You are on page 1of 37

Analisa Ekonomi Proyek

MPKP Salemba
(lanjutan)

Laissez faire, laissez passer, donnez les moyens de passer


Donnez les moyens de passer: les infrastructures
Contoh Presentasi: Sustenabilitas
Finansial
Ekonomi Infrastruktur
Ekonomi:
Sektor PUBLIK: barang2 & layanan publik, tidak ada pasar.
Sektor PRIVAT: penyedia brg kebutuhan privat (ada pasar)
Sektor Publik: Alami Karakteristik Kegagalan Pasar,
akibat dari:
Eksternalitas; ada manfaat atau kerugian yg tidak dihitung
Symmetrical treatment of externalities (economic efficiency]
Barang Publik; tersedia buat semua warga tanpa bayar
Non-excludable
Non-Rivalry
Monopoli Alamiah (natural monopoly): Tambah volume produksi
selalu diikuti penurunan biaya produksi
Sektor publik dan privat:
Komplementer: Jalan dgn mobil,
Subsitutif: Bus vs mobil pribadi; Bus vs KA, vs MRT, dst
Ekonomi Infrastruktur-lanjut
Akibat Karakteristik kegagalan pasar
Mekanisme pasar tdk cerminkan biaya dan manfaat dari
kegiatan ekonomi
Distribusi melalui pasar gagal capai optimum sosial dalam
ekonomi
Tambahan thd yg di atas (pandangan terkini):
Ketidakpastian (umur infra yg panjang, ada perobahan situasi)
Karakter sistemik infrastruktur (system of systems)
Efek non-marginal (jalan baru, loncatan harga tanah yg dilalui)
Kemungkinan efek preferensi endogen (ada sifat2 yg tidak exogen,
seperti asumsi misalnya revealed preferences dianggap tetap)

Semua ini Tuntut campur tangan pemerintah dlm


masalah infrastruktur (hakikat barang publik)
Analisa Ekonomi Proyek
Analisa Ekonomi proyek:
Menaksir kontribusi proyek pada kesejahteraan (welfare)
Konsep kunci: harga bayangan (shadow prices)
Distorsi pasar akibat dari:
Pasar tidak efisien (subsidi, adanya monopoli
Harga administrasi (administered price)
Ketentuan fiskal (pajak impor, PPN, PPH pd upah, dst)
Ketidakadaan pasar (reduksi polusi, time savings,..)
Std Approach dari analisa finansial ke analisa ekonomi
Koreksi fiskal
Konversi dari harga pasar ke harga bayangan (shadow prices)
Evaluasi efek non-market dan koreksi eksternalitas
Discount rate analisa ekonomi: SDR (social
discount rate)
Efek Infrastruktur Publik pd Ekonomi
Perkiraan Jangka-Pendek (pengalaman USA):
$ 1 pengeluaran infrastruktur akibatkan output ekonomi dua kali
pengeluaran awal
Efk terbesar pada manufaktur dan pelayanan bisnis
Pd saat yang baik, pengeluaran pada konstruksi infrastruktur
bangkitkan pengembalian (return) lebih besar.
Biarpun saat resesi, efek menyeluruh pengeluaran awal
infrastruktur pada output masih dua kali
Jangka Panjang:
Dlm 20 thn, generalized public investment bangkitkan $3,21 per
$1,0 pengeluaran awal
Dlm 20 thn, pengeluaran $1,0 jalan raya+biasa hasilkan pajak total
$0,35; tingkat pusat akan terima $0,23
Dlm 20 thn, investasi $1,00 utk air dan sanitasi akan hasilkan $2,03
dlm penerimaan total, untuk pusat hasilkan $1,35
Economic Structure based on capital stock of the
economy

