You are on page 1of 58

METABOLISME PROTEIN

OLEH
NURSAL ASBIRAN
Staf Pengajar FKBR
Aspek biomedis
Implikasi medis terjadi karena:
-Defisiensi salah satu AA essensial
-Jumlahnya yg tak adekuat
Makanan tertentu relatif rendah Triptofan
dan Lisin
Perlu tambahan sumber protein spt
Susu,ikan, daging
Kwashiorkor dan Marasmus
Endemik di daerah Afrika Barat
-Defisiensi protein berat
Kwashiorkor terjadi karena bayi
mendapat tinggi karbohidrat, sedikit
sekali protein
Marasmus karena kekurangan kalori
dan kekurangan asam amino spesifik
 Semua bahan makanan yang
dikonsumsi akan diolah oleh saluran
cerna menjadi molekul yang
sederhana. Setelah diserap dan
ditransfer ke berbagai jaringan /
organ oleh darah, lalu mengalami
metabolisme
 Protein akan dirubah menjadi asam
amino
 Sumber Asam amino:
-Dari Makanan
-Pemecahan protein tubuh
-Berbagai senyawa antara
Metabolisme asam amino terjadi sebagai
berikut
A. Resintesis protein tubuh
B. Mengalami metabolisme
1- gugus amino
2- rangka karbon
C. Membentuk senyawa- senyawa khusus
 Asam amino
Untuk kesehatan ( biological essensial)
diketahui 20 macam asam amino
8 macam harus berasal dari makanan
(asam amino esensial)
12 sisanya dapat disintesis sendiri oleh
jaringan tubuh ( AA non esensial), yaitu
9 dari senyawa antara amfibolik
3 dari AA esensial, metionin, fenil alanin
dan lisin yang masing-masing membentuk
sistein, tirosin dan hidroksi lisin
Asam amino esensial dan non-
esensial
Asam amino esensial AA non-esensial

Arginin* Leusin Alanin , glisin


Histidin Lisin Asparagin ,prolin
Isoleusin Aspartat , hidr prolin
Metionin Sistein , serin
Fenil alanin Glutamat , tirosin
Treonin Glutamin , hidr-lisin
Triptofan
Valin
 Protein makanan berasal dari
berbagai sumber seperti ikan, daging,
telur, biji-bijian dan susu.
 Protein Biji-bijian mengandung asam
amino bervariasi dan adakalanya
tidak mengandung 1 atau 2 AA.
Jagung tidak mengandung triptopan
dan lisin
 Pemecahan protein tubuh juga
bervariasi. Otot dan kolagen lebih
lama sedangkan enzim dan protein
hormon sangat cepat.
 Dibawah ini terlihat waktu paruh
beberapa protein
 Waktu paruh protein tubuh

JENIS PROTEIN Waktu paruh

HATI 10 HARI
PLASMA 10 HARI
OTOT 180 HARI
Kolagen 180 hari
Mukosa intestin Bbrp hari
Hormon 6.5 – 9 mni
Enzim 0.5 – 150 jam
Prtein tubuh Rrt 80 hari
Resintesis protein
 Tidak dibicarakan dalam bab ini
Metabolisme gugus amino
 Melibatkan 3 macam enzim yg
pegang peranan utama dalam
biosintesis asam amino:
1. Glutamat dehidrogenase
2. Glutamin sintetase
3. Transaminase
Efek gabungan 3 enzim ini :
transformasi ion ammonium an-
organik jadi amino organik AA.
Metabolisme gugus amino
 Transaminasi (Sintesis asam amino)
terutama utk membentuk glutamat

untuk sintesis AA perlu sumber gugus


amina dan penerimanya berupa asam keto,
dikatalisis oleh enzim (transaminase)
alanin + alfa KG Glutamat + piruvat
aspartat + alfa KG Glutamat +
oksaloasetat
Transaminase memerlukan ko enzim Piridoksal-
piridoksamin fosfat ( Vit B 6)
Transaminase
Beberapa transaminase ,
nama tergantung dari Asam amino
sebagai substrat
Alanin transaminase (SGPT)
Aspartat transaminase (SGOT)
Treonin transaminase
Tirosin transaminase
Dll
CH3 CH3
| |
C =O trans H-C-NH3+
AA + | aminasi | + AK
-O - C =O -O- C = O

