Professional Documents
Culture Documents
Katalaya,
Rengasdengklok TK Anak ke-1 67.79.85
BCG 1 bulan
Campak 9 bulan
0–2 ASI - - -
2–4 ASI - - -
4–6 ASI - - -
8 – 10 ASI + PASI + + +
Kesan:
Pasien mendapat ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, berikutnya diikuti PASI secara
bertahap
Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah
Otitis - Parotitis -
Kejang - Cacingan -
Ginjal - Alergi -
Jantung - Kecelakaan -
Darah - Operasi -
Penghasilan Rp 4.000.000,00 -
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang , cukup tenang
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign
TD : 80/60 mmHg
Nadi : 140x/menit, reguler , isi cukup
Suhu : 36.60C
RR : 30x/menit
Data Antropometri BB : 17 kg
PB : 103 cm
Lingkar kepala : 50 cm
Lingkar dada : tidak diukur
Lingkar lengan atas : tidak diukur
THORAKS
Dinding thoraks
I:Bentuk datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis
PARU
I :Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang
tertinggal, tidak ada retraksi
P: Vocal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
P: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : Linea midclavikularis dextra setinggi ICS V
Batas paru kiri-gaster: Linea axilaris anterior sinistra setinggi ICS VII
A: Suara nafas vesikuler, wheezing -/-, rhonki -/-
JANTUNG
I : Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Batas kanan jantung pada linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V
Batas kiri jantung pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung pada linea parasternalis sinistra setinggi ICS II
A: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
I : bentuk datar, simetris, tidak tampak pelebaran vena
A : Bising usus (+) 3-4x/menit
P : supel, turgor kulit kembali cepat, nyeri tekan abdomen (-),
hepatomegali 4 cm di bawah arcus costae, splenomegali (-)
P : Timpani pada seluruh kuadran abdomen
ANUS
Tidak ada kelainan
GENITAL
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan
ANGGOTA GERAK
Akral dingin (+/+),capillary refill time >3 detik, ptekie (+), uji rumple leed (+)
KULIT
Warna kulit sawo matang, kelembapan baik, tidak ada efloresensi bermakna
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Refleks fisiologis : Biceps +/+ , Triceps +/+ , Patella +/+ , Achilles +/+
Refleks patologis : Babbinsky -/- , Chaddok -/- , Tanda rangsang meningeal (-)
Pemeriksaan Laboratorium
Hasil
Jenis Pemeriksaan Satuan Nilai Rujukan
4 Apr (02.34 WIB)
Leukosit 7,44 x103/µL 5,5 ~ 15,5
Eritrosit 6,74* x106/µL 3,6 ~ 5,2
Hemoglobin 17,3* g/dL 10,7 ~ 13,1
Hematokrit 47,8 % 35 ~ 53
Trombosit 36* ribu/µL 217 ~ 497
Basofil 0 % 0~1
Eosinofil 0* % 1~5
Neutrofil 39 % 25 ~ 60
Limfosit 51* % 25 ~ 50
Monosit 10* % 1~6
Hematokrit 43,9 % 35 ~ 53
MCH 26 pg 23 ~ 31
Basofil 2* % 0~1
Eosinofil 0* % 1~5
Neutrofil 37 % 25 ~ 60
Limfosit 50 % 25 ~ 50
Monosit 12* % 1~6
Basofil 2* % 0~1
Eosinofil 4 % 1~5
Neutrofil 34 % 25 ~ 60
Limfosit 48 % 25 ~ 50
Monosit 12* % 1~6
MCV 74 fL 74 ~ 102
MCH 25 pg 23 ~ 31
MCHC 34* g/dL 28 ~ 32
RDW CV 15 % 12,2 ~ 15,3
Hemokonsentrasi
Ringkasan
DIAGNOSIS BANDING
DBD grade IV
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
IgM dan IgG anti Dengue
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad
bonam
Penatalaksanaan
Medikamentosa
IVFD RL atau NaCL 0,9% 20ml/kgBB (20ml x 17kg = 340ml) diberikan bolus selama 30 menit
Bila syok teratasi, kurangi tetesan cairan menjadi 10ml/kgBB/jam (10ml x 17kg = 170ml/jam)
