You are on page 1of 55

Pembimbing : dr. Rina Rahardiani, Sp.

A
Penyusun : Monica Windy 030.10.183

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RS TNI AL DR. MINTOHARJO
Identitas Pasien
Data Pasien Ayah Ibu

Nama Nama An.


An.RAS
Z Tn. JJ
Tn. Ny. SL

Umur Umur 1 tahun


13 tahun
2 bulan 37 tahun
38 35 tahun
38

Jenis
Jenis
Kelamin
Kelamin Perempuan
Laki-laki Laki-laki Perempuan

AlamatAlamat Jl. KPBB 11Jl.RT/RW.05/06


Kebun JaheKaret
KoberTengsin,
V no 10Tanah Abang,
, Jakarta Jakarta Pusat
Barat

AgamaAgama Islam Islam Islam

SukuSuku
Bangsa
Bangsa Betawi
sunda Betawi
sunda Sunda
sunda

Pendidikan
Pendidikan SD
- SMK
SMP SMP
D3

Pekerjaan
Pekerjaan - OjekPNS
Online IRT

Penghasilan
Penghasilan Rp.Rp
3.200.000/bulan
4.000.000,-

Keterangan
Keterangan Hubungan orangtua dengan anak adalah anak kandung
Anamnesis

Keluhan Utama
Nyeri perut kiri ± 4 hari SMRS

Keluhan Tambahan
BAK merah, Demam, batuk
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien an. MD datang ke UGD RUMKITAL Dr. Mintohardjo pada


Kamis, 5/10/17 pukul 08.00 WIB dengan keluhan nyeri perut kiri
sejak 4 hari SMRS. Nyeri dirasakan hilang timbul. BAK merah
sejak 4 minggu SMRS. BAK berwarna merah seoerti air cucian
daging.
Pasien juga mengeluh demam 4 hari SMRS. Suhu tidak diukur
saat di rumah. Kejang disangkal. Batuk berdahak dahak
berwarna kuning. Pasien belum pernah mengalami hal yang
serupa. Pasien sudah berobat ke Puskesmas diberi parasetamol.
1 bulan sebelum BAK merah pasien menderita batuk pilek &
demam pasien dibawa berobat ke puskesmas dan diberi obat
batuk hitam dan parasetamol. 1 minggu SMRS muka bengkak.
nyeri perut
kiri sejak 4
hari SMRS

BAK merah
sejak 4 minggu hematuria
An. MD SMRS
13 th
demam 4 hari
SMRS
Batuk
Dahak (+)

Tekanan Darah
120/70
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Perawatan Antenatal Rutin memeriksa kehamilan ke bidan
Penyakit Kehamilan Tidak ada penyakit selama kehamilan

Tempat Kelahiran puskesmas

Penolong Persalinan Bidan

Cara Persalinan Spontan, pervaginam

Masa Gestasi Cukup bulan (39 minggu)

Riwayat kelahiran Berat Badan : 3500 gram

Panjang Badan Lahir : 49 cm

Lingkar kepala : ibu pasien tidak ingat

Langsung menangis/tidak langsung menangis

APGAR score : ibu pasien tidak tahu

Kelainan bawaan : tidak ada


Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan gigi pertama : 8 bulan

Psikomotor
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 7 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berjalan : 10 bulan
Bicara : 15 bulan

Perkembangan pubertas :-
Gangguan Perkembangan : Tidak ada

Kesan : Tumbuh kembang pasien sesuai dengan usianya


Riwayat Imunisasi
ULANGAN
VAKSIN DASAR (umur)
(umur)

BCG 1 bulan - - -

DTP/ DT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -

POLIO 0 bulan 2 bulan 4 bulan - - -

CAMPAK 9 bulan - - -

HEPATITIS B Saat lahir 1 bulan 6 bulan - - -

Kesan : Riwayat imunisasi dasar pasien lengkap, booster belum


dikerjakan karena ibu pasien tidak mengetahuinnya
Riwayat Makanan
Umur (Bulan) ASI/ PASI BUAH/ BISKUIT BUBUR SUSU NASI TIM

