You are on page 1of 35

Manusia cenderung mengabaikan

kesubstantian, ketidakkonsistenan, dan


kekompleksitas keberadaan kita dan
cenderung berpikir dengan potongan-
potongan yang sederhana antara lain :
Benar-salah, baik-buruk, atraktif-tidak
aktraktif, dan seterusnya.
Fisiologis atau Psikologis?
Ide bahwa proses-proses manusia dapat
dibagi menjadi dua kategori, fisiologis
atau psikologis, memiliki sejarah
panjang-yang dapat dirunut balik ke
zaman Yunani Kuno.
Banyak pengetahuan ilmiah yang
terakumulasi selama Renaisans
bertentangan dengan fatwa Gereja.
Akan tetapi, konflik itu diatasi oleh filsuf
Perancis terkemuka, Rene Descartes.
Descartes (1596-1650) mengadvokasikan
falsafah yang, dalam arti tertentu,
memberikan salah satu bagian alam semesta
ini kepada ilmu pengetahuan dan bagian
lainnya kepada Gereja. Ia mengatakan bahwa
alam semesta ini terdiri atas dua elemen:
1. Elemen fisik, yang bekerja menurut hukum
alam dan oleh karenanya merupakan objek
yang sesuai untuk investigasi ilmiah; dan
2. Human mind (jiwa,self,roh) yang tidak memiliki
substansi fisik, yang mengontrol prilaku
manusia dan tidak tunduk pada hukum alam
Tubuh manusia, termasuk otak, diperkirakan
sepenuhnya fisik, demikian juga tubuh binatang-
binatang nonmanusia.
B. Masalah-masalah yang terkait dengan memikirkan
tentang biologi perilaku secara dikotomik tradisional

Ada 2 rentetan bukti yang berlawanan dengan pemikiran


fisiologis atau psikologis
1. Retetan bukti yang pertama adalah banyaknya
demonstrasi bahwa perubahan psikologis yang paling
kompleks sekalipun (misalnya, perubahan kesadaran
diri, ingatan atau emosi) dapat dihasilkan oleh
kerusakan atau stimulus terhadap bagian-bagian otak
tertentu (lihat kosslyn & Andersen, 1992)
KASUS DARI TULISAN
OLIVER SACK (1985).
Tentang laki-laki yang jatuh dari tempat tidur

Laki-laki ini menderita ASOMATOGNOSIA,


merupakan defisiensi kesadaran tentang
bagian-bagian tubuh sendiri

ASOMATOGNOSIA, biasanya melibatkan sisi


kiri tubuh dan biasanya akibat kerusakan
LOBUS PARIENTAL KANAN
Lobus parietalis terletak di belakang sulkus sentral, dan di
atas lobus oksipital. Ia memiliki empat batas anatomi,
sulkus sentral, yang memisahkan lobus parietal dari lobus
frontal, sulkus parieto-oksipital yang memisahkan parietal
dan oksipital lobus, sulkus lateralis yang memisahkan
parietal dari lobus temporal, dan fisura membujur medialis
yang membagi dua belahan (kanan dan kiri). Lobus
parietal bertanggung jawab untuk mengintegrasikan
informasi sensorik dari berbagai bagian tubuh. Saraf optik
melewati lobus parietalis ke lobus oksipital.

Fungsi dari lobus parietalis meliputi pengolahan informasi,


gerakan, orientasi spasial, pidato, persepsi visual,
pengakuan, persepsi rangsangan, rasa sakit dan sensasi
sentuhan, dan kognisi.
Setiap kerusakan lobus parietalis akan mengakibatkan
kelainan dalam pengolahan spasial dan citra tubuh.

Disebutkan di bawah ini adalah masalah yang terjadi setelah


kerusakan ke situs tertentu dari lobus parietal.

