Professional Documents
Culture Documents
PEMICU 1:
BODY BUILDING
Setelah menonton tayangan di stasiun televisi swasta,
Firman, seorang karyawan berusia 32 tahun, bertekad untuk
memiliki bentuk tubuh ideal dan memulai program latihan
beban secara teratur di pusat gebugaran. Dengan tinggi badan
180 cm dan berat badan 80 kg, ia merasa punya modal yang
cukup. Setelah berlatih teratur selama 4 minggu dan
mengkonsumsi suplemen yang mengandung l-carnitine, pada
suatu sesi latihan di akhir minggu ia melakukan beberapa set
latihan biceps curl, push up, pull up, leg press dan vasriasi sit-
ups lebih banyak dari yang biasa ia lakukan sebelumnya.
Keesokan harinya, ia merasakan nyeri otot nyaris di seluruh
badan terutama kedua otot biceps brachii hingga ia tidak
masuk kantor.
Kata Sulit:
l-carnitine
Otot biceps brachii
Nyeri Otot
Kata Kunci:
Laki-laki 37 tahun
TB 185cm, BB 85 kg
Tubuh Ideal
Body Building selama 4 minggu
Suplemen l-carnitine
Nyeri otot terutama otot biceps brachii
Latihan biceps curl, push up, pull up, leg press,
dan sits up
Identifikasi Masalah:
MENGKONSUMSI
LATIHAN
SUPLEMEN
BERLEBIHAN
L-CARNITINE
NYERI OTOT
HIPOTESIS:
Otot (muscle)
Jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi
kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan.
Tulang Rawan
Kerangka Apendikular
Upper limb bones
Lower limb bones
KERANGKA AKSIAL
Skull (Tengkorak)
Truncus / Batang badan
KERANGKA APENDIKULAR
Sendi
Struktur sendi
1. Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan
fibrosa
2. Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
3. Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan
ligament untuk mempertahankan persendian.
Otot
Otot polos
Otot jantung
Otot rangka
Otot Rangka
Lapisan superfisial (Lamina superficial) otot-otot punggung
Otot-otot punggung, Mm. dorsi, dan otot-otot leher, Mm.
suboccipitalis
Otot-otot dinding Thorax dan abdomen, Mm. thoracis
dan Mm. abdominis, lapisan superficial
Otot-otot pada ekstremitas atas
Otot-otot dinding Thorax dan abdomen, Mm thoracis
dan Mm. abdominis
Otot otot ekstremitas bawah
FISIOLOGI OTOT
Mekanika kontraksi otot rangka
Unit motorik
tiap-tiap serabut saraf mototrik neuron yang meninggalkan
medula spinalis biasanya mempersarafi berbagai serabut otot.
Semua serabut otot yang dipersarafi oleh satu serabut saraf
mototris dinamakan unit motorik
Sumasi kontraksi otot
Sumasi kontraksi otot cont.
Penjumlahan kerutan otot untuk memperkuat
dan menyelenggarakan pergerakan otot. Ada 2
cara:
meningkatkan jumlah unit motorik yang
berkontraksi secara serentak (sumasi unit
motorik multipel)
meningkatkan kecepatan kontraksi tiap unit
motorik (sumasi gelombang)
Bila otot dirangsang dalam frekuensinya
semakin besar, frekuensi akhirnya dicapai di
mana kontraksi yang berurutan bersatu dan tidak
dapat dibedakan satu dengan lainnya, disebut
tetanisasi
Unit interaktif otot rangka, tulang, dan sendi membentuk
sistem tuas
Biseps yang kontraksinya menekuk sendi siku, terdiri
dari banyak serat penghasil tegangan yang berjalan
sejajar (berdampingan) yang dapat menghasilkan gaya
besar di tempat insersi tetapi memendek hanya dalam
jarak pendek dan kecepatan relatif rendah. Sistem tuas
sendi siku memperkuat gerakan lambat pendek biseps
menjadi gerakan tangan yang lebih cepat dan
jangkauan lebih panjang.
Kelelahan otot
kontraksi kuat otot yang berlangsung lama
Hipertrofi otot
Aktivitas otot yg kuat menyebabkan ukuran otot bertambah
Penebalan serat disebabkan meningkatnya sintesis filamen
aktin dan miosin, yg memungkinkan peningkatan kesempatan
interaksi jembatan silang, shg terjadi peningkatan kekuatan
kontraktil otot yg dapat menghasilkan kekuatan lebih besar
Atrofi otot
Suatu otot tdk digunakan maka kandungan
aktin dan miosinnnya berkurang, seratnya
menjadi lebih kecil, daan karenanya menjadi
atrofi dan lebih lemah.
