You are on page 1of 26

Mekanika Perpatahan III

Bab 7

Ellyawan Arbintarso
Kelelahan / Fatigue
Kelelahan
Kegagalan lelah terjadi ketika sebuah
bahan telah mengalami siklus tegangan
dan regangan yang menghasilkan
kerusakan yang permanen
Kelelahan dapat terjadi dibawah atau
diatas tegangan luluh
Kegagalan lelah pada umumnya meliputi
pertumbuhan inti dan penyebaran dari
sebuah retak

Ellyawan Arbintarso 2
Penyebab Kelelahan
Kelelahan yang dikontrol oleh tegangan
Lengkung rotasi (rotating bending)
Getaran (vibration)
Penekanan (pressurisation)
Kontak Gelinding (rolling contacts)
Kelelahan yang dikontrol oleh regangan
Siklus termal (thermal cycles)
Takikan besar (severe notches)
Terbuka/tertutup
Umur lelah (fatigue life) biasanya 107 siklus
Perkiraan dari jumlah siklus yang dialami oleh
suatu piston mobil lebih dari 100.000 mil
(~330.000 km)
Ellyawan Arbintarso 3
Pengukuran Kelelahan
Struktur presisi (smooth) dan bertakik (notched):
Kelelahan meliputi pertumbuhan inti dan
penyebaran retakan (propagation of crack)
Karakterisasi dengan umur lelah T-S (Tegangan-
Siklus, S-N) atau R-S (Regangan-Siklus, - N)
Takikan mengkonsentrasikan tegangan dan
regangan
Struktur retak
Kelelahan meliputi penyebaran retakan
Karakterisasi dengan laju pertumbuhan retak
lelah (fatigue crack growth rate)

Tujuan memprediksi umur lelah atau siklus pembebanan


maksimum untuk menentukan umur tak terbatas (infinite life)
Ellyawan Arbintarso 4
Kurva Tegangan-Siklus (S-N Curve)
Kelelahan dibawah tegangan luluh (batas elastis)
Beberapa bahan mempunyai batas lelah (fatigue
limit)
Sebuah batas ketahanan (endurance limit) dapat
ditentukan dengan membandingkan batas lelah
bahan lain Bahan yg berbeda
penyebaran


tegangan,

tegangan,
kegagalan batas lelah

pertumbuhan inti
batas ketahanan
siklus, (log S) siklus, (log S)
misal 10 7 siklus
Ellyawan Arbintarso 5
Efek dari Tegangan rerata dari
kurva T-S
Umur lelah ditingkatkan oleh tegangan
tekan
Persamaan Goodman
peningkatan a = batas ketahanan

tegangan tekan pada m


tegangan,

rerata
m
a fat 1
UTS
m = tegangan rerata
siklus, (log S)
fat = batas ketahanan
pada m = 0
UTS = kekuatan tarik

Ellyawan Arbintarso 6
Efek dari Tegangan rerata dari
kurva T-S
Contoh
Sebuah paduan baja berkekuatan tinggi
mempunyai batas ketahanan 500 MPa dan
kekuatan tarik 1000 MPa. Apakah
kegagalan dapat diperkirakan jika siklus
tegangan antara 0 dan 400? Pengelasan
mempunyai tegangan tarik sisa (residual
tensile stress) sebesar 500 MPa. Efek apakah
yang dipunyai bahan tersebut setelah
pengelasan?

Ellyawan Arbintarso 7
Kerusakan Kumulatif dari
kurva T-S
Struktur senantiasa mempunyai spektrum
pembebanan dan variabel amplitudo
pembebanan
Efek kerusakan kumulatif dapat
diperkirakan Hukum kerusakan
kumulatif Miner-Palmgren
Hukum Miner
tegangan,