Source: Chenery, H. (1979) Structural Changes and


Development Policy, World Bank Publication
7
8
CIF

SCF=(M+X)/(M+X+TM)
TM=(TM-Tx) (SM Sx)
Koreksi Fiskal
Koreksi fiskal dilakukan dengan:
Harga input & output netto dari PPN
Harga input netto pajak langsung dan tidak langsung
Harga (tarif) yg digunakan sbg proksi nilai output bersih
dari subsidi atau transfer dari lembaga publik
Dlm hal pajak tdk langsung (subsidi) utk koreksi dampak
eksternalitas, dia dimasukkan dalam biaya proyek
Dlm hal tradable goods: gunakan border prices
Non-tradable goods: standard conversion faktor
Utk upah, shadow wage
Estimasi Faktor Konversi
Utk analisa finansial: gunakan harga2 pasar
Konstribusi pd Welfare: gunakan shadow prices
Shadow price: nilai marjinal sosial dari output atau input,
atau adalah opportunity cost produksi atau konsumsi
barang terkait
Harga pasar = shadow prices dalam pasar persaingan
sempurna dan efisien atau dengan perencanaan ekonomi
optimal. Tapi pasar terdistorsi oleh pajak, subsidi, nilai tukar
tetap, bea, quota produksi/konsumsi, tarif regulasi, oligopoli
atau monopoli, dan informasi tak sempurna
Contoh2: proyek intensif tanah gratis, pdhl ada sewa
Pertanian gunakan air dgn tarif murah
Proyek intensif energi, dng listrik disubsidi
Barang Input dan Output Proyek
Shadow prices Input: tradable & non-tradable goods
Tradable goods: gunakan harga-harga batas (border prices) = CIF,
dgn asumsi pasar internasional persaingan sempurna
Non-tradable goods: minor items., gunakan SCF (std conversion fctr)
NTG, mayor items: long term marginal costs; penggunaannya akan
tingkatkan produksi. Bila penggunaannya justru kurangi bagi
konsumsi pengguna alternatif, maka harga harus dengan WTP
menurut nilai, dan bukan atas dasar biaya. Dhi shadow prices
adalah harga utk pengguna alternatif
MSC satu barang=harga pasar input2 yg perlu utuk naikkan produksi
satu satuan dikurangi nilai sosial dari ekstra profis barang itu.
Variasi LRMC dpt tangkap perubahan dlm biaya operasional dan
biaya modal yang terlibat dlm menaikkan output satu satuan, shgg
dapt dianggap sebagai shadow prices.
Pd prinsipnya, dalam perhitungan LRMC, yg perlu diperhitungan tdk
saja biaya biaya finansial operasional dan kapital, tapi juga semua
biaya lingkungan dan biaya non-market
Menghitung LRMC dpt amat berat, dan perlu dipikirkan bahwa LRMC
dpt menurun akibat economies of scale.
Contoh LRMC Air
LRMC air: kenaikan biaya sbb naiknya konsumsi air:
(konstrksi proyek dan operasi), & provisi sumber air baru, kapasitas
olah dan biaya lain dlm jngka panjang, dan potensie xternalitas
negatif sprt polusi, opprtnty cost SD
LRMC air dpt dihitung sbg jumlah:
Biaya pasokan, unit cost sumber daya yg dibuthkan proyek invst
sbg annualized capital dan pemeliharaan pengadaan air, yg
bisa terkait air tanah, air permukaan, desalinasi.
Biaya pengolahan; annualized unit cost salinasi& proses olah
Biaya distribusi (sistem jaringan distribusi, dsb)
Biaya annualized dari service mngmnt terkait baca meter,
