Professional Documents
Culture Documents
2
Dengan Merupakan
demikian Merupakan Ketidakpastian
risiko ketidakpastian Yang bila terjadi
atas terjadinya Akan
mempunyai
suatu peristiwa Menimbulkan
karakteristik kerugian
3
Jenis ketidakpastian
4
Wujud dari Risiko
5
Sifat Risiko Risiko yang apabila terjadi
Risiko Murni
(risiko yang menimbulkan kerugian dan
Tidak terjadinya tanpa sengaja.
Disengaja) Umumnya bisa diasuransikan
7
Risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor
Risiko Internal didalam perusahaan seperti perilaku
karyawan, kesalahan manajemen,
kecelakaan kerja, dll
8
Suatu proses yang diterapkan dalam penyusunan
strategi diseluruhan organisasi yang dirancang
untuk mengidentifikasi risiko risiko yang dapat
berpengaruh terhadap kemampuan organisasi
untuk mencapai tujuan dan sasarannya, dan
mengelola risiko-risiko tersebut agar berada dalam
tingkat yang dapat diterima
9
Manfaat Manajemen Risiko
10
Ketenangan hati yang dihasilkan oleh
manajemen resiko yang baik akan
membantu meningkatkan produktifitas
dan kinerja
11
Beberapa Istilah Kunci dalam Manajemen Risiko
12
Keadaan atau obyek yang
mengandung kemungkinan
Exposure terjadinya peril, sehingga
merupakan keadaan yang
menjadi obyek dan upaya
penanggulangan risiko
13
Hazard adalah keadaan dan kondisi
yang memperbesar kemungkinan
terjadinya peril. Contoh: letak pulau
Hazard
Sumatera yang dekat dengan
patahan benua memperbesar
peluang terjadinya tsunami dipulau
tersebut
14
Physical Hazard: hazard yang
ditimbulkan dari objek fisik, misal: jalan
licin, tikungan tajam memperbesar
Hazard terjadinya kecelakaan
Moral Hazard: Hazard yang
ditimbulkan dari sikap mental atau
pandangan hidup seseorang. Misal:
karena seseorang mengambil
kebijakan yang terlalu longgar, maka
kemungkinan memperbesar risiko
15
Jenis jenis Hazard:
Legal Hazard: Hazard yang
Hazard ditimbulkan karena kita mengabaikan
peraturan yang berlaku
16
Tujuan sebelum terjadinya peril:
17
Tujuan setelah terjadinya peril:
18
Dengan bagian Keuangan
19
Dengan bagian operasi
20
Dengan bagian Maintenance dan Engineering
21
Dengan bagian SDM/Personalia
22
Mengidentifikasi Mengukur Mengendalikan
Risiko Risiko Risiko
23
Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari
dalam perusahaan itu sendiri. Misalnya
risiko kerusakan peralatan kerja pada
proyek karena kesalahan operasi, risiko
kecelakaan kerja, risiko mismanagement,
dan sebagainya.
b. Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal
dari luar perusahaan atau lingkungan luar
perusahaan. Misalnya risiko hukum, risiko
bisnis, fluktuasi harga, perubahan politik,
dan sebagainya.
Risiko operasional
Risiko finansial
Risiko kerja
Risiko modal
Problem yang di munculkan oleh
Konsumen
Peraturan pemerintah
Kerusuhan dan banyaknya bencana
alam.
1. Identify
mendefinisikan dan identifikasi semua
sumber risiko aktual, diantisipasi dan
dipahami
2. Measure/quantify (ukur)
kuantifikasi/estimasikan dampak finansial
atas kinerja perusahaan yg diakibatkan
oleh semua risiko murni dan yg spesifik
telah diidentifikasikan
3. Manage/control
memutuskan cara mengelola risiko
murni dan spesifik melalui pengendalian
kerugian , penganggaran dan
pengurangan risiko
4. Monitor/Evaluasi
menelusuri dan menilai (asses) kinerja
strategi manajemen risiko dengan
pengalaman aktual perusahaan
Tujuan dilakukan identifikasi risiko adalah
untuk mengidentifikasi seluruh risiko yg
melekat pada tiap aktivitas fungsional,
produk, proses dan sistem informasi yg
berpotensi merugikan usaha pariwisata,
baik yg bersifat internal maupun
eksternal
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
identifikasi risiko :
bersifat proaktif (anticipative) bukan reaktive
mencakup keseluruhan aktivitas fungsional
(kegiatan operasional)
menggabungkan dan menganalisa
informasi yg tersedia
menganalisa probabilitas munculnya risiko
dan konsekuensinya
Strategi :
tujuan : visi &misi
definisi risiko
risk appetite
Struktur organisasi :
Divisi/Departemen
Komite
Reporting lines
Peran/Tanggung jawab
Keahlian/sumber daya
Policies &guidelines :
identifikasi risiko
pengukuran risiko
pembatasan/kontrol risiko
monitoring risiko
komunikasi
Infrastructure :
metodologi
sistem teknologi
MIS
struktur limit/kewenangan
kontrol
Visi & misi :
Mendukung pencapaian tujuan pariwisata
Perlindungan terhadap kerusakan finansial &
reputasional
Keunggulan kompetitif melalui keunggulan
dalam manajemen risiko operasional
Meminimalkan hal-hal negatif yang tidak
terduga
Risk appetite adalah preferensi
manajemen dalam menghadapi risiko,
yaitu :
Risk avese yaitu sikap manajemen yang
membatasi diri atas risiko yg sanggup
dikelola
Risk taker yaitu sikap manajemen yang
berani mengambil risiko tinggi yang sanggup
dikelola
Risk avoider yaitu sikap manajemen yang
cenderung menghindari risiko