You are on page 1of 65

AKUNTANSI

PERSEDIAAN
Oleh:
WAHYUMI EKAWANTI, MSi
PERSEDIAAN
Aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan(supplies) yang diperoleh
dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional atau barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu 12 bulan dari tanggal perolehan.

Wahyumi Ekawanti, MSi 2


CAKUPAN PERSEDIAAN
Barang atau perlengkapan untuk
operasional
Bahan atau perlengkapan untuk proses
produksi
Barang dalam proses produksi
Barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintahan
Wahyumi Ekawanti, MSi 3
CONTOH PERSEDIAAN
Barang konsumsi
Amunisi
Bahan untuk pemeliharaan
Suku cadang
Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga
Materai baku
Barang dalam proses/setengah jadi

Wahyumi Ekawanti, MSi 4


Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai
(supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak Habis Pakai
dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas Pakai

Barang yang dibeli untuk


dijual atau diserahkan kepada
konsumen.

Barang yang digunakan dalam - Barang Baku atau supplies


proses produksi jika - Barang Dalam Proses
memproduksi sendiri (setengah jadi)
(swakelola) - Barang jadi

Wahyumi Ekawanti, MSi 5


JENIS PERSEDIAAN
Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli
dengan tujuan untuk dijual

Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam
proses, Barang jadi/produk selesai

Wahyumi Ekawanti, MSi 6


PENGAKUAN PERSEDIAAN
Persediaan diakui pada saat diterima atau
hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah
Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah
jumlah semua pengeluaran langsung atau
tidak langsung yang berhubungan dengan
perolehan, penyiapan dan penempatan
persediaan tersebut agar dapat dijual.

Wahyumi Ekawanti, MSi 7


MASALAH KEPEMILIKAN
BARANG
Barang sudah dicatat sebagai persediaan
didasarkan pada hak kepemilikannya.
Penentuan perpindahan hak atas barang antara
lain timbul dalam keadaan:
Barang dalam perjalanan (Good in Transit)
Barang yang dipisahkan
Barang Konsinyasi
Barang Angsuran

Wahyumi Ekawanti, MSi 8


Goods on Transit

FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan


beralih ke pembeli dengan pada saat
pengiriman. Ketika barang dalam perjalanan
dimasukkan dalam persediaan si pembeli.
FOB Destination : hak tidak beralih sampai
barang diterima oleh pembeli. Ketika barang
dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan
si penjual,

Wahyumi Ekawanti, MSi 9


Barang yang Dipisahkan
Apabila melakukan pembelian tetapi
pengiriman tidak dilakukan sekaligus
maka pembeli dapat mencatat pembelian
dan menambah persediaan barangnya.

Wahyumi Ekawanti, MSi 10


Barang Konsinyasi

Sebelum barang tersebut dijual masih


tetap menjadi persediaan pihak yang
menitipkan (consignor) dan pihak yang
menerima titipan (consignee) tidak
mempunyai hak atas barang tersebut
sehingga tidak mencatat sebagai
persediaan

Wahyumi Ekawanti, MSi 11


Penjualan Angsuran

Hak atas barang tetap pada penjual


sampai seluruh harga jualnya dilunasi.
Penjual akan melaporkan barang tersebut
dalam persediaannya dikurangi dengan
jumlah yang sudah dibayar. Pembeli akan
melaporkan barang-barang tersebut dalam
persediaannya sejumlah yang sudah
dibayarkan.

Wahyumi Ekawanti, MSi 12


PENGUKURAN PERSEDIAAN
Biaya perolehan apabila diperoleh
dengan pembelian
Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri
Nilai wajar apabila apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan

Wahyumi Ekawanti, MSi 13


Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian

= Harga Pembelian + Biaya Pengangkutan +


Biaya Penanganan Potongan Harga-
Rabat

Biaya Standar Persediaan diperoleh dg memproduksi sendiri

= Biaya langsung+ Biaya tidak langsung

Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misal


donasi/rampasan

= Nilai tukar aset secara wajar

Wahyumi Ekawanti, MSi 14


METODE PENCATATAN
PERSEDIAAN
1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada
mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga
untuk mengetahui nilai persediaan harus dilakukan
dengan penghitungan secara fisik. Begitu juga harga
pokok penjualan baru dapat dihitung setelah
persediaan akhir sudah dihitung.