piruvat alanin
Senyawa antara, antara lain
adalah Asam keto
 Piruvat
 Alfa keto glutarat
 Oksalo asetat
 DEAMINASI
Yaitu pembebasan ion ammonium dari
asam amino.Terdapat macam-macam
deaminasi:
1. Deaminasi oksidatif
2. Deaminasi langsung
3. Deaminasi dg dehidratase
4. Deaminase hidrolase
Ion ammonium sangat toksik terhadap sel
syaraf oleh karena itu kadar normalnya tak
melebihi 100 ug/ L cairan tubuh
 Bila kadar ion ammonium tinggi
terjadi intoksikasi ammonia dengan
tanda:
mual, muntah, lethargi, coma,
 Untuk homeostasis ion ammonium
diubah menjadi ureum melalui
serangkaian reaksi yang disebut
siklus Krebs- Henseleit ( siklus urea)
 Siklus Urea
 Di Hati terdapat enzim2 utk siklus ini.
meliputi 5 reaksi yang berturut
menghasilkan molekul antara karbamoil
fosfat, sitrulin, arginisuksinat, arginin dan
ornitin. Reaksi dikatalisis oleh
5 macam enzim ,karbamoil fosfat sintase,
ornitin karbamoilase, argini suksinat
sintetase, argini suksinase dan arginase.
Gugus amina pada molekul ureum berasal
dari ion ammonium dan aspartat.
Defisiensi enzim siklus Urea
Ada kala aktivitas enzim terganggu atau
disintesis tak sempurna (defisiensi). Hal ini
menimbulkan penyakit yang tergolong
kelainan genetik berturut-turut adalah :
1. Hiperammonemia tipe I
2. Hiperammonemia tipe 2
3. Sitrulinemia
4. Arginosuksinat asiduria
5. Argininemia

Struktur molekul ureum


NH2

C = O

NH2
SIKLUS GLUKOSA - ALANIN
 Liver darah otot

 GLUKOSA

 Glukosa Glukosa

 Piruvat Urea piruvat

NH3 NH3

Alanin Alanin

AA

ALANIN
Pertukaran Asam amino antara
Organ dan Sirkulasi
 Otot menghasilkan lebih dari 50%
asam amino bebas, sedangkan hati
tempat terjadinya Siklus Urea.
 Otot membebaskan Asam amino
(lebih dari 50% adalah Alanin dan
glutamin). Sebaliknya otot hanya
menyerap sejumlah kecil serin,sistein
dan glutamat dari sirkulasi.
 Hati& Saluran Cerna
 Keduanya menyerap AA yg
dibebaskan oleh Otot. Alanin
terutama oleh Hati, Glutamin oleh Sal
Cerna.
 Di sal.cerna gugus amino glutamin
terbanyak dibebaskan sbg alanin atau
ion ammonia.
 Ginjal
 Merupakan sumber utama
serin,sedang alanin hanya dl jlh kecil,
tetapi penting.
 Menyerap glutamin, prolin dan glisin
dr sirkulasi
 Otak
 Menyerap lebih banyak valin
dibanding AA lain.
 Kemampuan mengoksidasi AA
bercabang (leu, ile dan val) otak 4
kali lebih besar dari otot dan hati
tikusW.
Glikolisis dan Siklus Krebs.
 Glukosa

 Triosa fosfat

 Piruvat Asetil Ko-A Aseto asetat

 Oksalo asetat Sitrat

Malat Alfa Keto glutarat

Fumarat Suksinil Ko-A


AA yg dikonversi jadi piruvat

 Alanin
 Sistein
 Glisin
 Serin
 Treonin
 Hidroksi prolin
AA dikonversi jadi Asetil-KoA
 Langsung
Isoleusin Leusin Triptopan

Melalui asetoasetat
Leusin Lisin Triptopan
Tirosin Phenil alanin
AA dikonvera KGsi jadi Alfa KG
 Melalui glutamat
Arginin
Histidin
Glutamin
Prolin
AA dikonversi jadi Suksinil Ko-A
 Isoleusin
 Metionin
 Valin
AA dikonversi jadi Fumarat
 Tirosin
 Phenil alanin
AA dikonversi jadi Oksaloasetat
 Melalui aspartat
Asparagin
Metabolisme rangka karbon
 Rangka karbon maksudnya adalah asam amino
tanpa gugus NH2
Dari duapuluh rangka karbon asam amino ada yang
dirubah menjadi:
1. Piruvat
2. Asetil Ko A
3. Senyawa antara siklus Krebs
Pada dasarnya rangka karbon yang dirubah menjadi
piruvat dan zat antara siklus Krebs mengalami
proses glukoneogenesis, sedangkan yangdirubah
menjadi asetil KoA mengalami ketogenesis dan
glukoneogenesis ( lihat tabel berikut)
Rangka karbon asam amino
Glukogenik Ketogenik Gluko-ketogenik
Alanin arginin Leusin Isoleusin
Asparagin sistein Fenil alanin
Aspatat glutamat Triptofan
Glutamin glisin Tirosin
Histidin metionin Lisin
Prolin serin
Treonin valiun
 Pada konversi asam amino menjadi
piruvat, asetil KoA dan senyawa antara
siklus Krebs sering terjadi kelainan
enzimatik. Bisa saja enzimnya tidak
disintesis atau tidak adekuat sehingga
reaksi tak sempurna , menyebabkan
penumpukan substrat. Atau substrat
diubah jadi produk lain. Kelainan seperti
ini disebut in born error of metabolism.
Konversi arginin dan prolin mnjadi alfa
keto glutarat:

