You are on page 1of 32

BUNYI

Bunyi
Bunyi : gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium
Medium : zat cair, padat dan gas
Fenomena bunyi berhubungan dengan indera
pendengaran kita, yaitu telinga kita dan otak
kita.
Telinga berfungsi menerima gelombang bunyi,
sedangkan otak berfungsi menerjemahkan
informasi dari telinga.
ASPEK BUNYI
Tiga aspek bunyi: sumber bunyi, energi bunyi,
dan detektor bunyi.
Sumber bunyi adalah semua benda yang
bergetar.
Energi bunyi dipindahkan dari sumber bunyi
dalam bentuk gelombang bunyi, yaitu
gelombang longitudinal.
Detektor bunyi adalah alat untuk
menangkap/menerima gelombang bunyi, bisa
berupa telinga kita atau alat lain.
Kelajuan Bunyi
Kelajuan bunyi pada tiap medium berbeda-beda.
Kelajuan bunyi pada berbagai medium dipengaruhi
oleh modulus elastisitas B dan rapat jenis medium
,
B
v

Kelajuan bunyi di udara juga dipengaruhi juga oleh
temperatur,

v 331 0,60T m
s
Laju bunyi tergantung medium
Medium Laju (m/s) Medium Laju (m/s)

Udara (273K) 331 Air (293K) 1482

Udara (293 K) 343* Air laut 1522

Helium 965 Aluminium 6420

Hydrogen 1284 Baja 5941


Gelombang bunyi

Memiliki ciri - ciri :


1. Timbul karena adanya getaran
2. Merupakan gelombang longitudinal
3. Membutuhkan medium perambatan, (di
dalam ruang vakum, bunyi tidak dapat
merambat)
Jenis Gelombang
berdasarkan perlu tidaknya
medium perambatan

gelombang gelombang
mekanik elektromagnetik
gelombang yang gelombang yang
berjalan di dalam tidak memerlukan
suatu material medium dalam
yang dinamakan perambatannya
medium
Jenis Gelombang
berdasarkan arah pergeseran medium
gelombang transversal gelombang
gelombang yang arah longitudinal
pergeseran gelombang yang arah
mediumnya tegak pergeseran
lurus dengan arah mediumnya searah
perjalanan gelombang dengan arah
sepanjang medium itu perjalanan gelombang
sepanjang medium itu
Panjang gelombang
Jarak dari satu puncak ke puncak berikutnya
atau dari satu lembah ke lembah berikutnya,
atau dari sembarang titik ke titik yang
bersangkutan pada pengulangan berikutnya
dari gelombang tersebut
Lambang panjang gelombang ()
frekuensi
banyaknya gelombang dalam selang waktu
tertentu
Jumlah gelombang tiap detik
Lambang frekuensi (f)
Melihat bunyi menggunakan osiloskop
Membedakan bunyi
Tinggi-rendah nada tergantung frekuensi
Keras lemah suara tergantung amplitudo
Pembagian frekwensi bunyi
0 16 Hz : infrasonik (getaran tanah, gempa
bumi)
16 20.000 Hz : sonik (frekwensi yg dapat
didengar)
Diatas 20.000 Hz : ultrasonik
Frekwensi < 16 Hz akan mengakibatkan kelesuan,
perasaan kurang nyaman, menimbulkan perubahan
pada penglihatan.
Kepekaan telinga terhadap frekwensi bunyi antara
16-4000 Hz.
Frekwensi diatas 20.000 Hz digunakan untuk
pengobatan, penghancuran dan diagnosis
cepat rambat gelombang
Hubungan antara panjang gelombang () dan
frekuensi gelombang (f) dengan cepat rambat
gelombang: v = f
Laju gelombang dipengaruhi oleh sifat-sifat
mekanik medium perambatannya
Kenyaringan dan Ketinggian Bunyi
Kenyaringan bunyi dipengaruhi oleh energi
pada gelombang bunyi, yaitu dipengaruhi oleh
panjang gelombang bunyi ()
Ketinggian bunyi dipengaruhi oeh frekeunsi
gelombang bunyi.
Ketinggian Bunyi
Ketinggian bunyi dipengaruhi oleh frekwensi
gelombang bunyi.
Berdasarkan ketinggiannya, bunyi dapat dibedakan
menjadi tiga tigkatan, yaitu: infrasonik, audiosonik,
dan ultra sonik.
Bunyi infrasonik, frekuensinya () < 20 Hz.
Bunyi audiosonik, frekuensinya ()
20 Hz 20.000 Hz.
Bunyi ultrasonik, frekuensinya
() 20.000 Hz
Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi adalah energi yang dibawa oleh
sebuah gelombang bunyi melalui satuan luas tiap

satuan waktu. 2 2
Satuan intensitas bunyi adalah watt / meter W / m
Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi dengan
intesitas (I) 10 12 W 2 I 1W 2
m m

Untuk menghasilkan bunyi yang kenyarinyannya 2


kali lipat, diperlukan gelombang bunyi dengan
intensitas 10 kali lipat.
Intensitas bunyi (I) adalah jumlah energi bunyi
yang menembus tegak lurus bidang per detik.