0–2 ASI - - -

2–4 ASI - - -

4–6 ASI + susu formula - - -

6–8 Susu formula V V -

8-10 Susu formula V V V

10-12 Susu formula V V V

Kesan :
Pasien tidak mendapat ASI eksklusif sampai usia 6 bulan,
berikutnya diikuti PASI secara bertahap
JENIS MAKANAN FREKUENSI DAN JUMLAHNYA

Nasi/ pengganti 3x/hari

Sayur 3x/hari

Daging 1-2x/minggu (1 potong)

Telur 3x/minggu

Ikan 2x/hari

Tahu 2-3x/hari

Tempe 2-3x/hari (1 potong)

Susu (merek/ takaran) 2x/hr

Kesan : Makanan cukup bervariasi, cukup memenuhi kebutuhan gizi


Riwayat Penyakit
PENYAKIT UMUR PENYAKIT KETERANGAN

Diare 1 tahun Morbili -

Otitis - Parotitis -

Radang Paru - Demam Berdarah -

Tuberculosis - Demam Tifoid -

Kejang - Cacingan -

Ginjal - Alergi -

Jantung - Kecelakaan -

Darah - Operasi -

Difteri - Herpes -
Riwayat Keluarga
CORAK REPRODUKSI

Tgl Lahir Mati


Sex Hidup Lahir Mati Abortus Keterangan
(Umur) (sebab)

13 tahun Laki - laki v - - - Pasien

8 tahun Perempuan v - - - Sehat

Laki - laki
4 th v - - - Sehat
Riwayat Keluarga
DATA KELUARGA
AYAH/ WALI IBU/ WALI

Perkawinan ke- 1 1

Umur saat menikah 26 tahun 25 tahun

Kosanguinitas Tidak ada Tidak ada

Keadaan kesehatan/
Sehat Sehat
penyakit bila ada

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


Riwayat hipertensi (-), kencing manis (-), asma (-)
Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga lain/ orang serumah
Tidak ada keluhan serupa pada anggota keluarga/orang serumah
• DATA PERUMAHAN
Kepemilikan rumah: Rumah sendiri
Keadaan rumah:
Rumah berukuran 60 m2, 2 lantai dengan 3 kamar tidur, ruang tamu,
dan 1 kamar mandi, serta dapur. Ventilasi rumah baik. Sirkulasi
udara dalam rumah cukup baik. Cahaya matahari masuk ke dalam
rumah. Untuk keperluan mandi dan mencuci menggunakan air
PDAM. Untuk minum dan memasak menggunakan air galon isi ulang
rumahan. Rumah dibersihkan tiap hari. Sampah rumah tangga di
buang di bak sampah depan rumah dan rutin diangkut petugas
kebersihan tiap 2 hari sekali. Pasien tinggal bersama ayah, ibu,
adiknya.

Keadaan lingkungan:
Rumah berada di pemukiman padat penduduk dengan jarak antar
rumah yang rapat/menempel. Berada di dalam gang sempit dengan
lebar jalan 1,5 m. Aliran got tertbuka dan tidak tersumbat, tidak
berbau. Tempat pembuangan sampah utama cukup jauh dari rumah
dan tertutup

