You are on page 1of 35

LAPORAN JAGA

7 MARET 2017
DPJP: dr. Herman Sumawan., Sp.OG
Kelompok Jaga
Selasa, 7 Maret 2017
No Identitas Diagnosis Masuk Tindakan Diagnosis Saat Ini

1 Ny. EP G2P1A0 30 th hamil 39+3 minggu Partus P2A0 30 th post partum spontan
janin hidup intrauterine inpartu kala II pervaginam patologis dengan mioma uteri
dengan mioma uteri
2. Ny. S G1P0A0 27 th hamil 26 minggu janin Partus P1A0 27 th post partum spontan
ganda hidup intrauterin inpartu kala II pervaginam patologis dengan gemelli dan partus
dengan gemeli dan partus prematurus prematurus
iminens
3 Ny. E G2P1A0 22 th hamil 33 minggu janin - -
hidup intrauterine dengan partus
prematurus iminens
4 Ny. D G2P1A0 32 th hamil 39+4 minggu SCTP P2A1 32 tahun post sctp + iud atas
janin tunggal hidup intrauterine inpartu indikasi partus tak maju
kala I fase laten dengan inersia uteri
Identitas Pasien
Nama : Ny. EP
Alamat : Deka pojok RT 04/01 Brebes
Usia : 31 tahun
No. CM : 00947845
SO A P
Hari, Keluhan utama: Kenceng-kenceng Terapi di Flamboyan
Tanggal: Inf RL 20 tpm
Injeksi cefazolin 1x1 gram
Selasa, RPS: Pasien mengeluhkan kenceng-kenceng
IV
07/03/17 sejak pukul 10.00 7 Maret 2017. Kenceng-
kenceng dirasakan sering dan teratur. Kenceng-
Pukul: kenceng dirasa sekitar 2 kali dalam 10 menit
10.45 dengan masing-masing berdurasi sekitar
setengah menit. Kenceng-kenceng dirasa
Tempat: menjalar dari bagian perut ke bawah. Keluar ledir
VK dan darah serta ketuban pecah diakui. Pasien
Belakang merupakan pasien rawat inap bangsal flamboyan
yang diprogramkan SCTP pada Selasa 7 Maret
2017 pukul 11.30
HPHT 3 Juni 2016 HPL 10 Maret 2017 UK 39+3
minggu
R. Nikah: 1x/8 tahun
R. Obs: G2P1A0
1. Laki-laki/13 tahun/spontan/bidan/
2. Hamil ini
R. Haid: teratur/7 hari/tidak nyeri/2-3 pembalut
R.KB : suntik per 3 bulan selama 6 tahun
RPD: HT (-) DM (-) Alergi (-) Asma (-)
terdiagonsis mioma pada usia kehamilan kedua
5 bulan
Hari, O:KU/Kes: baik/ CM G2P1A0 31 Instruksi dr.
Tanggal: Vital Sign tahun hamil Herman, Sp.
Selasa, TD: 110/70; N: 80 x/menit, 39+3 OG 10.55:
07/03/16 RR: 22 x/menit, S: 36,5 C minggu 1. Partus
Status generalis JTHIU pervaginam
Pukul: Kepala inpartu kala 2. Evaluasi
10.45 Mata: CA -/-, SI -/- II dengan KU, TTV,
HIS, DJJ,
Hidung/Telinga: discharge -/-, nch - mioma
kemajuan
Tempat: Mulut: bibir sianosis - uteri
persalinan
VK Leher
Belakang Tiroid: dbn
Thoraks
Paru: SD ves +/+, wh -/-, rbh -/-
Jantung: S1>S2 reguler, m -, g -
Abdomen
Inspeksi: cembung gravid ; auskultasi: BU (+)
normal; Perkusi timpani; Palpasi: hepar ttb lien ttb
teraba massa bulat 3 cm di atas simfisis pubis
Ekstremitas superior: edema -/-
Ekstemitas inferior: edema -/-
Genitalia Eksterna: PPV -, FA STLD +
SO A P
Hari, STATUS LOKALIS idem idem
Tanggal: ABDOMEN
selasa, Palpasi : TFU 30 cm TBJ 2710
07/03/17 gram DJJ 140x/mnt
Leopold 1 : Teraba bagian bulat lunak tak
Pukul: melenting pada fundus uteri
11.00 kesan bokong
Leopold 2 : Teraba tahanan memanjang
pada bagian kanan ibu dan
Tempat:
teraba bagian kecil pada
VK
bagian kanan ibu
Belakang Leopold 3 : Teraba bagian bulat keras
melenting kesan kepala
Leopold 4 : Divergen
His : 2x30 detik tiap 10 menit
PEMERIKSAAN DALAM
VT : vulva vagina tampak tenang,
porsio tak teraba, pembukaan
10 cm, KK (-), UUK kiri depan,
H3 station 0
SO A P
Hari, Laboratorium: idem idem
Tanggal: Darah Lengkap
selasa, Hb: 13.6 g/dL
Leu: 15290 U/L (H)
06/03/2017 Ht: 41 %
Eri: 4,8 juta/L
Tempat: Trom: 395.000/L
VK MCV: 86,6 fL
Belakang MCH: 28,6 %
MCHC: 33 %
Hitung jenis Leukosit: 0.2/0.5/1.0/78.0/16.2/4.1
PT: 8.7 detik (L)
APTT: 32.4 detik
Urin lengkap:
Proteinuri 30
Leukosit 40-50
Eritrosit 1-3
Epitel 25-30
Bakteri +2
SO A P
Hari, Bayi lahir P2A0 31 Jepit dan potong
Tanggal: Janin tunggal lahir presbelkep A/S 7-8-9 JK tahun post tali pusat, MAK
III
selasa, perempuan BBL 3000 gram anus + kelainan (-) partum
07/03/17 patologis
dengan
Pukul: mioma
11.05. uteri

