① Continuous traction
② Cast splintage
③ Functional bracing
④ Internal fixation
⑤ External fixation
① Continuous traction
- Wrist sling
CONTINUOUS
TRACTION
2. Skin Traction
- Weight ≤ 4-5 Kg
CONTINUOUS
TRACTION
3. Skeletal Traction
Memberikan tahanan pada jaringan lunak pada fraktur atau menyokong dan
menstabillkan sendi
Dilakukan pada fraktur tungkai distal dan pada hamper seluruh fraktur pada anak
Methods:
O Plaster of Paris
O Fiberglass
Kerugian:
Can be minimized:
Diaplikasikan pada tibia dan pelvis, femur, humerus, radius. Fraktur dapat
dipertahankan dengan sekrup pengikat atau kawat penekan yang melalui
tulang diatas dan dibawah fraktur, dan dilekatkan pada suatu kerangka
luar.
TERIMA KASIH