Professional Documents
Culture Documents
RUHANA AFIFI
Website : www.afifiruhana.com
Zat makanan yang diperlukan
bakteri
Zat anorganik : garam-garam Na, K,Ca,
Mg, Fe, Cl, Mn, dan Mo
Komponen penyusun protoplasma : C, H,
O,N
Zat tambahan seperti vitamin, B kompleks,
asam amino, asam lemak, sel darah
merah, asam asetat dll
Penggolongan bakteri
berdasarkan zat makanan
1. Bakteri autotrof
Auto=diri dan thropos = makan
a. Bakteri fotoautotrof
b. Bakteri kemoautotrof
a. Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang
menggunakan cahaya matahari untuk
memperoleh energi.
Contoh Rhodospirillum rubrum dan
Thiocystis sp
Berdasarkan pigmenya dikelompokan
menjadi:
- Bakteri hijau : memiliki pigmen hijau yang
disebut bakterioviridin atau bakterioklorofil
- Bakteri ungu : pigmen tambahan
ungu,merah,atau kuning disebut
bakteriopurpurin
b. Bakteri kemoautotrof
Adalah bakteri yang menggunakan energi kimia
untuk mensintesis makananya, energi diperoleh
dari proses oksidasi senyawa anorganik.
Contohnya
- Nitrosomonas dan Nitrosococus mengoksidasi
senyawa amonia menjadi ion nitrit
- Nitrobacter mengoksidasi ion nitrit menjadi ion
nitrat
- Gallionella mengoksidasi ion Fero menjadi Feri
- Hydrogenobacter mengoksidasi gas Hidrogen
menjadi air.
2. Bakteri heterotrof
Hetero=yang lain dan trophos= memakan
Makanannya berupa senyawa organik dari
organisme lain.
Digolongkan menjadi:
a. Bakteri saprofit
b. Bakteri parasit
a. Bakteri saprofit
Adalah bakteri yang memperoleh
makanan dari sisa-sisa organisme atau
produk organisme lain. Misalnya daun
gugur, kotoran hewan, susu dan daging
Akan terjadi proses penguraian sehingga
berperan sebagai dekomposer di alam
Contoh : Escherichia coli, Lactobacillus
bulgaricus dan Mycobacterium
b. Bakteri parasit
Adalah bakteri yang memperoleh
makanan dari inangnya (manusia, hewan,
tumbuhan)
Contohnya
- Mycobacterium tuberculosis
- Bacillus anthracis
- Clostridium tetani
RESPIRASI BAKTERI
Berdasarkan respirasinya digolongkan
kedalam:
1. Bakteri Aerob
2. Bakteri Anaerob
1. Bakteri Aerob
Adalah bakteri yang membutuhkan
oksigen bebas untuk memperoleh energi
1. Bakteri dapat menggunakan glukosa atau
zat organik lain untuk dioksidasi menjadi
CO2 dan air
Reaksi yang terjadi
C6H12O6 + 6 O2 6CO2 + 6 H2O +675
kkal
Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococus
2 NH3 + 3 O2 2HNO2 +2H2O +Energi
Nitrobacter (bakteri nitrat)
2HNO2 + O2 2HNO3 + Energi
Bakteri Sulfat
H2S + O2 H2SO4 + Energi
2. Bakteri Anaerob
Adalah bakteri yang tidak membutuhkan
Oksigen bebas untuk memperoleh
Energinya.
- Anaerob obligat : Micrococcus
denitrificans, Clostridium desulfuricans,
Clostridium tetani
Anaerob fakultatif: Eschericia coli,
Lactobacillus, P. acnes
Contoh reaksi anaerob:
2H2O + 5S + 6 HNO3 N2 + 5 H2SO4 +
Energi
S dioksidasi menjadi SO4 dan HNO3
direduksi menjadi N2
C6H12O6 + 12 KNO3 6 CO2 +12 KNO2+
Energi
Perbedaan antara fermentasi,
respirasi aerobik dan anaerobik
Terletak pada aseptor elektron
Fermentasi : tidak ada aseptor elektron
luar yang berperan sehingga senyawa
organik berfungsi sebagai donor elektron
sekaligus sebagai aseptor elektronya.
C6H12O6 2CO2 + 2C2H5OH + 54 kkal
Glukosa etanol
C6H12O6 2CH3CHOHCOOH + energi
Glukosa asam susu
Respirasi anaerobik
Menggunakan senyawa anorganik sebagai
aseptor elektron misal nitrat, sulfat, karbonat
C6H12O6 + 12 KNO3 6 CO2 +12 KNO2+ 429 kkal