billing, catatan pelanggan, penelitian dan biaya2 administrasi
Biaya lingkungan terkait pasok air dan pengolahan, biaya sosial
dan polusi dari listrik utk pompa air, suara dan kerusakan
lingkungan selama fase konstruksi
Biaya sumber daya, opportunity cost air proyek pada alterntif
terbaik berikut.
Faktor Konversi Standar
Benda NTG minor, input yg tdak jadi bagian vital dalm
biaya total proyek, tanpa informasi lengkap:
SCF = (M+X)/[(M+TM-SM)+(X-TX+SX)], ini adlh proxy jarak rata2 harga
internasional dgn harga domestik.
M=total nilai impor pd shadow prices, CIF; X total export (FOB); TM TX
nilai bea impor dan ekspor; SM SX nilai subsidi impor dan ekspor
Sbgmn border prices bagi tradable goods, harga CIF pd batas nsnl
adlh proxy nilai interntnl barang impor
Dlm situasi lebih sederhana: SCF = (M+X)/(M+X+TM)
WTP utk non-tradable inputs
Biasanya WTP utk output proyek. Dlm hal input WTP dpt digunakan
bila penggunaan barang itu tuntut penyesuaian demand bagi
konsumen lain. Tanpa adanya potensi pasokan barang penuhi
demand, maka perlu ada market bargaining; besar maks konsumen
bersedia membayar barang tsb.
Alternatif lain ialah tanya mengetaui besarn uang minimum penjual
mau melepas barangnya pada konsumen, WTA
Contoh Faktor Konversi Lahan
Lahan, penggunaan satu individu kurangi utk yg lain
sbb pasokan tetap (paling tidak per periode).
Dlm bnyk hal harga tanah cerminkan utilitas, kelangkaan, dan
preferensi, shgg telah cerminkan opportunity cost SCF = 1
Bila nilai sewa, pembelian tanah dgn harga di bawah harga pasar,
maka cari WTP pengguna lain.
Bila harga yg dibayar berada d% lbih tinggi atau lebih rendah, maka
CF = (1+/-d) P, di mana P harga yang dibayar. Bila harga bayar lebih
tinggi dari WTP 20%, maka SF=(1-0,2) = 80% . Sebaliknya bila lebih
rendah 20% maka SF=(1+0,2) = 1,2
Satu hal dalam maslah tanah, di mana sebenarnya nilai
tanah banyak dipengaruhi ole prasarana dan tata-
ruang, maka perkiraan harga tanah perlu pendakatan
yang mendalam. Situasi pasar harga tanah yang dpt
juga bersifat fluktuatif, perlu pertimbangan khusus.
Situasi campuran dlm SCF
Ada situasi campuran antara tradable & non-tradable
goods, seperti civil works (peekerjaan tanah, semen).
Dlm hal ini perlu uraikan komponen kegiatan pd tradable & NTG
Shadow price dari harga ini mrpkn turunan dari kombinasi harga2
bayangn komponen2 tadi
Perhitungan CF primer. CF utk transformasi harga2 dimati pd satu
harga ekonomi dgn komponen tradable dan NTG dpt terdiri dari hrga
batas, LRMC, dan WTP yg dapat dilakukan dgn mudah. Dlm hal
tertentu SCF nasional dpt digunakan
Shadow wage didekati dengan: SW = W*(1-t), di mana t
adalah pajak penghasilan, W adalah harga pasar upah
Dalam situasi adanya pengangguran, sebesar u, maka upah bayang
itu dihitung sebagai: SW = W*(1-t)(1-u)
Berarti shadow wage dalam negara yang mengalami tingkat
pengangguran tinggi akan menjadi jauh lebih rendah.
Manfaat Langsung
Perkiraan manfaat langsung umumnya dengan WTP yg
jadi shadow price satu barang.
