You are on page 1of 23

ANTIBODI

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


Apa itu antibodi?

Antibodi atau imunoglobulin adalah salah satu jenis


glikoprotein yang dihasilkan oleh limfosit B. antibodi
mengikat antigen dengan cara yang sangat spesifik dan
sangat kuat. Antibodi mampu mengenali struktur senyawa
yang memiliki bentuk 3 dimensi (asam amino, lemak,
karbohidrat dan lain-lain).

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


STRUKTUR ANTIBODI
Terdiri dari 4 polipeptida: 2 rantai
ringan identik dan 2 rantai berat
identik yang membentuk molekul
huruf Y.

Tiap rantai ringan terhubung dengan


rantai berat melalui satu ikatan
disulfida dan 2 rantai berat saling LIGHT CHAIN

terhubung dengan 2 ikatan disulfida.

HEAVY CHAIN

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


STRUKTUR ANTIBODI
RESEPTOR ANTIGEN TERLETAK DI
WILAYAH YANG TERPISAH

1. Bagian ikatan dengan antigen


(V) dapat bervariasi antara klon
dan sebagai lokasi pengenalan
antigen.

2. Bagian konstan (C) bersifat tetap


diantara klon dan dibutuhkan
untuk fungsi efektor dan
integritas struktur antibodi

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


STRUKTUR ANTIBODI

Struktur unik yang dimiliki antibodi memungkinkannya mengikat berbagai


jenis antigen untuk menghasilkan fungsi efektor yang identik.

Antigen

Variable region

Constant region

IMMUNITY IMMUNITY IMMUNITY

Bagian variabel (V) yang berbeda mengikat antigen yang berbeda pula .
Bagian konstan (C) yang identik menginduksi repon yang identik pula.
Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
ANTIBODY STRUCTURE

Tiap rantai ringan memiliki 1


bagian V dan 1 bagian C.
Tiap rantai berat memiliki 1 bagian
V dan sekurang-kurangnya 3 C.

VL

Antibodi mengikat antigen melalui bagian V dari


masing-masing rantai ringan dan rantai berat.
VH
Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
Ikatan antigen oleh antibodi
Epitope
Abtibodi mengikat antigen melalui ikatan
Epitope
nonkovalen yang reversibel.

Epitope: bagian dari antigen yang dikenali


oleh antibodi. Epitope dapat dikenali melalui
susunan asam aminonya atau bentuknya.

Affinitas: kuatan ikatan antibodi dengan satu


permukaan antigen.

Aviditas: tiap isotipe antibodi mampu mengikat 2 sampai 10 epitope, makin banyak jenis
epitop yang dapat diikat maka aviditasnya terhadap suatu antigen makin besar

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


Molekul Antibodi (Ig) yang spesifik dibentuk agar pas
dengan suatu lokasi dipermukaan antigen.

Epitope

Influenza coat protein Ig

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


Fitur fitur ikatan antigen-antibodi

1. Antibodi mampu mengenali struktur molekul 3 D yang besar.

2. Tiap klon antibodi bersifat spesifik untuk tiap antigen.

3. Pengenalan antigen oleh antibodi hanya terjadi pada bagaian


yang tertentu dari antibodi.
4. Pensinyalan memicu pengaktifan sel B.

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


AKTIVASI SEL B
MEMBUTUHKAN 2 SINYAL:
1. Antigen
1. Antigen
A. SEL T Independen. 2. PAMP
2. PAMP
PRR PRR
1st signal: BCR mendeteksi Ag. BCR BCR
2nd signal: PRR mendeteksi PAMP.

B cell Active B cell

Cytokines
B. Sel T dependen. 1. Ag
CD4+ T cell
1st signal: BCR mendeteksi Ag.
Sel B menginternalisasi Ag dan
mempresentasikannya sel CD4+ T BCR MHC II/Ag
(sel B bertindak sebagai APC).
2nd signal: sel T cell memproduksi
sitokin untuk mengaktifkan sel B B cell
Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
ISOTIPE IMMUNOGLOBULIN
Terdapat 5 tipe rantai berat yang berbeda pada
bagian konstannya (Fc). Tiap isotipe memiliki
perbedaan dari sifat fisika dan biologi serta
fungsi efektornya.

