You are on page 1of 24

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

(ANDAL)
REKLAMASI PANTAI KAPUK NAGA INDAH
(Pulau 2A, 2B dan 1)

Di Kawasan Pantai Utara Jakarta Kelurahan Kapuk Muara dan Kamal


Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara

disusun
Afrida esti
Efa fitriani
Fadel eka wardana
Waluno pujianto
Wendy primadi
IDENTITAS PEMRAKARSA DAN PENYUSUN ANDAL

 Nama Pemrakarsa : PT. KAPUK NAGA INDAH


 Alamat Kantor : Jl. Pantai Indah Barat, Pantai Indah Kapuk, Jakarta
Utara.
 Penanggung Jawab : Ir. Budi Nurwono
 Jabatan : Direktur Utama
 Jenis Kegiatan : Reklamasi Pantai Kapuk Naga Indah
 Luas Lahan : - Pulau 2A ± 310 Ha.
- Pulau 2B ± 285 Ha.
- Pulau 1 ± 275 Ha.

 Luas Area Kerja : ± 1.131 Ha (Hasil pengukuran dan pemetaan


oleh Dinas Pertanahan dan Pemetaan DKI Jakarta,
hingga kedalaman - 8meter).
IDENTITAS PEMRAKARSA DAN PENYUSUN ANDAL

Penyusun ANDAL
• Nama Perusahaan : PT. GEO MITRASAMAYA
• No. Registrasi Kompetensi : 0061/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH,
tanggal 24 Agustus 2011
• Alamat Kantor : Jl. Satria No. 30, Jati Pulogadung, Jakarta Timur.
• Nomor Telp. : (021) 82429153, 98180715
• Nomor Faks. : (021) 82429154
• Email :amdal@geomitrasamaya.com
geo_mitrasamaya@yahoo.com
• Penanggung Jawab : Drs. Pinondang Tambunan
• Jabatan : Direktur Utama
URAIAN RENCANA KEGIATAN

 Rencana dan Status Kegiatan Terdahulu


(AMDAL Tahun 2006)
1. Restorasi Ekosistem Mangrove
2. Pengendalian dan Pencegahan Endapan
Sekitar Pulau dan Sungai
3. Partisipasi Pembangunan Rumah Susun
Sesuai dengan Program Pemerintah
 Partisipasi Tanggung Jawab Sosial PT. Kapuk Naga
Indah Terhadap Masyarakat
 Penyusunan dan Penyampaian Laporan Pemantauan
Implementasi RKL
 Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan rencana Reklamasi Pantai Kapuk
Naga Indah terletak di perairan laut dangkal di sisi
Utara Kelurahan Kapuk Muara dan Kamal Muara,
Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta
Utara
 Tahapan Pelaksanaan Rencana Kegiatan
1. Tahap Pra-Konstruksi
• pekerjaan pengukuran, pematokan (uitzet) lokasi yang akan dibangun.
Mengacu ke Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah DKI Jakarta dan
PT. Kapuk Naga
• Indah, maka luas areal kerja PT. Kapuk Naga Indah adalah 1.131 Ha
dengan rincian:
• Pulau 2A : ± 310 Ha
• Pulau 2B : ± 285 Ha
• Pulau 1 : ± 275 Ha
• Perairan laut : ± 261 Ha
• Jumlah : ± 1.131 Ha
• Perlu ditegaskan bahwa kajian AMDAL Tahun 2007 adalah untuk
keperluan telaahan mendalam untuk pulau 2A (Risort Island),
berdasarkan Perencanaan teknis reklamasi Kapuk Naga Indah yang
mencakup basic design dan design engineering yang dilakukan oleh
Witteveen Bos Indonesia.
Tahap Konstruksi
Rekrutmen Tenaga Kerja
Pada tahap konstruksi reklamasi, jumlah tenaga kerja yang
akan terserap diperkirakan ± 1.000 orang pada saat puncak.
Untuk komposisi tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 2.4
berikut.
Mobilisasi Alat dan Bahan

• Pengadaan Pasir Laut

• Pengadaan Batu

• Pengadaan Tanah Urug


Tahap Pasca Konstruksi

Keberadaan Tanggul
Pantai/Breakwater
Keberadaan Lahan
Reklamasi
Demobilisasi
Peralatan
RUANG LINGKUP STUDI