Bila WTP tidak tersedia maka digunakan metoda perhitungan biaya
yg dihindarkan utk mengkonsumsi barang yg sama dari sumber
alternatif. Air dibanding dengan membeli air dari tanki2 yang dijual
oleh penjual. Enersi dengan bandingkan pada bangun genset atau
dengan bahan bakar fossil, dsb.
Aplikasi faktor konversi pd input proyek
Faktor konversi ki = vi /pi atau vi = ki . pi ; p harga pasar, v shadow prc
Bila k > 1, maka harga pasar < shadow price = opportunity cost brg
Contoh faktor koversi material:
input proyek impor terkena PPN = 10%, pajak impor 7%, maka faktor
konversi: CF = (1-it).(1-PPN), dhi CF=(1-0,07).(1-0,10)=0,837
Dlm keadaan umum dgn banyak bhn input impor, maka dpt gunakan
bea impor rata-rata utk kelpk barang impor itu.
Dampak non-pasar & koreksi ekstenalitas
Proyek dgn hasil tanpa nilai pasar, hrs gunakan WTP.
Kasus lain dari hasil tanpa nilai pasar ialah penghematan waktu
perjalanan, peningkatan umur harapan atau mutu kehidupan, cegah
fatalitas, kecelakaan dan luka2, perbaikan lanskap, reduksi bising,
daya suai (resiliensi) pd perubahan iklim, kurangi rentan dan risiko.
Bila hal itu tak terjadi dalm transaksi antara produser dan pengguna
langsung, yg tidak mendapat kompensasi, terjadilah eksternalitas,
dengan contoh terkenal adalah pencemaran lingkungan.
Penilaian eksternalitas kadang2 sulit biarpun identifikasi masalah
mudah. Studi ExemE, HEATCO utk biaya eksternal transportasi beri
referensi biaya satuan emisi CO2, kebisingan dan polusi udara. Dgn
data ini orang dpt terbantu lakukan evaluasi efek eksternal, tetapi
hrs dibantu oleh data eksternalitas: kenaikan dlm decibel dr suara,
dan berapa harga satuan dari decibel per orang.
Bila penilaian moneter tdk dpt terlaksana, maka identidikasi fisik
efek eksternal harus dilakukan.
Metoda ini fokus pd kuantifikasi dampak eksplisit dari emisi pd kesehatan manusia, ling-
kungan, kegiatan ekonomi , dsb. Usaha2 dlm 20 thn terakhir mengembangkan pendekatan
standar dari analisa detil dari rantai kejadian pendahulu efek final populasi tereskpose
Evaluasi emisi GRK
Evaluasi GRK, sbb perubahan iklim (CC) dgn efek global
CC adlh isu global, emisi tidak tergantung lokasi kejadian
GRK: CO2, N2O, &CH4 mmpunyai umur panjang di atmosfir
Efek jgk panjang dari emisi kontinu sulit dipredisi tapi katastrofik
Bukti ilmiah sbab dan lintas mendatang CC makin menyatu, tlh dpt
peluang hasil temperatur dan dampaknya pd lingkungan alam pada
tingkatan berbeda dari stabilisasi GRK dlm atmosfir
Pendekatan yang diusulkan utk integrasi eksternalitas CC pd
appraisal ekonomi didasarkan pd EIB Footprint Methodology
Kuntifikasi volume emisi yg ditambah atau dikurangi dlm atmosfir
Berbasis faktor emisi proyek spesifik [ t-CO2/satuan BB dibakar,
kg-CO2/km perjalanan, dan disimpulkan dlm ton/thn
Kalkulasi total equivlnt CO2 (CO2e) dgn gunakan GWP (global
warming potentials). GRK non CO2 dikonversi ke CO2 ekivalen
Evaluasi eksternalitas dgn unit cost CO2-equivalent. Uni Eropah tlah
mempunyai angka2 tersebut, yang kita dapat gunakan.
Biaya Emisis GRK