2. Metode Buku/Perpectual, pada metode ini setiap ada


mutasi persediaan selalu dilakukan pencatatan
sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui saldo dari
persediaan.

Wahyumi Ekawanti, MSi 15


PERBEDAAN PENCATATAN
Pembelian Persediaan - Periodic
Pembelian 3,000
Hutang Dagang 3,000
Penjualan periode berjalan - Periodic
Piutang Dadang 4,125
Penjualan 4,125
Pembelian Persediaan - Perpetual
Persediaan Barang Dagang 3,000
Utang Dagang 3,000
Penjualan selama periode - Perpetual
Piutang Dagang 4,125
Penjualan 4,125
Harga Pokok Penjualan 2,750
Peresediaan Barang Dagang
Wahyumi Ekawanti, MSi
2,75016
METODE PENENTUAN HARGA
POKOK PERSEDIAAN
Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification)
Metode FIFO (First In First Out)
Metode LIFO (Last In First Out)
Metode Rata-Rata (Average)
Metode LCM (Lower of Cost or Market)
Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit
Methode,

Wahyumi Ekawanti, MSi 17


Identifikasi Khusus
Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus
sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah
berdasarkan harga pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan
kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A tipe 123
dibuatkan kartu persediaan sendiri.
Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-
barang yang dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan
prosedur pencatatan persediaan dengan cara periodik
maupun perpectual.
Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan
tambahan maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.
Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang
menjual produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis
produknya terbatas.

Wahyumi Ekawanti, MSi 18


Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000

Jurnal untuk mencatat pembelian :


Pembelian (Mobil A) Rp 40.000,00
Pembelian (Mobil B) Rp 50.000,00
Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00
Kas ( Hutang) Rp 270.000,00

Jurnal untuk mencatat penjualan :


Kas ( Piutang ) Rp 45.000,00
Penjualan Rp 45.000,00

Menentukan persediaan akhir:


Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai
belinya adalah : Rp. 50.000,00 + Rp. 180.000,00 = Rp. 230.000,00

Melaporan Persediaan dalam neraca akhir

Wahyumi Ekawanti, MSi 19


Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1CostInventory
of 10 $20
Mdse. Sold
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

Wahyumi Ekawanti, MSi 20


Wahyumi Ekawanti, MSi 21
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200

Perusahaan memulai usahanya


dengan 10 units barang 127B
senilai $200.

Wahyumi Ekawanti, MSi 22


FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostPenjuala
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

4 Januari, 7 units barang


127B terjual seharga @ $30.
Wahyumi Ekawanti, MSi 23
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

Penjualan 7 units menyisakan


saldo 3 units.

4 Januari , 7 units barang


127B terjual seharga @ $30.
Wahyumi Ekawanti, MSi 24
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostSale
of 7 $30
10 Purchase
Mdse. Sold 8 21
22 Sale 4 31
28 Sale 2 32
30 Purchase 10 22

10 January , perusahaan membeli 8


units seharga @ $21.
Wahyumi Ekawanti, MSi 25
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168

Karena harga pembelian $21 berbeda


dengan harga perolehan sebelumnya 3
units persediaan yang ada, saldo
10 January, perusahaan membeli
bersediaan sebesar 11 units perhitungkan
8 units seharga
secara terpisah.
Wahyumi Ekawanti,
@
MSi
$21. 26
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostPenjualan
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

22 Januari, perusahaan
menjual 4 units @ $31.
Wahyumi Ekawanti, MSi 27
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance


