Professional Documents
Culture Documents
TANAH
ANISA ASHOFFI
150342605236
Konservasi a.
b.
Tanaman Penutup Tanah
Pertanaman Dalam Strip
Secara c. Pertanaman Berganda
Agronomis e.
d. Penggunaan Mulsa
Penghutanan Kembali
Tanaman Tanaman penutup tanah merupakan tanaman yang sengaja
ditanam untuk melindungi tanah dari erosi, menambah
Tanah
Pertanaman Merupakan cara bertanam dengan beberapa jenis
tanaman itanam berseling-seling dalam strip-strip pada
Dalam Strip sebidang tanah dan disusun memotong lereng atau garis
kontur.
Tanaman yang digunakan biasanya tanaman
semusim. Penanaman metode ini cocok untuk tanah dengan
drainase bagus karena sistem ini menurunkan kecepatan
aliran sehingga jika diterapkan pada lahan dengan drainase
jelek dan laju infiltrasi rendah mengakibatkan terjadinya
pengisian air tanah yang berlebih (waterlogging).
Pertanaman Pertanaman berganda berguna untuk
meningkatkan produktifitas lahan sambal menyediakan
Secara • Guludan
Mekanis • Terras
• Saluran Pembuangan Air
• Sumur Resapan
• Bangunan Stabilisasi
Pengolahan Merupakan kegiatan manipulasi terhadap tanah yang
bertujuan untuk menciptakan memperbaiki kondisi tanah
Pembuangan
membahayakan tanah sehingga di buatlah saluran
pembuangan air yang mengarahkan dan menyalurkan aliran
Air
permukaan ke lokasi pembuangan. Ada 3 macam saluran
pembuangan yaitu :
1. Saluran pengelak : dibuat di atas dan lereng lahan
pertanian. Fungsinya untuk menangkap air yang mengalir
dari atas dan menyalurkan ke saluran berumbut.
2. Saluran teras : berfungsi mengumpulkan air dari areal
antar teras dan menyalurkan memotong lereng menuju ke
saluran berumput.
3. Saluran berumput : berupa saluran alamiah yang terletak
di bagian terendah yang berfungsi menyalurkan air yang
berasal dari kedua saluran menuju ke sungai.
Sumur Konsep dari sumur resapan adalah suatu sistem drainase
yang menampung air hujan pada satu resapan air. Dengan
Stabilisasi
juga untuk menambah suplay air tanah dan bawah air tanah.
Dam penghambat (check dam) merupakan banguna yang dibuat
melintang parit atau selokan yang berfungsi untuk menghambat kecepatan
aliran dan menangkap sedimen yang dibawa aliran sehingga kedalaman dan
kemiringan parit berkurang.
Secara
1. Mempunyai sifat yang adhesive serta dapat bercampur dengan tanah
secara merata
Kimiawi
2. Dapat merubah sifat hidropobik atau hidrophilik tanah, yang dengan
demikian dapat merubah kurva penahan air tanah
3. Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation tanah, yang berarti
mempengaruhi kemampuan tanah dalam menahan air
4. Daya tahan tanah sebagai pemantap tanah cukup memadai, tidak
terlalu singkat dan tidak terlalu lama
5. Tidak bersifat racun (phytotoxic) dan harganya terjangkau
Cara kerja bahan pemantap tanah tersebut
dapat digambarkan dengan cara kerja Polyacrylamide
(PAM). PAM adalah polymer non-hidrophobic
mempunyai bagian aktif amide yang mengikat bagian-
bagian –OH pada butir tanah melalui ikatan hydrogen
yang terbentuk. Yang kemudian mengikat bagian-
bagian negative tanah dan mengikat atom-atom
oksigen pada permukaan tanah melalui ikatan
hydrogen.
Pengaruh PAM dalam memperbaiki struktur tanah
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Berat molekul polymer (sekitar 106)
2. Kandungan air tanah
3. Konsentrasi emulsi (tanah berkadar liat tinggi
tampaknya memerlukan konsentrasi yang lebih
kecil daripada tanah berpasir).