Professional Documents
Culture Documents
Terapi Cairan
- Cairan Intraseluler
- Cairan Ekstraseluler :
Cairan intravaskuler
Cairan interstitial
- Cairan transeluler
(mEq/L Plasm Intersti Interse
a tial lular
Kation Na 142 114 15
K 4 4 150
Ca 5 2,5 2
Mg 3 1,5 27
HCO3 27 30 10
HPO4 2 2 100
SO4 1 1 20
As.Org 5 5 0
anik
Protein 16 0 63
www.themegallery.com
Etiologi Kehilangan Cairan
www.themegallery.com
Dehidrasi
Klinis Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi
www.themegallery.com
Tujuan Terapi Cairan
3
Jenis-jenis cairan yang digunakan
Berdasarkan sifat
osmolaritasnya : Berdasarkan
• Cairan Hipotonik kelompoknya :
- NaCl 45%
- Dektrose 2,5%
• Cairan Kristaloid
• Cairan Isotonik - RL
- RL
- Normal Saline/NaCl 0,9%
- NaCl 0,9%
• Cairan Hipertonik • Cairan Koloid
- Dextrose 5%
- NaCl 45% hipertonik Koloid Alami
- Dextrose 5% + Ringer-Lactate Koloid Sintetik
- Dextrose 5% + NaCl 0,9%,
- produk darah (darah)
- albumin. www.themegallery.com
Kristaloid Koloid
besar trombosit
(dextran)
www.themegallery.com
Tatalaksana Terapi Cairan
• Terapi cairan resusitasi
Ditujukan untuk menggantikan
kehilangan akut cairan tubuh atau
ekspansi cepat dari cairan intravaskuler
untuk memperbaiki perfusi jaringan.
• Sebanyak 20 ml/kg selama 30-60 menit.
• Pada syok hemoragik diberi 2-3L/10
menit.
www.themegallery.com
Tatalaksana Terapi Cairan
• Terapi rumatan
Digunakan rumus Holiday Segar 4:2:1,
yaitu:
www.themegallery.com
Tatalaksana Terapi Cairan
• Pada pembedahan akan menyebabkan
cairan pindah ke ruang ketiga, ke ruang
peritoneum, ke luar tubuh
• Untuk menggantinya tergantung besar
kecilnya pembedahan, yaitu :
6-8 ml/kg untuk bedah besar
4-6 ml/kg untuk bedah sedang
2-4 ml/kg untuk bedah kecil
www.themegallery.com
Tatalaksana Terapi Cairan
• Terapi Cairan Preoperatif
akibat dipuasakannya penderita terutama pada kasus
bedah elektif (sekitar 6-12 jam), dikoreksi dengan
cairan rumatan.
• Terapi Cairan Intraoperatif
dihitung berdasarkan kebutuhan dasar ditambah
dengan kehilangan cairan akibat pembedahan
(perdarahan, translokasi cairan dan penguapan atau
evaporasi).
• Terapi Cairan Postoperatif
Pemenuhan kebutuhan dasar/harian air, elektrolit dan
kalori/nutrisi.
www.themegallery.com
Transfusi Darah
• Pemberian darah atau komponen darah
dari satu individu (donor) ke individu
lainnya (resipien), dimana dapat menjadi
penyelamat nyawa, tetapi dapat pula
berbahaya dengan berbagai komplikasi
www.themegallery.com
Indikasi
• kadar hemoglobin dibawah 7,0 atau 8,0
g/dl, kecuali untuk pasien dengan
penyakit kritis
• kehilangan darah sebanyak 10-15%
volume darah pada bayi dan anak
• kehilangan darah sebanyak 20% volume
darah pada orang dewasa
www.themegallery.com
Jenis transfusi darah
• Darah utuh (whole blood)
• Sel darah merah pekat (packed red blood cell)
• Trombosit konsentrat (concentrate platelets)
• Granulosit feresis (granulocytes pheresis)
www.themegallery.com
Darah lengkap (whole blood)
• Indikasi : Kehilangan darah lebih dari
25-30% volume darah total
www.themegallery.com
Sel darah merah pekat (packed red
blood cell)
• Indikasi : pasien dengan anemia, yang
hanya memerlukan massa sel darah
merah pembawa oksigen saja
www.themegallery.com
Trombosit pekat ( concentrate
platelets)
• Indikasi : Setiap perdarahan spontan
atau suatu operasi besar dengan jumlah
trombositnya kurang dari 50.000/mm3
www.themegallery.com
Komplikasi
• Reaksi Transfusi Hemolitik
• Reaksi Transfusi Non Hemilitik
• Reaksi Non Imunologi
www.themegallery.com
L/O/G/O