Kerusakan Lobus parietal Kiri: Setiap kerusakan sisi kiri


lobus ini dapat menyebabkan sindrom Gerstmann itu, afasia
(gangguan bahasa), dan agnosia (persepsi abnormal
benda).
Kanan parietal Lobus Kerusakan: hasil kerusakan sisi kanan
kesulitan dalam membuat sesuatu, keterampilan perawatan
pribadi terganggu dan kemampuan menggambar.
Bilateral parietal Lobus Kerusakan: Hal ini menyebabkan
sindrom Balint ini yang ditandai dengan perhatian visual
terganggu dan aktivitas motorik.
Banyaknya demonstrasi bahwa
beberapa spesies non manusia
memiliki kemampuan yang pernah
diasumsikan murni psikologis dan
oleh karenanya juga murni
manusiawi.
2. Evolusi Manusia
Evolusi manusia pertama kali dipublikasikan
oleh Carles Darwin.
Ia berpendapat bahwa evolusi terjadi melalui
seleksi alam : dimana seleksi alam yang
berulang selama bergenerasi-generasi akan
menghasilkan spesies yang memiliki adaptasi
dan bereproduksi lebih baik dilingkungan
mereka.
Evolusi

Gen
Pengalaman

Organisme
Saat ini Situasi
Saat ini

Perilaku
Saat ini
Catatan fosil berubah secara sistematis
melalui lapisan-lapisan geologis. Yang
diilustrasikan disini adalah evolusi
tengkorak hominid.

Ada kemiripan struktural yang


mengejutkan diantara beragam
spesies yang masih hidup (misalnya
antara lengan manusia dan sayap
kelelawar).
Perjalanan Evolusi Manusia
1. Evolusi Vertebrata (Bertulang Belakang)
Chordates (kordata) adalah binatang dengan dorsal
nerve cord (urat saraf besar) yang memanjang dibagian
tengah punggung atau dorsum (saraf corda dorsalis).
2. Evolusi Amfibia
Amfibia pertama yang berevolusi
sekitar 400 juta tahun yang lalu.
Hewan amfibi (misalnya kodok, katak
dan salamander) dalam bentuknya
setelah berevolusi harus hidup diair,
hanya hewan amfibi dewasa yang
mampu bertahan hidup didarat.
3. Evolusi Reptilia
Adalah vertebrata pertama yang
mengerami telur yang terbungkus
cangkang dan tubuhnya ditutupi
oleh sisik-sisik kering.

4.Evolusi Mamalia
Sekitar 180 juta tahun yang lalu.
Hewan betina kelas baru ini
memberi makan anak-anak dengan
sekresi yang berasal dari glandula
(kelenjar) khusus yang disebut
mammary glands atau kelenjar
susu (galndula mamae).
Memikirkan tentang evolusi manusia