Ni
k
ni

i 1 N i
1
ni Kelelahan terjadi ketika
kerusakan kumulatif = 1
siklus, (log S)
Ellyawan Arbintarso 8
Kerusakan Kumulatif dari
kurva T-S
Contoh:
Sebuah jembatan digunakan oleh mobil, bis dan
kereta listrik. Sebuah analisa tegangan telah
digunakan untuk menghitung umur lelah untuk
terhadap pembebanan dari setiap tipe kendaraan.
Setelah tiga tahun, ditemukan bahwa bentuk lalu
lintas yang melewati jembatan berbeda dari awal
rancangan. Jembatan digunakan oleh 600 mobil,
200 bis, dan 100 kereta listrik setiap hari. Pengguna
jembatan cenderung mobil dan bis. Efek apa yang
akan terjadi terhadap umurpakai (lifetime)
jembatan? Tipe kendaran Umur lelah
Mobil 108
Bis 3 x 108
Kereta listrik 1 x 106
Ellyawan Arbintarso 9
Kurva Regangan-Siklus
(-N Curve)
Regangan mengendalikan kelelahan yang
umum terjadi diatas batas elastis (tegangan
luluh)
Serupa dengan T-S dibawah batas elastis
( = E )
Siklus pengerasan atau pelunakan mungkin
terjadi
Pengerasan/pelunakan dicapai setelah beberapa
ratus siklus
Total regangan = regangan elastis + regangan
plastis
= e + p
Ellyawan Arbintarso 10
Siklus Kelelahan Tinggi dan
Rendah
Kurva T-S dan R-S saling berhubungan
T-S f 0 2 N f b
Persamaan Basquin

p 0 2 N f
c
R-S Persamaan Coffin-Manson

Nf = umur lelah, 0, 0, b dan c adalah konstan

tegangan
f

e p
regangan


Ellyawan Arbintarso 11
Siklus Kelelahan Tinggi dan
Rendah
Siklus Lelah Tinggi = regangan hampir
seluruhnya elastis
Siklus Lelah Rendah = Regangan hampir
seluruhnya plastis
e p
f
2 2 N
f
b
0 2 N f
c

E
Daerah transisi terjadi
sekitar 103 siklus
Siklus rendah < 103 siklus
Siklus tinggi > 103 (sampai
107-108 siklus)
Ellyawan Arbintarso 12
Pengaruh Kekuatan dan
Ketangguhan terhadap Kelelahan
Peningkatan kekuatan
Meningkatkan umur lelah siklus tinggi
(penurunan regangan plastis)
Menurunkan umur lelah siklus rendah
(penurunan ketangguhan)

Ketangguhan dan keuletan menurun


dengan kenaikan kekuatan

Ellyawan Arbintarso 13
Mekanisme Kelelahan
Pengertian terhadap mekanisme kelelahan dapat
digunakan untuk meningkatkan ketahanan lelah
(fatigue resistance)
Logam
Slip tetap (irreversible) kumulatif
Keramik
Keretakan dipengaruhi lingkungan
Polimer
Pemanasan histeresis (hysteresis)
Komposit
Retakan mikro
Penipisan lapisan (delamination)
Kerusakan penekanan
Kelelahan pada logam sudah dikenal dengan
baik/meluas (lihat artikel)
Ellyawan Arbintarso 14
Kelelahan dalam Logam
Deformasi plastis terjadi pada butir-butir
orentasi yang sesuai, meskipun dibawah
batas elastis
Pada logam murni
langkah slip ekstrusi mengawali terjadinya
retakan (memerlukan banyak siklus)
Pada logam komesial
akumulasi regangan plastis menumbuhkan inti
retakan kecil di tempat inklusi (memerlukan
sedikit siklus)
Batas lelah (fatigue limit) adalah tegangan
dibawah dimana sebuah retak dapat menum-
buhkan inti tetapi tidak menyebarkan retakan

Ellyawan Arbintarso 15
Kelelahan dalam Logam
Keuntungan Kerugian
Peningkatan kekuatan
Menurunkan kekuatan
Karburisasi
Nitridisasi Nonkarburisasi
Pengerasan induksi Pemanasan berlebih
Pengerjaan dingin
Pelunakan (annealling)
Tegangan sisa (residual
stress) Tegangan sisa
Penembakan mimis
(shot-peening) Pelapisan Cr-Ni
Penembakan mimis Rendah tingkat kebersihan
(shot-peening)
Pengerjaan akhir
Peningkatan tingkat
kebersihan permukaan
Pengerjaan akhir Permesinan penanda
permukaan (machining marks)
Elektropolishing
Ellyawan Arbintarso 16
Pencegahan Kelelahan
Dengan pengikat (fastenings)
Ekspansi dingin menggunakan madrel (contoh
paku keling)
Pelubangan mandiri (autofrettage)
Ekspansi dingin oleh penekanan (contoh ketel
bertekanan)
tegangan tegangan

x x

peluluhan tegangan tekan sisa


Ellyawan Arbintarso 17
Pertumbuhan Retak Lelah
(Fatigue Crack Growth)
LEFM dapat digunakan untuk mengukur
dan memprediksi laju pertumbuhan retak
lelah dalam daerah Paris (Paris Regime)
Persamaan Paris

laju pertumbuhan retak da/dN


da
AK m
Daerah Paris
dN (tidak sensitif thd
tegangan rerata)
m~2-4
Awal Kth (sensitif thd
tegangan rerata)

