Professional Documents
Culture Documents
8
2
7 CWQC
3 PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk.
6 SGA
4
5 (Small Group Activity)
2002
R.Dadang S 1
QA Dept Mgr.
Sejarah
1920 QC Quality Control dimulai
Di AS terbatas produksi dipabrik
3
Sejarah (2)
Peter Drucker mulai mengenalkan
1955 MBO
Sistem Manajemen baru (MBO)->
Strategic Planning & Manajemen
Development
4
SEJARAH SGA / GKM
5
Arti :
Melibatkan semua karyawan
Semua Tingkatan
Pengendalian Kualitas
Menggunakan statistik
Fungsi :
• Menjalankan siklus P, D, C, A secara berkesinambungan
6
Mentalitas Dasar
Sistem Manajemen
Sarana
?
- Pertama kita menyetujui keinginan pelanggan
- Memproduksi tepat seperti yang dikehendaki
MUTU
oleh pelanggan
- Waktu penyerahan yang tepat
- Biaya yang paling rendah
Menurut Dewar
SGA atau GKM adalah Sekelompok orang yang secara
sukarela bertemu secara teratur untuk mengidentifikasikan,
mengawasi dan memecahkan masalah pengendalian
Kualitas atas maslah lainnya di bidang mereka
9
MAKSUD SGA / GKM adalah
10
TRANSFORMASI KARYAWAN
PEKERJA KERAS PEKERJA CERDIK
11
TUJUAN SGA / GKM
1. Untuk mendayagunakan seluruh aset yang dimiliki perusahaan
terutama sumber daya manusianya secara lebih baik, guna
meningkatkan mutu dalam arti luas
2. Peningkatan mutu dan peningkatan nilai tambah.
3. Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan biaya
4. Peningkatan kemampuan penyelesaian pekerjaan sesuai target
5. Peningkatan moral kerja dengan mengubah tingkah laku
6. Peningkatan hubungan yang setara antara atasan dan bawahan.
7. Peningkatan ketrampilan dan keselamatan kerja
8. Peningkatan kepuasan kerja.
9. Pengembangan tim (Gugus Kendali Mutu)
12
ORGANISASI SGA / GKM
14
ORGANISASI SGA
15
ORGANISASI SGA
2. Fasilitator
Peran Fasilitator
1. Memahami falsafah, visi dan penerapan aktifiatas QCC
2. Membantu tim QCC mencari/memilih topik improvement
3. Memfasilitasi QCC Leader maupun QCC Member dalam
memecahkan persoalan
4. Memberikan dukungan pengetahuan teknis/tools yang
diperlukan
5. Menjadi penghubung antara QCC Leader dengan koordinator
atau Steering Committee dan pihak manajemen.
6. Menghadiri pertemuan yang diadakan tim QCC.
7. Membantu penghitungan benefit improvement yang telah
dilakukan.
8. Mengembangkan kemampuan anggota tim QCC
16
ORGANISASI SGA
• People oriented
• Komunikator yang mampu berbicara baik dengan
manajemen maupun anggota tim QCC.
• Berpengalaman di area kerjanya: proses dan produk.
• Menguasai metodolgi yang dipakai
(misalnya: 8 Langkah Perbaikan, Six Sigma),
• Mampu mengajarkannya.
