You are on page 1of 31

Anamnesis &

Pemeriksan Fisik
Telinga
Disusun oleh:
Nama: Nublah Permata Lestari
NIM: 2012730145

Pembimbing: dr. Dian Nurul Al Amini, Sp.THT


Anamnesis
Anamnesis yang terarah diperlukan untuk menggali lebih
dalam dan lebih luas keluhan utama pasien. Keluhan
utama telinga dapat berupa:

Keluar
Gangguan
cairan dari
pendengaran
telinga
/ pekak (tuli)
(otore)

Rasa nyeri Suara


di dalam berdenging/
telinga berdengung
(otalgia) (tinnitus)
Rasa
pusing
yang
berputar
(vertigo)
Gangguan pendengaran/ pekak (tuli), bila
ada keluhan pendengaran perlu ditanyakan;
O Apakah keluhan tersebut pada satu atau kedua telinga?
O Timbul tiba-tiba atau bertambah berat secara bertahap?
O Sudah berapa lama di derita?
O Ada riwayat trauma kepala, telinga tertampar, trauma akustik,
terpajan bising?
O Ada pemakaian obat yang bersifat ototoksik?
O Pernah menderita penyakit infeksi virus seperti parotitis, influenza
berat dan meningitis?
O Apakah gangguan pendengaran ini diderita dari bayi? (Anak)
O Pada orang dewasa tua perlu ditanyakan apakah gangguan ini
lebih terasa ditempat yang bising atau di tempat yang tenang?
Suara berdenging/berdengung
(tinnitus);
O Pada satu sisi atau kedua telinga?
O Apakah tinnitus ini disertai dengan gangguan
pendengaran?
O Apakah disertai dengan pusing berputar (vertigo)?
Rasa pusing yang berputar (vertigo);
O Kapan dimulai serangan pertama?
O Sudah berapa kali serangan sampai sekarang ini?
O Apakah intensitas beratnya serangan apakah tetap, makin berat
atau bahkan menurun?
O Ada rasa seperti akan jatuh?
O Adakah keluhan mual muntah?
O Adakah keluhan rasa penuh ditelinga?
O Adakah disertai sulit bicara atau gangguan penglihatan?
O Apakah keluhan ini timbul pada posisi kepala tertentu? (seperti
timbul bila pasien berbaring dengan gerakan cepat atau
berkurang bila pasien berbaring
O Adakah keluhan kaku di otot leher?
O Riwayat peyakit kencing manis, darah tinggi dll?
Rasa nyeri di dalam telinga (otalgia);

O Apakah pada telinga kiri atau kanan?


O Sudah berapa lama?
O Ada keluhan di gigi/tonsil, telinga?
Keluar cairan dari telinga
(otore)
O Apakah sekret ini keluar dari satu atau kedua telinga?
O Disertai nyeri atau tidak?
O Sudah berapa lama?
O Berbau? Warna dari sekretnya?
PEMERIKSAAN TELINGA
O Alat-alat yang diperlukan:
O Lampu kepala, corong telinga, otoskop, pelilit
kapas, pengait serumen, pinset telinga,
garputala
PEMERIKSAAN TELINGA
O Pasien duduk dengan posisi badan condong
sedikit kedepan dan kepala lebih tinggi
sedikit dari kepala pemeriksa untuk
memudahkan melihat liang telinga dan
membran timpani.
Inspeksi
Telinga Luar
Kelainan Telinga Luar
Mikrotia
Atresia Liang Telinga
Fistula Preaurikular
Hillocks
Kelainan Darwin tubercle
Kongenital
Bats Ear
Kelainan Telinga Luar
O Derajat mikrotia
Kelainan Telinga Luar

Keloid Trauma Kista Hematoma Perikondritis


Jika ada tumor, nilai:
Lihat apakah ada tanda radang:
Ukuran
Kalor (panas)
Batas tegas/tidak tegas
dolor (nyeri)
Bentuk
rubor (merah)
mobile/immobile
functio laesa
nyeri tekan
tumor (membengkak)
konsistensi (kenyal, lunak, keras)
Kelainan Liang Telinga

Cerumen Corpus Alienum furunkel

Osteoma Otore
Kelainan Membran Timpani

Normal Retraksi Bulging

Perforasi Perforasi Perforasi


Marginal Sentral Atik

Perforasi
Total
Tes Penala
Tes Koordinasi
Tes Penala
Tes Weber ialah tes
pendengaran untuk
membandingkan
hantaran tulang telinga
yang sakit dengan
telinga yang sehat.

