Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
Pembimbing
dr Harinto Hardjowigeno, Sp.B
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS (ALLOANAMNESIS)
Identitas
Nama : An. S
TTL : Jakarta, 18 Mei 2016 ( Usia : 8 Bulan )
Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat : Kampung Sawah
Agama : Islam
No. RM : 01072797
Tanggal Masuk : 26 Desember 2016 / Pukul. 01.22 WIB
KELUHAN UTAMA
Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal Elektolit Serum Hasil Satuan Nilai Normal
Natrium (Na) 145 mmol/L 135 – 155
Leukosit 15,4 Ribu/µl 6 – 17,5
Kalium (K) 5,9 mmol/L 3,6 - 5,5
Eritrosit 4,6 Juta/ µl 3,2 – 5,2
Klorida(Cl) 106 mmol/L 98 – 109
Hemoglobin 10,3 g/dl 10,1 – 12,9
Abdomen : BU (+) lemah, distensi (+) Trombosit 66* Ribu/µl 217 – 497
MCV 72* fL 74 – 106
TD : 92/43 mmHg, Nadi : 157x/menit, RR :
MCH 22,4 pg 21 – 33
33x/menit, SatO2 : 99%, S : 36oC
MCHC 32,1 g/dL 26 – 34
RDW 16,6* % < 14
A Post Laparotomi eksplorasi H+1
Jenis Hasil Satu Nilai Catatan
Abdomen : BU (+) lemah, distensi (+) Hemoglobin 10,9 g/dl 10,1 – 12,9
Hematokrit 34* % 35 – 43
TD : 108/51 mmHg, Nadi : 175x/menit, RR :
28x/menit, SatO2 : 97%, S : 38,5oC Trombosit 78* Ribu/µl 217 – 497
MCV 75 fL 74 – 106
Abdomen : BU (+) lemah, distensi (+), Hemoglobin 10,4 g/dl 10,1 – 12,9
rembesan luka op (-) Hematokrit 33* % 35 – 43
Abdomen : BU (+) lemah, distensi (+), Hemoglobin 9,3* g/dl 10,1 – 12,9
rembesan luka op (-) Hematokrit 29* % 35 – 43
Abdomen : buncit, supel, BU (+) lemah, Hemoglobin 8,5* g/dl 10,1 – 12,9
distensi (+), NT sulit dinilai, rembesan luka Hematokrit 26* % 35 – 43
op (-)
Trombosit 91* Ribu/µl 217 – 497
TD : 120/74 mmHg, Nadi : 96x/menit, RR : MCV 74,0* fL 74 – 106
30x/menit, SatO2 : 99%, S : 36oC
MCH 23,7 pg 21 – 33
A Post Laparotomi eksplorasi H+5
MCHC 32,1 g/dL 26 – 34
P Terapi lanjut RDW 17,1* % < 14
FOLLOW UP – PASCA PEMBEDAHAN H+5
Kimia Klinik Jenis Hasil Satua Nilai Catatan
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Pemeriksaa n Normal
Kalsium Ion 1,10* mmol/L 1,13 – 1,32 n
Analisa Gas Darah Metabolisme Karbohidrat
pH 7,46* 7,35 – 7,45 GD CITO 143* mg/L 50 – 80
pCO2 33 mmHg 26 – 41
Elektrolit
pO2 101* mmHg 80 – 100
Bikarbonat 24 mmol/L 21 – 28 Natrium 141 mmol/ 135 –
(Na) L 155
(HCO3)
Total CO2 25 mmol/L 23 – 27 Kalium (K) 2,4* mmol/ 3,6 –
L 5,5
Saturasi O2 97 % 95 – 100
Kelebihan Basa 0,9 mEq/L -2,5 – 2,5 Klorida (Cl) 106* mmol/ 98 –
(BE) L 109
ANALISA KASUS
Teori
Hal ini sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa gejala khas dari
invaginasi, yaitu perut yang kembung
Kasus (membesar),
Perut membesar sejak 1 hari SMRS Hal ini dikarenakan bahwa sesudah
18 – 24 jam serangan sakit yang
pertama, yang tadinya tersumbat
parsial berubah menjadi sumbatan
total, diikuti proses oedem yang
semakin bertambah
ANALISA KASUS
Teori
Proses invaginasi terjadi dimana bagian
proksimal masuk ke bagian distal dan
terjadi sumbatan
Kasus Sumbatan refluks, karena gangguan
Muntah perjalanan peristaltik
Gerak peristaltik yang tadinya berjalan
dari oral ke anal, menjadi berbalik karena
ada sumbatan di bagian distal, sehingga
dapat mendorong makanan refluks
ANALISA KASUS
Teori
Secara teori awalnya bayi dalam
kondisi sehat dan dengan keadaan
gizi baik
Kasus Tiba – tiba bayi akan menangis
Rewel kesakitan, khas pada kasus ini,
kakinya akan terlihat terangkat
keatas, tampak seperti kejang
Serangan nyeri perut biasanya
berlangsung selama beberapa menit
ANALISA KASUS
Teori
Berdasarkan teori, pembuluh
darah mesenterium dari bagian
Kasus yang terjepit mengakibatkan
Feses lender + darah gangguan venous return
sehingga terjadi kongesti, oedem,
hiperfungsi sel goblet, dan
laserasi sel mukosa usus
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Tidak jelas
90 – 95 % INVAGINASI pada anak < 1 th tak di jumpai kelainan,
diduga karena penebalan dinding usus, khusus dinding ileum
terminale ok hyperplasi jaringan limfoid sub mucosa oleh
peradangan virus yaitu adenovirus
Ce = Caecum
A = Ileocacal Instususepsi
B = Ileo – ileal Intususepsi
C = ileo – ileo colica Intususepsi
PATOFISIOLOGI
TRIAS GEJALA KLINIS
Tanda-tanda
obstruksi dengan
gambaran
“Airfluid levels”
Distribusi udara
dalam usus tidak
merata
BARIUM ENEMA
target sign pada
potongan melintang
invaginasi
pseudo kidney
sign pada potongan
longitudinal
invaginasi
TATALAKSANA
Dorland. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 28. Editor : dr. Yanuar Budi Hartanto, dr. Windriya
Kerta Nirmala, dr. Ardy, dr. Steven Setiono, dr. Didiek Dharmawan,dkk. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2009: 580.
Kempe CH, Silver HK and OBrien D. Current Pediatrics Diagnosis and Treatment. 4th ed. London:
Balliere, Tindal Cassel 1976; pp 206—7.
Saing H. Common Surgical Paediatrics Emergencies. Medical Progress 1985; 12:25—8.
Ravitch MM and McCune RM. Intussusception in Infants and Children. J Pediatr. 1950; 37:153—72.
Dejong, W. Sjamsuhidajat, R. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta 2005:penerbit buku kedokterean
ECG.
Stead, LG., Stead, SM., Kaufman, MS., Sotsky-Kent, T. Pediatric Surgery in First Aid for the Surgery
Clerkship. the McGraw-Hill Companies, p336-337, 2003.