Professional Documents
Culture Documents
Talent Management telah menjadi “kunci” manajemen dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini didorong oleh penelitian pada tahun 1997, oleh sekelompok konsultan Mc Kinsey yang menciptakan
istilah ''The War For Talent'' untuk mengambarkan pentingnya karyawan dalam menentukan keberhasilan
perusahaan (Michaels, Hanfieldl-Jones, & Axelrod, 2001 dalam Collings dan Caligiuri, 2010; Martin, 2015).
Dan hingga saat ini kepentingan dalam Talent Management belum mereda.
Talent Management di anggap sebagai “jembatan” antara individu dengan bisnis, misalnya seperti
turnover, kinerja finansial, kualitas, produktivitas, retensi pelanggan, proses dan kebijakan yang mendorong
tinggi atau rendah optimasi bakat organisasi (Schiemann, 2014).
3
Dari penelitian yang dilakukan oleh Collings dan Caligiuri (2010), Talent Management
semakin berkembang karena di anggap; Pertama, memiliki peran penting dalam
memastikan keberhasilan perusahaan menghadapi persaingan global (Bartlett & Ghoshal,
1989).
Kedua, persaingan antara pengusaha untuk Talent telah bergeser dari tingkat negara ke
tingkat global (Sparrow, Brewster, & Harris, 2004).
Ketiga, kekurangan Managerial and Profesional Talent telah muncul sebagai tantangan HR
utama yang dihadapi sebagian besar perusahaan multinasional (Bjorkman & Lervik, 2007;
Scullion & Starkey, 2000).
Keempat, penelitian menyoroti bahwa kekurangan Management Talent internasional telah
menjadi kendala signifikan pada keberhasilan pelaksanaan strategi global (Cohn, Khurana, &
Reeves, 2005; Scullion, 1994) dan kekurangan Leadership Talent diidentifikasi sebagai
kendala utama banyak perusahaan kesulitan dalam menghadapi bisnis pada skala global
(Sparrow et al, 2004; Stahl et al, 2007).
Kelima, pertumbuhan pasar negara berkembang telah mengakibatkan permintaan lebih
lanjut untuk jenis Talent Management khusus yang dapat beroperasi secara efektif dalam
budaya yang kompleks dan keadaan geografis berbeda (Scullion, Collings, & Gunnigle,
2007).
4
Employee
Retention
(X2)
Talent Employee
Management Productivity
(Z1) (Z2)
Employee
Engagemet
(X3)
Employee
Developmet
(X3)
13
Skala
No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Item Pertanyaan
Pengukuran
Endogenous
1. Employee Productivity Produktivitas dipengaruhi oleh berbagai motivasi kerja, 1-5 Interval
(Z2) faktor seperti sikap mental berupa motivasi disiplin kerja dan etika
kerja, disiplin kerja dan etika kerja, kerja
pendidikan, keterampilan, manajemen pendidikan
industrial, tingkat penghasilan keterampilan,
dan kesehatan, jaminan so- sial, lingkungan manajemen industrial
sosial dan iklim kerja, sarana produksi, tingkat penghasilaN dan
teknologi dan kesempatan berprestasi. kesehatan
(Sedarmayanti, 2001:12 dalam Purnama, jaminan so- sial
2008), lingkungan sosial dan
iklim kerja
sarana produksi,
teknologi
kesempatan berprestasi
14
Skala
No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Item Pertanyaan
Pengukuran
Endogenous
2. Talent Management Manajemen bakat berfokus pada - Employee Recruitment 1-5 Interval
(Z1) identifikasi posisi trategis dan tepat dalam - Employee Retention
organisasi berdasarkan sistem rekrutmen, - Employee Engagement
retensi, remunerasi, penghargaan dan - Employee
pengembangan karyawan (Collings dan Development
Mellahi, 2009: 304 dalam Raman, et. Al,
2013: 336).
Manfaat strategis dari manajemen bakat
dilaksanakan secara efektif termasuk
dalam peningkatan proses perekrutan
karyawan dan tingkat retensi serta tingkat
keterlibatan karyawan (Hughes dan Rog
(2008).
15
Skala
No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Item Pertanyaan
Pengukuran
Exsogenous
3. Employee Recruitment Proses atau tindakan yang dilakukan oleh - Dasar sumber 1-5 Interval
(X1 ) organisasi untuk mendapatkan tambahan penarikan karyawan
pegawai melalui beberapa tahapan - Sumber Karyawan
(Singarimbun dalam - Metode penarikan
Riduwan, 2009) karyawan
4. Employee Retention Retensi didorong oleh beberapa faktor - budaya organisasi 1-5 Interval
(X 2 ) utama, yang harus dikelola secara terus- - komunikasi
menerus, yaitu seperti: budaya organisasi, - strategi
komunikasi, strategi, gaji dan bonus, - gaji dan bonus
jadwal kerja yang fleksibel dan sistem - jadwal kerja yang
pengembangan karir (Logan, 2000 dalam fleksibel
Sinha,et.al, 2012). - sistem pengembangan
karir
16
Skala
No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Item Pertanyaan
Pengukuran
Exsogenous
5. Employee Engagement Keterlibatan karyawan didalam perusahaan - Sikap Energik 1-5 Interval
(X3) sering ditandai dengan sikap yang - Menikmati Pekerjaan
cenderung energik, menikmati pekerjaan, - Secara Efektif
dan secara efektif terhubung dengan terhubung dengan
pekerjaan mereka (Kahn, 1990;. Macey pekerjaan
dan Schneider, 2008 dalam Azoury, et. al,
2013).
THANKS!
19
20
😉
✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉
😋😒😭👶😸🐟🍒🍔💣📌📖🔨🎃🎈🎨🏈
🏰🌏🔌🔑