You are on page 1of 16

HIGH GLYCEMIC LOAD DIET, MILK AND ICE CREAM

CONSUMPTION ARE RELATED TO ACNE VULGARIS IN


MALAYSIAN YOUNG ADULTS:
A CASE CONTROL STUDY

Oleh: Nublah Permata Lestari


Pembimbing: dr. H. Dindin Budhi Rahayu, Sp. KK
Latar Belakang
Akne vulgaris mempengaruhi 85% populasi remaja di Inggris dan di Malaysia, prevalensi
akne vulgaris di kalangan remaja mencapai 67,5%.

Belakangan ini terjadi peningkatan jumlah penelitian yang menyelidiki peran diet sebagai
salah satu penyebab jerawat vulgaris.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel diet
dan akne vulgaris di kalangan dewasa muda.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti berhipotesis konsumsi makanan glikemik


tinggi, asupan produk susu, BMI serta persentase lemak tubuh mungkin merupakan faktor
risiko akne vulgaris.
Metode
DESAIN STUDI POPULASI PENELITIAN
Oktober 2010 Feature
Januari 2011 1
44 orang Feature 2
44 orang control merupakan siswa atau staf Universti
kontrol Feature 3
Kebanggan Malaysia
88 Subjek
44 orang dengan akne vulgaris di RS Tersier Kuala
44 orang Lumpur
akne vulgaris
Berusia antara 18 -- 30 tahun
Metode
KUESIONER ANALISIS DIET
Diet harian GL dihitung dari makanan
Frekuensi selama tiga hari di buku harian (dalam
Riwayat
asupan produk gram)
keluarga
susu
Tabel Internasional Indeks Glikemik,
Nilai Rata-rata Glikemik dan Tabel
Indeks Glikemik Nilai Makanan
Pola diet Malaysia Terpilih
Hasil
Tabel 1
Profil sosiodemografik
dan riwayat keluarga
pada kelompok kontrol
dan kasus
Hasil
Tabel 2
Perbandingan rata-rata berat badan, tinggi badan, BMI, dan
persentase lemak tubuh antara kelompok kasus dan kontrol
Hasil
Tabel 3
Perbandingan muatan glikemik antara kelompok kasus dan
kontrol
Hasil
Tabel 4
Perbandingan rata-rata asupan energi, persentase kontribusi mikronutrient menjadi
energi, dan asupan mikronutrien antara kelompok kasus dan kontrol
Hasil
Tabel 5
Muatan glikemik, asupan makronutrien, dan mikronutrien pada
persentil dan odd ratio
Hasil
Tabel 6
Model regresi logistik biner
Hasil
Tabel 7
Perbandingan konsumsi produk susu, coklat, dan kacang antara
kelompok kasus dan kontrol
Pembahasan
Hasil penelitian ini
memberikan dukungan
lebih lanjut untuk di
Di populasi barat, diet antara pasien akne
beban glikemik tinggi vulgaris laki-laki berusia
dilaporkan sebagai antara 15 - 25 tahun yang
Penelitian ini kontributor signifikan menunjukkan bahwa diet
mengemukakan bahwa terhadap prevalensi akne dengan kadar glisemik
muatan glikemik memiliki vulgaris yang tinggi. rendah efektif dalam
hubungan positif yang memperbaiki gejala akne
signifikan dengan kejadian vulgaris.
akne vulgaris
Pembahasan
Studi ini menemukan bahwa frekuensi asupan susu dan
es krim secara positif terkait dengan kejadian jerawat
vulgaris.

Studi ini mengkonfirmasi temuan sebelumnya bahwa


pasien akne vulgaris lebih cenderung memiliki riwayat
keluarga dengan akne vulgaris dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
Pembahasan

Studi ini menemukan bahwa akne Studi ini menemukan bahwa konsumsi
yoghurt tidak berkorelasi dengan
vulgaris tidak terkait dengan kejadian akne vulgaris dan konsisten
persentase lemak tubuh atau BMI. dengan temuan beberapa penelitian

Berbeda dengan kepercayaan secara


umum, penelitian ini tidak menemukan
hubungan yang signifikan secara
statistik antara coklat dan kacang
dengan kejadian akne vulgaris
Kesimpulan
Faktor diet terutama dengan kadar glisemik tinggi serta
frekuensi asupan susu dan es yang lebih tinggi berhubungan
positif dengan perkembangan akne vulgaris

Temuan dari penelitian ini selanjutnya mendukung


hipotesis bahwa faktor diet memainkan peran mendasar
dalam kejadian akne vulgaris.

Percobaan klinis acak diperlukan untuk mengkonfirmasi


peran makanan seperti kacang tanah, coklat dan lemak
makanan dalam kejadian akne vulgaris.
THANK YOU

You might also like