Def prolin dehidrogenase Hiperprolinemia


tipe 1
Def.glu semialdehid Hiperprolinemia
dehidrogenase tipe 2
Def arginase Argininemia
Def,delta ornitin transaminase hiperornitinemia
 Hiperornitinemia ditandai :
Atrofi girat retina
hilangnya penglihatan perifer
tunnel vision, kebutaan
Ornitin plasma meningkat
Sindrom hiperornitinemie-hiper
ammonemia menyebabkan gangguan
transpor ornitin kr mitokondria
Konversi tirosin menjadi asetil KoA
Proses ini melibatkan sejumlah reaksi yang dikatalisis
enzim
Kelainan yang muncul karena kelainan enzim adalah :

Tirosin transaminase Tirosinemia tipe 2

P- OH fenil piruvat Tirosinemia neonatal


oksigenase
Homogentisat Akaptonuria
oksidase
Fumaroil asetoasetat Tirosinosis (tirosinemia
hidrolase tipe 1)
Konversi tiga asam amino valin,
leusin dan isoleusin
 Ketiganya mengalami proses yang sama
1. Pada defisiensi ketoasid dekarboksilase
terjadi penumpukan asam keto dari ketiga
asam amino menyebabkab urine bau gula
hangus ( maple syrup urine disease).
 Biasanya muncuk pada akhir minggu pertama
kehidupan, sukar menetek, muntah, lethargi
 Kerusakan otak, bertahan hidup 1 tahun
2. Isovaeril asidemia terjadi karena sefisiensi
isovaleril Ko A dehidrogenase.Ditandai
nafas dan cairan tubuh bau keju, muntah-
muntah, coma sehabis menetek
Gangguan phenilalanin hidroksilase
 Enzim ini merubah fenil alanin
menjadi tirosin
 Fenil ketonuria (PKU)
 Fenil alanin plasma meningkat
 Perlu diteksi dini janin
 Retardasi mental ( IQ kecil 70)
 Sering kejang, psikosis,kel. Kulit
 Diet rendah fenik akanin
Konversi asam amino menjadi
produk khusus
 Sebagian asam amino dirubah menjadi produk
fisiologis aktif dan mempunyai fungsi khusus
seperti pengikatan kalsium, penstabil protein,
heme, purin, pirimidin dan lain lain
 Disamping itu asam amino juga membentuk
peptida kecil yang tidak disintesis di ribosom
seperti histamin, serotonin, efinefrin , nor
efinefrin dan sebagainya.
 Dibawah ini terlihat contohnya
Asam amino glisin
 Banyak metabolit dan obat diskresi dalam
bentuk konjugasi dengan glisin. Asam
hipurat adalah bentuk konjugasi glisin dg
as. Benzoat
 Kreatin, gabungan glisin dengan S –
adenosilmetionin. Senyawa ini mrpk suplai
metil pada berbagai biosintesis
 Heme
 Purin
 Bersama alanin merupakan fraksi amino
nitrogen penting dl plasma manusia
alanin
 Sebagian besar beta alanin dalam tubuh
terdapat sebagai koenzim A dan
dipeptida beta alanin terutama karnosin
 Karnosin terdapat pada otot rangka
tetapi tidak pada otot jantung
 N-metil karnosin (anserin) terdapat
pada otot rangka kontraksi cepat
 Karnosin dan anserin mengaktifkan ATP-
ase miosin
 Dekarboksilasi histidin menghasilkan histamin,
suatu vasodilator, memicu sekresi HCl, dilepas
dari mast cell bila ada alergi
 Dekarboksilasi serin menghasilkan etanolamin
yang kemudian dikonversi jadi kolin . Setelah
berikatan dg asetil KoA membentuk asetilkolin,
suatu neurotransmitter saraf simpatis, terdapat
pada otot dan otak
Gamma amino butyric acid
(GABA)
 Dekarboksilasi glutamat oleh
glutamat dekarboksilase
menghasilkan GABA.
 Suatu neurotramsmitter
 Kabolisme menjadi suksinat
semialdehid yang selanjutnya
direduksi jadi gamma hidroksibutirat
atau dioksidasi mlli TCA jadi H2O dan
CO2.
 Triptopan menghasilkan serotonin, suatu
vasokonstriktor kuat dan stimulator
kontraksi otot polos
Argentafinoma pada rongga abdomen
meningkatkan produksi serotonin
 Tirosin memproduksi epinefrin pada sel
saraf dan melanin pada sel melanosit.
Tirosin juga prekursor hormon tiroksin
 Tirosin dikonversi jadi DOPA oleh tirosin
hidroksilase selanjutnya jadi dopamin,
norepinefrin dan epinefrin
 Pada melanosit dopa dikonversi jadi
dopaquinon yang selanjutnya membentuk
berbagai pigmen (melanin)
 Defek biosintesis melanin menyebabkan
albinisme
 Albinisme merupakan suatu sindrom klinik
yang ditandai hipomelanosis mata dan
kulit.
 Terdapat 10 variasi albinisme, beberapa
diantaranya :
1. Albinisme dg tirosin hidroksilase negatif
pigmen visual nol,folikel rambut gagal
merubah tirosin jadi pigmen, melanosom
tidak berpigmen
2. Albinisme dg tirosin hidroksilase positif.
Mempunyai pigmen tertentu, rambut warna
putih kuning hingga coklat terang,
melanosom berpigmen terang dapat
merubah tirosin jadi eumelanin
3. Albinisme okuler, melanosit mengandung
makromelanosom. Retina berbetuk mozaiq
sebagai akibat inaktivasi kromosom X
Sintesis Kreatinin