Kesan: Kondisi rumah cukup baik dan Lingkungan rumah padat, jarak sangat
berdekatan.
Pemeriksaan Fisik
Tanggal : Kamis, 5 Oktober 2017 (perawatan hari ke-1)
Pukul : 13.00 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 63x /menit, kuat, reguler, isi cukup
Suhu : 37,3 C
RR : 18x/menit
Data Antropometri
BB : 48 kg LK : tidak diukur
TB : 156 cm LD : tidak diukur
BMI : 19.72 (normal weight) LLA : tidak diukur
Pemeriksaan Fisik
KEPALA
• Bentuk dan ukuran : Normocephali
• Rambut dan kulit kepala : Warna hitam, distribusi merata,
tidak mudah dicabut
• Mata : konjuctiva tidak pucat, sclera tidak ikterik
• Telinga : Normotia, nyeri tarik & tekan -/-, liang telinga
lapang
• Hidung : Normosepti, sekret -/-, deviasi septum (-), nafas
cuping hidung (-)
• Bibir : Warna kemerahan, mukosa tampak basah
• Mulut : mukosa mulut kemerahan, tampak lembab
• Gigi-geligi : Gigi geligi tumbuh baik, caries (-)
• Lidah : normoglotia, lidah bersih tampak basah, atrofi
papil lidah (-)
• Tonsil : T1-T1 tenang
• Faring : permukaan licin, hiperemis (-), arcus faring
simetris, uvula di tengah
LEHER :
Tidak terdapat pembesaran KGB maupun kelenjar tiroid,
tidak terdapat kaku kuduk

THORAKS
Dinding thoraks
I : Bentuk datar, simetris kanan dan kiri dalam
keadaan statis dan dinamis

PARU
I : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada
bagian yang tertinggal, tidak ada retraksi
P : Vocal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
P : Sonor di seluruh lapang paru
A : Suara nafas vesikuler, wheezing -/-, ronkhi -/-
Jantung
• Inspeksi : ictus cordis terlihat setinggi ICS V linea
midklavikularis sinistra
• Palpasi : ictus cordis teraba setinggi ICS V linea
midklavikularis sinistra
• Perkusi :
• Batas kanan jantung : pada linea parasternalis
dextra setinggi ICS III, IV, dan V
• Batas kiri jantung : pada linea midclavicularis
sinistra setinggi ICS V
• Batas atas jantung : pada linea parasternalis
sinistra setinggi ICS II
• Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
• Inspeksi : bentuk datar, warna kulit sawo matang.
Abdomen • Gerakan dinding perut : mengembang saat inspirasi dan
mengempis saat ekspirasi, pulsasi (-)

Auskultasi • Bising usus (+) 6x/menit, turgor kulit baik, suara


pembuluh darah (-)
:
• Supel, tidak distended, defans muskular (-), nyeri tekan
Palpasi : epigastrium (-), nyeri lepas (-), massa (-), Murphy’s sign
(-) hepar dan lien tidak teraba.

Perkusi : • timpani di keempat kuadran abdomen

Ren: • nyeri ketuk CVA (-)/(+), Ballotement test (-)/(-)


ANUS • Tidak ada kelainan

GENITAL • Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan

ANGGOTA • Akral hangat dan tidak terdapat oedem pada keempat


ekstremitas
GERAK

KELENJAR • Tidak teraba pembesaran


GETAH BENING
• Refleks fisiologis : Biceps +/+ , Triceps +/+ , Patella +/+ ,
PEMERIKSAAN Achilles +/+

NEUROLOGIS • Refleks patologis : Babbinsky -/- , Chaddok -/- , Tanda rangsang


meningeal (-)
Pemeriksaan Laboratorium
HEMATOLOGI HASIL NILAI RUJUKAN
Darah Lengkap

Hemoglobin 12.2 g/dL 13,2 – 17 g/dL


Eritrosit 4,96 x 10^6/uL 4,40 – 5 x 10^6/uL
Leukosit 63x 10^3/uL 5,00 – 14,50 x 10^3/uL
Trombosit 445 x 10^3/uL 150 – 440 x 10^3/uL
Hematokrit 37.7 35 – 52%
MCV 76 fL 75 – 95 fL
MCH 24.6 pg 25 – 33 pg
MCHC 32.4 g/dL 31-37 g/dL
Warna Merah tua Kuning
Kejernihan Sangat Keruh Jernih
Sedimen:
Epitel +3/lpk -
Leukosit +5/lpb 1-5
Eritrosit +5/lpb 0-1
Kristal Negatif -
Silinder Silinder leukosit + -
Bakteri Negatif -
Berat jenis 1.025 1.002-1.030
pH 6,0 4,5-8,0
Protein Positif 2 Negatif
Reduksi Negatif Negatif
Keton trace Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Darah samar Positif 3 negatif
Lab 510/17
Hasil Nilai normal
Fungsi ginjal
Ureum 83 mg/dL 17-43
kreatinin 1.8 mg/dL 0.7-1.3
Imunoserologi
ASTO negatif negatif