Saat stabil diturunkan bertahap jd 7cc/kgBB, 5 cc/kgBB, dan seterusnya 3cc/kgBB, dengan total
waktu pemberian cairan ≤48 jam setelah syok teratasi
Parasetamol syrup (10-15 mg/kgBB diulang tiap 4-6 jam) bila demam 3 x 200mg
Non Medikamentosa
Rawat inap
Oksigen 2 liter per menit
Pemasangan kateter urin (pantau urin minimal ≥1cc/kgBB/jam)
Perhatikan tanda-tanda overload cairan
Kompres air hangat
Monitoring
Observasi tekanan darah dan nadi tiap 15 menit
Observasi hematokrit dan trombosit tiap 4-6 jam
Edukasi
Memberikan informasi kepada keluarga mengenai penyakit pasien
Modifikasi gaya hidup dengan 3M (Menguras, mengubur, menutup)
Resume Tindak Lanjut
Hari pertama perawatan, pasien sudah tidak demam, hanya masih mual, badan pegal, dan
nafsu makan belum membaik. Diberikan tatalaksana:
- IVFD RL atau NaCL 0,9% 20ml/kgBB (20ml x 17kg = 340ml) diberikan bolus selama 30
menit
- Bila syok teratasi, kurangi tetesan cairan menjadi 10cc/kgBB/jam (10cc x 17kg =
170ml/jam), dapat dipertahankan sampai 24 jam atau sampai klinis stabil dan hematokrit
menurun <40%, dan diturunkan bertahap menjadi 7cc/kgBB, 5 cc/kgBB, dan seterusnya
4cc/kgBB.
- Pemberian cairan tidak melebihi 48 jam setelah syok teratasi.
- Parasetamol syrup 3x200mg (bila perlu)
- Oksigen 2 liter per menit
- Pemasangan kateter urin (pantau urin minimal ≥1cc/kgBB/jam)
Perawatan hari kedua, masih mual, badan pegal, sakit kepala berkurang,
dan nafsu makan belum membaik.
Diberikan tatalaksana IVFD RL 30 tpm makro dan cek H2TL per 6 jam
Perawatan hari ketiga, pasien sudah tidak mengeluh mual maupun sakit
kepala, nafsu makan membaik, tetapi badan masih pegal. Pasien
diperbolehkan pulang
Follow up
Tanggal
S O A P
Perawatan
Demam (-) mual (+), TD: 90/60 mmHg DHF gr III IVFD RL 30 tpm makro
Demam (-) mual (-), TD: 90/60 mmHg DHF gr III perbaikan Boleh pulang
muntah (-), sakit HR: 107x/min
RR: 28x/min O2: 98%
5 April kepala (-), badan
Suhu: 37,3ºC
2017 pegal (+), nafsu
Mata: konjungtiva anemis (-),
makan membaik,
sklera putih
mimisan (-), gusi
berdarah (-) Thorax: SNV +/+, rh -/-, S1 S2 reg,
murmur (-), gallop (-)
Pemberian cairan tidak melebihi 48 jam Tetesan cairan segera diturunkan menjadi 10 ml/kgBB/
setelah syok teratasi. Selain itu jam dan kemudian disesuaikan tergantung kehilangan
diberikan parasetamol syrup 3x200mg plasma yang terjadi selama 24-48 jam. Pada umumnya,
(bila perlu) cairan dapat dihentikan setelah 48 jam syok teratasi.
genus Flavivirus,
famili Flaviviride,
dan mempunyai 4
jenis serotipe
yaitu DEN-1, DEN-
2, DEN-3, dan
DEN-4.
Virus dengue ini
termasuk
kelompok B
Arthropod Virus
(Arbovirus)
Demam berdarah
dengue
disebabkan oleh
virus dengue yang
ditularkan oleh
nyamuk.
Epidemiologi
Epidemiologi
Epidemiologi
KLINIS Laboratorium
Demam: onset akut, suhu tinggi, dan Trombositopenia (≤100.000/ul)
terus-menerus selama 2-7 hari
Hemokonsentrasi: peningkatan
Manifestasi perdarahan: hematocrit ≥20% dibandingkan nilai
minimal uji tourniquet (+) dan salah satu
hematokrit pada masa sebelum sakit
bentuk perdarahan lain seperti; ptekia, atau populasi umum dengan usia yang
purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan sama.
gusi, hematemesis dan atau melena
Hepatomegali
Tanda kegagalan sirkulasi (shock)
GRADING
(WHO 2011)
Penatalaksanaan
Komplikasi
Syok
Efusi pleura
Kerusakan otak akibat prolonged shock atau perdarahan intrakranial
Miokarditis
Ensefalopati
Terima kasih