 Kreatin disintesis dari 3 asam amino;


glisin, arginin dan metionin
 Reaksi pertama: transamidasi arginin
jadi glisin membentuk glikosilamin di
otot ginjal, bukan di hati dan jantung
 Metilasi glikosilamin oleh “metionin
aktif” jadi Kreatin di hati
 Kreatin terdapat di otot,otak dan
darah sebagai kreatin fosfat dan
kreatin bebas.
 Kreatinin adalah anhidrat kreatin
terbentuk terutama di otot melalui
proses nonenzimatik irreversibel
 Kreatinin urine 24 jam seseorang
tetap dari hari ke hari, tergantung
dari masa otot.
 Biosintesis asam amino
 Asam amino yang dapat disintesis
adalah yg non esensial
 Asam amino esensial tak dapat
disintesis oleh manusia karena tak
tersedia enzim pembentuknya.
 Rangkaian reaksinya memerlukan
banyak enzim
Jenis asam amino
Esensial Non-esensial

Arginin Histidin Alanin Asparagin


Isoleusin Lisin Aspartat Sistein
Leusin Valin Glutamin Glutamat
Metionin Triptopan OH- prolin Glisin
Phenil alanin Treonin OH- lisin Prolin
Serin Tirosin
Jumlah enzim utk sintesis AA
Esensial Nonpesensial
Arg 7 Ala 1 OH-Pro 1
Thr 6 Asp 1 Pro 3
Met 5 Asn 1 Gli 1
Ile 8 Glu 1 Cys 2
Val 1 Gln 1 Tir 1
Leu 5 OH-Lis 1 Ser 3
Phe 10
Trp 5
Histidin 6
Lisin 8
Histidin membentuk alfa KG
 Histidase mrubah histidin jadi urokonat
 Urokonase merubah urokonat jadi 4
immidazolon-5 propionat seanjutnya jadi
formiminoglutamat (Figlu)
 Pemindahan formimino dari figlu menjadi
glutamat memerlukan tetrahidrofolat
 Defisiensi asam folat akan menghambat
reaksi ini
 Tes defisiensi asam folat ……………….?
 Kelainan pada metab, histidin
Histidinemia; skrining thd 200 juta
bayi menunjukkan insiden 1 :
11.500.Histidin dalam darah dan
urine meningkat. Kelaianan ini jinak,
sebab def, histidase
Asiduria urokonat disebabkan def.
urokonase
 Enam asam amino membentuk piruvat,
yaitu treonin, glisin, serin, cystin, alanin
dan sistein
 Walau glisin bisa membtk piruvat, namun
pemecahan glisin terjadi lewat serin
 Komplek glisin sintetase pd mitokondria
hati memecah glisin jadi CO2 , NH4 + dan
metilentetrahidrofolat
 Kelainan :
 Glisinuria, ekskresi 0.6 – 1 g glisin dalammurin
per hari, kecendrungan membtk batu ginjal.
Kadar glisin plasmanormal. Hal ini mungkin
karena ggn reabsorpsi di tubuli renal
 Hiperoksaluria primer, Ekskresi oksalat dalam
urine tak berhubungan dg konsumsi oksalat,
tetapi karena deaminasi glisin membtk glioksalat
 Defek genetik terjadi krn gagal menganabolisme
glioksalat, sehingga teroksidasi jadi oksalat
 Urolithiasis, nofrokalsinosis oksalat bilateral
progresif, infeksi renal rekuren saluran kemih
diikuti mortalitas dini gagal ginjal dan hipertensi
 Terima kasih

You might also like