You are on page 1of 18

Sales

Cash in Bank
Cash
sales
Accounts Receivable Cash Discounts
Sales on Taken
account Beginning Cash receipts
balance

Sales on Sales returns Sales Returns


account and allowances and Allowances

Ending Write-off of
balance uncollectible Bad Debt
accounts Expense
Memahami Pengendalian Internal - Penjualan

Menilai Risiko Pengendalian yang Direncanakan - Penjualan

Menentukan Luas Pengujian Pengendalian

Merancang desain pengujian pengendalian Prosedur Audit


dan pengujian substantif atas transaksi penjualan Ukuran Sampel
agar memenuhi tujuan audit Item yang dipilih
yang berkaitan dengan transaksi Penetapan Waktu
Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dalam
memahami pengendalian internal untuk menilai risiko
pengendalian, ada empat langkah yaitu:
1. Framework untuk menilai risiko pengendalian
2. Mengidentifikasi kunci dari pengendalian internal serta
kelemahannya bagi penjualan
3. Mengaitkan pengendalian dan kelemahannya terhadap
tujuan
4. Mengevaluasi risiko pengendalian untuk tiap tujuan
1. Pemisahan tugas yang memadai
2. Otorisasi yang tepat
3. Dokumen dan catatan yang memadai
4. Dokumen yang telah di pra-nomor
5. Laporan bulanan
6. Prosedur verifikasi internal
1. Audit untuk perusahaan publik
2. Audit untuk perusahaan nonpublik
1. Mencatat penjualan yang terjadi
2. Penjualan dicatat sementara pengiriman tidak pernah
dilakukan
3. Penjualan dicatat lebih dari satu kali
4. Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif
5. Transaksi penjualan yang ada telah dicatat
Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian
dan pengujian substantif tranksaksi penerimaan kas

Ketika akan mengaudit sales return and allowances, kita harus menerapkan logika untuk
mendapatkan pengendalian, sehingga kita dapat memverifikasi jumlah sales return and
allowances tersebut.
Pengujian audit untuk penghapusan piutang tak
tertagih

Auditor menguji dan memastikan apakah terdapat persetujuan pengahapusan piutang dari
pejabat yang tepat dengan cara memeriksa laporan kredit yang ada lalu menyimpulkan bahwa
penghapusan akun pada jurnal sudah tepat
Pengendalian internal tambahan terhadap saldo akun
serta penyajian dan pengungkapan

Auditor harus lebih berhati-hati dalam penyajian dan pengungkapan tambahan terhadap saldo
akun karena auditor umumya membagi risiko bawaan yang tinggi untuk tujuan realisasi dimana
tujuan audit terkait dengan saldo piutang dagang yang merupakan unsur utama dari sebuah
laporan keuangan. Nilai realisasi juga dapat menjadi masalah hukum dan melibatkan auditor
Pengaruh pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi

Hasil dari pengujian dan pengendalian substantif transaksi sangat berdampak pada
pengauditan selanjutnya, khususnya pada pengujian substantif perincian saldo. Pengauditan
yang paling berpengaruh terhadap pengujian dan pengendalian substantif tranksaksi siklus
penjualan dan penagihan adalah saldo akun piutang dagang,kas, beban piutang tak tertagih
dan penyisihan piutang tak tertagih
Jenis pengujian audit untuk siklus penjualan dan penagihan

Accounts Cash in
Sales Receivable Bank
Sales Cash receipts
transactions transactions
Audited by Audited by
TOC, STOT, and AP TOC, STOT, and AP

Ending Ending
balance balance
Audited by AP and TDB

TOC + STOT + AP + TDB


= Bukti yang tepat dan mencukupi

TOC = pengujian pengendalian (termasuk prosedur untuk memahami


pengendalian internal)
STOT = pengujian substantif atas transaksi
AP = prosedur analitis
TDB = pengujian atas rincian saldo
Test of controls (TOC) merupakan prosedur yang
digunakan untuk menguji efektivitas kebijakan dan
prosedur pengendalian yang diterapkan untuk menilai
control risk (risiko pengendalian)
Pengujian ini meliputi jenis prosedur audit sbb:
- Meminta keterangan dari personil klien
- Menguji dokumen, arsip, dan laporan
- Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian
- Melaksanakan kembali prosedur klien
Contoh:
Menyamakan invoice supplier dengan purchase order
dan receiving report sebelum menyetujui pembayaran
invoice
Memeriksa kartu absensi karyawan sebelum menyetujui
pembayaran uang lembur
Pengujian substantif (Substantive Test) adalah perosedur yang
digunakan untuk menguji salah saji moneter (dalam satuan mata uang)
yang secara langsung mempengaruhi ketepatan dari saldo laporan
keuangan.
Substantive test terdiri dari:
(1) Substantive test of transactions
(2) Detail test of balances
Substantive test of transactions (STOT) merupakan prosedur yang
digunakan untuk menguji salah saji moneter (monetary misstatement)
untuk menentukan apakah 6 transaction-related audit objective (tujuan
audit terkait dengan transaksi) telah terpenuhi.
Transaction-related audit objective (tujuan audit terkait dengan transaksi)
meliputi:
(1) existence,
(2) completeness,
(3) accuracy,
(4) classification,
(5) timing,
(6) posting & summarization.
Contoh: untuk sebuah transaksi penjualan, STOT dilakukan untuk
menguji apakah transaksi tersebut telah dicatat secara tepat. Diuji
apakah telah dijurnal dan jumlah yang akurat, dicatat pada periode yang
tepat, digolongkan secara tepat, di-summarized dan diposting ke ledger
yang tepat.
Analytical Procedures (AP) meliputi perbandingan dari
jumlah yang tercatat dengan dengan angka tertentu yang
dikembangkan oleh auditor. Prosedur ini biasanya
menggunakan kalkulasi rasio yang dibandingkan dengan
rasio tahun sebelumnya atau rasio perusahaan sejenis
Tujuan utama dari AP dalam tahap perencanaan ini
adalah (1) menunjukkan kemungkinan adanya salah saji
dalam laporan keuangan; (2) mengurangi detailed test of
balance.
Test of Details of Balances (TDB) merupakan prosedur
yang digunakan untuk menguji salah saji moneter
(monetary misstatement) untuk menentukan apakah 9
balance-related audit objective (tujuan audit terkait
dengan saldo) telah terpenuhi. TDB berfokus pada saldo
akhir ledger, baik untuk neraca maupun laba-rugi,
dengan penekanan utama pada angka-angka di neraca
saldo.
Balance-related audit objective (tujuan audit terkait
dengan saldo) meliputi: (1) existence, (2) completeness,
(3) accuracy, (4) classification, (5) cut-off, (6) detail tie-in,
(7) realizable value, (8) right&obligations, (9) presentation
& disclosure
Contoh: meliputi konfirmasi saldo kepada pelanggan
untuk piutang dagang, pengujian fisik persediaan.
T H A N K YO U !
Do You Have Any Questions?

You might also like