You are on page 1of 36

PKPR ??

Pelayanan kesehatan yang ditujukan


dan dapat dijangkau oleh remaja,
menyenangkan, menerima remaja
dengan tangan terbuka, menghargai
remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan
kebutuhan yang terkait dengan
kesehatannya, serta efektif dan efisien
dalam kebutuhan tersebut
REMAJA USIA 10 19 THN (WHO) DAN
BELUM MENIKAH
SEGMENTASI SASARAN : REMAJA DI
SEKOLAH DAN DILUAR SEKOLAH
PENGELOMPOKAN LAYANAN SASARAN :
REMAJA TAK BERMASALAH
REMAJA BERISIKO
REMAJA BERMASALAH
AUS DIPERKIRAKAN 1/3 TOTAL
POPULASI PENDUDUK
REMAJA (10 19 TH) : 1/4 DARI
TOTAL POPULASI PENDUDUK
AUS TERORGANISIR, MUDAH
DIINTERVENSI
AUS CEPAT TERIMA PERUBAHAN
DAYA UNGKIT PROGRAM BESAR
~ 30% jumlah
penduduk (9-
19th)= 64,8 jt
Latar belakang.

Konvensi Hak Anak

UUD 1945 pasal 28B ayat 2, setiap anak


berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh
dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Latar belakang.

Konvensi Hak-hak Anak


Pemerintah RI telah meratifikasi konvensi ini dan
menetapkan pemberlakuannya dengan Keputusan
Presiden No. 36 tahun 1990.
Konvensi Hak-hak Anak menekankan prinsip-
prinsip:
non-diskriminasi;
kepentingan yang terbaik bagi anak;
hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan
perkembangan; dan
penghargaan terhadap pendapat anak
MENJADI SEHAT adalah HAK SETIAP ANAK.
Latar belakang.

UU nomor 23 tahun 1992 tentang


Kesehatan; Pembangunan kesehatan
merupakan upaya untuk memenuhi
salah satu hak dasar rakyat, yaitu
hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan.

UU No 23 tahun 2002 tentang


Perlindungan Anak (Kesehatan,
Pendidikan, Sosial, Perlindungan dan
Partisipasi Anak)
BAYI BARU BAYI menyusu
LAHIR (dan ibu ASI eksklusif
bersalin) (dan ibu
KONSEPSI menyusui)
(Ibu hamil dan
Janin) 2 2
2
BAYI

1 2 2
1 ANAK
2 Balita
PENDEKATAN SIKLUS
USIA 5 HIDUP
TUA
2
Perempuan
& Laki-Laki
4 3
ANAK (Usia
Sekolah)
USIA REMAJA
Perempuan
SUBUR
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
sebuah proses yang berkesinambungan.
Derajat kesehatan pada periode usia tertentu
dapat diperoleh dengan mengupayakan tingkat
kesehatan pada periode usia sebelumnya.
Dampak dari status kesehatan yang baik maupun
yang buruk akan terakumulasi dari waktu ke
waktu.
Manfaat dari upaya pembangunan kesehatan yang
dilaksanakan (oleh satu generasi) akan dinikmati
oleh generasi berikutnya.
1. Kurangnya pengetahauan & ketrampilan, sikap &
perilaku remaja
Survey Puslitbang pada 200 remaja*
Hanya 3,6 % remaja yang tahu kesehatan
Reproduksi
15 % telah berhubungan seks
Survey BKKBN di 33 Prop**
63 % remaja sdh melakukan SPN dan 21 %
diantaranya melakukan aborsi
2. Kurang kepedualian orang tua, masyarakat &
pemerintah
3. Belum optimalnya pelayanan kesehatan remaja

* Jawa Post 9 Mei 2009


** Jawa Post 21 Desember 2008
Anak remaja mempunyai hak yg sama dalam
memperoleh yankes yg berkualitas termasuk
pelayanan informasi.

Pemerintah wajib menciptakan lingkungan yg


mendukung bagi remaja agar dapat tumbuh
dan berkembang mencapai status kesehatan
yg optimal
lanjutan

Upaya yankes bagi remaja harus


memperhatikan mutu, keterjangkauan, dan
kemampuan, dilaksanakan secara merata
dan berkesinambungan

Upaya peningkatan kesehatan anak remaja


harus didukung oleh partisipasi semua
sektor terkait & LSM termasuk masyarakat,
dunia usaha, media masa secara sinergis
Menciptakan lingkungan yg aman &
mendukung
Menyediakan informasi yg tepat &
benar
Mengembangkan keterampilan hidup
Menyediakan konselor
Menyediakan pelayanan kesehatan
Bagaimana menjangkau remaja secara lebih
luas?
Bagaimana mengembangkan program
kesehatan untuk menanamkan nilai &
perilaku?
Bagaimana menjangkau remaja yang
termasuk risiko tinggi?
Bagaimana mengembangkan koordinasi
lintas sektor & lintas program?
Optimalisasi yankes remaja di Puskesmas
Khusus :
Meningkatkan penyediaan yankes remaja
yang berkualitas
Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas
oleh remaja untuk mendapatkan yankes
Meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan remaja dalam pencegahan
Meningkatkan keterlibatan remaja dalam
perencanaan, pelaksanaan&evaluasi yan
CIRI KHAS/KARAKTERISTIK
PKPR
1. Kebijakan peduli remaja
2. Prosedur pelayanan yang peduli remaja
3. Petugas khusus yang peduli remaja
4. Petugas pendukung yang peduli remaja
5. Fasilitas kesehatan yang peduli remaja
6. Partipasi/keterlibatan remaja
7. Keterlibatan masyarakat
8. Berbasis masy, luar gedung, yan sebaya
9. Pelayanan harus sesuai & komprehensif
10.Pelayanan berkualitas
11.Pelayanan yang efisien
MODEL ALUR PELAYANAN PKPR :
Kemauan Kiriman Youth Dari bag lain Lain
center
/
sendiri sekolah (mis :BP,gigi) lain
klinik

ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PELAYANAN KONSELING

Perlu pelay klinis :


Tidak perlu pelayanan klinis pemeriksaan ISR
Konseling lanjutan Kehamilan
(Apabila perlu) Pasca keguguran
Perkosaan
Kontrasepsi
Konseling lanjutan
REMAJA LOKET

INSTRUMEN : BP KONSELING
(PTKR)
PELAYANAN
TERPADU
KESEHATAN
REMAJA APOTIK

PULANG
BUKU KARA ( KESEHATAN REMAJA
AWAL)
BUKU KESREM (KESEHATAN REMAJA)
STATUS ANAK USIA SEKOLAH
REGISTER ANAK USIA SEKOLAH
AUS

DI SEKOLAH DI LUAR SEKOLAH


FORMAL ANJAL
NON FORMAL PEKERJA ANAK
(PONTREN, KATAR
KELOMPOK BELAJAR) KELOMPOK REMAJA

P
K
E
K
E
R
R

UKS PEER GROUP

PKPR
STRATEGI PENGEMBANGAN
MELALUI UKS
Survey cepat
Komunikasikan dengan Kepala/Komite
Sekolah
Manfaatkan Masa Orientasi Siswa (MOS)
Diskusi Kelompok Terarah
Sepakati jenis dan model pelayanan
Kembangkan konseling sebaya
Tumbuhkan persaingan sehat
Mulai segera, kembangkan secara
bertahap
STRATEGI YANKES REMAJA
DI LUAR SEKOLAH

MENGEMBANGKAN JEJARING dengan


LS, LP, LSM/RUMAH SINGGAH, KATAR
dll
MELATIH PEER EDUCATOR/PEER
CONSELOR
FORKOM
SEPULUH KIAT UNTUK MELAYANI
REMAJA

Identifikasi/penilaian utk renc yan spesifik


Tes lapangan kegiatan dan produk
Integrasi dan kolaborasi
Komunikasi dg remaja dan outreach diluar gedung
Pertimbangkan nilai budaya, jgn belenggu pelayan
Jangan janjikan sesuatu yg tdk dpt dipenuhi
Manfaatkan kebijakan sbg daya ungkit, jgn jadikan halangan
Laksanakan advokasi kebijakan publik bersama
Libatkan remaja dl perencanaan/pelaksanaan
Hargai remaja yang anda layani
SKREENING

GILUT

KIE

TABLET
Fe PKPR YANMED

RUJUKAN KONSELING

LAB
Petugas kesehatan

Dukungan
masyarakat
Pelayanan Kebijakan
Kesehatan
Peduli
Remaja

Keterlibatan Prosedur
remaja pemeriksaan
Lingkungan
Kurangnya akses terhadap
pelayanan kesehatan :

Tak ada fasilitas


Remaja tak tahu bermasalah
Remaja tak tahu ada fasilitas
Remaja tahu tapi tak terakses (waktu, biaya,
datang harus dengan ortu)
Remaja tahu, ada akses tapi tak mau
(tunggu lama, petugas tak simpatik)
Terbatasnya Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja(PKPR)

Puskesmas PKPR jumlahnya terbatas


Rumah Sakit PKPR hanya beberapa
Jejaring kerja belum berjalan baik
PKPR SEDERHANA
1. KONSELING :
a. Kasus remaja yg datang ke Puskesmas
b. Pendidikan kesehatan kurikuler
2. PENJARINGAN KESEHATAN DIBAWAH
50%
3. PELAYANAN LUAR GEDUNG HANYA
MELALUI UKS
4. KONSELING SEBAYA
PKPR MADYA
1. KONSELING :
a. Tindak lanjut penjaringan kesehatan
b. konseling di luar gedung
2. PENJARINGAN KESEHATAN 50 -80 %
3. PELAYANAN LUAR GEDUNG 2 3
JENIS (UKS, KARANG TARUNA, ANAK
JALANAN, DLL)
PKPR UTAMA
1. KONSELING :
a. Rujukan dari Konselor sebaya
b. Datang sendiri
2. PENJARINGAN KESEHATAN > 80 %
3. PELAYANAN LUAR GEDUNG > 3 JENIS
4. RUANG PELAYANAN TERSENDIRI
5. KONSELING SEBAYA :
Rujukan ke PKPR

You might also like