You are on page 1of 20

ADAPTASI BAYI BARU LAHIR

SRI RAHAYU, SKp Ns,M.Kes


PERIODE TRANSISI BBL

Dimulai dari ketika bayi keluar dari rahim,


berlanjut sampai bulan-bulan pertama
kehidupan.
Transisi ektra uterin cepat pada 4 area:
pernafasan
sirkulasi
termoregulator
metabolisme
Transisi ekstra uteri : kelanjutan dari kehidupan
prenatal.
SIRKULASI JANIN INTRA UTERI
PERUBAHAN YANG TERJADI SEGERA SETELAH
LAHIR:
Tahanan vaskuler paru menurun sehingga
aliran paru meningkat
Tahanan sistematik meningkat
Duktus arteriosus (antara arteri paru dan
aorta) menutup
Foramen ovale menutup
Duktus venosus menutup
ADAPTASI SISTEM PERNAFASAN
Stimulus Sensori,
Peristiwa Mekanis Recoil dada Kimia, Suhu, Mekanis

Cairan paru hilang Tekanan Intra


thorak negatif Aktifitas Nafas
Pertama

Berkurangnya Masuknya udara


tegangan permukaan Peningkatan P02
alveoli Alveolus
Menurunnya tekanan Pembukaan darah
pembuluh permukaan paru

Peningkatan vol Peningkatan


pembuluh drh paru aliran darah paru
Peningkatan
Peningkatan
sirkulasi limfe
oksigenasi yg adekuat
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA PERNAFASAN
PERTAMA:
1. Hipoksia akhir persalinan dan rangsangan
fisik lingkungan luar rahim, merangsang
pusat pernafasan diotak.
2. Tekanan dalam dada: pengempisan paru
selama persalinan, merangsang masuknya
udara kedalam paru secara mekanik.
Upaya nafas pertama pada BBL
berfungsi :

Mengeluarkan cairan dalam paru

Mengembangkan jaringan alveoli


paru utk pertama kali
Fungsi alveoli dipengaruhi oleh:

Surfaktan yang cukup dan aliran darah melalui


paru.
Produksi surfaktan mulai 20 minggu kehamilan,
jml meningkat sampai paru matang sekitar 30-34
minggu.
Fungsi :
*mengurangi tekanan permukaan
*membantu menyebabkan dinding alveoli
sehingga tidak kolap pada akhir pernafasan.
Hubungan sistem pernafasan dan kardiovaskuler

Oksigenasi yang memadai, faktor penting


mempertahankan kecukupan pertukaran
udara.
Jika hipoksia, pembuluh darah paru:
vasokonstriksi( penurunan oksigenasi jaringan)
Peningkatan aliran darah paru akan
memperlancar pertukaran gas dalam alveoli.
ADAPTASI SISTEM SIRKULASI

Perubahan besar dalam sistem sirkulasi:

Penutupan Foramen Ovale

Penutupan duktus arteriosus

Perubahan tekanan dalam sistem pembuluh


darah.
Perubahan sirkulasi fetal- neonatal
Pengikatan tali
pusat

Plasenta Peningkatan
hilang resistensi
sistemik

Penutupan Pernafasan I Penuruan


duktus venosus tekanan
Ekspansi paru atrium kanan

Pengurangan Perub. Aliran


Darah mengalir ke
resistensi vaskuler drh kn-ki ke ki-
hati dan sistem
pulmonal kn
sirkulasi
Tekanan atrium Peningkatan
kiri oksigenasi di
sirkulasi pulmonal
Penutupan
foramen ovale Penutupan
duktus arteriosus
ADAPTASI SISTEM THERMOREGULASI

1. BBL belum dapat mengatur suhu tubuhnya.


2. Mudah mengalami stress dg perubahan
lingkungan.
Upaya mendapatkan panas tubuh:
Aktifitas Otot fakultatif
Thermognesis bukan menggigil ( non shivering
thermogenesis)

Memanfaatkan lemak coklat utk produksi


panas.
Kehilangan panas sekuel pd neonatal terjadi
dengan cepat.
Dampak kehilangan panas BBL:

Hipoglikemia

Hipoksia

Asidosis
Mekanisme kehilangan panas BBL:
Lanjutan mekanisme kehilangan panas

Kontak langsung kulit dg benda lbh dingin


Konduksi Co: bayi lgs ditempatkan pd meja, perlak, timbangan

Pemancaran/radiasi tubuh ke lingkungan sekitar yg


Radiasi lebih dingin
Co. Suhu kamar bayi < 25C

Konveksi Aliran udara skitar bayi yg lebih dingin


Co: bayi di ruang AC, jendela terbuka

Evaporasi Penguapan dr kulit tubuh yg basah ke udara


Co:BBL tdk segera dikeringkan
Metabolisme Glukosa
Pada BBL glukosa darah akan turun dalam waktu
cepat ( 1-2 jam)
Koreksi dengan :
ASI ( BBL segera disusui)
Penggunaan cadangan glikogen(glikogenolisis)
Pembuatan glukosa dari sumber lain terutama
lemak( glukoneogenesis)
ADAPTASI SISTEM GASTROINTESTINAL

Janin aterm :Reflek batuk, dan gumoh sudah


terbentuk dengan baik sejak lahir.
Kemampuan mencerna dan menelan terbatas.
Hubungan esofagus bawah dan lambung
belum sempurna : gumoh
Kapasitas lambung terbatas : 30 cc
Usus bayi belum matang, tidak mampu
melindungi dari zat-zat berbahaya kolon.
ADAPTAS SISTEM KEKEBALAN
Imunitas belum matang, rentan infeksi dan alergi
Imunitas yang matang, memberikan kekebalan
alami maupun dapatan.
Contoh kekebalan alami :
1. Perlindungan oleh kulit membran mukosa
2. Fungsi saringan saluran pernafasan
3. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
4. Perlindungan kimia oleh asam lambung
TUGAS :
MASALAH ADAPATASI NEONATUS
Waktu 30 menit :
KELP 1 : RESPIRATORI DISTRESS SINDROM
KELP 2 : ASIDODIS METABOLIK
KELP 3 : ASIDOSIS RESPIRATORIK
KELP 4 : HIPOGLIKEMIA

You might also like