You are on page 1of 55

Laporan Kasus

ASMA BRONKIALE

Pembimbing : dr Magdalena, Sp.A

Disusun oleh:

Putery Rizkia Amry / 030.12.213

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK


PERIODE 2 OKTOBER 2017 – 8 DESEMBER 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT DR MINTOHARDJO JAKARTA
IDENTITAS PASIEN

An. F Laki - laki 2 tahun Betawi

Tanah Abang - Anak ke-1 67.79.85

Tanggal masuk RS: 16 Oktober, (IGD)


IDENTITAS AYAH DAN IBU

Profil Ayah Ibu


Nama Tn. T Ny. K
Umur 30 Tahun 27 Tahun
Alamat Tanah Abang Tanah Abang
Pekerjaan Karyawan IRT
Pendidikan SMA SMA
Suku Betawi Betawi
Agama Islam Islam

Pasien merupakan anak kandung


Anamnesis
Alloanamnesis
dari ibu pasien, pada senin 16
Oktober 2017 pukul 16.00 WIB
KELUHAN
UTAMA Sesak napas 1 hari SMRS

KELUHAN
TAMBAHAN Batuk dan pilek
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Sesak napas
• 2 kali dalam seminggu
1 Minggu SMRS • kambuh ketika makan
ice cream dan taro
• riwayat asma pada
ibu

• sesak napas makin memberat


• batuk
• pilek
1 hari SMRS • muntah
• menangis sebentar
• berbicara sepenggal kalimat
• lebih sering duduk
Sesak tidak disertai
•Demam
•Oedem
•Kebiruan
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Perawatan Penyakit
Antenatal Kehamilan
• Rutin • Anemia (-),
memeriksa hipertensi (-),
kehamilan ke diabetes
bidan 1 kali tiap mellitus (-),
bulan penyakit
jantung (-),
penyakit paru (-
), merokok (-),
minum alcohol
(-), infeksi(-)
Kelahiran
Tempat Kelahiran Rumah Sakit

Penolong Persalinan Dokter

Masa Gestasi Cukup bulan (41 minggu)

Cara Persalinan Sectio Caesaria


Riwayat Berat Badan : 3400 gram
kelahiran Panjang Badan Lahir : 49 cm
Lingkar kepala : ibu pasien tidak ingat
Langsung menangis/tidak langsung menangis
APGAR score : ibu pasien tidak tahu
Kelainan bawaan : tidak ada
Riwayat Perkembangan

Pertumbuhan gigi 9 bulan


pertama

Psikomotor Tengkurap : 6 bulan (Normal: 4-6 bulan)


Duduk : 7 bulan (Normal: 7-9 bulan)
Berdiri berpegangan : 12 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Berdiri tanpa berpegangan : 12 bulan (Normal: 12 bulan)
Berjalan : 13 bulan (Normal: 12-18 bulan)
Lari naik tangga : 16 bulan (Normal: 12-18 bulan)
Komunikasi: Bersuara ma, pa : 12 bulan (Normal: 7-10 bulan)
Memanggil mama, papa : 12 bulan (Normal: 9-12 bulan)
Bicara 2 kata : 16 bula(Normal: 15-18 bulan)
Bicara beberapa kata : 20 bulan (Normal: 18-24 bulan)
Sosial: Senyum spontan : lupa (Normal: 2-3 bulan)
Lambai tangan : lupa (Normal: 8-12 bulan)
Bermain dengan orang lain: 12 bulan (Normal: 9-14 bulan)
Perkembangan -
pubertas
:

Gangguan -
Perkembangan
:

Kesimpulan Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia.


riwayat
pertumbuhan
dan
perkembangan:
Riwayat Imunisasi

VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)

BCG 1 bulan - - - - -

DPT/ DT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -

Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan - - -

Campak 9 bulan - - - - -

Hepatitis B Saat lahir 1 bulan 6 bulan - - -

MMR 15 bulan - - - - -

TIPA - - - - - -

Kesan : Imunisasi dasar pasien belum lengkap


-
Riwayat Makanan
Umur (Bulan) ASI/ PASI BUAH/ BISKUIT BUBUR SUSU NASI TIM

0–2 ASI - - -

2–4 ASI - - -

4–6 ASI - - -

6–8 ASI + PASI V V -

8-10 Sufor + PASI V V V

10-12 Sufor + PASI V V V

Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, berikutnya diikuti
PASI secara bertahap .
JENIS MAKANAN FREKUENSI DAN JUMLAHNYA

Nasi/ pengganti 2-3x/hari

Sayur 1-2x/hari

Daging 2-3 kali/minggu

Telur 3-4 kali/minggu

Ikan 3-4 kali/minggu

Tahu 1x/hari

Tempe 1x/hari

Susu (merek/ takaran) Tidak minum susu

Kesan : Makanan cukup bervariasi dan memenuhi kebutuhan gizi.


