FK UISU Walaupun faktor penyebab maupun patogenesis RA yang sebenarnya hingga kini tetap belum diketahui deengan pasti, faktor genetik seperti produk kompleks histokompatibilitas utama kelas II (HLA-DR) dan beberapa faktor lingkungan . Kompleks Histokompatibilitas Utama kelas II Hubungan Hormon seks dengan RA Faktor infeksi sebagai penyebab RA Patogenesis RA dimulai dengan terdapatnya suatu antigen yang berada pada membran sinovial. Pada membran sinovial tersebut antigen akan diproses oleh antigen presenting cells (APC) yang terdiri dari berbagai jenis sel. Antigen yang telah diproses oleh APC selanjutnya dilekatkan pada CD4+ suatu subset sel T sehingga terjadi aktivasi sel tsb. Gejala klinis utama RA adalah poliartritis yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada rawan sendi dan tulang disekitarnya. Kerusakan ini terutama mengenai sendi perifer pada tangan dan kaki yang umumnya bersifat simetris. Pada kasus RA yang jelas diagnosis tidak begitu sulit untuk ditegakkan. Akan tetapi pada masa permulaan penyakit seringkali gejala RA tidak bermanifestasi dengan jelas sehingga sulit untuk menegakkan diagnosis. Walaupun gejala RA dapat timbul berupa serangan poliartritis akut yang berkembang cepat dalam beberapa hari, pada umumnya gejala penyakit ini berkembang secara perlahan dalam masa beberapa minggu. Dalam keadaan dini RA bermanifestasi sebagai palindromic rheumatism yaitu timbulnya gejala monoartritis yang hilang timbul yang berlangsung antara 3-5 hari dan diselingi dengan masa remisi sempurna sebelum bermanifestasi sebagai RA khas. Walaupunhingga kini belum berhasil didapatkan suatu cara pencegahan dan pengobatan RA yang sempurna saat ini pengobatan RA ditujukan untuk : Menghilangkan gejala inflamasi aktif baik lokal maupun sistemik Mencegah terjadinya destruksi jaringan Mencegah terjadinya deformitas dan memelihara fungsi persendian agar tetap dalam keadaan baik Mengembalikan kelainan fungsi organ dan persendian Penggunaan OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) Umumnya diberikan pada pasien RA sejak masa dini penyakit yang dimaksudkan untuk mengatasi nyeri sendi akibat inflamasi yang seringkali dijumpai walaupun belum terjadi poliferasi sinovial yang bermakna. Selain dapat mengatasi inflamasi OAINS juga memberikan efek analgesik yang baik. EfekSamping OAINS pada pasien RA Efek samping dari pengobatan OAINS adalah reaksi hipersensitivitas, gangguan fungsi hati dan ginjal serta penekanan sistem hematopoetik. Ada beberapa cara lain yang dapat dipakai untuk mengobati pasien RA akan tetapi karena belum dilakukan uji klinik dan efektivitas dari modalitas tsb, cara pengobatan tersebut masih bersifat eksperimental dan belum digunakan secara luas. Pengobatan eksperimental RA antara lain meliputi penggunaan plasmaferesis, thalidomine