You are on page 1of 30

Oleh : Ruhana Afifi, M.

Pd
Sejarah Penemuan Virus
1. Percobaan A. Meyer pada penelitian virus
Disemprotkan

Ekstrak daun
Tembakau yang
berpenyakit
Tanaman Tanaman
tembakau tembakau
menjadi sakit sehat
Ekstrak daun

Tembakau yang Daunnya dihaluskan


berpenyakit
2. Percobaan Dmitri Ivanowski pada Penelitian Virus

Tanaman tembakau
menjadi sakit

Filtrat
daun
Penyaringan tembakau
ekstrak daun yang
tembakau yang berpenyakit
Daun berpenyakit
tembakau yang
berpenyakit
dihaluskan Disemprotkan

Tanaman
tembakau
yang sehat
Filtrat
3. M. Beijerinck (1897)
Menyatakan bahwa patogen tersebut hanya
dapat berkembangbiak pada mahluk hidup.

4. Wendell Stanley (1935)


>Mengkristalkan patogen tersebut dan meski telah
dikristalkan masih dapat menyebabkan penyakit
jika disuntikan pada tembakau yang sehat.
>Memberi nama patogen tersebut TMV atau
tobacco mosaic virus.
Virus merupakan :

Partikel yang bersifat parasit obligat


pada sel/mahluk hidup.

Aseluler (bukan merupakan sel).

Berukuran sangat renik.

Di dalam sel inang virus menunjukan


ciri mahluk hidup, sedangkan di luar
sel menunjukan ciri bukan mahluk
hidup.
Ciri Virus
Merupakan parasit obligat
Tidak memiliki sistem pembangkit
ATP
Tidak memiliki ribosom
Memiliki komponen terikat (reseptor)
untuk perlekatanya pada sel inang
Terdiri dari seuntai benang nukleat
DNA atau RNA saja terbungkus
dalam kapsid.
Apabila dilihat dari bentuknya, virus ada yang berbentuk
benang, batang atau oval. Secara umum komponen
virus itu terdiri dari :
Kapsid : merupakan protein (lapisan) yang
menyelubungi genom asam nukleat.
Nukleokapsid : kapsid beserta asam nukleat yang
diselubunginya.
Kapsomer : unit morfologi merupakan kelompok
polipeptida yang terdapat pada permukaan partikel-
partikel virus ikosahedral.
Selubung : selaput yang mengandung lemak yang
mengelilingi beberapa partikel virus.
Virion : partikel virus lengkap, berfungsi memindahkan
asam nukleat virus dari satu sel ke sel lainnya.
Virus Berselubung

Reseptor Virus

Materi Genetik (DNA / RNA)

Selubung Protein (Kapsid)

Kapsul virus
Virus Kompleks

Kapsid / Kepala

Selubung Ekor
Virus Telanjang
Ada beragam bentuk tubuh virus, diantaranya :

Bulat Batang

Seperti huruf T
Polihidris
REPLIKASI VIRUS

Bertujuan untuk memperbanyak


partikel virus.
Replikasi virus dapat berlangsung
melalui:
1. Daur Litik
2. Daur lisogenik
1. Daur Litik
Partikel baru hasil replikasi
dikeluarkan melalui proses lisis yaitu
pecahnya membran sel inang dan
keluarnya sitoplasma.
Berlangsung 20-40 menit
Fase Daur Litik
1. Fase adsorpsi
Terjadi penempelan serabut ekor
bakteriofage di bagian reseptor sel
inang
2. Fase penetrasi
Selubung ekor virus berkontraksi
menyuntikan DNA ke dalam
sitoplasma. Dinding sel meluruh
karena kerja enzim lisozim yang ada di
lempeng dasar bakteriofag
3. Fase replikasi
DNA bakteriofage mengarahkan
bakteri untuk mengkode enzim
hidrolitik yg menghancurkan DNA nya
sendiri dan memperbanyak protein
DNA dan enzim bakteriofage melalui
transkripsi dan translasi
4. Fase Perakitan
Terjadi perakitan komponen-
komponen virus baru namun belum
aktif (virion)

5. Fase lisis
Membentuk enzim lisis untuk merusak
dinding sel bakteri, bakteri pecah,
virion keluar dan aktif menjadi
bakteriofage
2. Daur Lisogenik
DNA/RNA virus akan disisipkan pada
sel inang, lalu kromosom yang telah
disisipi akan mengadakan replikasi .
Terjadi terus menerus selama
pembelahan sel inang sehingga
diwariskan pada keturunanya. Profag
suatu saat akan keluar dan
memasuki daur litik.
Didasarkan pada jenis sel inang yang diserang, virus
diklasifikasikan menjadi 4 kelompok :

1. Virus Penyerang Bakteri / Bakteriofage

2. Virus Protista

3. Virus Tumbuhan

4. Virus Hewan / Manusia


Didasarkan pada jenis asam nukleatnya dikelompokan
menjadi 2 kelompok:

1. Kelompok virus DNA.

2. Kelompok virus RNA.


Contoh virus DNA
Virus hepatitis B
Virus Herves
Virus varicella (cacar air)
Virus smallpox (variola/cacar
Contoh Virus RNA
Enterovirus (Poliomyelitis)
menyerang saraf pusat sebabkan
kelumpuhan
Lentivirus (HIV) sebabkan
imunodefisiensi
Paramyxovirus sebabkan penyakit
gondong, campak (rubela)
Virus dengue (demam berdarah)
Retrovirus (virus tumor)
Ortomiksovirus (Influenza)
Koronavirus (batuk pilek)
1. Penggunaan virus untuk medis
diantaranya untuk mengenal dan
mengidentifikasi bakteri patogen
2. Untuk mengukur dosis radiasi
3. Untuk membasmi hama tanaman
contohnya Baculovirus
Virus yang merugikan
1, Penyebab penyakit pada manusia:
Influenza virus
Human Immunodeficiency virus (HIV) penyebab
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
Hepatitis virus
Ebola virus
Measles virus penyebab cacar
Polio virus
Mumps virus penyakit gondongan
Herpes simplex virus
Human papillomavirus penyebab kutil
Virus dengue : demam berdarah
2. Penyebab penyakit hewan
Rous sarcoma virus(RSV) : tumor
pada ayam
Rhabdovirus : rabies
Bovine papillomavirus : tumor sapi
H5N1 virus : flu burung
VirusFMD : penyakit mulut dan kuku
3. Penyebab penyakit tumbuhan

Tobacco mosaic virus (TMV) penyakit


mosaik tembakau
Citrus leprosis virus (CiLV) : penyakit
jeruk
Virus tungro : padi kerdil
Herpesvirus
1. Vaksinasi
Pemberian virus yang telah dilemahkan ke dalam tubuh agar
tubuh membentuk antibodi virus tersebut. OVP (Oral Polio
Vaccine), vaksin rabies, vaksin hepatitis B, vaksin influenza,
vaksin cacar, vaksin MMR (Measles, Mumps Rubella) cacar,
gondong,campak

2. Pengobatan

You might also like