Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Mirad aditya
03010179
1
Demam Berdarah Dengue
2
Virus Dengue
Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1,
DEN-2, DEN-3 dan DEN-4
IndonesiaDEN-3serotipe yang
dominan dan banyak berhubungan
dengan kasus berat, diikuti dengan
serotipe DEN-2
3
Struktur antigen ke-4 serotipe ini sangat
mirip satu dengan yang lain, tetapi
antibodi terhadap masing-masing
serotipe tidak dapat saling memberikan
perlindungan silang
4
Masa Inkubasi Virus Dengue
5
Nyamuk Penular
Pertama kali ditemukan di kawasan
timur Tengah yaitu daerah
Mesir“aegypti”, berasal dari kata egypt
Nyamuk betina
6
Struktur anatomi nyamuk
caput , thoraks dan abdomen
7
Karakteristik Nyamuk
Menghisap darah
Multiple biters sangat sensitif dan mudah terganggu
Bertahan hidup: 2 minggu sampai 3 bulan atau rata-rata 1 ½
bulan
Kemampuan terbangnya: radius 50- 100 mil, jarak efektif 40
meter.
Hidup dan berkembang biak pada tempat-tempat
penampungan air bersih yang tidak berhubungan dengan
tanah seperti: bak mandi/wc, minuman burung, air
tempayan/gentong, kaleng, ban bekas, dan lain-lain.
Tempat istirahat: benda-benda yang tergantung yang ada di
dalam rumah, seperti gordyn, kelambu dan baju/pakaian di
kamar yang gelap dan lembab
Diurnal
8
Siklus Hidup
Cara Penularan DBD
10
Gambaran Epidemiologi DBD
Morbiditas dan Mortalitas
Selama tahun 2004, jumlah 78.690 kasus dengan 954
kematian (CFR = 1,2 % )
Umur dan jenis kelamin
Anak-anak: kelompok umur 4-10 tahun,
Laki-laki=prempuan, kematian perempuan>>>
Dewasa :
Musim
Nasional: September-Februari, puncak Desember atau
Februari.
Kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan
Surabaya: bulan Maret sampai dengan Agustus, puncak
bulan Juni atau Juli
11
Penyebaran Penyakit DBD
Kota>>> kepadatan jumlah penduduk
yang tinggi,Jarak antara rumah yang satu
dengan yang lain sangat berdekatan,
mobilitas penduduk kota >>>
12
Faktor Resiko
Faktor host yaitu kerentanan (susceptibility) dan
respon imun.
Faktor lingkungan (environment) yaitu:
Lingkungan lembab dan gelap
Pertumbuhan dan perkembangan:Suhu 27-30 o C ,
kelembapan udara 70-74%, pH rata-rata 7.
Nyamuk dewasa berkembang, suhu 20-30oC dan
kelembapan udara >60%.
kepadatan, mobilitas, perilaku, adat istiadat, sosial
ekonomi penduduk
Jenis nyamuk
13
Patogenesis
14
Gambaran Klinik
Anamnesis
Demam: tanda utama, terjadi mendadak tinggi, selama 2-7
hari, biasanya bifasik
Lesu, tidak mau makan, dan muntah, nyeri kepala, nyeri otot
dan nyeri perut, kadang-kadang diare, nyeri tenggorok.
Perdarahan yang paling sering dijumpai adalah perdarahan
kulit dan mimisan.
15
Gambaran klinis dan
Infeksi CHIKV Infeksi Virus Dengue
Lab
17
Cont’
Manipulasi
Uji Turniket/Rumpel Leede tes positif yaitu dengan
mempertahankan manset tensimeter pada
tekanan antara sistol dan diastol selama 5 menit,
kemudian dilihat apakah ada timbul petekie atau
tidak di daerah voler lengan bawah.
WHO pada Uji Turniket dilakukan penghitungan
jumlah petekie dalam daerah seluas 1 inci2 (1 inci
=2,5 cm) dimana saja yang paling banyak
petekienya termasuk di bawah fosa cubiti dan
bagian dorsal lengan dan tangan
18
Kriteria:
(+) bila jumlah petekie > 20
(+) bila jumlah petekie 10-20
(-) bila jumlah petekie 10
Perdarahan spontan
- Petekie/ekimosis
- Perdarahan gusi (gum bleeding)
- Epistaksis
- Hematemesis/melena
19
Diagnosis
Menurut WHO 1997, diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan
kriteria klinis dan laboratorium
1. Kriteria Klinis
a. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari.
b. Manifestasi perdarahan, termasuk Uji Turniket positif,
petekie, ekomosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis dan melena.
c. Pembesaran hati
d. Syok, ditandai dengan nadi cepat dan lemah serta
penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin,
kulit lembab dan pasien tampak gelisah.
2. Kriteria Laboratorium
a. Trombositopenia (< 100.000/uL)
b. Hemokonsentrasi, dilihat dari peningkatan hematokrit > 20%
Diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan dua kriteria klinis
pertama ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi,
serta dikonfirmasi secara uji serologik hemaglutinasi
20
Derajat
DD/DBD Derajat Gejala Laboratorium
DD Demam disertai 2 atau lebih Leukopenia Serologi
gejala : sakit kepala, nyeri Trombositopenia dengue
retroorbital, mialgia artralgia dll (<100.000/ul), tidak positif
ditemukan bukti
kebocoran plasma
DBD I Gejala di atas ditambah Uji Trombositopenia Serologi
Turniket positif (<100.000/ul), bukti ada dengue
kebocoran plasma positif
DBD II Gejala di atas ditambah Trombositopenia Serologi
perdarahan spontan (<100.000/ul), bukti ada dengue
kebocoran plasma positif
DBD III Gejala di atas ditambah Trombositopenia Serologi
kegagalan sirkulasi (kulit dingin (<100.000/ul), bukti ada dengue
dan lembab serta gelisah) kebocoran plasma positif
23
2. Pada uji serologis, dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG
terhadap dengue. Uji hemaglutinasi inhibisi dilakukan saat fase
akut dan fase konvalesens.5
a. Infeksi primer
Serum akut <1:20, serum konvalesens naik 4x atau lebih
namun tidak melebihi 1:1280
b. Infeksi sekunder
c. Serum akut <1:20, konvalesens >1:2560
d. Serum akut >1:20, konvalesens naik 4x atau lebih
e. Persangkaan infeksi sekunder yang baru terjadi (presumptive
secondary infection), serum akut >1280, serum konvalesens
dapat lebih besar atau sama.
IgM terdeteksi mulai hari ke 3-5, meningkat sampai minggu ke-
3, menghilang setelah 60-90 hari. Sedangkan IgG pada infeksi
primer terdeteksi pada hari ke-14 dan pada infeksi sekunder
mulai terdeteksi pada hari ke-2. 24
2. Pemeriksaan Radiologis
Efusi pleura, terutama pada hemitoraks kanan tetapi
apabila terjadi perembesan plasma hebat, efusi pleura
dapat dijumpai pada kedua hemitoraks. Pemeriksaan foto
rontgen dada sebaiknya dilakukan dalam posisi lateral
dekubitus kanan (RLD).
Indikasi pemeriksaan foto dada RLD (1) dalam keadaan
klinis ragu-ragu, namun perlu diingat bahwa terdapat
kelainan radiologis pada perembesan plasma 20-40%, (2)
pemantauan klinis, sebagai pedoman pemberian cairan.
25
Komplikasi
26
TATALAKSANA DBD PADA DEWASA
27
28
DBD dengan Perdarahan
29
DBD dengan Syok
30