Riwayat Penyakit Yang Diderita
PENYAKIT UMUR PENYAKIT KETERANGAN

Diare - Morbili -

Otitis - Parotitis -

Radang Paru - Demam Berdarah -

Tuberculosis - Demam Tifoid -

Kejang Cacingan -

Ginjal - Alergi -

Jantung - Kecelakaan -

Darah - Operasi -

Difteri - Herpes di ketiak -


Riwayat Keluarga
Corak Produksi

Tgl Lahir Mati


Sex Hidup Lahir Mati Abortus Keterangan
(Umur) (sebab)

2 tahun Laki laki Hidup - - - Pasien


Data Keluarga
AYAH/ WALI IBU/ WALI

Perkawinan ke- 1 1

Umur saat menikah 27 tahun 25tahun

Kosanguinitas Tidak ada Tidak ada

Keadaan kesehatan/
Sehat Sehat
penyakit bila ada

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


Riwayat hipertensi (+), kencing manis (+), asma pada Ibu kandung pasien (+),
tidak terdapat riwayat TB dalam keluarga

Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga lain/ orang serumah


Terdapat keluhan serupa pada anggota keluarga/orang serumah, dan terdapat
riwayat
penyakit hipertensi, DM serta asma dalam keluarga
Data Perumahan

Kepemilikan
rumah Rumah prinadi
Rumah berukuran 60 m2 1 lantai
dengan 2 kamar tidur, ruang tamu, 1
kamar mandi, dan dapur. Sirkulasi
udara di dalam rumah baik, cahaya
matahari yang masuk ke dalam rumah
Keadaan baik. Untuk mandi dan mencuci
memakai air PAM. Untuk minum dan
rumah: memasak memakai air galon isi ulang
yang direbus. Jarak septic tank ke
rumah tidak diketahui. Rumah
dibersihkan tiap hari. Sampah rumah
tangga dibuang ke tempat sampah
besar berjarak 15 meter dari rumah
Keadaan lingkungan:

• Rumah berada di dalam kompleks, di dalam


kompleks lebar jalan 2m. Aliran got terbuka tidak
tersumbat dan tidak berbau, tempat pembuangan
sampah jauh dari rumah dan tidak tertutup. Tidak
banyak motor yang lalu lalang di depan lingkungan
rumah,

Kesan: Kondisi rumah baik dan lingkungan tempat


tinggal cukup baik
Pemeriksaan Fisik
Tanggal Senin, 16 Oktober 2017 (perawatan hari ke-1)

Keadaan Umum tampak sakit sedang

Kesadaran Compos Mentis

Vital sign Tekanan darah:100/60 mmHg


Nadi : 104 x/menit, reguler , isi cukup
Suhu : 36,9 'C
RR : 46 x/menit
• Data Antropometri BB : 12,7 kg
PB : 86 cm
• Lingkar kepala : tidak diukur
• Lingkar dada : tidak diukur
• Lingkar lengan atas : tidak diukur

Status Gizi: menurut kurva NCHS tinggi badan dibandingkan


berat badan

BB/TB: (12,7/12,6) x 100% = 100,7%


Kesan gizi: Gizi baik
Pemeriksaan Sistematis

RAMBUT
KEPALA : WAJAH

• Normocephali • Warna hitam, • Wajah


distribusi simetris, tidak
merata, tidak ada edema,
mudah tidak tampak
dicabut. luka, maupun
jaringan parut
• pucat
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
• MATA : Ptosis : -/-
• Sklera ikterik : -/- Lagofthalmus : -/-
• Konjungtiva pucat : +/+ Cekung :-
• Exophtalmus : -/- Strabismus : -/-
• Enophtalmus : -/- Nistagmus : -/-
• Kornea jernih : +/+ Pupil : Bulat isokor
• Lensa jernih : +/+ Diameter pupil : 2.5 mm/2.5 mm
• RCL : +/+
• RCTL : +/+
Hidung : Normosepti, sekret jernih +/+, deviasi septum (-), nafas
cuping hidung (+)