CRP kualitatif negatif negatif


Lab 8/10/17
Hasil Nilai normal
Hemoglobin 12.8 g/dL 12,8 – 16.8 g/dL
Eritrosit 5.04 x 10^6/uL 4,40 – 5 x 10^6/uL
Leukosit 62x 10^3/uL 5,00 – 10. x 10^3/uL
Trombosit 318 x 10^3/uL 150 – 440 x 10^3/uL
Hematokrit 38 42 – 48%
GDS 79 <200
ureum 83 mg/dL 17 – 42 pg
kreatinin 1.3 mg/dL 0.7-1.3 g/dL
Urinalisis fisik/kimiawi Mikroskopis Urin
Warna kuning Kuning Eritrosit +/lpb 0-1
Kejernihan agak Jernih Leukosit +/lpb 1-5
Keruh
Glukosa Negatif Negatif Epitel +1/lpk -
Bilirubin Negatif Negatif Bakteri Negatif -
Keton Negatif Negatif Silinder Silinder -
leukosit +
Berat jenis 1.030 1.002-1.031 Kristal Negatif -
pH 7,0 4,5-8,5 Lain-lain Negatif
Protein Negatif Negatif
Urobilinoge Normal 3.5-17
n
Nitrit Negatif Negatif
Ringkasan
nyeri perut kiri
sejak 4 hari SMRS CVA -/+

BAK merah sejak


4 minggu SMRS hematuria

An. MD laki- demam 4 hari


laki 13 tahun SMRS S : 37,3oC

1 bulan sebelum
BAK merah pasien
BB 48 TB 156 menderita batuk
pilek & demam
BMI 19.72
1 minggu
(normal weight)
SMRS wajah
sembab
Ringkasan

• Pasien an. MD laki-laki berusia 13 tahun, BB 48


kg dan TB 156 cm datang dengan keluhan nyeri
perut kiri sejak 4 hari SMRS. BAK merah sejak 4
minggu SMRS. demam 4 hari SMRS1 bulan
sebelum BAK merah pasien menderita batuk
pilek & demam 1 minggu SMRS wajah bengkak.
• Data antropometri didapatkan BB 48 kg, TB 156
cm, berdasarkan BMI termasuk berat badan
normal.
• Tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, nadi
63x/menit, kuat, isi cukup, dan regular. RR
18x/menit. Suhu 37,3oC.
• Pada pemeriksaan fisik, didapatkan CVA kiri
pasien terdapat nyeri ketok.
Laboratorium
4 Oktober 2017 5 Oktober 2017 8 Oktober 2017
• hemoglobin 12.2 g/dL, • fungsi ginjal :ureum 83 • hematocrit 38 %. Ureum
• trombosit 445 x 10^3/uL, mg/dL, kreatinin 1.8 83 mg/dL.
• makroskopik urin warna mg/dl. • Pemeriksaan
merah tua, sangat keruh • Pemeriksaan makroskopis Urin
protein positif dua, darah imunoresologi ASTO didapatkan hasil warna
samar positif tiga. negative, CRP kualitatif kuning agak keruh,
• Mikroskopik urine negative. eritrosit positif , leukosit
eritrosit positif 5/LBP, positif.
leukosit positif 5/LB, • Mikroskopis urin eritrosit
silinder leukosit +, epitel 5-10/LPB, leukosit 10-20
positif 3, jamur positif 3. /LPB, epitel positif 1/LPK
Diagnosis

