Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nia Nurhayati Zakiah 2012730067
Dias Rahmawati Wijaya 2013730134
METODE PENGHILANG NYERI
Analgetik golongan opioid untuk nyeri hebat
Golongan anti inflamasi non steroid (NSAID) untuk nyeri sedang atau ringan
Paling mudah larut dalam air dibandingkan golongan opioid dan kerja analgesinya cukup panjang (long acting).
Efek samping antara lain, mual muntah, pruritus
Dapat diberikan secara subkutan, intramuscular, intravena, epidural at intratekal. Absorbs dosis paruh 30
menit setelah suntikan subkutan dan 8 menit setelah intramuscular.
Dosis anjuran nyeri sedang ialah 0,1 0,2 mg/ kgBB. Subkutan, intramuscular dan dapat diulang tiap 4 jam.
Untuk nyeri hebat dewasa 1 2 mg intravena & dapat diulang sesuai yang diperlukan.
Untuk mengurangi nyeri dewasa pasca bedah atau nyeri persalinan digunakan dosis 2 4 mg epidural atau 0,05
0,2 mg intratekal dan dapat diulang antara 6 12 jam.
FENTANIL
Zat sintetik yang formulanya sangat berbeda dengan morfin, tetapi mempunyai efek klinik dan efek
samping yang mendekati sama, namun fentinil dengan kekuatan 100x morfin.
Dosis 1 3 g/kgBB, analgesinya 30 menit (untuk anastesia pembedahan & tidak untuk pasca bedah).
Efek Samping yang dapat terjadi kekakuan otot punggung namun dapat di cegah dengan pelumpuh otot.
Sufentanil
Cara kerja dan kegunaanya sama dengan fentanil, efek pulih lebih cepat dari fentanil. Kekuatan
analgesi 5-10 kali fentanil, Dosis 0,1-0,3 mg/kgBB.
Alfentanil
Tramadol
Tramadol dapat diberikan oral, IM, IV, dengan dosis 50-100mg dan dapat diulang setiap 4-6 jam , dosis
maksimal 400 mg/hari.
NON-OPIOID
ASA
Asam asetil salisilat (aspirin) digunakan untuk mengurangi nyeri ringan atau sedang dan biasanya
dikombinasi dengan analgetik lain untuk 3-4 hari. Aspirin lebih bersifat antipiretik. Dosis oral
tablet 250-500 mg/8-12 jam
Indometasin
Diklofenak (voltaren):
dosis dewasa oral : 50-100 mg/8-12 jam
IV : 75 mg
suppositoria : 50-100 mg/12 jam
Ketoprofen
oral kapsul atau tablet 100-200 mg setiap hari per rectal 1-2 setiap hari, intramuscular 100-
300 mg per hari atau intravena perifus dihabiskan dalam 20 menit.
Ketorolak
Acetaminofen
Meloksikam
Meloksikam (movicox) adalah inhibitor selektif Cox-2 tetapi dengan efek samping minimal.
Dosis per hari satu tablet 7,5 mg atau 15 mg
DAFTAR PUSTAKA
Morgan G.E., Mikhail M.S., Murray M.J. 2013. Airway Management Dalam Clinical Anesthesiology
5th ed. McGraw-Hill.
Latief S.A., Suryadi K.A., Dachlan M.R. 2009. Ilmu Dasar Anestesi Dalam Petunjuk Praktis
Anestesiologi Edisi ke 2. Jakarta: FKUI.
Stock M.C. 2006.Respiratory Function in Anesthesia Dalam Barash P.G., Cullen B.F., Stoelting R.K.,
ed. Clinical Anesthesia 5th ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Galvin I., Drummond G.B., Nirmalan M. Distribution of blood flow and ventilation in the lung: gravity
is not the only factor. British Journal of Anaesthesia; 2007, 98: 420-8.
Roberts F, Kestin I. 2000. Respiratory Physiology in Update in Anesthesia 12th ed.
TERIMA K ASIH