You are on page 1of 32

dr.

Denia Mariella Chantika

SKIZOFRENIA PARANOID
IDENTITAS

Nama : Nn. S
Usia : 27 tahun
Alamat : Jl. Peta Barat Rt 06/08 No. 113
No. RM : 0058475
Agama : Islam
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Nn S, 27 sering berbicara dan tertawa sendiri,


pasien sering memukul kepalanya sendiri,
memecahkan kaca rumahnya dan sering
mengamuk terhadap orang yang berada
disekitarnya dengan cara melemparkan barang
bila kenginannya tidak terpenuhi
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien juga sering melihat sesuatu yang tidak


dapat dilihat orang lain, serta mendengar
suara-suara yang membicarakan dirinya dan
mengancamnya. Pasien selalu merasa
ketakutan dan sulit tidur
RIWAYAT KONDISI MEDIS

Ayah pasien mengatakan bahwa pasien tidak


pernah mengalami cedera kepala, ataupun
penyakit yang membutuhkan perawatan
intensif di rumah sakit
RIWAYAT PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF DAN
ALKOHOL

Pasien tidak pernah merokok dan meminum


alkohol
Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat-
obatan terlarang seperti ganja, ekstasi dll.
RIWAYAT KEPRIBADIAN

Riwayat Prenatal dan Perinatal


Pasien merupakan anak yang tidak terlalu
diharapkan dan direncanakan dalam keluarga.
Pada saat hamil pasien, ibu pasien sering
mengkonsumsi obat-obatan
Pasien lahir di rumah ditolong oleh dukun beranak,
cukup bulan, lahir spontan dengan berat badan 3,2
kg, lengkap dan langsung menangis
Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Pasien mendapatkan ASI selama 2 tahun, MPASI
dimulai pada usia > 6bulan
pasien, tumbuh kembang pasien (berbicara,
tumbuh gigi, perkembangan bahasa,
perkembangan motorik) normal seperti anak
sebayanya
kepribadian pasien di waktu kecil cukup aktif dan
senang bermain.
Masa Pertengahan (3-11 tahun)
Pada awal masuk sekolah tidak ada masalah
Pada usia 5 tahun pasien mulai bersikap aneh
sering berbicara sendiri, membanting barang,
prestasi disekolah kurang begitu baik
Masa Kanak Akhir Masa Dewasa
(Pubertas) Riw. Pekerjaan
Hubungan sosial Riw. Pernikahan dan
Riwayat Pendidikan hubungan
Perkembangan kognitif Agama
dan motorik Seksual
Emosional dan fisik
Riwayat Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa
Pasien anak ke-2 dari 2 bersaudara

Pasien tinggal satu rumah dengan orangtua dan


keluarga kakaknya
Hubungan pasien dengan kakaknya tidak terlalu
baik
Ibu pasien mengalami sakit stroke selama 7 tahun
GENOGRAM
A. STATUS MENTAL

Penampilan wanita usia 27 tahun, berpenampilan fisik


tampak sesuai usianya. Penampilan cukup
umum rapi. kebersihan diri cukup

Neurologis/biologis : compos mentis


Kesadaran Psikologis : Berubah
Sosial : baik

Perilaku, Saat wawancara: sikap duduk, kontak


mata (+) perhatian kurang
Aktivitas Selama wawancara: kooperatif, tampak
motorik nyaman, konsentrasi baik
B. ALAM PERASAAN
Mood : euthym

Afek : datar

Ekspresi afektif
- Kestabilan : Stabil
- Kesungguhan : Echt
- Keserasian : Serasi

Pengendalian : Cukup

Empati : tidak dapat diraba-


rasakan
C. FUNGSI INTELEKTUAL

Taraf pendidikan,
pengetahuan dan Daya Konsentrasi Orientasi
kecerdasan

Daya Ingat Visuospasial Pikiran abstrak

Kemampuan
menolong diri
D. GANGGUAN PERSEPSI

Halusinasi visual & auditorik

Ilusi -

Depersonalisasi -

Derealisasi -
E. PROSES PIKIR

Arus Pikir
Produktivitas : miskin
Kontinuitas : koheren Isi Pikir
Hendaya berbahasa - Preokupasi -
Waham -
F.Pengendalian I. Taraf dapat
G. Daya nilai H. Tilikan
Impuls dipercaya
STATUS GENERALIS
FORMULASI DIAGNOSTIK

Aksis I

Aksis II

Aksis III

Aksis IV

Aksis V
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Aksis II : Tidak terdapat adanya gangguan
kepribadian maupun retardasi mental
Aksis III : Pada axis III tidak ditemukan
adanya gangguan pada kondisi medis umum.
AksisIV : Masalah dengan lingkungan
sosial yaitu keluarga pasien
Aksis V :
HLPY : 51-60
GAF Current : 31-40
DAFTAR PROBLEM

Faktor herediter -
Organobiologis

Halusinasi +
Psikologi

Hendaya dalam fungsi


Sosiobudaya sosial
PENATALAKSANAAN
Risperidone 2 x 2 mg / hari
THP 1 x 2mg/ hari
Psikofarmaka
Memberi kesempatan kepada pasien
untuk menceritakan / mengungkapkan isi
hatinya
Memberi psikoterapi suportif pada pasien
agar pasien memahami kondisi
Psikoterapi penyakitnya
Memotivasi pasien untuk rajin minum
obat secara teratur.
PENATALAKSANAAN

Sosioterapi
Memberi nasehat kepada keluarga pasien
agar mengerti keadaan pasien dan selalu
memberi dukungan kepada pasien untuk
tetap mengikuti pengobatan medis
Mengingatkan keluarga pasien untuk rajin
membawa pasien kontrol ke Poli jiwa PKC
Kalideres dan mengawasi pasien untuk
minum obat secara teratur.
FOLLOW UP SETELAH 2 MINGGU PENGOBATAN

Nn S, 27 tahun datang dibawa oleh ayahnya ke Puskesmas Kalideres untuk kontrol


yang pertama kalinya setelah diberikan terapi psikofarmaka,
keluhan sering berbicara dan tertawa sendiri masih ada, obat-obatan yang
diberikan dari puskesmas hanya 1x diberikan oleh ayahnya karena setelah minum
obat itu menurut ayahnya pasien menjadi pusing dan muntah-muntah, sehingga
ayah pasien tidak memberikannya lagi.
Ayah pasien mengaku dirinya sudah lelah dengan sikap pasien selama ini. Selama
dirumah pasien masih sering mengamuk dan membanting barang-barang yang ada
dirumahnya bila sedang marah. Dan bila ia berada dikamar sendirian ia sering
melihat ada seuatu bayangan yang lewat memakai jubah putih dan mendengar
suara-suara yang berkomentar mengenai dirinya. Pasien masih sering mengalami
gangguan tidur
PROGNOSIS
TINJAUAN PUSTAKA

Skizofreania adalah gangguan psikiatrik mayor


yang ditandai dengan adanya perubahan pada
persepsi, pikiran, afek, dan perilaku seseorang.
Epidemiologi . Gangguan ini mengenai
hampir 1% populasi dewasa dan biasanya
onsetnya pada usia remaja akhir atau awal
masa dewasa
ETIOLOGI

Herediter Biokimia

Psikologis
dan sosial
PATOFISIOLOGI SKIZOFRENIA
FASE SKIZOFRENIA
TIPE SKIZOFRENIA

You might also like