Beberapa hal yang sering dipahami keliru tentang


evolusi:
1. Evolusi tidak berjalan disepanjang garis tunggal.
2. Kita tidak memiliki alas an untuk mengklaim
supremasi evolusi.
3. Evolusi tidak selalu berjalan lamban dan gradual.
4. Beberapa produk evokusi bertahan hidup sampai
hari ini.
5. Evolusi bukan sesuatu yang berjalan sempurna
sesuai rencana yang telah ditetapkan
6. Tidak semua perilaku atau struktur yang ada bersifat
adaktif
7. Tidak semua karakteristik adaptif yang ada
berevolusi hingga menjalankan fungsinya seperti
saat ini.
8. Kemiripan diantara spesies belum tentu berarti
bahwa spesies tersebut memiliki asal muasal
evolusioner yang sama.
Evolusi otak manusia
Asumsi bahwa ukuran otak dan kapasitas intelektual
memiliki kaitan erat memunculkan 2 masalah :
1. Pertama, telah ditemukan bahwa manusia modern,
yang diyakini sebagai makhluk yang paling cerdas
diantara semua makhluk hidup lainnya, ternyata
bukan makhluk hidup dengan otak paling besar.
2. Kedua, ukuran otak orang yang dianggap
intelektual ternyata tidak terlalu laur biasa, yang
jelas tidak sebanding dengan kemampuan
intelektual gigantic (luar bisa besar)-nya.
Memikirkan tentang psikologi evolusioner
Buss(1992) menegaskan beberapa diantaranya:
1. Di kebanyakan budaya, dibandingkan perempuan,
laki-laki lebih menghargai kebudayaan dan
kreaktifan (yang keduanya merupakan indicator
fertilitas/kesuburan)
2. Kereaktifan fisik adalah predicator terbaik untuk
perempuan mana yang akan menjadi pasangan laki-
laki dengan status okupasional tinggi.
3. Strategi menarik pasangan utama perempuan
adalah dengan meningkatkan kereaktifan fisiknya
4. Laki-laki memiliki kecenderungan yang lebih tinggi
untuk terlibat perselingkuhan.
3. Genetika fundamental
1. Genetika mendelian
Dichotomus traits (sifat dikotomis) adalah sifat
yang muncul dengan salah satu diantara dua
bentuk, tidak pernah sebagai bentuk kombinasi.
Sebagai contoh, warna biji adalah ciri sifat
dikotomis kacang polong.
True-breedig line (garis keturunan asli adalah
garis keterunan yang para angota antar
keturunan selalu menghasilkan keturunan
dengan sifat yang sama dari generasi ke generasi.
Dalam salah satu eksperimen awalnya mendel menelii
pewarisan warna biji: coklat/putih. Ia mulai dengan
mengawinsilangkan anak dari garis kacang polong yang
memiliki garis keturunan asli untuk biji coklat dan anak
dari kacang polong yang memiliki garis keturunan asli
untuk biji putih. Sifat lain yang disebutnya sifat resesif
muncul disekitar seperempat dari anak anak generasi
kedua.
Hasil eksperimen mendel menantang premis sentral
yang menjadi dasar semua ide terdahulu tentang
keturunan: bahwa anak mewarisi sifat sifat ,manusia
2. Kromosom
Proses pembelahan sel yang menghasilkan gamet
disubut meiosis. Kecuali pembentukan meiotic
gamet, semua pembelahan sel lain dalam tubuh
terjadi melalui proses mitosis.
Setiap kromosom merupaakn molekul double-
stranded (dua untaian) deoxyribonecleid acid
(DNA). Ada 4 unsur nukleotida: adenine, thymin,
guanine, sitosin. Urutan unsur inilah yang
menyusun kode genetic.
3. Kode genetic dan ekspresi gen
Ada beberapa jenis gen. Jenis yang paling dimengerti
adalah :
gen structural- gen yang berisi informasi yang
dibutuhkan untuk sintesis protein.
Berbagai jenis sel berkembang karena adanya sebuah
kategori gen-gen yang kompleks, yang disebut gen
operator.
Fungsinya adalah untuk menentukan apakah setiap
gen strukturalnya menginisiasikan sintesis sebuah
protein artinya apakah gen structural itu akan
diekspresikan dan pada tingkat seberapa. Proses
ekspresi sebuah gen melibatkan dua fase: transkripsi
kode urutan-urutan unsur DNA menjadi kode urut-
urutan RNA dan translansi kode urutan-urutan unsur
RNA menjadi urutan-urutan asam amino.
Genetika Modern
Human genome project merupakan kolaborasi
antara berbagai lembaga penelitian besar dan tim-tim
peneliti individual diberbagai negara. Maksud
kolaborasi ini adalah untuk melengkapi peta sekuensi
ketiga miliyar unsur yang menyusun kromosom
manusia. Selama kompilasi genome manusia, banyak
kemajuan teknis yang diimplementasikan untuk
mempercepat prosesnya.
Sebagai contoh sebuah kelompok sedang
mengidentifikasi genome mamot berbulu lebat yang
sudah punah dengan menggunakan jaringan dari
tubuh yang diawetkan dilapisan es Siberia.
Pencabutan Hukum Satu Gen-Satu Protein

Dahulu pernah di yakin bahwa setiap gen berisi kode


untuk sintesis sebuah protein. Sekarang diketahui bahwa
alternatif splicing bertanggung jawab atas sebagian
kompleksitas yang ditemukan pada banyak species.