Bibir : Warna kemerahan, mukosa tampak basah

Mulut : Mukosa mulut tampak basah

Gigi-geligi : Gigi geligi tumbuh baik, caries (-)

Lidah : Normoglosia, mukosa warna merah muda, hiperemis (-),


atrofi papil (-) lidah kotor (-)

Tenggorokan :Dinding posterior faring tidak hiperemis, uvula di tengah,


ukuran tonsil T1/T1, hiperemis (-), kripta tidak melebar, tidak ada detritus
LEHER
Tidak terdapat pembesaran KGB maupun kelenjar
tiroid, tidak terdapat kaku kuduk

THORAKS
Dinding thoraks
I:Bentuk datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan
statis dan dinamis
PARU
I :Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada
bagian yang tertinggal, retraksi sela iga (+)
P: Vocal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
P: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : Linea midclavikularis
dextra setinggi ICS V
Batas paru kiri-gaster: Linea axilaris anterior
sinistra setinggi ICS VII
A: Suara nafas vesikuler, wheezing +/+, rhonki -/-
JANTUNG
I : Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Batas kanan jantung pada linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V
Batas kiri jantung pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung pada linea parasternalis sinistra setinggi ICS II
A: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

ABDOMEN
I : bentuk datar, simetris, tidak tampak pelebaran vena
A : Bising usus (+) 3-4x/menit
P : supel, turgor kulit kembali cepat, nyeri tekan abdomen (-), tidak ada
pembesaran organ
P : Timpani pada seluruh kuadran abdomen
ANUS
• Tidak ada kelainan

GENITAL
• Jenis kelamin laki laki tidak ada kelainan

ANGGOTA GERAK
• Akral hangat dan tidak terdapat oedem pada keempat ekstremitas

KULIT
• Warna kulit sawo matang, pucat, kelembapan baik, tidak ada efloresensi
bermakna

KELENJAR GETAH BENING


• Tidak teraba pembesaran

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
• Refleks fisiologis : Biceps +/+ , Triceps +/+ , Patella +/+ , Achilles +/+
• Refleks patologis : Babbinsky -/- , Chaddok -/- , Tanda rangsang meningeal (-)
Darah tepi (16/10/2016)

Hasil
Jenis Pemeriksaan Satuan Nilai Rujukan

Leukosit 13,000* x103/µL 5,0 ~ 10


Hemoglobin 12,6* g/dL 15,2 ~ 17,5
Hematokrit 37* % 44 ~ 72
Trombosit 322 ribu/µL 150 ~ 450

Basofil 0 % 0~1
Eosinofil 3 % 0~5
Neutrofi Batang 0* % 2~6

Neutrofil Segmen 66 % 50 ~ 70
Limfosit 26 % 20 ~ 40
Monosit 5 % 2~8
Ringkasan

• Anak laki-laki, 2 th, dengan diantar kedua orang tuanya ke poli


anak RSAL dr. Mintohardjo
• keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak ± 1 hari SMRS.
• Keluhan dirasakan semakin lama semakin memberat.
• 2 kali selama 1 minggu ini
• beberapa kali dalam setahun
• Anak lebih cengeng dari pada biasanya dan lebih sering duduk.
• Batuk dan pilek, batuk berdahak dan dahak sulit dikeluarkan
sehingga pasien muntah.
• Riwayat Asma pada Ibu kandung pasien
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU tampak
sakit sedang, kesadaran compos mentis. Nadi:
100x/menit regular , isi cukup , pernafasan:
46x/menit, suhu: 36,7oC.
 Pada status generalisata didapatkan. Hidung :
sekret +/+, nafas cuping hidung (+), Paru:
retraksi sela iga (+), wheezing +/+.
 Pemeriksaan Lab didapatkan peningkatan
jumlah leukosit dan LED, serta terdapat
penurunan jumlah eritrosit, hemoglobin,
hematokrit dan neutrofil batang.
DIAGNOSIS KERJA

ASMA BRONKIALE

DIAGNOSIS BANDING
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tidak perlu pemeriksaan penunjang
lainnya.

PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
Penatalaksanaan

Medikamentosa
IVFD KAEN III-B 10 tpm
Ceftriaxon 1x1gr
Aminofilin 60mg/kolf
Dexametason 3x1/2 amp
Salbutamol 0,6 mg + Ambroxol 6 mg (3x1)
Nebu ventolin 2x1
Paracetamol 3x150 mg k/p
Non Medikamentosa :

• Rawat inap, tirah baring


• Rawat inap
• Monitoring keadaan klinis
• Menjaga kebersihan makan, badan dan lingkungan
• Memberi edukasi kepada keluarga tentang penyakit
pasien dan menghindari faktor penyebab (alergi
makanan, debu, cuaca dingin, asap rokok ataupun
alergen yang lain)
Resume Tindak Lanjut
Pasien anak usia 2 tahun BB: 12,7 kg PB: 86 cm dengan diagnosis asma bronkiale. Masuk ke
bangsal anak RSAL 12 Juni 2017 di rawat di ruangan.

Perawatan dilakukan dengan infus IVFD Kaen IIIB 10 tpm, Ceftriaxon 1x1gr, Aminofilin 60mg/kolf,
Dexametason 3x1/2 amp, Salbutamol 0,6 mg + Ambroxol 6 mg (3x1), Nebu ventolin 2x1 dan
Paracetamol 3x150 mg kalau perlu.

Perawatan hari ke-2 keadaan umum pasien baik, tidak terdapat sesak, dan pengukuran respirasi
38 x/m. Tatalaksana dilanjutkan, aminofilin di stop dan dexametason diturunkan menjadi 2 x ½
amp. Hari ke-3 keadaan umum pasien baik, tidak terdapat sesak, respirasi 32x/m dan diijinkan
pulang. Saat pulang diberikan obat salbutamol 0,6 mg + ambroxol 6 mg diberikan 3 kali sehari
Tanggal
Perawata S O A P
n
Sesak nafas, disertai KU : Gelisah  Asma bronkiale  IVFD Kaen IIIB
batuk pilek dan Kesadaran : CM 10 tpm
Senin muntah S: 36,4oC, N: 100  Ceftriaxon 1x1gr
16/10/20 x/mnt,  Aminofilin
17 RR: 46 x/mnt 60mg/kolf
 Dexametason
Hidung: nafas cuping 3x1/2 amp
hidung  Salbutamol 0,6
(+) mg + Ambroxol
Wheezing +/+ 6 mg (3x1)
 Nebu ventolin
2x1
 Paracetamol
3x150 mg k/p
Selasa Tidak terdapat KU : Baik, tenang  Asma  IVFD Kaen
17/10/2 sesak nafas, masih Kesadaran : CM bronkiale IIIB 10 tpm
017 terdapat batuk S: 36,5oC, N: 110  Ceftriaxon
x/mnt, 1x1gr
RR: 38 x/mnt  Dexametason
2x1/2 amp
Hidung: nafas  Salbutamol
cuping hidung 0,6 mg +
(-) Ambroxol 6
Wheezing +/+ mg (3x1)
 Nebu ventolin
2x1
 Paracetamol
3x150 mg k/p
Tanggal
Perawat S O A P
an
Rabu Tidak terdapat KU : Baik, tenang  Asma  IVFD Kaen
18/10/2 sesak nafas, masih Kesadaran : CM bronkiale IIIB 10 tpm
017 terdapat batuk S: 36,4oC, N: 100  Ceftriaxon
x/mnt, 1x1gr
RR: 32 x/mnt  Dexametason
2x1/2 amp
Hidung: nafas  Salbutamol 0,6
cuping hidung mg +
(-) Ambroxol 6
Wheezing +/+ mg (3x1)
 Nebu ventolin
2x1
 Paracetamol
• KELUHAN Analisa Kasus
Asma bronkiale adalah penyakit inflamasi
• sesak napas makin memberat kronik yang ditandai oleh obstruksi
saluran nafas yang reversibel
• Batuk
• Pilek • Frekuensi serangan
• Muntah 1x/bulan (sedang)
• menangis sebentar • Lama serangan
• berbicara sepenggal kalimat >1x/minggu
• lebih sering duduk
• Sesak 2 kali seminggu • Posisi lebih suka duduk
• Kurang dari 1 kali sehari • Bicara penggal kalimat
• Beberapa kali dalam setahun • Irritable
• Wheezing
• Riwayat asma pada ibu kandung
• Asma bronkiale
• Wheezing +/+ • Episodic sering
• Retraksi sela iga (+) • Derajat sedang

ASMA BRONKIALE
DEFINISI

Asma merupakan suatu kelainan inflamasi kronis


pada saluran nafas yang melibatkan sel dan
elemen-elemen seluler.

