You are on page 1of 27

DENGUE

HEMORRHAGIC
FEVER (DHF)

CHAIRINA AZKYA NOOR


03012053
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BEKASI
DEFINISI
Penyakit demam berdarah
dengue adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti, yang
ditandai dengan demam
mendadak 2 sampai 7 hari tanpa
penyebab yang jelas, lemah/lesu,
gelisah, nyeri ulu hati, disertai
tanda perdarahan di kulit berupa
bintik perdarahan (ptechiae),
lebam (echymosis), atau ruam
(purpura).
EPIDEMIOLOGI

Daerah dengan risiko transmisi virus dengue


Di Indonesia DBD telah menjadi masalah kesehatan
masyarakat selama 45 tahun terakhir. Data menunjukkan
bahwa Indonesia endemis DBD sejak tahun 1968 sampai
saat ini. Angka kesakitan atau Incidence Rate (IR) DBD di
Indonesia:
ETIOLOGI & TRANSMISI
Biotik Abiotik
• Virus • Suhu
Spesies : Dengue • Kelembapan
Genus : Flavivirus • Curah hujan
Spesies : Flaviviridae
Type : DENV 1-4
• Vektor
- Ae. Aegypti
- Ae. Albopictus
• Host
Viremia titer tertinggi terjadi
2 hari sebelum onset sampai
5-7 hari setelah onset
PATOFISIOLOGI
Virus dengue Kompleks
Respon Aktivasi
masuk ke antivirus-
imunitas tubuh komplemen
aliran darah antibodi

HT 

Perembesan Permeabilitas Anafilatoksin


Natrium 
plasma kapiler  (c3a, c5a)
Cairan
interstitial Asidosis

Hipovolemi Syok Meninggal

Anoksia
MANIFESTASI KLINIS
INFEKSI

Manifestasi Permeabilitas
Gejala Klinis Hepatomegali Trombositopeni
Perdarahan Kapiler 

HT 
Demam, Plasma Hipoproteinemia
mual, leakage
Epistaksis,
muntah, Efusi pleura
ptechiae,
anoreksia,
perdarahan
nyeri kepala,
saluran Hipovolemi
myalgia,
cerna,
arthralgia,
torniquet (+)
injeksi
konjungtiva
Syok
DF
DHF / DSS
PERJALANAN PENYAKIT
FASE
FASE FEBRIS FASE KRITIS
PEMULIHAN

• Demam mendadak • Terjadi pada hari 3-7 • Terjadi pengembalian


tinggi 2-7 hari sakit cairan dari
• Muka kemerahan, • Penurunan suhu extravaskuler 
eritema kulit tubuh disertai intravaskular (48-72
• Myalgia, arthralgia permeabilitas jam setelahnya)
• Sakit kepala kapiler & tkebocoran • KU membaik, nafsu
• Nyeri tenggorokan, plasma (24-48 jam)  makan pulih,
injeksi konjungtiva, efusi pleura, ascites hemodinamik stabil,
anoreksia, mual • Leukopenia progresif diuresis membaik
muntah & penurunan • Convalescent rash
• Tanda perdarahan trombosit
• Pemeriksaan fisik  • HT  20%
hepatomegali • Albumin 
• Dapat terjadi syok
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
• Isolasi Virus
• Deteksi asam nukleat virus  PCR
• Deteksi antigen virus  NS1
• Uji serologi IgM, IgG

• Darah rutin  Hb, Ht, leukosit, hitung jenis, trombosit


RADIOLOGI, indikasi:
• Perembesan plasma
DIAGNOSIS
Kriteria klinis
• Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, terus menerus 2-7
hari
• Manifestasi perdarahan
• Hepatomegali
• Syok
Kriteria laboratorium
• Trombositopenia
• Hemokonsentrasi --> Ht 
2 KRITERIA KLINIS +
LABORATORIUM
DIAGNOSIS
DBD HEPATOMEGALI

