You are on page 1of 23

TEORI PROSES MENUA

A. TEORI BIOLOGIK
1. Teori Mutasi Somatik/Error Teori
Terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel
somatik akan menyebabkan terjadinya penurunan
kemampuan fungsional sel tersebut.
Menua disebabkan oleh kesalahan-kesalahan yang
terjadi dalam proses transkripsi (sintesis DNA RNA)
maupun translasi (RNA protein/enzim). Kesalahan
yang beruntun sepanjang kehidupan dan dalam waktu
yang cukup lama menyebabkan fungsi sistem tubuh
tidak dalam tingkat yang optimal (Sommeborn, 1979)
2. Teori Radikal Bebas

Radikal bebas adalah suatu molekul/atom dengan


suatu elektron dalam orbitnya di lingkaran luar.
Radikal bebas merupakan bioproduk dari metabolisme.
Bioproduk ini tidak stabil, aktif agresif dan merusak
membran sel, jika terakumulasi jumlahnya menjadi
lebih banyak. Tubuh menghasilkan antioksidan untuk
menangkal radikal bebas ini (Hayflick, 1996)
Implikasi Klinik
Penurunan faal organ
Penyakit pada usia lanjut

~ RADIKAL BEBAS

Kejadian dan intensitas bisa direduksi


Modifikasi gaya hidup, +kan anti-oksidan
Antioksidan terdiri dari :

- Vit C (asam askorbat)


- Vit E (tokoferol)
- Pro Vit A (betakaroten)

Sistem antioksidan >> Penuaan terhambat


Sistem antioksidan << Penuaan cepat
Peran antioksidan
Antioksidan alamiah
Vitamin A, C, E
Lycopene
Antioksidan
Modulasi komunikasi antar sel
Sistem imun
Sistem hormon
Heber D, Lu Q-Y. Overview of Mechanisms of Action of Lycopene. Experimental
Biology and Medicine. 227;2002:920-3.
3. Teori Cross Linkage

Seiring dengan bertambahnya usia, beberapa


protein dalam tubuh akan saling bertautan.

aktivitas metabolik yang normal tidak terjadi,


sisa-sisa metabolisme tertumpuk dalam sel

Jaringan tidak dapat berfungsi secara optimal


(Hayflick, 1996)
4. Teori Wear and Tear

Sinar matahari yang berlebihan

Kulit kering, tipis, berkerut dan cepat tua

Pelman (1954) :
Penuaan pada manusia adalah suatu syndrom
penyakit yang timbul dari hasil perjuangan antara
stress lingkungan dengan pertahanan biologis dan
adaptasi relatif dari agen-agen stresor (polusi udara,
kimia, peristiwa psikologis dan sosial)
5. Programmed Aging Theory
Disebut juga : Hayflick Limit Theory/
Biological Clock/Cellular Aging/Genetic
Theory

Kehidupan organisme diprogram melalui gennya, yg


mengontrol sepanjang hidup manusia (Hershey, 1974)

Menua telah terprogram secara genetik untuk spesies


tertentu. Hayflick dan Moorehead menyatakan bahwa
pengontrolan genetik umur dikontrol dalam tingkat
seluler (Hayflick, 1996)
6. Teori Immunitas

Perubahan-perubahan terjadi dalam sistem


imun, terutama pada T-limfosit sebagai
hasil dari penuaan.

Perubahan-perubahan itu menyebabkan


individu lebih rentan terhadap penyakit
(Phipps, Sands, Marek, 1999)
B. TEORI SOSIOLOGIS
1. Teori Pelepasan (Disengagement Theory)
Penarikan diri individu usia lanjut dari
masyarakat atau sebaliknya adalah suatu
keadaan yang tak mungkin dielakan dan
menimbulkan penurunan interaksi diantara
keduanya. Inisiatif penarikan diri dapat
muncul dari individu dan atau masyarakat
(Cumming, Henry, 1961)
2. Teori Aktivitas
Individu membutuhkan suatu kegiatan
untuk tetap aktif pada usia lanjut.
Aktivitas penting untuk mencapai
kepuasan hidup dan konsep diri yang
positif (Havighurst, Neugarten, Tobin,
1963)

Kepuasan hidup usia lanjut akan timbul


bila yang bersangkutan mempertahankan
aktivitas sosial pada tingkat optimum
(Watson, 1982)