17
ORGANISASI SGA
18
19
20
Kaizen menuntut KETERLIBATAN semua orang
di dalam organisasi
21
Kaizen dan Hirarki Manajemen
1. Kaizen berorientasi pada Manajemen Seorang Manajer harus :
- menggunakan sebagian waktunya untuk penyempuraan
- Mempunyai Keahlian dalam memecahkan masalah
- Menghilangkan Pemborosan
2. Kaizen Berorientasi Pada Kelompok
Sekelompok orang , sukarela untuk mengidentifikasi masalah
, menetapkan penyebab , Rencana Tindakan , membuat
standar atau prosedur , perubahan pola kerja baru
3. Kaizen yang berorientasi pada Individu
Sistim Saran Perbaikan merupakan alat menerapkan Kaizen
secara individu
22
Dilakukan Secara
SGA / GKM Terus-menerus dalam
Siklus PDCA
- Sekelompok Orang
B Perubahan Proses Kerja
- Sukarela Menjadi Lebih Baik
- Berkala
A Continuous
Standard Kerja
Improvement D Baru
- Identifikasi Masalah
Pengendalian C - Analisa Penyebab
- Rencana Perbaikan
Mutu
23
8 LANGKAH DAN 7 ALAT
Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu Kita memutar
roda Deming (PDCA) dan melakukan 8 langkah dan 7 alat
secara berkesinambungan
24
LANGKAH PENYUSUNAN SGA / GKM
1. Pendahuluan
Disusun setelah langkah PDCA (Langkah-1 s/d 8)
selesai
Pada Bagian ini berisikan :
• Identitas SGA / GKM
• Perusahaan – Divisi – Bagian – Seksi - Unit
• Tema dan Judul
• Latar Belakang
• Data-data Peserta SGA
2. Jadwal Rencana Kegiatan
3. Flow Chart Proses
25
LANGKAH PENYUSUNAN SGA
26
LANGKAH-1 27
JADWAL KEGIATAN
LANGKAH-1
MENENTUKAN TEMA
28
LANGKAH-1 MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
29
LANGKAH-1 MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
2. Menentukan Tema
Kumpulkan Anggota
Setiap Anggota diminta
Sumbang Saran
menyampaiakn Saran
(Brainstorming)
Catat Semua permasalahan
di Tempat Kerja
30
LANGKAH-1 MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
32
Langkah-langkah Menentukan Tema / Judul / Masalah
35
Alasan Pemilihan Tema
Q - Quality
C - Cost
D - Delivery
S - Safety
M – Moral
P - Productivity
35
LANGKAH-1 MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
37
LANGKAH-2 Menentukan Penyebab
38
LANGKAH-2 Menentukan Penyebab 39
LANGKAH-2 Menentukan Penyebab
40
LANGKAH-2 Menentukan Penyebab
41
STRATIFIKASI MASALAH 4M + 1E
LANGKAH-2 Menentukan Penyebab
42
LANGKAH-2 Menentukan Penyebab
43
LANGKAH-3 Menentukan Penyebab Dominan
44
LANGKAH-3 Menentukan Penyebab Dominan
45
LANGKAH-4 Rencana Penanggulangan
47
LANGKAH-5 Pelaksanaan Penanggulangan
48
LANGKAH-6 Memeriksa Hasil
49
LANGKAH-6 Memeriksa Hasil
50
LANGKAH-6 Memeriksa Hasil
51
LANGKAH-6 Memeriksa Hasil
Analisa Dampak
Dampak Positif
Q - Quality
C - Cost Nilai tambah atau manfaat
D - Delivery tambahan yang diperoleh dari
hasil perbaikan berbentuk
S - Safety Tangible atau Intangible
M – Moral
P - Productivity Dampak Negatif
52
LANGKAH-7 Standarisasi
TRAINING / SOSIALISASI
53
LANGKAH-8 Rencana Berikutnya
54
LANGKAH-8 Rencana Berikutnya
55
56
57
1. Check Sheet (Lembar Periksa)
DATA
58
1. Check Sheet (Lembar Periksa)
59
2. Diagram Pareto
60
2. Diagram Pareto
10
1. Stratifikasi
65
4. DIAGRAM TULANG IKAN (Fish bone Diagram)
67
DIAGRAM TULANG IKAN (Fish bone Diagram)
68
69
5. HISTOGRAM ( Diagram Batang )
70
5. HISTOGRAM ( Diagram Batang )
73
6. DIAGRAM SCATTER ( Diagram Tebar )
74
7. CONTROL CHART ( Diagram Kontrol )
75
76
Sidoarjo 2002