I = P/A = P/(4R2)
P = daya bunyi (watt)
A = luas bidang (m atau cm)
A = 4 R
R = jarak suatu titik ke sumber bunyi
Tingkat intensitas bunyi
Tingkat intensitas bunyi (dalam dB)
didefinisikan sebagai: I
10 log
Io

dimana Io adalah intensitas acuan, biasanya


diambil dari intensitas minimum yang dpat
didengar oleh telinga manusia yaitu
12 W
10 2
m
Tingkat bunyi
Tingkat kebisingan Intensitas (dB) Batas dengar tertinggi
Menulikan 120 Halilintar
110 Meriam
-100-

Sangat hiruk pikuk 90 Jalan yang riuh padat, pabrik


yang gaduh, peluit polisi
-80-

Kuat 70 Kantor, jalan,radio


-60-
Sedang 50 Rumah gaduh, kantor
umumnya, percakapan kuat,
-40- radio perlahan

Tenang 30 Rumah tenang, percakapan,


ruang tunggu dokter
-20-

Sangat tenang 10 Gesekan daun, berbisik


0 Batas dengar terendah
Gangguan pendengaran
Kasus : Banyak mantan rocker yang menderita
gangguan pendengaran akibat pada masa
aktifnya selalu mendengar musik yang keras
(120 dB!)secara terus menerus, contohnya Peter
Townsend (Who). Saat ini, Lars Ulrich (Metalica)
terlibat di HEAR (Hearing Education and
Awareness for Rockers) selalu menganjurkan agar
para musisi memakai earplug (sumbat telinga)
jika main musik.
Efek Doppler

Efek Doppler terjadi saat terdapat gerak relatif


antara sumber dan detektor/pengamat.

Efek Doppler: perubahan frekuensi (bertambah atau


berkurang) yang disebabkan oleh gerak dari sumber
dan/atau detektor

Untuk pembahasan berikut, laju diukur relatif terhadap


udara, medium tempat menjalarnya gelombang bunyi
Efek Doppler
Secara umum
+ : mendekati S -: menjauhi S

f
vv
f
p

v vS

+: menjauhi p -: mendekati p

Semua laju diukur relatif terhadap medium


propagasi: udara
fp = frekuensi sumber bunyi yang
didengar oleh pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber bunyi
sebenarnya (Hz)
v = kecepatan gelombang bunyi di udara
(m/s)
vp = kecepatan gerak pendengar
(m/s)
vs = kecepatan gerak sumber bunyi
(m/s)
Tanda vp dan vs :
Jika P adalah pendengar dan S adalah sumber
bunyi,
1. P bergerak mendekati S, maka vp diberi tanda (+)
sehingga fp > fs.
2. P bergerak menjauhi S, maka vp diberi tanda (-)
sehingga fp < fs.
3. S bergerak mendekati P, maka vs diberi tanda (+)
sehingga fp > fs.
4. S bergerak menjauhi P, maka vs diberi tanda (-)
sehingga fp < fs.
5. P dan S diam, maka vp = vs = 0 sehingga fp = fs.
Bagaimana bunyi bisa didengar?
Telinga :
1. Telinga luar : gelombang bunyi merambat lewat
saluran telinga ke gendang telinga yang akan
bergetar jika ada gelombang bunyi
2. Telinga tengah : getaran dipindahkan dari martil,
landasan dan sanggurdi ke jendela oval.
3. Telinga dalam: saluran-saluran setengah lingkaran
akan mengendalikan keseimbangan getaran, rumah
siput yang berisi cairan akan mengubah getaran
menjadi energi listrik yang dikirim ke otak
Gangguan kesehatan akibat kebisingan
dan pencegahannya
Akibat:
1. Tuli temporer
2. Kebal terhadap bising
3. Telinga berdengung
4. Tuli permanen
Pencegahan:
1. Pelumasan pada mesin/alat-alat
2. Tembok peredam/pemisah
3. Pelindung telinga (ear plug)
Aplikasi ultrasonik pada bidang
klinik
Bunyi dg f>200000Hz ultrasonik.
Efek ultrasonik pada tubuh:
1. Mekanik: membentuk emulsi uap dan merusak
padatanpenghancur batu empedu
2. Panas: kenaikan suhu pada titik yang terkena
3. Kimia: proses oksidasi dan hidrolisis pada ikatan
polysester
4. Biologis: meningkatkan permeabilitas membran,
merangsang aktivitas sel
Ultrasonografi diagnostik/pengobatan
Aplikasi
1. Diagnosis
F~1-10Mhz. Laju gel bunyi dalam tubuh: 1540 m/s
= v/f = 1540m.s-1/106s-1=0.0015m=1,5 mm (batas
benda terkecil yang bisa terdeteksi)
Aplikasinya pada: deteksi tumor, gumpalan fluida,
perkembangan bayi, informasi organ tubuh dsb
Dengan tingkat intensitas rendah (<30 kW/m2)
aman untuk tubuh.
Kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari
usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu
tertentu yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
(KepMenLH No.48 Tahun 1996)
Kebisingan yaitu semua suara yang tidak
dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses
produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat
tertentu dapat menimbulkan gangguan
pendengaran (KepMenNaker No.51 Tahun 1999).
KEBISINGAN merupakan salah satu penyebab
utama hilangnya pendengaran. Gangguan yang
dulunya dikaitkan dengan penuaan ini kini
mengalami pergeseran. Data statistik kesehatan
Amerika menunjukkan adanya tren bahwa
kejadian hilangnya pendengaran terjadi pada usia
yang lebih muda. Pergeseran ini dipengaruhi oleh
peningkatan kebisingan.
Gejala Ketulian akibat kebisingan :
1. Bunyi berdering dalam telinga segera setelah
terpapar kebisingan.
2. Setelah terpapar kebisingan, telinga jadi
terkesan sedikit tertutup sehingga Anda
kesulitan mendengar kata-kata orang lain.
3. Kesulitan memahami pembicaraan. Artinya,
Anda bisa mendengar semua kata-kata, tapi tidak
bisa memahami semuanya.
Tugas

7. Suatu sumber bunyi 1 kHz bergerak langsung


ke arah seorang pendengar yang rehat dengan
kelajuan 0,9 kali kelajuan bunyi. Frekuensi yang
diterimanya dalam kHz adalah....

You might also like