You are on page 1of 24

APPLYING THE “SAFE PLACE, SAFE

PERSON,
SAFE SYSTEMS” FRAMEWORK TO IMPROVE
OHS MANAGEMENT: A NEW INTEGRATED
APPROACH

KELOMPOK 3
Anis Rohmana M 1706003490 P. Setyo Nugroho 1706083850
Annisa Alwita 1706093201 Ratih Dewanti A 1706003736
Endi B S 1706093246 Sri novianti 1706093334
Erna Diah L 1706003591 Taufan Patrianto 1706093340
Muh Zaky 1706093290 M. Rojakoh 1606943990
TOPIC
 focusing on people fokus terhadap manusia
 safe person strategies strategi untuk menyelamatkan manusia
 the strength and limitation of safe person strategies in
practice kekuatan dan limit dari strategi keselamatan dalam prakteknya
 focusing on management strategies and methodology
fokus dalam pengelolaan strategi dan metodologi

 isafety system strategies strategi sistem isafety


 the strengths and limitations of safe system strategies
in practice kekuatan dan limit dari strategi keselamatan dalam
prakteknya
FOCUSING ON
PEOPLE
FOKUS TERHADAP
PERSEORANGAN / MANUSIA
Makin, 2009
EXAMPLES OF HAZARDS AFFECTING PEOPLE

Discrimination Rule-based errors


Harassment pelecehan/gangguan Skill-based Errors kesalahan kemampuan
dasar
Stress stres Knowledge-based Errors pengetahuan
dasar yang salal
Fatigue kelelahan Communication komunikasi
Breakdown rincian Bullying pelecehan
Conflict/ Mistrust/ Antagonism ko Workplace Violence kekerasan di tempat
nflik kerja
Peer Pressure tekanan dari teman Violence/Abuse (Public) kekerasan di
sejawat tempat umum
Working Memory Overload Substance Abuse substansi belum sesuai
berlebihan dalam bekerja
Breakdown of Selective rincian Attention perhatian
secara selektif
Contagious Illnesses & Disease Breakdown of Focused Attention
Makin,rincian
2009
EXAMPLES OF HAZARDS GENERATED FROM
CHANGES TO THE PEOPLE SECTOR

Loss of expertise/ skill Low morale moralitas


kehilangan kemampuan rendah
Loss of corporate memory Stress
kehilangan memori
pekerjaan

Makin, 2009
SAFE PERSON
STRATEGIES
STRATEGI PENYELAMATAN
MANUSIA
FOKUSNYA  ORANG (PEKERJA)
TUJUANNYA ??
MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN
BAHAYA
Safe person techniques menjelaskan cara untuk mengatasi risiko residual. Karena
begitu bahaya fisik di tempat kerja ditangani, risiko residual tidak akan pernah sepenuhnya
diberantas.

Makin, 2009
BEBERAPA STRATEGI UTAMA DALAM
KONSEP ‘SAFE PERSON’:
• Skrining Pra-kerja  MCU
• Surveilans Kesehatan Pekerja
• Kriteria Seleksi Karyawan • Mempertimbangkan Pekerja Muda
• Kebijakan-kebijakan perusahaan
• Mempertimbangkan Pekerja yang Tua
• Pelatihan
• Program Kesehatan Pekerja
• Strategi Mengatasi Penyalahgunaan Obat
• Mentoring and Buddy Systems Terlarang  MCU
• Pemecahan Masalah • Employee Assistance Programs (EAP) 
• Reorganisasi Pekerjaan/ Kesehatan psikis, emosi dan spiritual
Restrukturisasi Tugas pekerja
• Keamanan Pekerja • APD
• Pekerja sendiri/tempat terpencil • Rehabilitasi dan Menejemen Cedera
• Kesadaran akan Kelelahan dan • Behavioural Based Safety (BBS)
Irama Circadian
• Reward Campaigns
• Sensitivitas terhadap
• Survei Persepsi
• Off-the Job Safety Programs  Change in
Keanekaragaman Budaya worker's safety beliefs and behavior
• Sensitivitas terhadap Ibu Hamil dan • Akuntabilitas dan Penilaian Kinerja
Menyusui

Makin, 2009
KEKUATAN DAN KETERBATASAN
PENERAPAN SAFE PERSON
Kekuatan Keterbatasan
Strategi yang aman untuk bisa mengatasi Strategi orang yang aman membutuhkan
potensi bahaya yang bersifat lebih kompleks banyak waktu
dan bersifat tidak beraturan
Strategi yang aman berguna untuk lingkungan Pelatihan, pendampingan dan edukasi
kerja non rutin dan spesialis terhadap karyawan tidak menuntut
hanya waktu tapi kesabaran
Pelatihan, pendampingan dan pendelegasian
kepada karyawan mungkin sulit dilakukan saat
tuntutan produksi tinggi
Strategi orang yang aman sangat bergantung
pada individu