HISTOLOGI OTOT
Jenis otot
Ada tiga jenis otot
1. Otot polos
dinding organ-organ yang berongga
Tidak lurik
Kontraksi tidak disadari
2. Otot lurik
Menenempel untuk menggerakkan rangka
40% BB
Serabut= sel-sel dgn banyak inti sel
Sel-sel jelas memiliki lurik-lurik
Kontraksi bersifat disadari
3. Otot jantung
hanya pada dinding jantung
Selnya lurik
Kontraksi tidak disadari
PENAMPANG LONGITUDINAL PENAMPANG TRANSVERSAL
GAMBARAN HISTOLOGIS OTOT DAN
JARINGAN PEMBUNGKUSNYA
Otot rangka dikelilingi oleh lapisan jaringan
ikta padat tidak teratur yang disebut
epimisium
Lapisan ikat kurang padar tidak teratur disebut
perimisium, masuk dan memisahkan bagian
dalam otot menjadi berkas-berkas yang lebih
kecil yaitu fasikulus
Selapis tipis serat jaringan ikat retikular,
endomisium membungkus setiap serat otot
Metabolisme Otot dan Rangka
Dalam Menghasilkan Energi
1. Asetilkolin yang dibebaskan oleh akson neuron
motorik
2. Terbentuknya potensial aksi sebagai respon terhadap
pengikatan asetilkolin dan potensial end-plate
3. Potensial aksi pada tubulus T
4. Ion kalsium yang dibebaskan dari kantung lateral akan
berikatan dengan troponin di filamen aktin
5. Jembatan silang miosin berikatan dengan aktin dan
menekuk, menarik filamen aktin kebagian tengah
sarkomer
6. Ca2+ secara aktif akan diserap oleh retikulum
sarkoplasma
7. Dengan Ca2+ tidak lagi terikat ke troponin,
tropomiosin tergeser kembali ke posisinya menutupi
tempat pengikatan di aktin
MEKANISME KONTRAKSI
OTOT
Terjadinya kontraksi otot karena adanya pergeseran antara filament
aktin dan myosin. Kontraksi dimulai dari pita A, Dibentuk oleh filamen
tebal dan sebagian fiament tipis yng tumpang tindih di kedua filamen
tebal. Langkah-langkahnya, yaitu :
1. Pada saat istirahat/relaksasi, ATP berikatan dengan ATPase pada
kepala myosin dan membentuk ADP+Pi
2. Ketika ion Ca2X berikatan dengan unit troponin C menyebabkan
tempat pengikatan jembatan silang diaktin membuka karena
kompleks tromponin-trompomiosin.
3. Terbentuknya jembatan silang antara aftin dan myosin
menyebabkan pelepasan ADP + Pi
4. Ketika ATP baru menempel di kepala myosin menyebabkan
jembatan silang antara filamen aftin dan myosin terputus, sehingga
mengembalikan kepala myosin ke posisi tidak tampak pada
jembatan silang aktin
FAKTOR PENYEBAB NYERI
OTOT & MEKANISME NYERI
OTOT
Gangguan otot dapat terjadi akibat faktor
individu seperti :
1. Faktor umum
2. Faktor jenis kelamin
3. Faktor kebiasaan merokok
4. Faktor kesegaran jasmani
5. Faktor kekuatan fisik
6. Faktor ukuran tubuh
Biasa nya juga nyeri muncul akibat:
Terlalu memaksakan otot saat beraktivitas fisik
secara berlebih, cepat, dan terlalu sering
Otot terkilir dan tegang karena cedera atau
trauma
Ketegangan atau stres yang terjadi pada salah
satu atau beberapa bagian tubuh
Mekanisme umum kontraksi otot:
Overtraining
Overtraining bisa diartikan sebagai menurunnya
kondisi tubuh akibat latihan yang berlebihan
sehingga tubuh tidak mendapatkan waktu yang
cukup untuk memulihkan diri.
Latihan yang intensif menyebabkan
terlepasnya hormon stres seperti katekolamin
dan glukokortikoid.
Singkatnya, hal ini akan menyebabkan
perubahan metabolisme otot sehingga otot
akan lebih mudah memecah diri untuk bahan
bakar daripada menggunakan glikogen.
Hal ini juga memungkinkan bahwa sitokin
mungkin bertanggung jawab dalam beberapa
aspek penyebab overtraining.
Sitokin adalah protein yang dilepaskan selama
periode microtrauma yang terjadi akibat latihan
intensitas tinggi terutama pada sendi, otot dan
jaringan ikat. Sitokin memulai respon dirinya
dengan memberikan rasa sakit yang dapat
menekan fungsi kekebalan tubuh dan
perubahan mood.
Otot tersusun dari 75 % air, 29 % protein, dan
5 % berupa garam, mineral, karbohidrat,
lemak.
Karbohidrat dalam bentuk glykogen, sedang
protein dalam bentuk myofibre (serabut otot),
ATP, PC dan myoglobin.
Pembesaran otot akan menyebabkan kekuatan
otot akan bertambah kuat pula, sebab semakin
banyak aktin dan miosin.
Serabut otot bisa membesar, dimana jumlah
serabut halus (myofibril) bertambah banyak dan
menyebabkan sel otot akan membesar, sehingga
otot akan bertambah besar pula. Keadaan ini
disebut dengan hypertropi.
3 jalur yang memberikan tambahan ATP sesuai
kebutuhan selama kontraksi otot:
1. Transfer fosfat berenergi tinggi dari kreatin
fosfat ke ADP
2. Fosforilasi oksidatif (siklus asam sitrat dan
sistem transpor elektron
3. Glikolisis
Kapan asam laktat jumlahnya banyak?
Bila :
1. Tak sempat dioksidasi oleh O2 (karena kerja
tingkat kerja tinggi, atau kurangnya O2 yang menuju
otot, atau kedua-duanya).
2. Jumlah cadangan alkali (NaHCO3) sedikit.
Cadangan alkali normal mampu mengikat asam
laktat (buffer), sebanyak 140 gram (sesuai dengan
20 L O2).
Kalau cadangan alkali sedikit, maka kemampuan
buffer akan sedikit pula sehingga dampaknya orang
akan mudah lelah.
Bila seseorang bekerja dengan tingkat kerja sedang-
sedang saja terbentuknya asam laktat akan selalu
dapat dioksidasi oleh O2
Sehingga ia dapat bekerja terus menerus.
Keadaan ini sering disebut dengan Steady State.