Tempat:
VK
Belakang

Hari, Plasenta lahir idem Inj metergin 1


Tanggal: Tali pusar memanjang + kotiledon + lengkap amp IM
selasa, uterus teraba keras perdarahan 300 cc Inj lidokain 1
07/03/17 amp SC jahit
perineum
IUD (-)
Pukul:
11.10

Tempat:
VK
Belakang
SO A P
Hari, S: nyeri jalan lahir P2A0 31 MAK IV
Tanggal: O: tahun post PO Klindamisin
2x300 mg kaps
selasa, 11. 20 partum
PO Asam
07/03/17 TD 120/70 N 84 S 36.5 TFU 2 jari di bawah pusat patologis mefenamat
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc dengan 3x500 mg tab
Pukul: 11.35 mioma PO Adfer 2x1
11.20 TD 120/70 N 82 S 36.5 TFU 2 jari di bawah pusat uteri kaps
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc
13.05
11.50
TD 120/70 N 82 S 36.7 TFU 2 jari di bawah pusat
Tempat:
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc
VK 12.05
Belakang TD 120/70 N 82 S 36.8 TFU 2 jari di bawah pusat
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc
12.35
TD 120/70 N 80 S 36 TFU 2 jari di bawah pusat
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 10 cc
13.05
TD 120/70 N 84 S 36 TFU 2 jari di bawah pusat
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc
Keadaan pasien saat ini
S: Nyeri di jalan lahir
O:
KU/Kes:
Vital Sign
TD: 120/70 ; N: 84x/menit, RR: 15x/menit, S: 36,0C
St lokalis abdomen:
Inspeksi: cembung
Auskultasi: BU(+)N
Palpasi: NT(+) TFU: 2 jari bawah pusat Kontraksi: kuat
Perkusi: timpani
St genitalia eksterna
Lokhea rubra (+)

A: P2A0 31 tahun post partum patologis dengan mioma uteri


Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Alamat : Karanggintung RT 01/02
Usia : 32 thn
No. CM : 00965157
SO A P
Hari, Keluhan utama: Kenceng-kenceng Terapi di IGD
Tanggal: Inf RL 20 tpm
Cek lab darah
Selasa, RPS: Pasien rujukan dari PKM 1 Sumbang 7 Mar
07/03/17 2017 dengan keluhan kenceng-kenceng sejak 6
jam SMRS. Lendir/darah (-). Keluar air dari jalan
Pukul: lahir (-). Kenceng-kenceng dirasa jarang, dan
09.00 tidak makin sering walaupun dibawa berjalan.

