You are on page 1of 16

Journal Reading

Higher-Dose Oxytocin and Hemorrhage After Vaginal


Delivery
A Randomized Controlled Trial

Alan T. N. Tita, MD, PhD, Jeff M. Szychowski, PhD, Dwight J. Rouse, MD, MSPH, Cynthia M. Bean, MD,
Victoria Chapman, MPH, Allison Nothern, MSN, RN, Dana Figueroa, MD, Rebecca Quinn, PharmD,
William W. Andrews, PhD, MD, and John C. Hauth, MD

Oleh: Nia Nurhayati Zakiah 2012730067


Putri Lathifa A 2012730067
Pembimbing: dr. H. Andi Handi Ardaya, Sp.OG
PENDAHULUAN
Perdarahan obstetri merupakan pernyebab utama kematian ibu di dunia

Perdarahan post partum merupakan jenis perdarahan obstetric yang paling


sering, dan lebih dari 80% perdarahan post partum disebabkan oleh atonia
uteri. Penggunaan agen uterotonika sebagai profilaksis dapat mencegah
atonia uteri dan menurunkan risiko perdarahan post partum sebanyak 40-50%

Di Amerika Serikat, oksitosin rutin digunakan sebagai uterotonika profilaksis.


Meskipun sudah digunakan secara luas, dosis regimen oksitosin profilaksis masih
belum diketahui.
TUJUAN

Membandingkan efektivitas dua regimen profilaksis oksitosin dosis tinggi (80 unit dan 40 unit)
dengan regimen dosis standar (10 unit) untuk persalinan pervaginam.
METODE

Metode penelitian
Double blind, Randomized Controlled Trial

Subjek / Lokasi
Wanita hamil dengan persalinan pervaginam dengan usia kehamilan 24
minggu atau lebih di Rumah Sakit Universitas, Birmingham, Alabama.

Persetujuan penelitian
Institutional Review Board dari University of Alabama di Birmingham
menyetujui penelitian ini.
METODE

Kriteria inklusi
Wanita hamil
Persalinan pervaginam
Usia kehamilan 24 minggu atau lebih

Kriteria eksklusi
Melahirkan secara sesar
Janin meninggal
Didiagnosis koagulopati, edema paru, atau kardiomiopati
METODE

Regimen obat
Dosis 80 unit dibandingkan dengan 10 unit dan dosis 40 unit dibandingkan
dengan 10 unit

Analisa penelitian dan Uji statistik


Analisa intent-to-treat
CI 95%
SAS 9.2 digunakan untuk semua analisis statistik
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
DISKUSI

Secara keseluruhan, oksitosin profilaksis dosis tinggi (80 unit atau 40 unit),
dibandingkan dengan dosis standar 10 unit oksitosin bila diberikan dalam
500 ml kristaloid 1 jam setelah persalinan pervaginam, tidak secara
signifikan mengurangi kejadian atonia uteri atau perdarahan.

Dosis 80 unit oksitosin mengurangi frekuensi dua hasil akhir sekunder:


1. Perdarahan yang membutuhkan terapi setelah jam pertama
postpartum
2. Penurunan hematokrit lebih dari 6% unit.
DISKUSI

Pada penelitian lain mengenai persalinan sesar, dosis oksitosin yang lebih
tinggi dikaitkan dengan tonus uterus yang lebih kuat dan penurunan
kebutuhan uterotonika tambahan yang tidak signifikan.

Pada percobaan sebelumnya di institusi kami, dosis oksitosin profilaksis 80


unit dibandingkan dengan 10 unit dapat mengurangi kebutuhan terapi
uterotonika, serta kebutuhan untuk pengobatan dengan agen lini kedua
pada wanita yang menjalani persalinan sesar.
DISKUSI

Penelitian kami saat ini adalah salah satu percobaan acak terbesar yang
membandingkan dosis oksitosin yang berbeda untuk mencegah
perdarahan post partum namun berfokus pada wanita yang menjalani
persalinan pervaginam.

Penelitian kami memiliki keterbatasan adanya kesulitan dalam validitas,


perkiraan kehilangan darah postpartum, kami menggunakan hasil klinis
untuk mewakili kehilangan darah.
DISKUSI

Praktisi dapat memilih untuk tidak menggunakan dosis tinggi oksitosin


setelah persalinan pervaginam. Atau, dapat memilih untuk
menggunakan dosis 80 unit dengan mempertimbangkan potensi
manfaat berdasarkan temuan positif untuk hasil sekunder.
KESIMPULAN

Dibandingkan dengan dosis 10 unit, dosis 80 atau 40 unit oksitosin profilaktik tidak
mengurangi keseluruhan terapi perdarahan post partum, saat obat dimasukkan
ke 500 mL selama 1 jam persalinan pervaginam. Dosis 80 unit mengurangi
kebutuhan tambahan oksitosin dan risiko penurunan hematokrit 6%.
PICO

Wanita hamil dengan persalinan pervaginam dengan usia kehamilan


Population 24 minggu atau lebih di Rumah Sakit Universitas, Birmingham, Alabama

Penggunaan 3 regimen dosis oksitosin profilaksis pada wanita dengan


Intervention persalinan pervaginam

Comparation Pemberian oksitosin profilaksis dosis tinggi (80 dan 40 unit) dibandingkan
dengan pemberian oksitosin profilaksis dosis standar (10 unit).

Outcome
Dosis 80 atau 40 unit tidak mengurangi atonia uteri atau perdarahan
post partum pada persalinan pervaginam dibandingkan dengan dosis
10 unit. Dosis 80 unit mengurangi kebutuhan tambahan oksitosin dan
risiko penurunan hematokrit 6%.

You might also like