You are on page 1of 11

ANALISA GLUKOSA Nama :

1. Yana Erlita Nigtyas 5. Ayu Sakit


2. Vitaria Maxda 6. Deby Selvi
3. Ade Indrawan 7. Lyvandianti Rizky A.P
4 Aqidatul Izzah 9. Ferry Rahmat W.K
8. Fajar
Latar Belakang
Glukosa adalah salah satu monosakarida sederhana yang
mempunyai rumus molekul C6H12O6. Glukosa merupakan suatu
aldoheksosa yang mempunyai sifat dapat memutar cahaya
terpolarisasi ke arah kanan (Tuslinah, 2014).
Metode Pemeriksaan

Kromatografi
Spektrofotometri Cair Kinerja
Luff-Schoorl
UV-Vis Tinggi
(KCKT/HPLC)
Luff Schoorl
Reduksi Cu2+ menjadi Cu 1+ oleh monosakarida,
Prinsip Kelebihan Cu2+ yang tidak tereduksi kemudian
dikuantifikasi dengan titrasi iodometri

Alat : Erlenmeyer, pendingin balik, buret 25 ml, labu ukur 500ml,


Preparasi
pipet volume 10 dan 25 ml, neraca analitis, lampu bunsen dan gelas
Sampel
ukur 100 ml, alumunium foil
Sampel : Permen
Bahan : aquades, larutanluff schoorl, air es, KI 20%, H2SO4 25%,
Na2S2O3 0.1 N, ml indicator amylum 1%, Na2S2O3 0.1 N Permen
Prosedur
Spektrofotometri UV-Vis

Pelewatan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu melalui suatu


Prinsip sampel. Cahaya tersebut kemudian sebagian diserap oleh sampel berwarna dan
sebagian lagi diteruskan lalu ditangkap oleh alat pendeteksi atau pengukur cahaya

Preparasi Alat : gelas, Timbangan analitik, lampu spirtus, statif dan klem serta Sentrufiga
Sampel Bahan : Asam Pikrat, NaOH, Na-Pikrat, Talk
Sampel : larutan glukosa
Prosedur
Prosedur : Timbang 5 gram sampel, dilarutkan dengan aquadest, spiked
dengan larutan standar glukosa 10 ppm kemudian di add aquadest 100 mL.
Pipet 10 mL filtrat lalu ditambahkan 6 ml Natrium Pikrat, dipanaskan sampai
terjadi perubahan warna yang tetap. Kemudian diukur absorbansinya pada
panjang gelombang maksimalnya
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT/HPLC)
Dengan bantuan pompa fase gerak cair yang dialirkan memlalui kolom ke
Prinsip detektor. Cuplikan di masukkan ke dalam aliran fase gerak dengan cara
penyuntikan. Di dalam kolom terjadi pemisahan komponen-komponen campuran

Alat : Labu ukur 20 mL,


Preparasi
Sampel : Madu
Sampel
Bahan : Aquades,
Prosedur
1. Pembuatan Larutan Standar
Larutan standar glukosa dan fruktosa dibuat dengan konsentrasi masing-masing
5 % b/v. Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
a. Masing-masing senyawa (glukosa dan fruktosa) ditimbang sebanyak 1 g.
b. Senyawa-senyawa tersebut dimasukkan ke dalam labu ukur 20 mL ke mudian
ditambah aquades sampai tanda batas
Dari konsentrasi tersebut dapat dibuat campuran dengan konsentrasi masing-
masing 1 % ; 0,5 % ; 0,25 % ; dan 0,125 %
Lanjutan...
2. Penentuan Kondisi KCKT untuk Pemisahan Glukosa dan Fruktosa
3. Pembuatan Kurva Standar, Larutan standar glukosa dan fruktosa 0,125 %
diinjeksikan sebanyak 20 L dengan menggunakan auto syringe injector.
* Validasi Prosedur Analisis :
Ketepatan
Ketelitian
SEKIAN
TERIMAKASIH

You might also like