2 molekul IgA Rantai J memfasilitasi transport IgA


yang melewati epitel mukosa. Rantai J juga
dihubungkan memfasilitasi perpindahan IgA pada
oleh rantai J. bayi baru lahir dab bertindak sebagai
imunitas pasif bagi bayi baru lahir
tersebut.
Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
IgA

10-15% dari Ig yang terdapat pada serum


jenis Ig yang dominan disekresikan
ASI, saliva, air mata, mukus
5-15 g of IgA released in secretions!!!!
Bentuk IgA dalam serum umumnya monomer,
jarang yang berbentuk polimer
Bentuk IgA yang disekresikan umumnya dimer
atau tetramer+polipeptida rantai J+ komponen
sekretori (Poly IgR)

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


IgG

Jenis immunoglobin terbanyak dalam serum yaitu


80% dari Ig serum
~10mg/mL
Terdapat tipe IgG1,2,3,4
IgG1, IgG3 dan IgG4 mampu melewati plasenta
IgG3 merupakan jenis aktivator komplemen paling
efektif
IgG1 dan IgG3 memiliki afinitas yang tinggi untuk
FcR pada sel-sel fagosit, baik untuk proses
opsonisasi
Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
IMMUNOGLOBULIN ISOTYPES
Secreted as
monomer

IgG can bind


and neutralize
toxins.

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


IMMUNOGLOBULIN ISOTYPES
opsonisasi: IgG menyelubungi pathogen dan
mencegahnya untuk memasuki sel inang.

Patogen penginfeksi
memasuki sel inang
untuk propagasi

Patogen
penginfeksi tidak
dapat memasuki sel
inang ketika
diselubungi(diops
onisasi) oleh
antibodi
Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
IMMUNOGLOBULIN ISOTYPES
Ag

IgG Phagolysosme
FcR

Macrophage

MHC II/peptide

1. IgG-Ag berikatan dengan Fc reseptor pada


makrofag.
2. Ag difagositosis dalam makrofag.
3. Mikroba diurai dalam phagolysosome.
4. Peptida mikroba dipresentasikan oleh
molekul MHCII untuk aktifasi sel T CD4 Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
IMMUNOGLOBULIN ISOTYPES
Reseptor Fc juga membantu proses imun pada
jalur ADCC (respon imun seluler yang
tergantung antibodi)
Natural Killer Cells

Ig
Target
Ag

1. Ig berikatan dengan Ag pada permukaan sel


sasaran.
2. Fc Receptor pada sel NK berikatan dengan Fc
of Ig.

3. Ikatan silang antara keduanya memberi sinyal


pada sel NK untuk membunuh sel sasaran.

4. Sel sasaran mati melalui proses apoptosis Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
IgM
Memiliki kadar 5-10% dari immunoglobulin serum
1.5mg/mL
Monomer IgM (juga IgD) diekspresikan pada sel B sebagai
BCR
Bentuk pentamer adalah bentuk IgM yang disekresikan
Jenis Ig pertama yang bertindak dalam respon imun primer
Bervalensi tinggi (10 teori), 5 kenyataan
Lebih efisien dalam bertindak sebagai aktivator komplemen
dibanding IgG

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


IMMUNOGLOBULIN ISOTYPES
IgM berbentuk pentamer

Memiliki 10 lokasi untuk


mengikat antigen-
sangat tinggi
aviditasnya
Memiliki rantai J untuk
sekresi (seperti pada
IgA).
IgM merupakan jenis antibodi pertama yang
dibuat oleh limfosit B yang matang

Penting untuk aktifasi jalur komplemen. Muncul


pada infeksi pertama kali dan tidak terlihat pada
infeksi kedua kali.

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


IgE

Sangat sedikit jumlahnya dalam serum, 0.3g/mL


Berpartisipasi langsung dalam reaksi hepersensitifitas
tipe cepat. Contoh: Asthma, anaphylaxis, hives
Mengikat sel Mast dan sel Basophil melalui FcR
Ikatan yang terbentuk menyebabkan degranulasi
(pelepasan histamin)

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


IMMUNOGLOBULIN ISOTYPES

Antigen

IgE
Fc Receptor

Disekresikan
dalam bentuk MAST
CELL
monomer.

IgE mengikat reseptor Fc pada sel mastosit.

Ketika IgE berikatan silang


dengan antigen, terjadi
degranulasi sel mastosit-
respon alergi.
Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES
Cross-Linkage of Bound IgE Antibody
With Allergen Causes

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES


IgD

Diekspresikan pada permukaan sel B


Tidak diketahui aktifitas biologisnya
Terdapat di serum dalam konsentrasi rendah ,
~30g/mL

Asilmi 06 - B CELLS AND ANTIBODIES

You might also like