Professional Documents
Culture Documents
Bayi
Istri hamil Istri
resiko
dengan tertular HIV
tertular
HIV /AIDS
HIV
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
Tertular
Periode
Jendela HIV + AIDS
10-20% bersalin
Sources of infection
Routes of Entry
Maternal blood
Umbilical circulation
Placenta
Skin
Amniotic fluid
Mucous membranes
Cervicovaginal secretions GI tract
Breastmilk
Faktor Ibu
1. Kadar viral load dalam darah
2. Kadar CD4
3. Status gizi masa hamil
4. Penyakit infeksi masa hamil
5. Masalah payudara jika
menyusui
Faktor Bayi
1. Prematuritas dan berat
lahir rendah
2. Lama menyusui, bila
tanpa pengobatan
3. Luka pada mulut bayi,
jika ibu menyusui
Faktor Obstetrik
1. Jenis persalinan
2. Lama persalinan
3. Ketuban pecah dini
4. Tindakan episiotomi,
ekstraksi vakum dan
forceps
Infeksi menular seksual yang disebabkan
oleh bakteri Spirochaeta yaitu
Treponema Pallidum
Secara umum dibedakan dapat
dibedakan:
1. Sifilis kongenital (ditularkan dari ibu
ke janin selama dalam kandungan)
2. Sifilis yang di dapat yang ditularkan
melalui hub seks dan produk darah yang
tercemar
Hubungan seksual dengan pasangan
yang mengidap
Penularan dari ibu ke bayi
- pada masa kehamilan
- Kontak saat persalinan
- Kontak dengan lesi sifilis setelah
persalinan
Tujuan Umum
1. Mengendalikan penularan HIV
melalui upaya penularan dari
ibu ke anak
2. Meningkatkan kualitas hidup
ibu dan anak yang terinfeksi
HIV
3. Menurunkan tingkat kesakitan
dan kematian akibat HIV
Tujuan Khusus PPIA
1. Mencegah penularan HIV dari ibu ke
anak dan menurunnya jumlah kasus
baru HIV pada anak serendah mungkin
2. Mengurangi dampak epidemi HIV
terhadap ibu dan anak dan
menurunnya angka kematian ibu dan
anak serendah mungkin
3. Meningkatnya kualitas hidup ibu hamil
dan anak dengan HIV
Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan
1 usia reproduksi
B Be Faithfull
C Condom
D Drug No
-Dukungan agar tetap HIV negatif
- Menganjurkan pasangan tes HIV
-Konseling berpasangan
- Peningkatan pemahaman dampak HIV
pada ibu hamil
- Info pada pasangan tentang bahaya seks
tidak aman
- Info pada pasangan laki-laki untuk
memakai kondom
ODHA perempuan
Menghindarkan kehamilan
yang tidak direncanakan
KIE HIV dan seks aman
Aspek Sosial
1. Pasangan memahami risiko kehamilan,
persalinan dan pengasuhan anak
2. Persetujuan keluarga
1. Pemeriksaan kadar CD 4 dan viral load
2. Bila VL tidak terdeteksi dan CD4 lebih
dari 350sel/mm, sanggama dimasa
subur tanpa kontrasepsi
3. Bila CD4 kurang dari 350sel/mm,
minum ARV secara teratur minimal 6
bulan dan tetap menggunakan kondom
1. Perempuan dengan HIV yang belum
terindikasi terapi ARV, bila
memutuskan Hamil akan menerima
ARV seumur hidup
2. Jika sudah terapi dan virus tidak
terdeteksi --- risiko penularan HIV ibu
ke anak menjadi kecil
3. Jika ibu/pasangan sudah mendapat
ARV, tetap perlu menggunakan kondom
setiap berhubungan
Layanan ANC
Terpadu termasuk Diagnosis HIV Pemberian terapi
penawaran dan tes melalui tes HIV ARV
HIV
Tata laksana
Menunda dan
Persalinan yang pemberian
mengatur
aman makanan bagi
kehamilan
bayi dan anak
Pemberian
Pemeriksaan
profilaksis ARV
diagnostik HIV
dan kotrimoksazol
pada anak
pada anak
Bedah Seksio mengurangi resiko
penularan hingga 2-4%, dengan
pertimbangan:
1. Faktor keamanan ibu pasca
operasi : resiko endometritis,
infeksi luka, infeksi saluran kemih
2. Fasilitas yankes untuk tindakan
operasi
3. Biaya operasi
1. Jenis persalinan memperhatikan
kondisi fisik dan indikasi obstetri ibu
dengan pertimbangan nakes
2. Ibu harus mendapat konseling
terhadap keputusannya
3. Tindakan persalinan pada ibu harus
memperhatikan kewaspadaan standar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Jika memilih tidak menyusui, dapat
dilakukan penghentian produksi ASI
2. Pengobatan, perawatan dan dukungan
secara berkelanjutan diberikan
3. Pelayanan kontrasepsi pasca
persalinan
4. Edukasi pada ibu cara pembuangan
bahan yang berpotensi menimbulkan
infeksi
Ibu dengan HIV yang sudah
dalam terapi ARV memiliki
kadar HIV sangat rendah
sehingga aman menyusui
(WHO, 2010)
ASI Eksklusif selama 6 bulan
Setelah berusia 6 bulan, ASI
dapat diteruskan hingga bayi
berusia 12 bulan disertai
makanan padat
Pemberian susu formula harus
memperhatikan:
1. Akses air bersih dan botol susu yang
bersih
2. Kemampuan keluarga membeli susu
formula
Konseling Kontrasepsi