Professional Documents
Culture Documents
1. Rugi belitan jangkar (Pa): rugi jangkar (pada stator), rugi sikat dan rugi belitan jangkar. Besarnya 𝑃𝑎 =
𝐼𝑎2 𝑅𝑎 , dimana Ra adalah tahanan yang menyebabkan rugi jangkar, rugi sikat dan rugi belitan jangkar.
2. Rugi belitan medan (Pf): termasuk catu daya belitan medan. Besarnya 𝑃𝑓 = 𝐼𝑓2 𝑅𝑓
3. Rugi inti besi (Pc): merupakan fungsi dari kecepatan motor 𝜔𝑚 dan kerapatan fluks celah udara 𝐵𝑔 .
Besarnya 𝑃𝑐 = 𝐾𝑐 𝑓(𝐵𝑔 , 𝜔𝑚 )
5. Stray Loss (Ps): merupakan fungsi arus jangkar Ia dan kecepatan 𝜔𝑚 . Besarnya 𝑃𝑠 = 𝐾𝑠 𝑓(𝐼𝑎 , 𝜔𝑚 )
Dalam pembahasan ini, rugi pada jangkar dan medan yang menghasilkan harmonisasi diabaikan.
Tetapi jika menggunakan semikonduktor, tegangan pada jangkar dan medan akan mengalami harmonisasi,
sehingga rugi-rugi ini harus diperhitungkan. Efek reaksi jangkar yang dihasilkan oleh Ia pada kerapatan fluks
diabikan
atau
Akibat adanya kejenuhan (saturasi) magnetik, maka hubungan antara Bg dan If adalah nonlinear, sehingga :
Pada persamaan (2.19), menunjukkan bahwa 𝐾𝑓 merupakan fungsi nonlinear dari 𝐼𝑓 . Sehingga diperoleh
persamaan:
atau
Substitusi persamaan (2.19) dan (2.21) ke persamaan (2.17) maka akan diperoleh:
Persamaan (2.22) menyatakan rugi daya P ke dalam T, 𝜔𝑚 , dan 𝐼𝑓 . Pada titik operasi tertentu (diberikan torsi
T dan kecepatan 𝜔𝑚 ), kerugian minimal akan diperoleh ketika turunan parsial dari P terhadap 𝐼𝑓 bernilai nol.
Sehingga:
atau
atau
Maka:
Sehingga diperoleh persamaan:
Jika sirkuit magnetik diasumsikan linear maka 𝐾𝑓 bernilai konstan pada persamaan (2.18) dan (2.19). Maka
bernilai nol. Kemudian substitusi dengan persamaan (2.24) akan menghasilkan:
Persamaan (2.24) dan (2.25) menunjukkan bahwa pada kecepatan dan torsi tertentu, total rugi-rugi
drive akan minimal jika rugi-rugi arus jangkar sama dengan rugi-rugi arus medan. Diberikan operasi titik P,
ditandai oleh nilai spesifikasi kecepatan dan torsi, dapat direalisasikan oleh sejumlah kombinasi la dan lf.
seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.14. Namun, akan ada satu kombinasi yang memenuhi persamaan
(2,24) atau persamaan (2,25) dan meminimalkan kerugian total drive. Solusi optimal diperoleh sebagai
berikut.
Kecepatan, ωm diambil sebagai variabel bebas. Untuk ωm diberikan persamaan (2,24) atau persamaan
(2,25) diselesaikan untuk la dan lf. Mengalami kendala yang dikenakan oleh persamaan (2,20). Persamaan
(2,24) adalah persamaan aljabar non linier. Beberapa teknik numerik, metode Newton-Raphson yang harus
digunakan untuk memecahkan persamaan ini.
Pada praktiknya solusi optimum harus dikenakan tambahan kendala-kendala seperti nilai maksimal dari la