22 January,
Unit Total Unit Total Unit Total
perusahaan
Date Qty. Cost
menjual
Cost
4
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1
units @ $31. 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147

Untuk 4 units yang terjual, 3


diantaranya berasal dari
persediaan yang pertama masuk
Wahyumi Ekawanti, MSi 28
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostPenjualan
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
Wahyumi Ekawanti, MSi 29
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105

28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32. Wahyumi Ekawanti, MSi 30
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostPenjualan
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

30 Januari, pembelian 10 units


tambahan barang 127B seharga @ $22.
Wahyumi Ekawanti, MSi 31
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 30 January , pembelian
7 10
20 140 3 20 60
10 8 units
21 tambahan
168 barang 3 20 60
127B seharga @ $22. 8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Totals 18 $388 13 $263 15 $325

Wahyumi Ekawanti, MSi 32


Wahyumi Ekawanti, MSi 33
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200

Perusahaan memulai awal


tahun dengan 10 units barang
127B yang tersedia dengan
total harga $200.

Wahyumi Ekawanti, MSi 34


LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

4 January , perusahaan
menjual 7 units seharga @
$30.
Wahyumi Ekawanti, MSi 35
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168

10 January ,
perusahaan membeli 8 Penyajian data
persediaan yg terkini.
units seharga @ $21.
Wahyumi Ekawanti, MSi 36
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
On 4January 22, thesemuanya
units terjual,
firm sells
berasal darifour
pembelian yang
units atterakhir
paling $31 each.
seharga @ $21.
Wahyumi Ekawanti, MSi 37
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42

28 Januari, terjual 2
units seharga @ $32 .
Wahyumi Ekawanti, MSi 38
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
30 January, pembelian 10 10 22 220
units seharga @ $22 . Wahyumi Ekawanti, MSi 39
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Totals 18 $388 13
Wahyumi Ekawanti, MSi $266 15 $322
40
Fifo
Periodic

Wahyumi Ekawanti, MSi 41


Fifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia
untuk dijual
Wahyumi Ekawanti, MSi 42
Fifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1

300 units @ $10 = 3,000 Mar. 10

400 units @ $11 = 4,400 Sept. 21

100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18


1,000 units tersedia $10,400
untuk dijual
Nilai persediaan
tersedian
Wahyumi Ekawanti, MSi untuk dijual 43
Fifo Periodic
Perhitungan fisik pada 31
December menunjukkan
bahwa 700 dari 1,000
units telah terjual.

Menggunakan fifo, unit yang pertama


kali dibeli secara teori adalah yang
pertama dikeluarkan. Kita mulai
dengan perhitungan pada 1 January .

Wahyumi Ekawanti, MSi 44


Fifo Periodic
Terjual
200 units 200
@ $9 = $$1,800
0 Jan. 1

300Terjual
units @300$10 = 3,0000 Mar. 10

Sold
400 units
200 200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21

100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18


1,000 units tersedia $10,400
$ 3,400
untuk dijual
Persediaan Akhir
Wahyumi Ekawanti, MSi 45
Fifo Periodic

Nilai persediaan tersedia u/ dijual $10,400


Dikurangi persediaan akhir 3,400
Harga Pokok Penjualan $ 7,000

Wahyumi Ekawanti, MSi 46


Summary of Fifo Periodic
Harga Pokok
Persediaan Penjualan
Tersedia u/
Pembelian Dijual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Merchandise
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 Inventory
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12

$3,400 300 units


Wahyumi Ekawanti, MSi 47
Lifo
Periodic

Wahyumi Ekawanti, MSi 48


Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia lifo, barang yang
Menggunakan
untuk dibeli
terakhir dijual adalah barang yang
pertama dikeluarkan untuk dijual
Wahyumi Ekawanti, MSi 49
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Asumsikan lagi bahwa
Awal
700 units terjual selama
300 units @ $10 Mar.periode
10 Pembelian
berjalan .

