You are on page 1of 36

KEPMENKES NO. HK.02.

02/MENKES/306/2014
JUKNIS PENGENDALIAN GRATIFIKASI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
(DITETAPKAN TANGGAL 24 SEPTEMBER 2014)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
INSPEKTORAT JENDERAL
KERANGKA KEPMENKES

BAB KETENTUN

I PENDAHULUAN
II KATEGORI GRATIFIKASI
III UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI
IV MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI
V PENUTUP
LATAR BELAKANG

1 Ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


14 Tahun 2014 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Lingkungan Kementerian Kesehatan.

2 Untuk mempermudah pelaksanaan Permenkes tersebut


dibuat petunjuk Teknis Pengendalian Gratifikasi bagi
Aparatur Kementerian Kesehatan

3
KEPMENKES NO. HK.02.02/MENKES/306/2014
MENGATUR TENTANG :

1 Kategori Gratifikasi

2 Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG)

3 Mekanisme pelaporan Gratifikasi

4
KATEGORI GRATIFIKASI

Gratifikasi

Tidak
Dianggap
Dianggap
Suap
Suap

Tidak
Terkait
Terkait
Kedinasan
Kedinasan 5
GRATIFIKASI YANG DIANGGAP SUAP :
GRATIFIKASI YANG DITERIMA OLEH
APARATUR KEMENTERIAN KESEHATAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN JABATAN DAN
BERLAWANAN DENGAN KEWAJIBAN DAN
TUGAS PENERIMA.
MARKETING FEE

Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari


perusahaan/ lainnya :
1. Sebelum obat di resepkan atau alat
direkomendasikan
2. Karena meresepkan obat atau mengusulkan/
menetapkan merk atau jenis alat tertentu untuk
digunakan
3. Proses pemasukan jenis obat/ alkes ke dalam
daftar obat/formularium
4. Karena penetapan jenis dan merk alkes
sehubungan KSO 7
CASHBACK

Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari


perusahaan/ bank/ hotel/lainnya terkait:
1. Pengelolaan gaji, pinjaman dan tabungan pegawai
2. Penginapan/ hotel/ biro travel terkait kontrak
atau pelaksanaan pertemuan atau perjadin

8
PENGADAAN BARANG/JASA

Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari


mitra kerja/ rekanan/lainnya terkait:
1. Pada saat sebelum/ sesudah proses pengadaan
barang/ jasa
2. Pemeriksaan laboratorium, radiologi, pengiriman
resep keluar rumah sakit, dll

9
SPONSORSHIP

Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari


perusahaan/ rekanan/lainnya terkait:
1. Menghadiri penelitian baik sebagai peserta/
narasumber
2. Keperluan pribadi/ dinas tanpa melalui institusi
3. Pembiayaan short course kesehatan di
dalam/luar negeri kepada individu atau pribadi

10
LAYANAN PUBLIK

Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari


perusahaan/ rekanan/lainnya terkait, a.l :
1. Pasien didahulukan dalam pelayanan/
mendapatkan fasilitas ruang rawat inap
2. Penetapan kelas dan/ atau akreditasi rumah sakit
3. Pengujian laboratorium (pengaturan jadwal
pemeriksaan sampel, pengaturan petugas
sampling dll)
4. Pengaturan jadwal uji kalibrasi, permintaan
tambahan layanan
11
GRATIFIKASI YANG TIDAK DI ANGGAP SUAP
TERKAIT KEDINASAN :
PEMBERIAN YANG DITERIMA SECARA RESMI OLEH
APARATUR KEMENTERIAN KESEHATAN SEBAGAI WAKIL
RESMI INSTANSI DALAM SUATU KEGIATAN DINAS,
SEBAGAI PENGHARGAAN ATAU KEIKUTSERTAAN
ATAU KONTRIBUSI DALAM KEGIATAN TERSEBUT.
CINDERAMATA

Pemberian yang berbentuk barang sebagai


penghargaan atas keikutsertaan dalam suatu
kegiatan tertentu yang ditujukan kepada
instansi atau wakil instansi yang berlaku
umum, mis :
1. Seminar kit
2. Plakat
3. Cindera mata kunjungan

13
KOMPENSASI

Pemberian kompensasi yang diterima terkait kedinasan, mis


:
1. Honor sebagai pembicara/ kegiatan mengajar
2. Penerimaan honor yang tidak terdapat konflik
kepentingan dalam rangka peresmian pembukaan
sarana/ institusi baru
3. Penerimaan pembiayaan ganda pada komponen kegiatan
pelatihan berupa transportasi, akomodasi dan uang saku
4. Kompensasi dalam rangka promosi produk yang
diberikan melalui kepada satuan kerja untuk
kepentingan pengembangan institusi