Inflamasi kronis tersebut berhubungan dengan


hiperresponsif dari saluran pernafasan yang
menimbulkan gejala episodik berulang berupa
mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk-
batuk terutama pada malam hari atau awal pagi
Etiologi

Faktor genetik

• Hiperreaktivitas
• Atopi/Alergi bronkus
• Faktor yang memodifikasi penyakit genetik
• Jenis Kelamin
• Ras/Etnik
Faktor Makanan (bahan penyedap, pengawet, pewarna makanan, kacang,
makanan laut, susu sapi, telur)
lingkungan
Obat-obatan tertentu (misalnya golongan aspirin, NSAID, beta-
blocker dll)
Bahan yang mengiritasi

Ekspresi emosi berlebih

Asap rokok dari perokok aktif dan pasif

Polusi udara di luar dan di dalam ruangan

Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika


melakukan aktivitas tertentu
Perubahan cuaca
Epidemiologi
Berdasarkan laporan National Center for Health Statistics atau NCHS (2003),
anak usia 0-17 tahun adalah 57 per 1000 anak (jumlah anak 4,2 juta) dan
pada dewasa > 18 tahun, 38 per 1000 (jumlah dewasa 7,8 juta)

Jumlah wanita yang mengalami serangan lebih banyak daripada lelaki.

WHO memperkirakan terdapat sekitar 250.000 kematian akibat asma.

Sedangkan berdasarkan laporan NCHS (2000) terdapat 4487 kematian


akibat asma atau 1,6 per 100 ribu populasi
Parameter klinis Asma episodic Asma episodic Asma persisten
Kebutuhan obat, jarang sering (asma berat)
dan faal paru (asma ringan) (asma sedang)

1.Frekuensi 3-4x /1tahun 1x/bulan ≥1/bulan


serangan
2.Lama serangan <1 minggu ≥1 minggu Hampir sepanjang
tahun, tidak ada
remisi
3.Intensitas Ringan Sedang Berat
serangan
4.diantara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang dan
malam
5.Tidur dan Tidak terganggu Sering terganggu Sangat terganggu
aktivitas <3x/minggu >3x/minggu
6.Pemeriksaan fisis Normal, tidak Mungkin terganggu Tidak pernah normal
diluar serangan ditemukan kelainan (ditemukan
kelainan)

7.Obat pengendali Tidak perlu Perlu, non steroid/ Perlu, steroid inhalasi
steroid inhalasi Dosis ≥400 ụg/hari
dosis
100-200 ụg
8.Uji faal paru PEF/FEV1 >80% PEF/FEV1 60-80% PEF/FEV1 < 60%
(di luar serangan0 Variabilitas 20-30%

9.Variabilitas faal ≥20% ≥30% ≥50%


paru
(bila ada serangan)
Parameter Ringan Sedang Berat Ancam
klinis, an
Fungsi henti
paru, napas
Laboraturi
um
Sesak Berjalan Berbicara Istirahat
(breathless) Bayi : Bayi : Bayi :
Menangis Tangis Tidak mau
keras pendek minum /
& lemah makan
Kesulitan
menetek
dan
makan
Posisi Bisa Lebih suka Duduk
berbaring Duduk bertopang
lengan
Bicara Kalimat Penggal Kata-kata
kalimat
Kesadaran Mungkin Biasanya Biasanya kebingu
irritable irritable Irritable ngan
Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada Nyata
Wheezing Sedang, sering Nyaring, Sangat Sulit /
hanya pada akhir Sepanjang nyaring, Tidak
ekspirasi ekspirasi Terdengar terdengar
± inspirasi tanpa
stateskop
Penggunaan otot Biasanya tidak Biasanya ya Ya Gerakan
Bantu respiratorik paradox
Torako-
Abdominal

Retraksi Dangkal, Sedang, Dalam, Dangkal/


Retraksi ditambah ditambah Hilang
Interkosta Retraksi Napas cuping
suprasternal hidung
Frekuensi napas Takipnu Takipnu Takipnu Bradipnu

