You are on page 1of 26

METABOLIT SEKUNDER

DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. RETNO SRI ISWARI. S.u.
Dr. Drh. R. SUSANTI. M.p.

Disusun Oleh:
HIJROH ROSIATUN ANNUR (0402516060)
METABOLIT

Metabolit diklasifikasikan menjadi dua,


yaitu metabolit primer dan metabolit
sekunder.
Metabolit primer yang dibentuk dalam
jumlah terbatas digunakan untuk
pertumbuhan dan kehidupan mahluk
hidup.
Metabolisme sekunder
Metabolisme sekunder adalah senyawa
metabolit yang tidak esensial
bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan
dalam bentuk yang unik atau berbeda- beda
antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap
organisme biasanya menghasilkan senyawa
metabolit sekunder yang berbeda-beda,
bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit
sekunder hanya ditemukan pada satu spesies
dalam suatu kingdom.
Metabolit Skunder
Metabolit sekunder adalah senyawa yang
disintesis oleh makhluk tumbuhan,
mikrobia atau hewan melewati proses
biosintesis yang digunakan untuk
menunjang kehidupan namun tidak vital
(jika tidak ada tidak mati) sebagaimana
gula, asam amino dan asam lemak.
Metabolit ini memiliki aktifitas farmakologi
dan biologi.
PENISILIN SEBAGAI ANTIBIOTIK HASIL
METABOLIT SEKUNDER PENICILLIUM
CHRYSOGENUM
Penicillium chrysogenum
Penicillium chrysogenum merupakan
kapang (jamur) yang sangat penting dalam
industri fermentasi untuk menghasilkan
penisilin.
Klasifikasi Penicillium chrysogenum
Phyllum : Ascomycota
Classis : Euascomycetes
Ordo : Eurotiales
Familia : Trichomaceae
Genus : Penicillium
Species : Penicillium chrysogenum
Antibiotik

Antibiotik merupakan salah satu produk


metabolit sekunder.
Keistimewaan metabolisme sekunder
adalah lintasan reaksinya yang berbeda-
beda tergantung jenis organismenya
dibandingkan dengan lintasan reaksi
metabolisme primer yang hampir sama
diberbagai kelompok organisme.
Antibiotik (Lanjutan)

Antibiotik atau antimikroba adalah obat-


obatan yang digunakan untuk
memberantas mikroba pada manusia.
Antibiotik merupakan senyawa kimia yang
dihasilkan oleh mikroorganisme yang
dapat membunuh atau menghambat
perkembangan bakteri dan
mikroorganisme lain, serta memegang
peranan penting dalam menanggulangi
penyakit infeksi.
Sejarah Ditemukannya Antibiotik Penisilin

Antibiotik pertama yang dihasilkan oleh


mikroorganisme ditemukan pertama kali
oleh Alexander Flemming pada tahun 1928
dari kapangPenicillium notatum.Walaupun
Penicillium notatum kurang potensial, namun
penemuan ini mendorong pengembangan
bioteknologi di bidang obat-obatan.Pada
tahun 1951 berhasil ditemukan Penicillium
chrysogenum yang ternyata lebih potensial
dalam memproduksi antibiotik penisilin.
Penisilin
Penisilin merupakan campuran asam organik
berstruktur komplek yang diisolasi sebagai
garam-garam natrium, kalium dan kalsium.
Penisilin dihasilkan selama pertumbuhan dan
metabolisme kapang Penicillium notatum
dan Penicillium chrysogenum.
Kapang-kapang ini tumbuh pada suhu 24C,
suplai O2 cukup, dan pH yang agak basa.
Produksi antibiotik ini dilakukan dengan
cara proses fermentasi.
Penisilin (Lanjutan)
Dewasa ini dikenal 5 jenis penisilin hasil
proses fermentasi. Namun penisilin G
merupakan penisilin yang paling banyak
diproduksi secara komersial dewasa ini
(Maya,2002).
Deskripsi Penisilin (Lanjutan)
Sama halnya dengan semua zat antibiotik
lainnya, antibiotik penisilin pun dibuat saat
pertumbuhan mikroorganisme penghasil
antibiotik menunjukkan grafik menurun.
Pada saat tersebut nutrisi terbatas dan
pertumbuhan melambat, shg
terakumulasinya induser enzim metabolit
sekunder, terlepasnya gen-gen untuk
sintesis metabolit sekunder
Jalur Biosintesis pada Penisilin

Penisilin tergolong -laktam.