14
SPONSORSHIP

Sponsorship diberikan pada organisasi terkait


pengembangan inpritusi, perayaan tertentu ysng
dimanfaatkan secara transparan dan akuntabel :
1. Dalam rangka perayaan/ hari besar institusi
(Doorprize, event, olahraga dsb) oleh sponsor,
produsen, distributor obat/ alkes
2. Penerimaan dari Bank pengelola dana APBN yang
diberikan melalui Kepala Satuan Kerja dalam rangka
pengembangan institusi
3. Penerimaan dari sponsor untuk penelitian
kepentingan pengembangan formularium,
pengembangan alkes dsb.
15
Gratifikasi yang tidak dianggap suap yang tidak terkait
kedinasan antara lain :
1. orang lain yang memiliki hubungan keluarga (kakek/nenek,
bapak/ibu/mertua, suami/isteri, anak/menantu, cucak diu,
besan, paman/bibi, kakak/adik/ipar, sepupu, dan keponakan,
sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan dg penerima
gratifikasi.
2. Diberikan orang lain dalam acara pernikahan, keagamaan, adat
yang tidak ada konflik kepentingan yang dilaporkan ke KPK dan
setelah diverifikasi KPK dinyatakan tidak dianggap suap.
3. Pemberian instansi berasal dari sumbangan bersama kepada
Aparatur Kemenkes selain upacara sebagaimana dimaksud pada
huruf b yang dilaporkan ke KPK dan setelah diverifikasi KPK
dinyatakan tidak dianggap suap;
4. Pemberian hadiah ulang tahun dari atasan kepada bawahan 16
sepanjang tdk menggunakan anggaran negara;
…….LANJUTAN GRATIFIKASI TIDAK DIANGGAP SUAP

5. Pemberian dari sesama aparatur terkait acara perayaan


menyangkut kedudukan/jabatannya seperti pisah sambut,
promosi jabatan, pensiun yang dilaporkan ke KPK dan setelah
diverifikasi KPK dinyatakan tidak dianggap suap;
6. Pemberian dari sesama aparatur terkait musibah/bencana yang
dialami penerima gratifikasi atau keluarganya sepanjang tidak
mempunyai konflik kepentingan;
7. Hadiah, hasil undian, diskon/rabat, voucher, point reward atau
souvenir yang berlaku umum;
8. Hidangan, sajian yang berlaku umum;
9. Prestasi akademis/non akademis yang diikuti dengan
menggunakan biaya sendiri seperti kejuaraan,
perlombaan/kompetisi.
10. Keuntungan/bunga dari penempatan dana, investasi, saham
pribadi yang berlaku umum;
11. Kompensasi/pengahasilan/jasa profesi saat jam kerja yg
mendapat ijin tertulis atasan langsung/pihak lain yang 17

berwenang.
UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI
UPG Kemenkes :
Analisa, pelaporan, monev ke KPK
terkait Gratifikasi

UPG Unit Utama :


UNIT Penerima laporan dari aparatur
PENGENDALIAN Kemenkes, klarifikasi dan mengumpulkan
berkas terkait gratifikasi
GRATIFIKASI
(UPG)
UPG Unit Pelaksana Teknis
Penerima laporan dari aparatur
Kemenkes, klarifikasi dan mengumpulkan
berkas terkait gratifikasi
18
MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI

 PELAPORAN GRATIFIKASI DAPAT DILAKUKAN SECARA


MANUAL (DILAKUKAN DENGAN MELAPORKAN LANGSUNG
KE KPK ATAU MELALUI UPG) MAUPUN SECARA ONLINE
MELALUI APLIKASI PADA WEBSITE :
HTTP ://WWW.ITJEN.KEMKES.GO.ID

 UPG UNIT UTAMA DAN UPG UNIT PELAKSANA TEKNIS


MEMBUAT LAPORAN REKAPITULASI PELAPORAN
GRATIFIKASI KEPADA UPG KEMENTERIAN KESEHTAN SETIAP
3 (TIG) BULAN SEKALI

19
20
21
22
23
14-7-201
BERITA – BERITA
TERKAIT GRATIFIKASI DI BIDANG KESEHATAN

HTTP://JATENG.TRIBUNNEWS.COM/2014/11/24/PEMERINTAH-SUDAH-TAHU-AKSI-GRATIFIKASI-
KEPADA-DOKTER
HTTP://JABAR.TRIBUNNEWS.COM/2014/11/24/SEORANG-MEDREP-PERNAH-AJAK-SEORANG-
DOKTER-BERKARAOKE
http://makassar.tribunnews.com/2014/11/21/usai-dugem-7-dokter-booking-wanita-
asing-untuk-sekamar
HTTP://MAKASSAR.TRIBUNNEWS.COM/2014/11/21/UPAYA-PEMERINTAH-PERANGI-GRATIFIKASI-SEKS-
DI-BALIK-RESEP-DOKTER
http://makassar.tribunnews.com/2014/11/21/cara-perusahaan-obat-menggaet-
dokter-dan-pasien
HTTPS://ID.BERITA.YAHOO.COM/PENGAKUAN-MANTAN-MEDREP-BANYAK-APOTEKER-TERTAWA-MELIHAT-RESEP-
030542035.HTML
HTTP://JATENG.TRIBUNNEWS.COM/2014/11/24/SATU-DOKTER-BISA-TERIMA-FEE-RP-500-JUTA-DARI-
PERUSAHAAN-FARMASI
HTTP://JATENG.TRIBUNNEWS.COM/2014/11/24/KETUA-IKATAN-APOTEKER-INDONESIA-JATENG-AKUI-
ADA-APOTEK-TERLIBAT
TERIMA KASIH
website = www.itjen.kemkes.go.id
email = itjen@kemkes.go.id

You might also like