Tempat: HPHT 3 Juni 2016 HPL 10 Maret 2017 UK 39+3


VK IGD minggu
Riw ANC rutin di bidan
R. Nikah: 1x/13 tahun
R. Obs: G2P1A0
1. Laki-laki/13 tahun/spontan/bidan
2. Hamil ini
R. Haid: teratur/7 hari/tidak nyeri/2-3 pembalut
R.KB : suntik per 3 bulan
RPD: HT (-) DM (-) Alergi (-) Asma (-)
Hari, O:KU/Kes: baik/ CM G2P1A0 32 Cek lab, kolab
Tanggal: Vital Sign tahun hamil medis
Selasa, TD: 120/70; N: 96 x/menit, 39+3
07/03/16 RR: 20 x/menit, S: 36,6 C minggu
Status generalis JTHIU
Pukul: Kepala inpartu kala
09.15 Mata: CA -/-, SI -/- I fase laten
Hidung/Telinga: discharge -/-, nch - dengan
Tempat: Mulut: bibir sianosis - inersia uteri
VK Leher
Belakang Tiroid: dbn
Thoraks
Paru: SD ves +/+, wh -/-, rbh -/-
Jantung: S1>S2 reguler, m -, g -
Abdomen
Inspeksi: cembung gravid ; auskultasi: BU (+)
normal; Perkusi timpani; Palpasi: hepar ttb lien ttb
teraba massa bulat 3 cm di atas simfisis pubis
Ekstremitas superior: edema -/-
Ekstemitas inferior: edema -/-
Genitalia Eksterna: PPV -, FA STLD +
SO A P
Hari, STATUS LOKALIS idem Instruksi
Tanggal: ABDOMEN residen:
Rawat VK
Kamis, Palpasi : TFU 33 cm TBJ 2710
Perbaikan HIS
27/10/16 gram DJJ 146x/mnt IVFD RL 20 tpm
Leopold 1 : Teraba bagian bulat lunak
Pukul: pada bagian fundus uteri
09.20 kesan kepala
Leopold 2 : Teraba tahanan memanjang
pada bagian kanan ibu dan
Tempat:
teraba bagian kecil pada
VK IGD
bagian kanan ibu
Leopold 3 : Teraba bagian bulat lunak
kesan bokong
Leopold 4 : Divergen
His : 2x10 detik tiap 20 menit
PEMERIKSAAN DALAM
VT : vulva vagina tampak tenang, KK
(+), H1 pembukaan 3 cm stld
+
ketuban pecah 09.45 warna jernih,
pembukaan 4 cm kepala H1
SO A P
Hari, S: kenceng-kenceng jarang G2P1A0 Induksi
Tanggal: O: Palpasi : TFU 33 cm TBJ 2710 32 tahun persalinan
Cek lab
Senin, gram DJJ 146x/mnt hamil
Masuk drip
07/03/17 Leopold 1 : Teraba bagian bulat lunak 39+3 oksitosin 1 amp
pada bagian fundus uteri minggu dlm 500 cc RL 5
Pukul: kesan bokong JTHIU tpm selama 6
12.00 Leopold 2 : Teraba tahanan memanjang inpartu jam
pada bagian kanan ibu dan
18.00 kala I fase
teraba bagian kecil pada
laten
bagian kanan ibu
Tempat: dengan
Leopold 3 : Teraba bagian bulat keras
VK kesan kepala inersia
Belakang Leopold 4 : Divergen uteri
His : 2x10 detik tiap 20 menit
PEMERIKSAAN DALAM
VT : vulva vagina tampak tenang, KK
(-), H1 pembukaan 4 cm
SO A P
Hari, S: kenceng-kenceng jarang G2P1A0 Evaluasi 3 jam
Tanggal: O: Palpasi : TFU 33 cm TBJ 2710 32 tahun Inj Ampicillin 1x2
gr
Senin, gram DJJ 146x/mnt hamil
07/03/17 Leopold 1 : Teraba bagian bulat lunak 39+3
pada bagian fundus uteri minggu
Pukul: kesan bokong JTHIU
18.00 Leopold 2 : Teraba tahanan memanjang inpartu
pada bagian kanan ibu dan
21.00 kala I fase
teraba bagian kecil pada
laten
bagian kanan ibu
Tempat: dengan
Leopold 3 : Teraba bagian bulat keras
VK kesan kepala inersia
Belakang Leopold 4 : Divergen uteri
His : 2x10 detik tiap 20 menit
PEMERIKSAAN DALAM
VT : vulva vagina tampak tenang,
portio lunak, KK (-), H2 caput
pembukaan 7 cm
SO A P
Hari, S: kenceng-kenceng jarang G2P1A0 Evaluasi 3 jam
Tanggal: O: Palpasi : TFU 33 cm TBJ 2710 32 tahun Inj Ampicillin 1x2
gr
Senin, gram DJJ 146x/mnt hamil
07/03/17 Leopold 1 : Teraba bagian bulat lunak 39+3
pada bagian fundus uteri minggu
Pukul: kesan bokong JTHIU
21.30 2 Leopold 2 : Teraba tahanan memanjang inpartu
pada bagian kanan ibu dan
kala I fase
teraba bagian kecil pada
Tempat: laten
bagian kanan ibu
VK dengan
Leopold 3 : Teraba bagian bulat keras
Belakang kesan kepala inersia
Leopold 4 : Divergen uteri
His : 2x10 detik tiap 20 menit
PEMERIKSAAN DALAM
VT : vulva vagina tampak tenang,
portio lunak, KK (-), H2 caput
pembukaan 7 cm
MASALAH PADA PASIEN

