Indera Manusia Indera penglihatan Indera penciuman Indera peraba Indera pendengeran Indera perasa Definisi Proses Penginderaan Proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat-alat indera Proses Penginderaan biasa disebut dengan proses sensoris Setiap alat indera atau sistem indera adalah suatu jenis hubungan yang terdiri dari elemen yang sensitif Proses Penginderaan Syaraf fiber memimpin dari reseptor ke otak atau sumsum tulang belakang, dan berbagai stasiun penerima dan daerah pemrosesan dalam otak. Ketika suatu saluran penghubungan di stimulasi, kita mempunyai suatu sensasi yang dicirikan dari hubungan itu PERSEPSI Stimulus yang diindera itu kemudian oleh individu diorganisasikan dan diinterpretasikan, sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa yang diindera itu dan proses ini disebut persepsi (Davidoff,1988) Persepsi & Proses Penginderaan Persepsi bukan sekedar proses penginderaan, karena dapat diinterpretasikan berbeda tergantung apa yang menyebabkan, dan dari konteks yang lebih luas (kebiasaan, selera).
Akan tetapi proses diterimanya rangsang
sangat penting artinya. Penginderaan inilah yang membuat kita sadar adanya rangsang Dimensi Penginderaan Pengalaman indrawi tergantung dari sifat-sifat diterimanya rangsang sehingga kita mempunyai pengalaman indrawi yang dapat kita paparkan dalam suatu bentangan kuat- lemah, lama-sebentar, kasar-halus, dsb
Bentangan seperti itulah yang dinamakan
dengan dimensi pengeinderaan Empat Dimensi Penginderaan Intensitas Ekstensitas Waktu Kualitas Intensitas Kuat-lemahnya penginderaan suatu rangsang tertentu. Kita dapat membedakan cahaya yang kuat dan lemah. Intensitas penginderaan dapat kita jumpai di semua indera. Ekstensitas Penghayatan terdapat tebal-tipis, luas-sempit, besar-kecil, dsb Waktu Penginderaandapat berlangsung lama atau sebentar Kualitas Kita dapat membedakan kualitas rangsang misalnya nada yang merdu atau nada yang kasar, warna yang serasi atau warna yang tidak harmonis. Ambang Penginderaan Penginderaan akan terjadi sesudah adanya rangsang minimum dari salah satu indera. Artinya, suatu rangsang (misalnya cahaya dalam kegiatan atau suara dalam ruangan) harus mencapai intensitas tertentu agar rangsang tersebut bisa ditangkap maupun didengar Ambang Penginderaan Masalah ini juga berhubungan dengan sejauh mana bisa membedakan intensitas dua buah rangsang (atau lebih). Dua bongkah batu yang hampir sama beratnya mungkin tidak dapat kita bedakan. Perbedaan intensitas ini harus mencapai suatu perbandingan tertentu agar dapat disadari Jenis Ambang Penginderaan Ambang perangsang absolut Ambang Perbedaan Tinggi Rangsang Penyesuaian Sensoris Ambang Perangsang Absolut intensitas rangsang terkecil yang masih dapat menimbulkan penginderaan. Ambang Perbedaan Perbedaan intensitas rangsang terkecil yang dapat dibedakan oleh alat indera. Artinya untuk membedakan dua intensitas rangsang, dibutuhkan perbedaan energi minimum. Tinggi Rangsang Pertambahan intensitas rangsang akan diikuti oleh pertambahan intensitas penginderaan sampai mencapai maksimum (intensitas penginderaan tidak bisa ditambah lagi), akibat penambahan intensitas rangsang tidak dapat dibedakan lagi. Penyesuaian Sensoris Berkurangnya kepekaan indera (bila sinar bertambah) disebut penyesuaian sensoris negatif dan bertambahnya kepekaan indera (bila makin gelap) disebut penyesuaian sensoris positif. Penyesuaian juga bisa terjadi dengan cara pergeseran titik sentral. Bila kita menyentuh barang yang suhu-nya sama dengan tubuh kita tidak akan berasa apa-apa. Benda yang lebih rendah suhunya daripada kita akan dihayati dingin, sebaliknya yang lebih tinggi suhunya akan dihayati panas. Penyesuaian Sensoris Penyesuaian juga bisa terjadi dengan cara pergeseran titik sentral. Bila kita menyentuh barang yang suhu-nya sama dengan tubuh kita tidak akan berasa apa-apa. Benda yang lebih rendah suhunya daripada kita akan dihayati dingin, sebaliknya yang lebih tinggi suhunya akan dihayati panas.