Tes Rinne ialah tes untuk


membandingkan hantaran Tes Schwabach ialah tes
melalui udara dan untuk membandingkan
hantaran melalui tulang hantaran tulang orang
pada telinga yang
yang diperiksa dengan
diperiksa.
pemeriksa yang
pendengarannya normal.
Interpretasi tes Pendengaran
Diagnosis Tes Rinne Tes Weber Tes
Schwabach
Normal Positif Tidak ada Sama dengan
lateralisasi pemeriksa

Tuli Konduktif Negative Lateralisasi Memanjang


ketelinga yang sakit

Tuli Positif Lateralisasi Memendek


Sensorineural ketelinga yang sehat

Catatan: pada tuli konduktif < 30 dB, rinne bisa masih positif
TES PENALA
Tes Bing (tes Oklusi)
O Cara pemeriksaan : Tragus telinga yang diperiksa ditekan
sampai menutup liang telinga, sehingga terdapat tuli
konduktif kira-kira 30 dB. Penala digetarkan dan diletakkan
pada pertengahan kepala (seperti pada tes Weber).
O Penilaian : Bila terdapat lateralisasi ke telinga yang ditutup,
berarti telinga tersebut normal.
O Bila bunyi tidak bertambah keras pada telinga yang ditutup,
berarti telinga tersebut menderita tuli konduktif.
TES PENALA
O Tes Stenger ; digunakan pada pemeriksaan tuli anorganik (simulasi atau pura-
pura tuli).
O Misalnya pada seseorang yang berpura-pura tuli pada telinga kiri. Dua buah
penala yang identic digetarkan dan masing-masing diletakkan di depan telinga
kiri dan kanan, dengan cara tidak kelihatan oleh yang diperiksa. Penala
pertama digetarkan dan diletakkan di depan telinga kanan (yang normal)
sehingga terdengar jelas. Kemudian penala yang kedua digetarkan lebih keras
dan diletakkan di depan telinga kiri (yang pura-pura tuli).
O Apabila kedua telinga normal karena efek masking, hanya telinga kiri yang
mendengar bunyi; jadi telinga kanan tidak akan mendengar bunyi.
O Tetapi bila telinga kiri tuli, telinga kanan tetap mendengar bunyi.
Tes Keseimbangan

Pemeriksaan fungsi serebelum.


Past Pointing test, dilakukan dengan merentangkan tangan
diangkat tinggi, kemudian telunjuk menyentuh telunjuk yang
lain dengan mata tertutup, tes jari hidung, dilakukan pada
posisi duduk pasien diminta menunjuk hidung dengan jari
dalam keadaan mata terbukan dan tertutup.
Tes Keseimbangan

O Uji Romberg: Berdiri, lengan dilipat di dada, mata ditutup


dapat dipertajam (Sharp Romberg) dengan memposisikan
kaki tandem depan belakang, lengan dilipat didada, mata
tertutup. Pada orang normal dapat berdiri lebih dari 30 detik.
Tes Keseimbangan

O Uji berjalan (Stepping Test) : berjalan di tempat 50


langkah, bila tempat berubah melebihi jarak 1 meter
dan badan berputar lebih dari 300 berarti sudah
terdapat gangguan keseimbangan.
OMA (Otitis Media Akut)
O Definisi: peradangan sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan
sel-sel mastoid
O Etiologi:
O Streptococcus hemolitikus,
O Stafilokokus aureus,
O Pneumokokus,
O Hemofilus influenza,
O Eshericia colli,
O Streptokokus anhemoliticus,
O Proteus vulgaris
O Pseudomonas aurugenosa
OMA (Otitis Media Akut)