Biaya emisi GRK dihitung dengan rumus:


Biaya emisi GRK = VGRK * CGRK
VGRK = volume tambahan emisi GRK yg dihasilkan proyek, dinyatakan dalam CO2-ekwivalen
CGRK =harga bayangan satuan (biaya kerusakan) dari CO2 diaktualisasikan pada harga
tahun analisa dilaksanakan, menggunakan social discount rate yang digunakan pada
proyek secara keseluruhan (ada situasi khusus yang perlu diperhatikan, perlu lakukan
studi literatur terkait)
Nilai Residu
Dalam analisa ekonomi, shadow price dari nilai residu
proyek harus dilakukan:
Hitung PV manfaat ekonomi, netto biaya2 ekonomi, pd umur sisa
dari proyek. Ini hrs diadopsi bila nilai residu dihitung dlm analisa
finansial dgn metoda PV aliran kas masa mendatang.
Dgn gunakan faktor konversi ad hoc pada harga finansial. Dihitung
sbg harga rata2 dari CF satu komponent, dgn bobot relative share
dlm investasi total, di mana rumus depresiasi telah digunakan dlm
analisa finansial.
Dampak tak-langsung & Distribusional
Shadow pricing input & output proyek, &
monetisasi eksternalitas tlh jadi efek relevant
proyek pd welfare
Efek tak langsung dlm pasar sekunder (turisme) tdk masuk
dlm biaya dan manfaat proyek. Bila masuk maka terjadi
doubble counting
Contoh hitung ganda: dlm proyek irigasi, kenaikan harga tanah dan
PV dari kenaikan income dari pertanian hrs ambil satu saja
Seondary benefits pd satu jalan, menghitung tambahan trade
sepanjang jalan sbg benefits, lupa bhw dalam keseimbangan dpt
terjadi pengurangan kegiatan komersial di tempat lain. Abai pada
kerugian di tempat lain (Cipularang vs Jalur lewat Puncak)
Ciptaan tpt kerja dalam pork barrel tdk tepat sebab upah dlm
proyek adlh sbg biaya; shadow price tlh hitung social benefits.
Efek distribusional
Shadow price tdk cakup (dgn kuantifikasi numeraire-
based) distribusi biaya & manfaat proyek pd pengguna dan
stakeholders (SH).
Analisa distribusi perlu identifikasi daftar efek relevan dan SH yg aka
terkena dampak dgn berarti dari proyek. Dampak berupa tarif,
reliabilitas pelayanan, comfort, kesenangan, safety, serta efek
teritorial. SH misalnya pengguna, operators, infrastruktur, managers,
contractors, pemasok, pemerintah (dpt berbeda antar negara)
Dlm terminologi operasional, untuk menyimpulkan dampak yang
dihadapi oleh proyek, perlu mempersiapkan matriks seperti terlihat
dalam tabel berikut.
Alternatifnya ialah dengan analisa issue distribusional dengan
menurunkan bobok welfare dari ketimpangan sosial.
Full-cost-recovery principle: tingkat tarif hrs ditetapk agar dpt
tutupi biaya kapital investasi seblum ada subsidi dan O&M costs
cakup biaya penggantian & alat umur pendek
PPP syaratkan struktur tarif juga cakup biaya lingkungan dan
sumber daya.
Analisa Affordability
Konsep: kemampuan klpk konsumen khusus bayar
level minimum atas pelayanan tertentu
Pendekatan terkenal: affodability ratio; rasio kasar pengeluaran pd
pelayanan utilitas tertentu dgn pendapatan total RT.

Ada sejumlah prinsip dalam analisa afodability, antara lain:


Tentukan batas affodability yang ditentukan oleh pemerintah, dan komunikasikan ke publik
Penentuan batas affodability utk satu service/sektor, perhatikan yang di sektor lain.
Batas affordability umum berlaku pd tarif yg dibayar residential users, bukan prshn. .. dst
Distribusi Kesejahteraan

e = ln(1-t)/ln (1-t) ; t dan t adlh laju pajak marjinal pendapatan pendapatan rata2
Contoh bobot
Analisa Risiko
Analisa sensitivitas
Identifikasi variabel kritis, variasinya pnya efek besar pd kinerja
finansial &ekonomi proyek. Analisa dilakukan pada setiap variabel
dan lihat efeknya pada NPV ( perubahan >1 %, kritikal)