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Purchase


1,000 units tersedia
untuk dijual
Wahyumi Ekawanti, MSi 50
Lifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1

Sold
100 200 of
300 units @these
$10 = 3,000
1,000 Mar. 10

400
Soldunits
these@400
$11 = 4,4000 Sept. 21

100
Soldunits
these@100
$12 = 1,2000 Nov. 18
1,000 units tersedia $10,400
$2,800
untuk dijual
Persediaan Akhir
Wahyumi Ekawanti, MSi 51
Lifo Periodic

Nilai persediaan tersedia untuk dijual $10,400


Dikurangi persediaan barang akhir 2,800
Harga Pokok Penjualan $ 7,600

Wahyumi Ekawanti, MSi 52


Summary of Lifo Periodic
Merchandise
Persediaan Inventory
Tersedia u/
Pembelian Dijual $1,800 200 units at $9
$1,800
Jan. 1 $1,000 100 units at $10
200 units at $9 $1,800
$2,800 300 units
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 Harga Pokok
Penjualan
Sep. 21
400 units at $11 $4,400
$2,000 200 units at $10
Nov. 18
100 units at $12 $1,200
$4,400 400 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12

$7,600 700 units


Wahyumi Ekawanti, MSi 53
Average Cost Periodic

200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan


Metodeawal
Harga Pokok
Rata-rata dihitung
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian
berdasarkan nilai rata-
400 units @ $11 rata dari
Sept. unit yang ada
21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia
untuk dijual
Wahyumi Ekawanti, MSi 54
Average Cost Periodic
200 units @ $9 = $ 1,800

300 units @ $10 = $ 3,000

400 units @ $11 = $ 4,400

100 units @ $11 = $ 1,200

1,000 units tersedia


untuk dijual $10,400 Nilai Persediaan
tersedia untuk
dijual
Wahyumi Ekawanti, MSi 55
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan Tersedia
untuk Dijual
= Nilai Rata-rata Unit
Units Tersedia untuk
Dijual

$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units

Wahyumi Ekawanti, MSi 56


Average Cost Periodic
Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual $10,400
Dikurangi persediaan barang akhir
($10.40 x 300) 3,120
Harga Pokok Penjualan $ 7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan
700 units penjualan
dengan $10.40 =
$7,280.
Wahyumi Ekawanti, MSi 57
Penilaian Persediaan Menurut
LCM
Persediaan dinilai berdasarkan harga
terendah antara harga perolehan (buku)
dengan harga pasar persediaan
tersebut
Dapat diberlakukan untuk tiap jenis
persediaan, kelompok persediaan atau
keseluruhan persediaan

Wahyumi Ekawanti, MSi 58


Contoh Penerapan LCM

Wahyumi Ekawanti, MSi 59


Penilaian Persediaan Menurut
Harga Eceran
Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga
eceran masing-masing jenis persediaan.
Didasarkan pada hubungan antara harga
pokok barang yang siap untuk dijual dengan
harga jualnya.
Biasa digunakan untuk perusahaan yang
bergerak dalam bidang retail

Wahyumi Ekawanti, MSi 60


Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih 29.500.000
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
19.500.000 3.025.000 = 16.225.000

Wahyumi Ekawanti, MSi 61


PENGUNGKAPAN
PERSEDIAAN
Kebijakan akuntansi yang digunakan
Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan
persediaan
Kondisi persediaan
Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal
persediaan

Wahyumi Ekawanti, MSi 62


Contoh Soal
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan
dengan jual beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000 dengan
pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000
dengan syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga
jualnya Rp. 2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
Wahyumi Ekawanti, MSi 63
Contoh Soal
Soal 2
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai
berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang
masih ada sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit
(03/12), 200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12).

Wahyumi Ekawanti, MSi 64


TERIMA KASIH

Wahyumi Ekawanti, MSi 65

You might also like