Oklusi
Tuba Hiperemis Supurasi Perforasi Resolusi
Eustachius
OMA (Otitis Media Akut)
O Gejala Klinis (bergantung pada stadium dan
usia:
O Anak yang sudah dpt bicara:
O Nyeri dlm telinga, suhu tubuh tinggi, riw batuk
pilek, gelisah dan sulit tidur

O Anak yang lbh besar:


O Nyeri dlm telinga, telinga terasa penuh,
pendengaran berkurang
OMA (Otitis Media Akut)
Terapi: (bergantung pada stadium)
O Stadium oklusi: 7an u/ membuka kembali tuba eustachius
tekanan (-) di telinga hilang. Tetes hidung
O Stadium presupurasi: antibiotik, obat tetes hidung, dan
analgetik.
O Stadium supurasi: antibiotik + (idealnya) dgn miringotomi
O Stadium perforasi: obat cuci telinga H2O2 3% slm 3-5 hari +
antibiotik kuat
O Stadium resolusi: antibiotik dianjurkan 3 minggu (jk resolusi
tidak terjadi, sekret masih mengalir di liang telinga + edema
mukosa telinga tengah)

Komplikasi:
O OMSK, Abses sub-periosteal, meningitis, abses otak
OMSK (Otitis Media Supuratif Akut)
O Definisi: infeksi kronis di telinga tengah dengan
perforasi membran timpani dan sekret yang keluar
dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul
prosesnya > 2 bulan. Sekret mungkin encer atau
kental, bening atau berupa nanah.
O Faktor Penyebab:
O Terapi yg terlambat diberikan
O Terapi yang tidak adekuat
O virulensi kuman tinggi
O Daya tahan tubuh pasien rendah
O Gizi kurang
O Higiene yang buruk
OMSK (Otitis Media Supuratif Akut)
O Letak Perforasi

Marginal Sentral Atik

OMSK OMSK
Aktif
OMSK
OMSK
OMSK tipe Aman
OMSK tipe Bahaya
(maligna, +
Tenang
(benign)
Kolesteatoma
OMSK (Otitis Media Supuratif Akut)
Benign Maligna
Prinsip (konservatif, Prinsip (pembedahan)
medikamentosa), sumber infeksi O Mastoidektomi dgn atau tanpa
dulu yg diobati. timpanoplasti
O Sekret keluar: obat cuci telinga O Jika ada abses sub-periosteal
retroaurikuler insisi abses sblm
H2O2 3% slm 3-5 hari.
mastoidektomi
O Sekret Berkurang: lanjut obat
O Macam Bedah OMSK:
tetes telinga (isi kortikosteroid + O Mastoidektomi sederhana
antibiotik, oral antibiotik (ampisilin O Mastoidektomi radikal
/ eritromisin) O Mastoidektomi radikal dgn
O Sekret Kering:: perforasi masih modifikasi
ada setelah 2 bulan, idealnya O Miringoplasti
O Timpanoplasti
dilakukan miringoplasti /
O Pendekatan ganda timpanoplasti
timpanoplasti.
Otomikosis
Definisi: Infeksi jamur di liang telinga yang dipermudah oleh kelembaban
tinggi didaerah tsb.
Etiologi:
O Pityrosporum
O Aspergillus Penyebab tersering
O Kandida albikans
Gejala Klinis:
O Gatal
O Penuh diliang telinga
TataLaksana:
O Membersihkan liang telinga
O Larutan asam asetat 2% dlm alkohol, atau
O Larutan iodium povidon 5%, atau
O Tetes telinga (campuran antibiotik + steroid)
O Obat anti jamur (salep) isi nistatis, klotrimazol.

You might also like