TANDA PLASMA LEAKAGE


DF / DHF GRADE TANDA & GEJALA PEMERIKSAAN LAB

Demam, dengan dua gejala: • Leukopenia (leukosit


• Sakit kepala ≤5000/mm3)
• Nyeri retro-orbita • Trombositopenia (trombosit
• Myalgia <150.000/mm3)
DF • Arthralgia • Peningkatan hematokrit (5% -
• Rash 10%)
• Manifestasi perdarahan • Tidak ada bukti kebocoran
• Tanpa tanda-tanda plasma plasma
leakage
Demam, manifestasi
Trombositopenia <100.000/mm3;
DHF I perdarahan (torniquet +),
HCT  ≥ 20%
tanda-tanda plasma leakage

Trombositopenia <100.000/mm3;
DHF II Grade I + perdarahan spontan HCT  ≥ 20%

Grade I/II + gangguan sirkulasi


Trombositopenia <100.000/mm3;
(nadi lemah, tekanan nadi ≤ 20
DHF III HCT  ≥ 20%
mmHg, hipotensi, gelisah,
diuresis )
Trombositopenia <100.000/mm3;
Syok dengan tekanan darah dan
DHF IV HCT  ≥ 20%
nadi tidak terdeteksi
TATALAKSANA
Indikasi pemberian cairan IV:
• Intake oral tidak adekuat atau muntah terus menerus
• Hematokrit meningkat 10%-20% meskipun dengan
rehidrasi oral
• Ancaman syok atau dalam keadaan syok
6 – 7 ml/kgBB/jam
TATALAKSANA evaluasi

FASE DEMAM Perbaikan


Belum
perbaikan
• Medikamentosa HT turun
Diuresis KU
Antipiretik min. 2x
pemeriksaan cukup membaik
10 ml/kgBB/jam
• Suportif
perbaikan
Tidak membaik
Cairan peroral +
Cairan IV per hari + 5 ml/kgBB/jam 15 ml/kgBB/jam
5% defisit (48 jam)
perbaikan

3 ml/kgBB/jam Tanda syok

TTV dan HT Hentikan dalam Tatalaksana


memburuk 24-48 jam syok
TATALAKSANA DBD DENGAN SYOK
TATALAKSANA DBD DENGAN
PROLONGED SYOK
Cairan IV 10 ml/kgBB
bolus dalam 10-15 menit

TD dapat Belum teratasi


diukur
Teratasi

Lanjutkan Koloid 10-30


Bolus 10 Pemeriksaan
tatalaksana DBD + ml/kgBB dalam + lab
dengan syok ml/kgBB 1 jam

HT 

Pertimbangkan
tranfusi
TATALAKSANA PERDARAHAN
• Sumber perdarahan dapat diidentifikasi  hentikan
• HT   transfusi darah PRC (5 ml/kgBB)
• Perdarahan saluran cerna  H2 antagonis, PPI
INDIKASI PASIEN RAWAT JALAN
• Bebas demam min. 24 jam tanpa antipiretik
• Nafsu makan membaik
• Perbaikan klinis, tidak ada demam, distress pernafasan,
dan nadi teratur
• Diuresis baik
• Min. 2-3 hari setelah sembuh dari syok
• Trombosit > 50.000/mm3 dan terus mengalami
peningkatan
PENCEGAHAN
Primer
Pengendalian
• Manajemen Lingkungan
• Pengendalian biologis
• Pengendalian kimiawi
• Perlindungan individu
• Peran serta masyarakat
Sekunder  diagnosis dini
Tersier
PROGNOSIS
Mortalitas demam dengue relatif rendah. Namun pada
DBD/DSS mortalitas cukup tinggi. Pada usia dewasa,
prognosis dan perjalanan peyakit umumnya lebih ringan
dibandingkan anak-anak.
KOMPLIKASI
• Syok
• DIC
• Ensefalopati
DAFTAR PUSTAKA
• Rina NM, Utama S, Parwati T. Kelainan Hematologi pada
Demam Berdarah Dengue. J Ilmu Penyakit Dalam 2009;
10(3); p 218-223
• World Health Organization-South East Asia Regional
Office. Comprehensive Guidelines for Prevention and
Control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. India:
WHO; 2011. p 1-67
• Karyanti, MR. Diagnosis dan Tatalaksana Terkini Dengue.
Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik FKUI 2011; p 1-12
• Kementerian Kesehatan RI. Modul Pengendalian Demam
Berdarah Dengue. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;
2011. p 64-71
TERIMAKASIH

You might also like