Professional Documents
Culture Documents
PENANGANAN PRA
RUMAH SAKIT PENANGANAN DI
RUMAH SAKIT :
Triase
DAERAH BENCANA : Lanjutan stabilisasi
Pencarian
Penyelamatan
korban
Pertolongan pertama Terapi definitif
POS KOMANDO:
Triase
Stabilisasi
Evakuasi
Daerah Bencana
Pos Komando
Perencanaan
Penanggulangan
Pencarian Bencana di RS
Penyelamatan
Pertolongan pertama
Unit
Triase Kontrol Lalulintas Gawat
Stabilisasi Pengaturan Evakuasi Darurat
Evakuasi
EXTERNAL INTERNAL
PRE-HOSPITAL ORGANIZATION HOSPITAL ORGANIZATION
6
Definisi formal triase diambil dari bahasa
perancis TRIER yang artinya memilih atau
memilah dalam 3 kelompok.
Sistem klasifikasi mengidentifikasi tipe
penderita yang memerlukan beberapa level
penanganan
Prioritas 1 : emergensi (label merah)
Prioritas 2 : urgent (label kuning)
Prioritas 3 : non-urgent (label hijau)
Prioritas 0 : meninggal (label hitam)
Perdarahan mayor
Aspiksia toraksik , cedera cervical, maxilofasial
Trauma kepala dengan coma
Syok yang progresif / cepat
Fraktur terbuka dan fraktur multipel
Luka bakar yang luas (>30%)
Crush injuries
Beberapa tipe syok lainnya
Trauma torak non asfiksia
Fraktur tulang panjang tertutup
Luka batar terbatas ( <30% dari permukaan
tubuh)
Cedera soft tissue
Minor injuries
All are ambulant
Tidak ada respon terhadap rangsangan
Pernafasan tidak spontan
Tidak ada bukti aktifitas jantung
Tidak ada respon pupil terhadap cahaya
AIRWAY &
CONTROL
CERVICAL
BREATHING
CIRCULATION
DISABILITY
EXPOSURE
Dilakukan memeriksaan&penilaian ABCDE
secara cepat dan simultan
Dilakukan tindakan untuk membebaskan dan
menjaga patensi saluran napas, memberikan
oksigenaasi, menangani problem pernafasan,
circulasi secara simultan.
Bebaskan jalan nafas
Proteksi jalan nafas
Needle/Surgical tracheostomi
Cervical dikontrol dengan
mengimmobilisasi cervical /
pemasangan cervical collar/brace
Inspeksi : pola nafas, gerakan nafas, jejas, vena
jugularis
Palpasi : deviasi trachea, nyeri/krepitasi,
gerakan dada, emfisema subkutis
Auskultasi : suara nafas apeks, aksila dan
punggung
Perkusi : redup, sonor/hipersonor, suara
jantung normal/menjauh
Log roll : evaluasi tubuh posterior
(inspeksi,palapasi, auskultasi dan perkusi)
Kontrol perdarahan
Pasang jarum infus
nomor besar
Periksa volume &
tekanan darah
Pupil,
Gerakan ekstremitas,
GCS
Buka semua baju
Periksa seluruh tubuh dengan cepat
Periksa bagian tubuh belakang dengan log roll
(ingat semua pasien dianggap ada spine injury
sampai terbukti tidak di survei sekunder)
Gunakan selimut untuk cegah hipotermia (ingat
pasien yang hipotermia akan meningkatkan
morbiditas maupun mortalitas)
Monitoring dan evaluasi
Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki
(lakukan dengan teliti, berbeda waktu saat survei
primer)
Stabilisasi dan immobilisasi
Menegakkan diagnosis, bila perlu dilakukan
pemeriksaan penunjang laboratorium/radiologi
Melakukan tindakan yang diperlukan
Terapi definitif
Transfer ke fasilitas yang lebih tinggi
CLASSIFICATION OF SEVERITY OF HYPOVOLEMIC SHOCK
Class ICompensated: Loss of < 15% of circulating blood
volume. Little or no clinical manifestations.
Class IIPartially compensated: Loss of 1530% of blood
volume. Manifestations include mild tachycardia, tachypnea,
anxiety, orthostatic hypotension, decreased pulse pressure, and
oliguria. Reduced splanchnic and renal blood flow.
Class IIIUncompensated: Loss of 3040% of blood volume.
Hypotension, oliguria, marked tachycardia, and confusion.
Class IVLife threatening: Loss of > 40% of circulating blood
volume.
Pneumatic splint
Air splint
Vacum splint
Traction
Cervical collar
Short spine board
Long spine board
Kompresi terhadap syaraf, jaringan dan
pembuluh darah
Keterlambatan transport penderita dengan
cedera yang mengancam nyawa
Kerusakan sirkulasi distal pada pemakaian
bidai yang terlalu ketat
Memperburuk cedera tulang dan sendi
Konversi fraktur tertutup menjadi fraktur
terbuka
Metal splint Padded board splint
A : letakkan vacuum splint mengelilingi ekstremitas
B : periksa tekanan udara dan capillary refill
B
A
D
C
C D
E F
G H
A B
C
A B : Short spine board
C : Long spine board
A
C
A. SCOOP STRETCHER
B. CARA MELEPAS DAN MEMASANG SCOOP STRETCHER
C. STRETCHER
40
A B
C D
G H
C D
G H
A B C
A B C
A B C
A. SCOOP STRETCHER
B. CARA MELEPAS DAN MEMASANG SCOOP STRETCHER
C. STRETCHER
59
60
TIDAK ADA GADING YANG TAK RETAK
MASUKAN DAN SARAN SANGAT KAMI HARAPKAN
61
Class
I II III IV