Pedoman nilai baku frekuensi napas pada anak sadar:


Usia frekuensi napas normal
<2 bulan < 60 / menit
2-12 bulan < 50 /menit
1-5 tahun < 40 / menit
6-8 tahun < 30 / menit
Frekuensi nadi Normal Takikardi Takikardi Bradikardi

Pedoman nilai baku frekuesi nadi pada anak :


Usia Frekuensi nadi normal
2-12 bulan < 160 / menit
1-2 tahun < 120 / menit
3-8 tahun < 110 / menit
Pulsus Tidak ada Ada Ada Tidak ada,
paradoksus <10 mmHg 10-20 mmHg >20 mmHg Tanda
kelelahan
Otot
respiratori
k

PEFR atau (% Nilai Nilai terbaik)


FEV1 dugaan/ 40-60% <40%
- Prabronkodilato >60% 60-80% <60%
r >80% Respon < 2
- Pascabronkodila jam
tor

SaO2 % >95% 91-95% ≤90%

PaO2 Normal >60 mmHg < 60 mmHg

PaCO2 <45 mmHg <45 mmHg >45 mmHg


UMUR ALAT INHALASI
< 2 tahun Nebuliser, Aerochamber, babyhaler
2-4 tahun Nebuliser, Aerochamber, babyhaler
Alat Hirupan (MDI/ Metered Dose Inhaler) dengan alat
perenggang (spacer)

5-8 tahun Nebuliser


MDI dengan spacer
Alat hirupan bubuk (Spinhaler, Diskhaler, Rotahaler, Turbuhaler)

>8 tahun Nebuliser


MDI (metered dose inhaler)
Alat Hirupan Bubuk
Autohaler
Prevensi dan Intervensi Dini
• Pengendalian lingkungan : menghindarkan
anak dari asap rokok, tidak memelihara hewan
berbulu, memperbaiki ventilasi ruangan,
mengurangi kelembaban kamar untuk anak
yang sensitif terhadap debu rumah dan
tungau.
• Pemberian ASI ekslusif minimal 4 bulan
• Menghindari makanan berpotensi alergen
DAFTAR PUSTAKA
• Direktorat Jenderal PPM & PLP, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian
Penyakit Asma. Departemen Kesehatan RI ;2009; 5-11.
• Kartasasmita CB. Epidemiologi Asma Anak. dalam: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, penyunting.
Buku Ajar Respirologi Anak. edisi pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI ; 2008. h.71-83.
• O’Byrne P, Bateman ED, Bousquet J, Clark T, Paggario P, Ohta K, dkk. Global Initiative For Asthma. Medical
Communications Resources, Inc ; 2006.
• Nataprawira HMD. Diagnosis Asma Anak. dalam: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, penyunting.
Buku Ajar Respirologi Anak. edisi pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI ; 2008. h.105-18.
• Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. Pedoman Nasional Asma Anak. Jakarta: UKK Pulmonologi PP IDAI;
2009.
• Nelson Textbook of Pediatrics : Childhood Asthma. Elsevier Science (USA);2003.
• John M. Weiler, Sergio Bonini, Robert Coifman, Timothy Craig, Luı´s Delgado, Miguel Capa o-Filipe. Asthma
& Immunology Work Group Report : Exercise-induced asthma. Iowa City, Iowa, Rome and Siena, Italy,
Millville, NJ, Hershey, Pa, Porto, Portugal, and Colorado Springs, Colo : American Academy of Allergy : 2007
• Supriyatno B, Wahyudin B. Patogenesis dan Patofisiologi Asma Anak. dalam: Rahajoe NN, Supriyatno B,
Setyanto DB, penyunting. Buku Ajar Respirologi Anak. edisi pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI ; 2008.
h.85-96.
• S Makmuri M. Patofisologi Asma Anak. dalam: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, penyunting. Buku
Ajar Respirologi Anak. edisi pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI ; 2008. h.98-104.
• Rahajoe N. Deteksi dan Penanganan Jangka Asma Anak. dalam : Manajemen Kasus Respiratorik Anak
Dalam Praktek Sehari-hari. Edisi pertama. Jakarta : Yapnas Suddharprana; 2007.h. 97-106.
Thank
You

You might also like