- Eko ganang - Fahmi tri - Erawati - nesha mooloobhy - Awalia rahma Analis gas darah sering digunakan untuk mengidentifikasi gangguan asam basa spesifik pada tingkat kompensasi yang telah terjadi. Analisis gas darah merupakan pemeriksaan untuk mengukur keasaman (pH), jumlah oksigen dan karbondioksida dalam darah. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai
fungsi kerja paru- paru dalam menghantarkan
oksigen ke dalam sirkulasi darah dan
mengambil karbondioksida dari dalam darah.
Analisis gas darah meliputi pemeriksaan PO2,
PCO3, pH, HCO3, dan saturasi O2.
Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah tergantung pada konsentrasi ion H+ dan dapat dipertahankan dalam batas normal melalui 3 faktor, yaitu: 1. Mekanisme dapar kimia 2. Mekanisme pernafasan 3. Mekanisme ginjal . Pemeriksaan AGD dapat dilakukan melalui pengambilan darah astrup dari arteri radialis, brakhialis, atau femoralis. Pengaturan Parameter Pemeriksaan AGD (Analisa Gas Darah) 1. Pada Posisi READY Tekan Menu (#) 2. Tekan Angka 6 3. Tekan Angka 3 pilih ( Parameter ) => Tekan Angka 1 (Measured), pilih parameternya: => Tekan angka 1 (PH) => Tekan angka 2 (pCo2) => Tekan angka 3 (pO2) => Tekan * (exit) selanjutnya Tekan Angka 2 (Calculated Acid Base), pilih parameternya :
=> Tekan angka 1 (HCo3 act)
=> Tekan angka 3 (BE (ecf) )
=> Tekan angka 5 (ct Co2)
=> Tekan * (exit) Selanjutnya
Prosedur pemakaian RapidLab Siemens 348 Prosedur : A. Dengan Syringe 1. Pada Posisi READY angkat probe posisi2 2. Masukan sample ,tahan sampe bunyi Bip 3. Angkat sampel,tutup probe 4. Tekan tanda # masukan operator ID, pasien ID, suhu, Hb 5. Tekan * (exit) 6. Hasil Print out (-/+ 1 menit) Apabila alat RapidLab 348 Siemens Terjadi Masalah Dalam Pengerjaannya Hal Yang Harus Dilakukan:
=> Apabila di layar display timbul tulisan Po2, PCo2
Not Available periksa gas 172 masih/tidak , lakukan kalibrasi gas 2 point. => Insufisient Buffer 7,3 / Buffer 6,8 / wash , lakukan deprotinize dan lakukan condition, periksa buffer / wash masih ada atau tidak, periksa selang peristatic apakah terjadi kebocoran atau tidak, lakukan kalibrasi ulang. Alat AGD RAPID LAB 348 REAGEN ALAT RAPID SIEMENS LAB 348 SIEMENS Adapun hasil abnormal dapat menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, sebagai berikut: pH darah: < 7,4, Bikarbonat: Rendah, pCO2: Rendah => Asidosis Metabolik, contohnya pada gagal ginjal, syok, dan ketoasidosis diabetik (KAD). pH darah: < 7,4, Bikarbonat: Tinggi, pCO2: Tinggi => Asidosis Respiratorik, contohnya pada penyakit paru-paru, termasuk pneumonia atau PPOK. pH darah: > 7,4, Bikarbonat: Tinggi, pCO2: Tinggi => Alkalosis Metabolik, contohnya pada muntah kronis, kalium darah rendah (hipokalemia). pH darah: > 7,4, Bikarbonat: Rendah, pCO2: Rendah => Alkalosis Respiratorik, contohnya pada Bernapas terlalu cepat, rasa sakit, atau kecemasan. Gelembung udara Tekanan oksigen udara adalah 158 mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel darah maka ia cenderung menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen sampel darah kurang dari 158 mmHg, maka hasilnya akan meningkat. Antikoagulan Antikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian heparin yang berlebihan akan menurunkan tekanan CO2, sedangkan pH tidak terpengaruh karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman heparin. Metabolisme Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup. Sebagai jaringan hidup, ia membutuhkan oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya sampel diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung diperiksa, dapat disimpan dalam kamar pendingin beberapa jam. Suhu Ada hubungan langsung antara suhu dan tekanan yang menyebabkan tingginya PO2 dan PCO2. Nilai pH akan mengikuti perubahan PCO2. Nilai pH darah yang abnormal disebut asidosis atau alkalosis sedangkan nilai PCO2 yang abnormal terjadi pada keadaan hipo atau hiperventilasi. Hubungan antara tekanan dan saturasi oksigen merupakan faktor yang penting pada nilai oksigenasi darah.