Komponen relevan dari sensitivity analysis ialah kalkulasi switching values, harga dari
variable yang ditinjau sedemikian sehingga NPV proyek menjadi nol. Atau lebih umum, di
mana hasil proyek akan berada di bawah tingkat minimum akseptabilitas.
Stelah ini perlu lakukan analisa skenario, studi dampak kombinasi harga2 kritical variable
Analisa Risiko, kualitatif
Analisa risiko kualitatif cakup:
Daftar situasi merugikan yg dihadapi proyek
Matriks risiko dari setiap peristiwa merugikan
Penyebab kejadian
Hubungan dgn analisa sensitivitas, bila mungkin
Efek negatif yg timbul terhadap proyek
Ranking level peluang kejadian dan beratnya dampak
Tingkat risiko
Interpretasi matriks risiko cakup prkiraan tingkat terima level risko
Deskripsi tindakan mitigasi dan/atau pencegahan
Langkah anlisa risiko kualitatif, pertama, identifikasi
peristiwa yang merugikan yg dihadapi proyek
Mis: situasi dgn implikasi negatif pelaksanaan proyek, sebabkn
cost overrun dan terlambatnya commissioning, tergantung
situasi sprt tanah longsor, iklim extrim, izin tak keluar, litigasi ....
Stlh peristiwa mrugikan potensil diidentifikasi, buat matriks risk
Klassifikasi atau peluang /kemungkinan terjadinya sesuatu yang menyebabkan
situasi merugikan adalah sbb:
A. Very unlikely (0-10% probability D. Likely (66-90% probability)
B. Unlikely (10-33% probability) E. Very likely (90-100% probability)
C. About as likely as not (33-66% probabiliry
Pada setiap efek diberikan dampak kekerasan (Severity: S), I tanp efek sampai V
(katastrofik). Angka2 ini memungkinkan klasifikasi risiko akibat peluang
kejadian. Berikut ini adalah klasifikasi kekerasan risiko itu.
Analisa risiko probablistik
Tiap komponrn kritikal dalam analisa sensitivitas di kenakan
dsitribusi probabilistik dalam batasan harga estimasi terbaik untuk
digunakan dalam indikator kinerja finansial dan ekonomi.
Distribusi utk tiap variable diperoleh dari berbagai sumber, seperti
data eksperimental, literatur atau konsultan ahli. Dari pengalaman
langkah ini biasanya dapat diandalkan
Sesudah dapat distribusi kemungkinan variabel kritikal, proces
lanjut kalkulasi distribusi FRR atau NPV proyek dengan berbagai
cara.
Pencegahan dan mitigasi risiko
Implementasi langkah2 tadi tentukan ttg pendegahan risiko dan
strategi mitigasi. Umumnya sikap netral direkomendasi sbb sektor
publik dpt kumpulkan risiko2 sejumlah besar proyek. Dlm hal itu
perkiraan switching values dan analisa skenario diikuti oleh matrix
risiko yang terbangun akan hasilkan perkiraan risiko proyek2.
Perkiraan risiko hendaknya menjadi landasan pengelolaan risiko,
yang menjadi dasar identifikas strategi kurangi risiko, termasuk
bagaimana alokasinya pada bagian2 organisasi yang terlibat, dan
bagaimana transfer risiko ke lembaga asuransi misalnya.
Manajemen risiko ada;aj fungsi komplex yang membutuhkan
sejumlah keahlian dan sumber daya, yang dapat dijadikan sebagai
peran professional di bawah tanggung jawab organ tertentu serta
penerima manfaat proyek.
Kinerja Ekonomi Proyek
Economic Net Present Value: ENPV
Perbedaan antara Nilai Sekarang manfaat2 sosial dan
biaya2 sodial proyek. Dinyatakan dalam mata uang.
Economic Rate of Return: ERR
Tingkat suku bunga perhitungan yang menghasilkan
nilai pada ENPV
B/C ratio
Rasio antara nilai2 ekonomi sekarang dari manfaat2
dan biaya2 proyek, dengan menggunakan suku bunga
yang merupakan opportunity cost dana2 dlm negeri.

You might also like