DIAGNOSIS KERJA • GNA

DIAGNOSIS
BANDING • GNA ps

ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan komplemen C3
USG abdomen
Prognosis

• Dubia ad • Dubia ad
vitam sanationam
ad bonam ad bonam

• Dubia ad
fungsionam
Dubia ad
bonam
Tatalaksana
• amoksisilin 500mgx3
• parasetamol 3x400mg
Medikamentosa
• ranitidine 2 x 1 tab
• sanadril 3x5 ml

• Rawat inap, tirah baring


Non Medikamentosa • diet rendah protein (1g/kgbBB/hari) &
rendah garam 1 g/hari
Follow Up
Tanggal
S O A P
Perawatan
5/10/2017 Nyeri perut CM, TSS GNA - Amoxicilin 3x500mg
kiri(+) TD 120/70, - parasetamol 3x400mg
kamis
demam (+) HR 63x/menit, - ranitidine 2 x 1 tab
BAK merah RR 18x/menit, suhu - sanadril 3x5 ml
(+) 37,3oC.
Lemas (+)
Batuk (+) CVA -/+

6/10/2017 Nyeri perut CM, TSS GNA - Amoxicilin 3x500mg


kiri(+) TD 110/80, - parasetamol 3x400mg
jumat
demam (+) HR 60x/menit, - ranitidine 2 x 1 tab
BAK merah RR 18x/menit, suhu - sanadril 3x5 ml
(+) 37oC.
Lemas (+)
Batuk (+) CVA -/+
Follow Up
Tanggal
S O A P
Perawatan
7/10/201 Nyeri perut CM, TSS GNA - Amoxicilin 3x500mg
kiri(-) TD 120/80, - parasetamol 3x400mg
7
demam (-) HR 58x/menit, - sanadril 3x5 ml
sabtu BAK merah (-) RR 18x/menit, suhu
Lemas (+) 36.8oC.
Batuk (+)
CVA -/-

8/10/201 Nyeri perut CM, TSS GNA - Amoxicilin 3x500mg


kiri(-) TD 110/80, - sanadril 3x5 ml (bila
7
demam (+) HR 56x/menit, batuk)
minggu BAK merah (-) RR 18x/menit, suhu
Lemas (-) 36.5oC.
Batuk (-)
CVA -/-
Follow Up
Tanggal
S O A P
Perawatan
9/10/2017 Nyeri perut CM, TSS GNA - Amoxicilin 3x500mg
kiri(+) TD 110/70, - sanadril 3x5 ml (
senin
demam (-) HR 58x/menit, - Boleh pulang (rawat
BAK merah (- RR 18x/menit, suhu jalan)
) 36,7oC.
Lemas (-)
Batuk (-) CVA -/-
Analisa kasus
• Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang, dapat
ditegakkan diagnosis pada pasien ini adalah
GNA, Berdasarkan anamnesis adanya riwayat
infeksi saluran napas atas,hematuria, sembab
pada wajah. Sesuai dengan kriteria diagnosis
GNA, proteinuria, hematuria, peningkatan
kadar ureum dan kreatinin.
Analisa Kasus
MD laki-laki
13 tahun

Amamnesis PF LAB

nyeri perut kiri Suhu : 37,3 proteinuria,


BAK merah TD 110/70 s/d hematuria,
demam 1 bulan 110/80 peningkatan
kadar ureum dan
Riw. batuk pilek kreatinin,
& demam (ISPA) CVA -/+ Pre anemia
Hiper
Riw. wajah tensi
sembab
Infeksi Streptococcus di
luar ginjal

Bersirkulasi ke dalam
Glomerulus
Glomerulone
anemia
Tertangkap di membrana
basalis fritis
Komplemen & PMN
aktif
akut
Tidak terbentuk
eritropoetin Terbentuk kompleks
Antigen Antibodi

Menyebabkan peradangan dan Aktifasi sistem renin


Kerusakan aparatusjuxta kerusakaan endotel ginjal
glomerulus angiotensin

Protein & Darah keluar ke dalam


urin

hipertensi oedem
Hematuri & Proteinuria
TEKANAN DARAH
TERIMA KASIH
Tinjauan Pustaka
GNA
definisi
• Glomerulonefritis akut (GNA) adalah suatu reaksi
imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus
tertentu.Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman
streptococcus.

