Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 6
AMO
EBA
Macam-macam Amubiasis
Amubiasis usus:
Amuba umumnya menyerang usus hampir
sama dengan disentri basiller (sigelosis).
dengan gejala diare berlendir dan darah disertai
kejang-kejang dan nyeri perut, serta mulas
pada waktu buang air besar.
Amubiasis usus:
Amuba umumnya menyerang usus hampir
sama dengan disentri basiller (sigelosis).
dengan gejala diare berlendir dan darah
disertai kejang-kejang dan nyeri perut, serta
mulas pada waktu buang air besar.
AMUBISIDA
1. Amubisid jaringan
Contoh : dehidroemetin, emetin dan klorokuin.
2. Amubisid luminal
Contoh : diyodohidroksikuin, yodoklorhidroksikuin,
kiniofon, glikobiarsol, karbarson, emetin bismut yodida,
klefamid, diloksanid furoat dan beberapa antibiotik, misalnya
tetrasiklin dan paromomisin.
Kontra indikasi : tidak boleh digunakan pada ibu hamil, penykait jantung, dan
penyakit ginjal.
Efek samping : nyeri pada tempat suntikan, kekakuan, lemah otot tempat suntikan,
mual, muntah, diare, neyeri dan kaku otot rangka terutama leher dan anggota gerak,
hipotensi, nyeri prekordial, tachicardi.
Dosis :
Dosis emetin hidroklorid pada dewasa tidak boleh lebih dari 60 mg sehari
Dosis pada anak sebaiknya diberikan berdasarkan berat badan, yaitu tidak lebih
dari 1 mg/kg BB sehari selama 5 hari.
Derivat 8-Hidroksikuinolin
Indikasi : Selain untuk amubiasis intestinal, iodokuinol juga
merupakan obat pilihan utama untuk carrier amubiasis.
Dosis :
3x650 mg selama 20 hari untuk dewasa
30-40 mg/kgBB/hari untuk anak yang terbagi dalam 3 dosis
Metronidazol
Indikasi : amubiasis, trikonomiasis, dan infeksi bakteri anaerob,
giardiasis, profilakis bedah abdomen, kolitis pseudomembranosa
oleh clostridium defficile.
Dosis :
Untuk amubiasis, dosis oral: 3x750 mg/hari selama 5-10 hari
Untuk anak: 35-50 mg/kg BB/hari terbagi dalam 3 dosis
Untuk trikomoniasis pada wanita dianjurkan 3x250 mg/hari selama 7-
10 hari;
Dosis untuk giardiasis adalah 3x250 mg/hari selama 7 hari.
Klorokuin