Golongan molekul RNA yang disebut small RNAs dapat


mengontrol DNA, dan oleh sebab itu memiliki dampak
yang sangat besar pada perjalanan perkembangan. Small
RNAs dapat memadamkan gen, mengontrol tingkat
ekspresinya atau memecah-mecah molekul DNA menjadi
sekmen-sekmen yang sebagian disimpan sebagian
dibuang.
Aktivitas Pseudogen

Gen-gen struktural, yang mengarahkan


sintesis protein, menyusun kurang dari 2%
genome manusia. Sebagian pseudogen
dapat menjadi aktif dan memiliki kontrol
atas gen-gen struktural.
Pseudogen masih ditemukan dengan
tingkat yang tinggi, jumlahnya melampaui
gen-gen struktural didalam genome
manusia.
Genome Manusia dalam perspektif

Banyak upaya awal untuk memahami pengaruh


genetik pada perilaku yang tampaknya didasarkan
pada premis bahwa setiap atribut perilaku
dikontrol oleh sebuah gen yang mendedikasikan
diri untuk itu.
Selain itu karena otak manusia tetap plastis
sampai masa dewasa, perlu untuk menentukan
kapan ekspesi gen tertentu dalam struktur neural
tentu terjadi disepanjang hidup.
4.Perkembangan perilaku interaksi faktor-
faktor genetik dan pengalaman
Ontogeny adalah perkembangan individu selama
hidupnya.
Phylogeny adalah perkembangan evolusioner spesies
selama berabad-abad.
Studi-studi selektif breeding membuktikan bahwa gen
mempengaruhi perkembangan perilaku.
Kesimpulan ini bukan berarti menyiratkan bahwa
pengalaman tidak ikut mempengaruhi.
A. Phenylketonuria : Gangguan metabolis
gen tunggal
Sering kali lebih mudah untuk memahami genetika
gangguan perilaku dibanding memahami genetika
perilaku normal. Alasannya adalah karena ada
banyak gen yang memepengaruhi perkembangan
sifat perilaku yang normal, tetapi kadang-kadang
hanya dibutuhkan satu gen abnormal untuk
mengacaukannya.
B. Perkembangan kicau Burung

1. Fase Sensorik dimulai beberapa hari setelah


menetas. Mereka membentuk ingatan tentang
kicauan burung dewasa yang mereka dengar
biasanya yang dinyanyikan oleh para jantan
dikeluarganya sendiri.
2. Fase Sensorik Motor yang dimulai ketika burung
remaja mulai mencicipkan kicauan butung muda
yang belum matang, biasanya terjadi ketika
mereka berumur beberapa bulan.
5. Perbedaan Psikologi Genetika Manusia
Perkembangan Individu-individu versus Perkembangan
Perbedaan diantara Individu-individu
Dalam perkembangan individu, efek gen dan
pengalaman tak dapat dipisahkan. Contohnya musik
yang dihasilkan seorang individu pemain panpipe
adalah produk interaksi antara si musisi dan panpipe
itu, dan tidak masuk akal untuk menanyakan berapa
besar proporsi musik yang dihasilkan oleh simusisi
dan berapa besar yang dihasilkan oleh penpipe itu.
Untuk mengakses kontribusi relatif gen dan pengalaman
pada perkembangan perbedaan dalam berbagai atribut
psikologis, para pakar genetika perilaku meneliti individu-
individu yang kesamaan genetiknya diketahui.
Contoh: Kembar Monozigotik yang berkembang dari zigot
yang sama dan oleh karena itu idientik secara genetik,
dengan kembar Dizigotik yang berkembang dari dua zigot
oleh karena itu dibilang tidak ada bedanya dengan
sepasang saudara kandung biasa.
heratibility estimate
Sebuah heratibility estimate (estimasi heritabilitas) tidak
berbicara tentang perkembangan individual; estimasi ini
adalah estimasi numeric bahwa proporti variabilitas yang
terjadi pada sifat tertentu pada studi tertentu sebagai hasil
variasi genetic dalam studi itu. Jadi, estimasi heritabilitas
menginformasikan tentang kontribusi perbedaan genetic
pada perbedaan fenotip diantara subjek-subjek; mereka
sama sekali tidak dapat menginformasikan tentang
kontribusi relative gen dan pengalaman pada
perkembangan individu. Sebagai contoh, dalam studi di
University of Minnesota, hanya ada variasi lingkungan yang
relative kecil didalamnya. Oleh kerena itu, sebagian besar
variasi di dalam kecerdasan dan kepribadian subjek adalah
hasil variasi genetic.

You might also like