Ettiologi
• Infeksi : Streptokokus (beta hemolyticus group
A)
• non infeksi : penyakit ginjal primer

Glomerulonefritis merupakan
penyebab utama terjadinya gagal
ginjal tahap akhir dan tingginya angka
morbiditas pada anak.
PATOFISIOLOGI GNA
PREVALENSI

Prevalensi GNAPS dapat


meningkat pada terjadi pada semua
orang yang sosial kelompok umur,
ekonominya rendah, namun tersering
sehingga lingkungan pada golongan
tempat tinggalnya umur 5-15 tahun
tidak sehat

Perbandingan antara laki-


laki dan perempuan adalah
2:1
MANIFESTASI KLINIS
• ANAMNESIS
– Perubahan warna urin mendadak (seperti coca cola, teh) atau
jumlah urin berkurang

– Bengkak pada tungkai atau wajah sembab

– Demam, malaise, nafsu makan menurun

– Nyeri kepala

– Perubahan berat badan

– Keluhan pernafasan

– Riwayat infeksi tenggorokan atau infeksi kulit sebelumnya


• Umumnya 1-2 minggu setelah infeksi tenggorokan, atau 3-5 minggu
setelah infeksi kulit
Tanda dan Gejala
Hipertensi

Hematuria

Edema (periorbita)

Oliguria

Albuminuri

Proteinuria (+1) – (+4)


Pemeriksaan Penunjang
• Proteinuria
Urinalisis • Hematuria
• Albuminuria

• Anemia ringan
• Leukositosis / normal

Darah • C3
• C4 normal
• Ureum & kreatinin
• Hiperkalemia, hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis.

• Meningkat 2 – 3 kali.

ASTO • ASTO meningkat  10-14 hr setelah infeksi ,


puncak 3-5 minggu, menurun 1- 6 bln
Bed rest 3-4 minggu

Penisilin pada fase akut  dapat dikombinasi dengan


amoksislin 50 mg/kg BB dibagi 3 dosis selama 10 hari.
Jika alergi terhadap golongan penisilin, diganti dengan
eritromisin 30 mg/kg BB/hari dibagi 3 dosis.

Makanan  pada fase akut diberikan makanan rendah


protein (1 g/kgbb/hari) dan rendah garam (1 g/hari).

Bila ada anuria atau muntah  maka diberikan IVFD


dengan larutan glukosa 10%.(Bila ada komplikasi seperti
gagal jantung, edema, hipertensi dan oliguria, maka
jumlah cairan yang diberikan harus dibatasi)
Pengobatan terhadap
hipertensi  cairan dikurangi.
Captopril 0,3-2 mg/kgBB/hr.

Bila anuria berlangsung lama (5-


7 hari), maka ureum harus
dikeluarkan dari dalam darah
dengan beberapa cara misalnya
dialisis pertonium, hemodialisis.

Diuretika  kongesti
sirkulasi/hipertensi
Furosemida 2-4 mg/kgBB/hr
(oral), atau 1-2 mg/kgBB/hr
(IV)
Komplikasi
• Oliguria - anuria
• Ensefalopati
hipertensi
• Gangguan sirkulasi
• Anemia
PROGNOSIS

Ad Functionam :
• Dubia ad Bonam • Dubia ad Bonam
• Dubia ad Bonam • karena penyakit ini
bersifat progresif &
bisa diatasi dengan
tatalaksana yang
Ad Vitam adekuat
Ad Sanationam :
:

You might also like