1. Mioma uteri
PEMBAHASAN
Myoma uteri adalah tumor jinak otot polos uterus yang
Penegakan diagnosis
FAKTOR RESIKO
Usia > 40 tahun
Nulipara
Multipara dengan riwayat preeklampsia sebelumnya
Multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru
Multipara yag jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun
Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuannya
Kemailan multipel
DM
Hipertensi kronik
Penyakit ginjal
Sindrom APS
Kehamilan dengan inseminasi donor sperma, oosit, atau
embrio
Obes sebelum hamil
IMT >35
TD diastolik >80 mmHg
Proteinuria
TATALAKSANA
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Alamat : Baseh RT 04 RW 05 Kedungbanteng
Usia : 27 tahun
No. CM : 00968460
SO A P
Hari, Keluhan utama: - Terapi di IGD
Tanggal: IVFD RL 20 tpm
Selasa, RPS: Pasien mengeluhkan kenceng-kenceng
07/03/17 sejak pukul 04.00 7 Maret 2017. Kenceng-
kenceng dirasakan sering dan teratur. Kenceng-
Pukul: kenceng dirasa sekitar 3 kali dalam 10 menit
10.45 dengan masing-masing berdurasi sekitar
setengah menit. Kenceng-kenceng dirasa
Tempat: menjalar dari bagian perut ke bawah. Keluar ledir
VK dan darah serta ketuban pecah diakui. Cairan
Belakang bening merembes pervaginam sejak 05.00 6
Maret 2017
HPHT 15 September 2016 HPL 22 Juni 2017 UK
24+5 minggu
R. Nikah: 1x/4 tahun
R. Obs: G1P0A0
1. Hamil ini
R. Haid: teratur/7 hari/tidak nyeri/2-3 pembalut
R.KB : suntik per 3 bulan selama 3 tahun
RPD: HT (-) DM (-) Alergi (-) Asma (-)
Hari, O:KU/Kes: baik/ CM G1P0A0 27 Instruksi dr.
Tanggal: Vital Sign tahun hamil Herman, Sp.
Selasa, TD: 110/70; N: 80 x/menit, 24+5 OG 10.55:
07/03/16 RR: 22 x/menit, S: 36,5 C minggu 1. Partus
Status generalis inpartu kala pervaginam
Pukul: Kepala II dengan 2. Evaluasi
10.45 Mata: CA -/-, SI -/- gemelli, KU, TTV,
HIS, DJJ,
Hidung/Telinga: discharge -/-, nch - PPI dan
kemajuan
Tempat: Mulut: bibir sianosis - KPD 29
persalinan
VK Leher jam
Belakang Tiroid: dbn
Thoraks
Paru: SD ves +/+, wh -/-, rbh -/-
Jantung: S1>S2 reguler, m -, g -
Abdomen
Inspeksi: cembung gravid ; auskultasi: BU (+)
normal; Perkusi timpani; Palpasi: hepar ttb lien ttb
Ekstremitas superior: edema -/-
Ekstemitas inferior: edema -/-
Genitalia Eksterna: PPV -, FA
SO A P
Hari, STATUS LOKALIS idem idem
Tanggal: ABDOMEN
Selasa, Palpasi : TFU 28 cm DJJ I:
07/03/17 138x/mnt DJJ II: 148x/mnt
Leopold 1 : I. Teraba bagian bulat lunak
Pukul: tak melenting pada fundus
10.45 uteri kesan bokong. II. Teraba
bagian bulat lunak tak
melenting pada fundus uteri
Tempat:
kesan bokong
VK
Leopold 2 : Teraba tahanan memanjang
Belakang pada bagian kanan ibu dan
teraba bagian kecil pada
bagian kiri ibu
Leopold 3 : I. Teraba bagian bulat keras
melenting kesan kepala. II.
Teraba bagian bulat keras
melenting kesan kepala
Leopold 4 : Divergen
His : 3x30 detik tiap 10 menit
PEMERIKSAAN DALAM
VT : vulva vagina tampak tenang,
porsio tak teraba, pembukaan
10 cm, KK (-), UUK kiri depan,
SO A P
Hari, Laboratorium: idem idem
Tanggal: Darah Lengkap
selasa, Hb: 13.6 g/dL
Leu: 15290 U/L (H)
06/03/2017 Ht: 41 %
Eri: 4,8 juta/L
Tempat: Trom: 395.000/L
VK MCV: 86,6 fL
Belakang MCH: 28,6 %
MCHC: 33 %
Hitung jenis Leukosit: 0.2/0.5/1.0/78.0/16.2/4.1
PT: 8.7 detik (L)
APTT: 32.4 detik
Urin lengkap:
Proteinuri 30
Leukosit 40-50
Eritrosit 1-3
Epitel 25-30
Bakteri +2
SO A P
Hari, Bayi lahir P1A0 27 Jepit dan potong
Tanggal: Janin ganda lahir tahun post tali pusat, MAK
III
selasa, I. Presbelkep A/S 4-3-2 JK laki-laki BBL 500 partum
07/03/17 gram anus + kelainan (-) spontan
II. Presbelkep A/S 4-5-6 JK laki-laki BBL 600 patologis
Pukul: gram anus + kelainan (-) dengan
11.05 gemelli,
PPI dan
Tempat: KPD 29
VK jam
Belakang