Jalur biosintesis penisilin bermula
dari kondensasi tiga asam amino,
yaitu asam aminoadipic, sistein, dan
valin.
Reaksi ini berlangsung dengan
adanya enzim ACV sintetase
membentuk tripeptida -(-
aminoadipil) sisteinilvalin, yang
kemudian diubah menjadi bentuk
siklik isopenisilin N dengan
bantuan enzim isopenisilin N
sintetase.
Jalur reaksi hingga terbentuknya
isopenisilin N
Pembuatan Penisilin

Penisilin diproduksi secara komersial


dengan menggunakan bahan baku utama
berupa glukosa, laktosa, dan cairan
rendaman jagung.
Mineral-mineral yang digunakan adalah
NaNO3, Na2SO4, CaCO3, KH2PO4,
MgSO4, 7H2O, ZnSO4, dan MnSO4.
Pembuatan Penisilin (Lanjutan)

Proses fermentasi penisilin didahului oleh tahapan


seleksi strain Penicillium chrysogenum pada media
agar di laboratorium dan perbanyakan pada tangki
seeding.
Setelah proses seleksi dilakukan, maka dilanjutkan
dengan sterilisasi media fermentasi melalui
pemanasan dengan steam bertekanan sebesar 15
lb (120 0C) selama jam.
Sterilisasi ini dilanjutkan dengan proses
pendinginan fermentor dengan air pendingin yang
masuk ke dalam fermentor melalui coil pendingin.
Pembuatan Penisilin (Lanjutan)
Pembuatan Penisilin (Lanjutan)
Saat temperatur mencapai 75oF (24oC), media ini diinokulasi
pada kondisi aseptik dengan memasukkan spora-spora
kapang Penicillium chrysogenum.
Selama proses fermentasi berlangsung dilakukan pengadukan,
sementara udara steril dihembuskan melalui sparger kedalam
fermenter.
Proses fermentasi ini akan berlangsung selama 100 150 jam
dengan tekanan operasi 5 15 psig. Temperatur operasi
dijaga konstan selama fermentasi penisilin berlangsung dengan
cara mensirkulasikan air pendingin melalui coil.
Busa-busa yang terbentuk dapat diminimalkan dengan
penambahan agen anti-foam. Kapang aerobik dibiarkan
tumbuh selama 5 6 hari saat gas CO2 mulai terbentuk.
Pembuatan Penisilin (Lanjutan)

Pada saat penisilin sudah dihasilkan dalam jumlah


yang maksimum, maka cairan hasil fermentasi
tersebut didinginkan hingga 28oF (2oC), dan
dimasukkan kedalam rotary vacumfilter untuk
memisahkan miselia dan penisilin.
Miselia akan dibuang, sehingga diperoleh filtrat
berupa cairan jernih yang mengandung penisilin.
Cairan yang mengandung penisilin diekstraksi
secara kimia lalu dimurnikan menggunakan pelarut
untuk membuat kristal murni.
Setelah proses ini, penisilin dikemas siap untuk
digunakan. Tangki fermentor disterilisasi, lalu
digunakan untuk membuat biakan baru.
CARA KERJA PENISILIN
CARA KERJA PENISILIN
Cara kerja dari penisilin adalah dengan cara mengganggu
sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri.
Crosslinking pada saat pembentukan peptidoglikan yang
terjadi pada bakteri dicegah oleh pinisilin dengan cara
menghambat transpeptidase enzim, dengan kata lain -laktam
akan terikat pada enzim transpeptidase yang berhubungan
dengan molekul peptidoglikan bakteri sehingga nantinya
menyebabkan cacat dinding sel pada bakteri.
Kemudian Hal ini mengakibatkan sitolisis karena ketidak
seimbangan tekanan osmotis yang melemahkan dinding sel
bakteri ketika sel bakteri membelah sehingga menyebabkan
mereka pecah (lisis sel) dan akhirnya bakteri tersebut mati.
Peranan Penisilin Bagi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya

Penisilin dapat menghambat pertumbuhan


bakteri gram positif yaitu dengan
mengganggu sintensis dan dinding sel.
Contoh bakteri
seperti golongan Streptococcus beta-
hemolitik, Streptococcus alfa-hemolitik
dikombinasikan dengan aminoglikosida),
pneumococcus, meningococcus, dan kelompok
Clostridium selain C. difficile
Namun Beta-laktam (dan Penicillin) hanya
efektif terhadap bakteri gram positif,
sebab keberadaan membran terluar
(outer membran) yang terdapat pada
bakteri gram negati membuatnya tak
mampu menembus dinding peptidoglikan.
Pada manusia: sebagai antibiotik
Untuk penyakit yang di sebabkan bakteri,
antibiotik cukup dapat diandalkan.
TERIMA KASIH

You might also like