Aktivitas fisik atau intelektual


3. Teori Kontinuitas

Seorang individu akan berespon terhadap


penuaan dengan kepribadian dan penyesuaian
interpersonal yang sama

Kepribadian, pilihan, komitmen, nilai-nilai,


kepercayaan dan semua faktor yang
berkontribusi pada kepribadiannya (Havighurst,
Neugarten, Tobin, 1963)
4. Teori Stratifikasi Usia
Society/masyarakat terdiri dari berbagai kelompok
berdasarkan tingkatan usia. Orang-orang dan peran
dalam kelompok ini selalu berubah dan saling
mempengaruhi satu sama lain sebagaimana halnya
dalam satu kelompok besar. Interdependensi tingkat
tinggi terjadi antara kelompok usia lanjut dengan
masyarakat (Riley, Johnson, Foner, 1972)
5. Teori Person-Environment Fit

Setiap individu memiliki kemampuan atau


kompetensi pribadi yang membimbing individu
untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Kompetensi ini akan berubah
seiring bertambahnya usia yang akan
mempengaruhi kemampuan individu untuk
berhubungan dengan lingkungannya. (Lawton,
1982)
C. TEORI PSIKOLOGIS
1. Teori Hierarki Kebutuhan Manusia Maslow
Tiap individu memiliki kebutuhan dasar internal yang
memotivasi seluruh perilakunya (Maslow, 1954)

Motivasi manusia dipandang sebagai suatu hierarki


kebutuhan yang penting untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Individu-individu adalah
partisipan aktif dalam kehidupannya, yang berusaha
untuk mencapai aktualisasi diri (Carson, Arnold,
1996)
Self-
Actualization

Self-esteem

Love and belonging needs


Safety and security
Physical safety, Psychologic safety
Biologic or physiologic integrity
Oxygen, Fluids, Nutrition, Body temperature,
Elimination, Shelter, Sex

Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia Maslow


2. Teori Individualisme Jung
Menurut Carl Jung (1996) seorang ahli psikologi Swiss,
perkembangan terjadi sepanjang kegidupan manusia,
terutama manusia dewasa, dengan self realization
sebagai tujuan dari perkembangan kepribadian. Sebagai
seorang lansia, individu mempunyai kemampuan untuk
berubah menjadi seseorang yang lebih religius.
3. Teori Delapan Tahap Perkembangan Erikson
Menurut Erik Erikson, setiap manusia akan melewati
delapan tahap perkembangan dengan tugas-tugasnya
selama hidupnya. Individu harus melewati setiap
tahapan itu sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
Tahap perkembangan pada usila :
Ego Integrity vs Despair
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah :
Penerimaan terhadap kehidupannya yang penuh arti
dan kematian sebagai bagian dari hidupnya vs Despair
(putus asa) dimana seseorang gagal menerima
kehidupannya yang tidak berarti dan ketakutan
menghadapi kematian
4. Pecks Expansion of Erikson Theory

Peck memperluas teori Erikson dan lebih


memfokuskan pada tahap perkembangan
berikutnya.

3 tahap perkembangan yang dapat di identifikasi


pada lansia adalah :
- Ego diffrentiation vs Work Role Preoccupation
- Body Transcendence vs Body Preocupation
- Ego Transcencence vs Ego Preoccupation
(Ignatavicius, Workman, Mishler 1992)
5. Teori Selektif Optimisasi dengan Kompensasi
Kapasitas fisik menurun sejalan dengan bertambahnya
usia. Lansia berhasil mengkompensasi defisit tersebut
melalui seleksi, optimisasi dan kompensasi (Schroots,
1996)

6. Teori Tugas Perkembangan Havighurst


Later Maturity adalah istilah yang digunakan oleh
Havighurst untuk lansia
Tugas dari Later Maturity ini adalah disengagement/
pelepasan
Tugas perkembangan dari Later Maturity adalah :
1) Penyesuaian terhadap penurunan kekuatan fisik
dan kesehatan
2) Penyesuaian terhadap masa pensiun dan
penurunan income/penghasilan
3) Penyesuaian terhadap kematian pasangan dan
orang yang berarti
4) Mengadakan afiliasi/perkumpulan
5) Penyesuaian yang fleksibel dan adaptasi peran
sosial
6) Mengatur lingkungan fisik yang memuaskan/
nyaman
(Havighurst, 1972)
References
1. Luckenotte, Annette G, 1996, Gerontologic
Nursing, Mosby, USA
2. Luckenotte, Annette G, 2000, Gerontologic
Nursing ; Second Edition, Mosby, USA
3. Luggen, Ann Schmidt, 1996, Core
Curriculum for Gerontological Nursing,
Mosby, USA

You might also like