Khalifah Al-Ma'mun mendorong perkembangan intelektual dengan menterjemahkan teks-teks Yunani ke bahasa Arab dan mendirikan Baitul Hikmah sebagai lembaga pendidikan dan penerjemahan. Ia mengirim sarjana untuk meneliti naskah Yunani lalu menerjemahkannya ke bahasa Arab.
Khalifah Al-Ma'mun mendorong perkembangan intelektual dengan menterjemahkan teks-teks Yunani ke bahasa Arab dan mendirikan Baitul Hikmah sebagai lembaga pendidikan dan penerjemahan. Ia mengirim sarjana untuk meneliti naskah Yunani lalu menerjemahkannya ke bahasa Arab.
Khalifah Al-Ma'mun mendorong perkembangan intelektual dengan menterjemahkan teks-teks Yunani ke bahasa Arab dan mendirikan Baitul Hikmah sebagai lembaga pendidikan dan penerjemahan. Ia mengirim sarjana untuk meneliti naskah Yunani lalu menerjemahkannya ke bahasa Arab.
Khalifah Al-Ma’amun Al-Ma’mun Abu al-Abbas ‘Abd Allah ibnu Harun al-Rasyid • khalifah ‘Abbasiyah ketujuh, terkenal sebagai khalifah yang paling intelek dari keluarga
• Beliau mencapai masa keemasannya ketika ia menyatukan
kerajaan dan mendorong pengembangan pemikiran Islam
• Beliau membuat penterjemahan ke dalam bahasa Arab dari
bahasa Romawi (dan Syiria) untuk pelbagai ilmu pengetahuan seperti; falsafah, astronomi, matematik, dan ilmu kedoktoran Yunani Gerakan Penterjemahan • menterjemahkan buku-buku kimia Yunani ke dalam bahasa Arab
• Beliau membuat projek untuk pengembangan intelektual
dunia Islam dengan mengirimkan banyak sarjana ke Yunani guna meneliti manuskrip-manuskrip (naskah) Yunani.
• Manuskrip-manuskrip tersebut kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Syiria dan baru kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab • Mereka juga membandingkan naskah Yunani dengan terjemahan bahasa Syiria secara cermat, sebagai usaha guna memahami naskah tersebut secara lebih baik
• Di Baghdad, Khalifah al-Ma’mun membentuk sebuah pasukan
penterjemah yang terdiri dari Hunayn ibnu Ishaq dan Hubais, Ya’kub Qusta ibnu Luqa, orang-orang Kristen Nestoria seperti Abu Bishr Matta ibnu Yunus, Ibnu ‘Adi, Yahya ibnu Bitriq Perkembangan Bait al Hikmah
• Bait al-Hikmah merupakan lembaga ilmu pengetahuan yang
didirikan oleh al-Ma’mun sekitar tahun 815 M
• Bait al Hikmah merupakan sebuah pengembangan dari
perpustakaan yang dibangun oleh Harun al-Rasyid yang disebut Khizanat al-Hikma (Perbendaharaan Kebijaksanaan), • Bait al-Hikmah menjadi sebuah gabungan dari perpustakaan, pendidikan dan biro penerjemahan, dan lembaga pendidikan, semenjak museum Aleksandria siap dibangun
• Bait al-Hikmah juga berfungsi sebagai sebuah perpustakaan
yang amat penting yang kemudian diperkaya dengan sejumlah sumber-sember terjemahan Usaha untuk mengislamkan Ilmu Pengetahuan Asing • para astronomi selama kekuasaan al-Ma’mun telah menemukan hukum gerakan peredaran bumi dan telah meletakkan peraturan dalam menentukan pergerakan bintang-bintang dan titik terjauh antara planet
• ilmu pengetahuan alam dari Yunani, Kaldea, Persia, India, dan
Cina telah diubah menjadi ilmu pengetahuan Islam • mereka tidak mengambil sains dunia Timur dan Yunani yang bertentangan dengan Islam atau yang akan memberi kelainan kepada nilai-nilai moral yang termaktub dalam al-Qur’an dan Hadis . • sarjana Arab mengasimilasi semua ilmu pengetahuan tersebut dan mengilhaminya dengan nilai-nilai Islam. Konsep Dasar Pendidikan Multikultural di Intuisi Pendidikan Islam
• Maktab adalah intuisi dasar,
di maktab pengajarannya adalah khat, kaligrafi, Al-Qur’an, akidah, dan syair.
• Masjid merupakan intuisi pendidikan Islam yang sudah ada
sejak masa Nabi Muhammad SAW. • Khan berfungsi sebagai asrama pelajar dan tempat penyelenggaraan pengajaran agama seperti fiqh
• Ribath adalah tempat kegiatan kaum sufi yang ingin
menjauhkan dari kehidupan duniawi untuk mengabdikan diri beribadah semata.