• Proses pelingkupan dilakukan melalui 3


(tiga) tahap, yaitu:
• Identifikasi dampak potensial;
• Evaluasi dampak potensial menuju
dampak penting hipotetik; dan
• Klasifikasi dan Prioritas Dampak
Penting Hipotetik.
IDENTIFIKASI DAMPAK
POTENSIAL
 Tahap Prakonstruksi
 a. Perubahan Persepsi Masyarakat
 2. Tahap Konstruksi
 a. Penurunan Kualitas Udara
 b. Peningkatan Kebisingan
 c. Penurunan Kualitas Air Laut
 d. Peningkatan Kuantitas Air Permukaan
(Banjir)
 e. Perubahan Pola Arus
f. Perubahan Abrasi dan Sedimentasi
g. Perubahan Morfologi Pantai
h. Peningkatan Volume Sampah Padat
i. Gangguan Mangrove
j. Gangguan Fauna
k. Gangguan Biota Laut
l. Terbukanya Kesempatan Kerja
m. Terbukanya Kesempatan Berusaha
n. Gangguan Estetika Lingkungan
o. Gangguan Sanitasi Lingkungan
p. Gangguan Aktivitas Nelayan
q. Gangguan Kamtibmas
r. Perubahan Persepsi Masyarakat
s. Gangguan Tranportasi Darat
t. Gangguan Transportasi Laut
TAHAP PASCAKONSTRUKSI

a. Peningkatan Kuantitas Air Permukaan (Banjir)


b. Perubahan Pola Arus
c. Perubahan Abrasi dan Sedimentasi
d. Perubahan Morfologi Pantai
e. Gangguan Kamtibmas
f. Perubahan Persepsi Masyarakat
g. Gangguan Tranportasi Darat
h. Gangguan Transportasi Laut
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL

• Tabel 4.3. Hasil Evaluasi Dampak Potensial Tahap Prakonstruksi


Tabel 3.4. Hasil Evaluasi Dampak Potensial Tahap Konstruksi
Tabel 3.5. Hasil Evaluasi Dampak Potensial Tahap Pascakonstruksi
• Tahap Prakonstruksi
• a. Perubahan Persepsi Masyarakat
• 2. Tahap Konstruksi
• Penurunan Kualitas Udara
• Peningkatan Kebisingan
• Penurunan Kualitas Air Laut
• Penurunan Perubahan Pola Arus
• Perubahan Abrasi dan Sedimentasi
• Peningkatan Volume Sampah Padat
• Gangguan Mangrove
• Terbukanya Kesempatan Kerja
• Gangguan Aktivitas Nelayan
• Gangguan Kamtibmas
• Perubahan Persepsi Masyarakat
• Gangguan Tranportasi Darat
• Gangguan Transportasi Laut
3. Tahap Pascakonstruksi

Perubahan
Pola Arus

Perubahan
Abrasi dan
Sedimentasi
Perubahan
Persepsi
Masyarakat
TELAAHAN SEBAGAI DASAR
PENGELOLAAN

Tahap
Prakonstruks
i

Tahap Pasca Tahap


Konstruksi Konstruksi
REKOMENDASI PENILAIAN KELAYAKAN
LINGKUNGAN
• Berdasarkan hasil evaluasi dampak lingkungan rencana Reklamasi
Pantai Kapuk Naga Indah seluas ± 870 Ha, serta arahan pengelolaan
lingkungan hidup, maka dapat dinyatakan bahwa rencana Reklamasi
Pantai Kapuk Naga Indah tersebut yang berlokasi di Kawasan Pantai
Utara Jakarta, Kelurahan Kapuk Muara dan Kamal Muara,
Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara layak
lingkungan karena:
• 1. Dampak negatif yang akan muncul secara teknologi dapat
ditanggulangi/dikelola;
• 2. Rencana pembangunan tersebut sangat banyak manfaatnya bagi
masyarakat dan Pemerintah Daerah sehingga nilai manfaatnya lebih
besar dibanding biaya pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan.

You might also like