You are on page 1of 26

Pertumbuhan

mikroba

Oleh:
RUHANA AFIFI
PERTUMBUHAN
Pertumbuhan sel : Penambahan volume
dan bagian-bagian sel lainya atau
penambahan kuantitas isi dan kandungan
di dalam selnya.

Pertumbuhan populasi: Pertumbuhan


akibat adanya pertumbuhan individu (sel)
PERTUMBUHAN BAKTERI
Melalui pembelahan biner.
Setiap bakteri membentuk dinding sel
baru melintangi diameter pendeknya, lalu
memisah menjadi dua sel.
I. Waktu Generasi
Waktu Generasi : waktu yang diperlukan
bagi suatu organisme untuk membelah
menjadi dua.
Bervariasi tergantung: jenis
mikroorganisme, kadar nutrient, suhu
inkubasi, pH, oksigen bagi yg aerob.
Diperlukan untuk mengetahui jumlah
bakteri dalam waktu tertentu.
Rumus Waktu Generasi

Waktu generasi = 2 n

n= lama waktu yang ditentukan

Cobtoh:

Waktu generasi Propionobacterium acnes


60 menit..hitung berapa jumlah bakteri
dalam waktu 5 jam?
Waktu Generasi
Jenis Mikroba Waktu Generasi (jam)

Escherichia coli 0,28

Treponema pallidum 34

Bacillus meganterium 0,58

Saccharomyces cerevisiae 2

Paramaecium caudatum 10,5


2. Fase-fase pertumbuhan bakteri
Kurva pertumbuhan bakteri

Stasioners
Jumlah Bakteri

declined
log

lag

Waktu
1. Fase Tenggang (lag)
Merupakan fase penyesuaian pada
lingkungan
Terjadi metabolisme aktif, sintesis enzim,
pada akhir fase lag terjadi pembesaran
ukuran keseluruhan 2-3 x panjang semula
2. Fase Eksponensial/Logaritma (Log)

Terjadi perubahan bentuk dan jumlah sel


bakteri mulai meningkat.
Terjadi pembiakan yang cepat apabila
faktor-faktor biologis dan non biologis
dalam kondisi optimal.
3. Fase Stasioner
Nutrisi mulai berkurang, limbah
metabolisme meningkat dan dapat bersifat
racun sehingga laju pembiakan berkurang
beberapa sel alami kematian.
Laju pembiakan = Laju kematian
4. Fase Kematian (Declined)
Fase ini laju kematian lebih besar
daripada laju pembiakan sehingga jumlah
sel bakteri menurun dengan tajam
umumnya pembiakan berhenti.
II. Karakteristik Kultur Mikroorganisme
Ketika ditanam pada berbagai media,
mikroorganisme akan memperlihatkan
perbedaan pertumbuhanya secara
makroskopik (karakteristik kultural)
sebagai dasar pemisahan ke dalam
kelompok taxonomi.
Diidentifikasi berdasarkan pengkulturan
organisme dalam :
1. Nutrisi agar lempeng
2. Nutrisi agar miring
3. Kaldu nutrisi
4. Nutrisi Gelatin
1. Nutrisi Agar Lempeng
Memperlihatkan pertumbuhan koloni
isolat, dievaluasi dengan cara melihat:
Bentuk,permukaan,ukuran,penonjolan
,tepi koloni, warna, konsistensi

2. Kultur Kaldu Nutrisi


Pertumbuhan akan memperlihatkan:
Kekeruhan, endapan, pertumbuhan di
permukaan, perubahan warna
3. Nutrisi Agar Miring
Merupakan satu garis goresan
inokulasi pada permukaan agar
miring, hasilnya dievaluasi dengan
cara melihat : Banyaknya
pertumbuhan,pigmentasi,konsistensi,
bentuk
4. Nutrisi Gelatin
Medium padat ini dapat berubah
menjadi cair akibat pengaruh enzim
gelatinase
Teknik goresan
Identifikasi bentuk koloni agar lempeng
Ukuran;
Bentuk : Permukaan :
pinpoint/punctiform
Circular Halus mengkilap
(titik)
Irregular Kasar
Small (kecil)
Spindle Berkerut
Moderate (sedang)
Filamentous Kering seperti
Large (besar)
Rhizoid bubuk
Pigmentasi : mikroorganisme
kromogenik sering
memproduksi pigmen
intraseluler, beberapa jenis
Margins : lain memproduksi pigmen
Elevasi : Entire ekstraseluler yang dapat
Flat Lobate terlarut dalam media
Raised Undulate Karakteristik optik : diamati
Convex Serrate berdasarkan jumlah cahaya
Umbonate Felamentous yang melewati koloni.
Curled Opaque (tidak dapat
ditembus cahaya),
Translucent (dapat ditembus
cahaya sebagian),
Transparant (bening)
Tipe pertumbuhan koloni agar miring
Tipe pertumbuhan koloni agar tegak
Klasifikasi Media
a. Klasifikasi Media berdasarkan susunan
kimia:
1. Media sintetik (synthetic media) yaitu media
yang dibuat di laboratorium dari bahan-bahan
dengan komposisi dan ukuran tertentu yang
tepat.
2. Media seperti kaldu nutrisi yang mengandung
bahan-bahan tertentu yang komposisinya tidak
tepat disebut media nonsintetik (nonsynthetic
media), misalnya ekstrak daging dan pepton
dalam kaldu nutrisi.
b. Klasifikasi medium berdasarkan
konsistensinya :
medium cair (liquid medium), medium
padat (solid medium), medium padat yang
dapat dicairkan (semi solid medium).

c. Klasifikasi medium berdasarkan


fungsinya: medium diperkaya, selektif,
diferensial, penguji, khusus, medium untuk
perhitungan jumlah mikroba
Kultur Murni
Kultur murni : Kultur yang hanya
mengandung satu species bakteri
Media padat lebih efektif dibanding media
cair
Cara untuk mendapatkan kultur murni :

1.Cara piringan goresan ( Steak Plate


Method )
2.Cara Piringan Tuangan (pour plate
method )
3. Cara Biakan Lapangan
4 Cara Biakan Agar Tabung
5 Cara Biakan Tusukan
Nutrisi yang Diperlukan oleh Bakteri

a. Air
b. Sumber Karbon
c. Nitrogen
d. Mineral
e. Garam-Garam Anorganik
f. Oksigen
g. Hidrogen
h. Faktor pertumbuhan

You might also like