Daerah Instensitas tegangan K

Ellyawan Arbintarso 18
Desain untuk Kelelahan
Prinsip filosofi rancangan teknik adalah:
Umur aman (Safe-Life)
Kerusakan akibat kelelahan (fatigue damage)
harus tidak terjadi selama umur rancang (design
life)
Komponen diganti setelah umur rancang
terlampaui
Pengamanan gagal (Fail-Safe)
Kerusakan akibat kelelahan terjadi selama
umur rancang
Kegagalan harus tidak terjadi selama umur
rancang
Komponen diperiksa untuk diuji
perkembangan terhadap kerusakan lelah
Komponen digunakan kembali atau diganti
setelah pemeriksaan
Ellyawan Arbintarso 19
Umur Lelah Aman
(Safe-Life Fatigue)
Rancangan untuk umur terbatas maupun
umur takterbatas
Tegangan dan regangan diuji terhadap
perhitungan umur lelah menggunakan kurva
T-S atau R-S
Pengendalian tegangan dibawah batas lelah
Digunakan ketika pemeriksaan tidak
memungkinkan atau tidak ekonomis
Paku keling
Ruang angkasa (satelit)

Ellyawan Arbintarso 20
Pengamanan Gagal Lelah
(Fail-Safe Fatigue)
Perancangan struktur masih cukup kuat untuk
umur pemakaian setelah kerusakan akibat lelah
terjadi
Ketentuan jangka waktu pemeriksaan memerlukan
beberapa pengetahuan tentang:
Ukuran awal cacat (initial defect size)
Pengujian Tidak Merusak
Laju pertumbuhan retak lelah
Persamaan Paris
Ukuran kritis cacat untuk kegagalan
Ketangguhan lelah
Pengujian ulang dari umur sisa (residual life) setelah pemerik-
saan membolehkan memperpanjang umur pemakaian total
Ellyawan Arbintarso 21
Perhitungan Umur Lelah
Contoh: Sebuah lempeng MnS (magnesium
sulfate) yang besar diinklusi pada gulungan
lempeng panas (hot-rolled plate), tegangan
tegak lurus terhadap pengelasan
sambungan T.
2
K a

a = radius cacat
= jarak/selisih tegangan
Ketika retak tumbuh,
K meningkat.
Ketika K meningkat, laju
pertumbuhan meningkat
Ellyawan Arbintarso 22
Perhitungan Umur Lelah
da 2
AK m K a
dN
a0 = ukuran cacat awal
af = ukuran cacat akhir
m
da 2
A m
a m m

dN

aa f m N N f
1 2
da A dN
m m

a a0 a m
N 0

Ellyawan Arbintarso 23
Perhitungan Umur Lelah
aa f m N N f
1 2
da A dN
m m

a a0 a m
N 0

m2 m2

2 1 2 1 2

Nf a

m a
2 0 f
m 2A m
m

Pada umumnya a0 << af Umur lelah tidak
sensitif terhadap ketangguhan patah
Ellyawan Arbintarso 24
Retak-retak Kecil
Kurva T-S dan R-S adalah didominasi oleh
pertumbuhan dari retak-retak kecil (< 0,5
mm)
Persamaan Paris digunakan untuk pertum-
buhan dari retak-retak besar (> 1 mm)
Retak-retak kecil menyebar dengan
mekanisme yang sama pada retak-retak
panjang
Retak-retak kecil sensitif terhadap struktur
mikro
LEFM biasanya tidak akurat untuk retak-retak
kecil
Prediksi umur lelah pada retak-retak kecil sangat
sulit diperoleh
Ellyawan Arbintarso 25
Ringkasan
Kelelahan adalah pertumbuhan inti dan
pertumbuhan dari retakan dibawah kondisi
siklus tegangan dan regangan
Umur lelah dapat ditingkatkan dengan:
Mengontrol tegangan
Mengontrol struktur mikro
Mengontrol penyelesaian permukaan
Umur lelah dapat dapat diprediksi dengan
komponen presisi dan bertakik kurva T-S,
R-S
komponen dengan retakan Persamaan Paris
Truly grateful to Dr. Marrow
Ellyawan Arbintarso 26

You might also like