Hari,
Tanggal:
selasa,
07/03/17 Plasenta lahir
Inj oxy 10 IU dan
Tali pusar memanjang + kotiledon + lengkap Idem
pemasangan
Pukul: uterus teraba keras perdarahan 250 cc IUD
11.10

Tempat:
VK
Belakang
SO A P
Hari, S: nyeri jalan lahir P1A0 27 Klindamisin
Tanggal: O: tahun post 2x300 mg kaps
Asam
selasa, 11. 25 partum
mefenamat
07/03/17 TD 110/70 N 80 S 36.5 TFU 1 jari di bawah pusat spontan 3x500 mg tab
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc patologis Adfer 2x1 kaps
Pukul: 11.40 dengan
11.25 TD 110/70 N 82 S 36.4 TFU 1 jari di bawah pusat gemelli,
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc
13.10 PPI dan
11.55
KPD 29
TD 120/70 N 82 S 36.7 TFU 1 jari di bawah pusat
Tempat: jam
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc
VK 12.10
Belakang TD 120/70 N 82 S 36.8 TFU 1 jari di bawah pusat
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc
12.40
TD 120/70 N 80 S 36 TFU 1 jari di bawah pusat
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 10 cc
13.10
TD 120/70 N 84 S 36 TFU 1 jari di bawah pusat
kontraksi keras VU kosong Perdarahan 5 cc
Keadaan pasien saat ini
S: Nyeri di jalan lahir
O:
KU/Kes:
Vital Sign
TD: 110/70 ; N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,5C
St lokalis abdomen:
Inspeksi: datar
Auskultasi: BU(+)N
Palpasi: NT(+) TFU: 2 jari bawah pusat, Kontraksi: kuat
Perkusi: timpani
St genitalia eksterna
Lokhea rubra (+)

A: P1A0 27 tahun post partum spontan patologis dengan gemelli, PPI dan
KPD 29 jam
MASALAH PADA PASIEN

1.KETUBAN PECAH DINI


2.GEMELLI
3.PPI
PEMBAHASAN

Pada pasien ini, alasan diagnosis


1. Ketuban Pecah Dini
Anamnesis :
Pasien mengaku keluar cairan jernih secara
pervaginam 29 jam sebelum RSMS
2. PPI
Pasien mengalami inpartu pada usia kehamilan 24+5
minggu
Faktor risiko pada pasien ini :
Nutrisi yang kurang baik (kurangnya konsumsi
buah dan sayur dan seringnya konsumsi
gorengan)
Kebersihan diri faktor risiko infeksi

You might also like