You are on page 1of 25

ANAMNESIS

Keluhan Utama : Nyeri pinggang kiri


Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengeluh
nyeri pada bagian pinggang kiri setelah
terpeleset di kolam lele. Bagian pinggang
terbentur dinding kolam. Saat jatuh pasien
sadar, kepala tidak terbentur, terdapat memar
dibagian pinggang kiri. Pasien tidak mengeluh
mual dan muntah. BAB dan BAK masih dalam
batas normal.
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat HT : disangkal
Riwayat DM : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Metis
Skala nyeri :5
TD :130/80
N : 97
RR :24
Suhu : 36
Status Lokalis : VL (-), VE(-)
Status Generalis
1. Kepala : Normocepal
2. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-
), pupil isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+)
3. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-)
4. Telinga : Serumen (-), nyeri mastoid (-)
5. Mulut : Sianosis (-)
6. Leher : Pembesaran KGB (-)
7. Thorax :
Cor : dalam batas normal
Pulmo : dalam batas normal
8. Abdomen : (+) memar di pinggang kiri
9. Genitalia : dalam batas normal
10. Ekstremitas : dalam batas normal
Status Lokalis
1. Inspeksi : Tampak sedikit garis kemerahan, VE
(-), VL (-)
2. Palpasi : Teraba nyeri di pinggang kiri
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hemoglobin : 15,4 Limfosit : 2,81


Leukosit : 9,0 Monosit : 0,55
Eritrosit : 5,52 Eosinofil : 0,25
Hematokrit : 47,0 Basofil : 0,00
Trombosit : 277 Neutrofil : 5,43
MCV : 85,3 Ureum : 22,5
MCH : 27,9 Kreatinin : 0,87
MCHC : 32,8 HBsAg : Non reaktif
USG ABDOMEN :
- Hepar : ukuran normal, parenkim homogen,
ekogenitas normal.
- Pankreas : tak tampak kelainan.
- Ginjal kanan : ukuran normal, ekogenitas normal,
tak tampak jejas.
- Ginjal kiri : ukuran normal, ekogenitas normal, tak
tampak jejas.
- VU : dinding tak menebal, tak tampak batu.
- Tak tampak cairan bebas intra abdominal
Diagnosis : Contusio flank
TINJAUAN PUSTAKA
TRAUMA GINJAL
ANATOMI

Ginjal terletak dibagian belakang abdomen


atas, berbentuk seperti kacang.
Terletak dibawah hati dan limpa

Ginjal dewasa P=11-12cm L=5-7cm B=120-


150gr
Ukuran ginjal kiri lebih besar, ginjal kanan
sedikit ke bawah untuk memberi tempat lobus
hepar kanan
FISIOLOGI GINJAL

Pengeluaran zat toksik atau racun


Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh

Keseimbangan asam basa cairan tubuh

Mengeluarkan sisa metabolisme akhir, ureum,


kreatinin, amoniak
Aktifkan vitamin D untuk tulang

Produksi hormon eritropoietin untuk


pembentukan sel darah merah
ETIOLOGI

Trauma tajam : tembakan atau tikaman pada


abdomen
Iatrogenik : disebabkan tindakan operasi

Trauma tumpul : terbanyak pada KLL


KLASIFIKASI

GRADE I
- Hematuria dengan px
radiologi yang normal
- Kontusio
- Hematoma subkapsular
GRADE II
- Hematom perinefrik
yang terbatas pada
retroperitoneum
- Laserasi kortikal
superficial kedalaman
<1cm
GRADE III
- Laserasi ginjal yang
kedalamnnya >1cm dan
tidak melibatkan sistem
lainnya
GRADE IV
- Laserasi ginjal yang
memanjang dan
mengenai sistem
lainnya
- Melibatkan arteri
renalis atau vena dgan
+ hemoragik
- Infark segmental tanpa
disertai laserasi
- Menekan ginjal
GRADE V
- Devaskularisasi ginjal
- Avulse ureteropelvis
- Laserasi lengkap
MANIFESTASI KLINIS

Trauma tumpul : jejas di bagian lumbal


Trauma tajam : tampak luka

Fraktur costae bagian bawah sering menyertai


cedera ginjal
Hematuria

Nyeri pada abdomen dan lumbal

Harus memperhatikan fraktur iga, fraktur pelvis


atau trauma vertebra
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
- Px urinalisis
Radiologi
- IVP (intravenous pyelography) untuk melihat fungsi
dan anatomi kedua ginjal dan ureter
- USG (ultrasonografi) untuk mengetahui keadaan
anatomi setelah trauma
- CT (computed tomography) untuk menilas traktus
urinarius
PENATALAKSANAAN

Emergensi
- Penanganan segera dari syok, perdarahan,
resusitai lengkap dan evaluasi cedera lainnya
- Jika didapatkan hematoma retroperitoneal
yang meluas diindikasi untuk melakukan
ekplorasi renal
- Urutan eksplorasi : mencari cedera PD,
eksplorasi organ viseral, eksplorasi renal
Operatif
- Trauma tumpul : cedera ginjal minor biasanya
tidak memerlukan tindakan operasi.
Perdarahan berhenti spontan dengan tirah
baring dan hidrasi.
- Trauma tajam/luka tusuk : dilakukan ekplorasi,
indikasi eksplorasi indikasi absolut dan relatif
PROGNOSIS

Hasil yang didapatkan tergantung pada


penyebab dan luasnya trauma.
Dengan pengawasan baik biasanya cedera
ginjal memiliki prognosis yang baik.

You might also like