Makin, 2009
CONTOH STRATEGI SAFE PERSON
Makin, 2009
1. Phase perencanaan
 Kriteria seleksi karyawan
 Screening kesehatan karyawan baru
 Kebijakan anti bully
 Kekeluargaan, pengaturan kerja yang fleksibel
 Analisa kebutuhan pelatihan
 Identifikasi kebutuhan kompetensi untuk masa depan
2. Phase Implementasi
 Pengenalan sistem
 Program pelatihan/refreshment
 Buletin/Relasi
 Modifikasi perilaku
 Program rehabilitasi
 Kepekaan terhadap keberagaman termasuk perbedaan budaya: pekerja tua dan muda
 Program pendampingan karyawan
 Program reward/ safety campign
 Komunikasi/sistem kontak
3. Phase pengukuran
 Pengamatan kejadian aman dan tidak aman
 Survey persepsi
 Program umpan balik
 Pengawasan kesehatan

4. Phase review
 Penilaian performance – kriteria kerja aman
 Review turn over
THE CONTEXT OF WORKPLACE HAZARD : FOCUSING ON
MANAGING STRATEGY AND METHODOLOGY

Makin, 2009
CONTOH POTENSI BAHAYA YANG DIHASILKAN DARI
STRATEGI DAN METODOLOGI MANAJEMEN
Makin, 2009

Kurangnya kepemimpinan Banyaknya peraturan


Kurangnya komitmen Tidak ada peraturan
Kurangnya kompetensi Peraturan tidak tepat
Kurangnya kompetensi Pelanggaran yang disengaja
Lemahnya Pengawasan Software yang tidak sesuai
Kegagalan pemahaman proses Kegagalan sistem
Lemahnya organisasi kerja Penekanan informasi
CONTOH BAHAYA POTENSIAL YANG
DIHASILKAN DARI PERUBAHAN STRATEGI
MANAJEMEN DAN METODOLOGI YANG
DIGUNAKAN

Kelemahan pengalaman Ketidak pahaman

Kesalahan Informasi Terlalu banyak perubahan, tidak


stabil
Makin, 2009
SAFE SYSTEMS STRATEGIES
Pendekatan Safe Systems berfokus pada pemahaman proses dan melihat
tingkat cedera yang dialami dan kekurangannya.

Ciri-ciri :
• Menentukan persyaratan
• Tersedia prosedur selamat (safe procedure) di
tempat kerja;
• Informasi yang penting dikomunikasikan
• Mencari akar penyebab
• Pemantauan dan evaluasi kinerja secara reguler
terhadap kriteria yang ditetapkan;
• Review proses

Makin, 2009
SAFE SYSTEMS STRATEGIES

Proaktif Strategi
Jenis strategi yang
Efektif
Reaktif Strategi

Makin, 2009
SAFE SYSTEMS STRATEGIES

Ada hal yang bisa mengancam perbaikan program


keselamatan dan kesehatan kerja antara lain adalah
adalah:
• Pelaporan fiktif atau menutupi keadaan yang
sebenarnya.
• Tidak berani memberitahukan kesalahan, kerusakan
dan kecelakaan kepada management.
• Managemen tidak menanggapi laporan dengan serius.

Makin, 2009
Strategi Sistem Aman

OHS MS

- Konsep dasar perencanaan


- Pemahaman proses
- Penyesuaian
- Evaluasi hasil

Makin, 2009
OHS MS & System Strategies
penerapan hukuman

OHS MS & System


pendekatan tidak efektive

Kepercayaan dan
transparasi menjadi
highlight.

Makin, 2009
Conventional application of risk Risk assessments need to be performed by
management a very important in systematic people with technical competencies,
approach OHS contextual knowledge.
Aplikasi konvensional dari manajemen Penilaian resiko dilakukan oleh seseorang
resiko sangat penting dalam pendekatan yang mempunyai kemampuan teknis dan
OHS pengetahuan tentang jenis pekerjaan

Makin, 2009
• Kesepakatan untuk operasi yang aman
• Definisi masukan kriteria keselamatan, supplier, desain, keterampilan
Planning • Identifikasi informasi yang penting
Phase fase • Alokasi waktu dan sumberdaya
rencana • Perencanaan yang tertata

Implement • Definisi antar muka sistem-perjanjian termasuk OHS kriteria


ation • Prosedur kerja aman
Phase • Konsultasi/diskusi OHS
fase • Pengawasan
• Kerangka kerja dan revisi prosedur
implement
• Investigasi kecelakaan
asi • Upaya pencegahan

Measure • Laporan cedera


ment • Skala pengukuran disesuaikan untuk mengumpulkan jumlah data yang cukup
Phase • Laporan nyaris celakan ( nearmiss )
• Controlled self assessments
fase
• Audit validasi (memeriksa konstruksi sistem)
tindakan Audit verifikasi (memeriksa kepatuhan)

• Waktu dialokasikan dan digunakan untuk meninjau ulang sistem disesuaikan dengan
Review tujuan yang disepakati untuk jangka panjang dan jangka pendek
Phase • Manajemen review
• Review rencana pelaksanaan
fase
tinjauan Makin, 2009
REFERENCES
• Makin, Anne-Marie. 2009. Applying the “safe place, safe person, safe systems” framework to
improve OHS management: a new integrated approach. A thesis of the degree of Doctor of
Philosophy School of Risk and Safety Sciences The University of New South Wales.

You might also like