You are on page 1of 26

Neuroanatomi

Sirkulus Willisi
Pembimbing :
dr. Izati Rahmi, Sp. S
Oleh :
Faulina Yosia Panjaitan
1361050179

Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
Kepaniteraan Neurologi Periode 7 Mei 2017 10 Juni 2017
PENDAHULUAN

Sirkulus willisi pokok anastomosis p.darah arteri penting di


jaringan otak

Darah mencapai sirkulus willisi melalui a. Carotis Interna


2/3 mengalirkan ke serebrum & diensefalon dan a. Vertebralis
1/3 mengalirkan ke med.Oblongata, pons, midbrain, lobus
temporal (medial, inferior), lobus parietal, lobus oksipital, dan
serebelum

Interkoneksi ini kelanjutan perfusi jaringan otak


SISTEM ARTERI OTAK

Fosa Cranii
Anterior
Sepasang Arteri
Carotis Interna
Struktur Fosa Fosa Cranii
Cranii Media

Fosa Cranii Sepasang Arteri


Posterior Vertebralis
Arteri Karotis Interna (ICA)
Dimulai pada bifurcatio arteria carotis communis
Pada daerah substansia perforata anterior, a. karotis interna akan
menjadi 2 cabang yaitu a.serebri anterior dan a. serebri media.
Cabang-cabang Arteri Karotis Interna (ICA)
Arteri oftalmika
Arteri komunikans posterior
Arteri serebri anterior
Arteri serebri media
Cabang-cabang Arteri Karotis Interna (ICA)

Arteri oftalmika berasal dari a. carotis interna dari


sinus kovernosus masuk ke rongga mata melalui
kanalis optikus bersama dengan N.II (sebelah
dorsomedialnya)

Memperdarahi/
mata dan seluruh struktur didalamnya
Cabang-cabang Arteri Karotis Interna (ICA)

Arteri komunikans posterior merupakan arteri penghubung a. karotis


interna dan a. serebri posterior

Memperdarahi/
tuber sinereum
Cabang-cabang Arteri Karotis Interna (ICA)
Arteri serebri anterior berasal dari bifurcatio a. carotis interna dan berjalan ke
arah medial dan rostral

Memperdarahi/
memperdarahi korteks lobus frontalis pada permukaan median, superior,
superior permukaan lateral
Cabang-cabang Arteri Karotis Interna (ICA)
Arteri serebri media merupakan cabang terbesar a. carotis interna
yang berjalan di lateral sulkus lateralis (fisura sylvii)

Memperdarahi/
lob frontalis, temporalis, parietalis, dan oksipitalis
Arteri Vertebralis
Merupakan cabang bagian pertama a. subklavianaik pada leher
melewati prosesus transversus vertebrae cervicalis ke-6
(C6)kemudian terus keatas, ke depan dan medial terhadap
med.oblongata
Cabang arteri vertebralis
Arteri Basilaris
Merupakan gabungan antara a. vertebralis dextra et sinistra di depan batang
otak naik ke atas dalam suatu celah pada permukaan anterior pons
Pada batas atas pons membagi menjadi 2 a.serebri posterior
Cabang-cabang Arteri Basilaris
Arteri Serebri Posterior (PCA)

Melewati batang otak, memperdarahi paling utama daerah


lobus oksipital dan pleksus koroideus dari ventrikel tiga dan
lateral dan permukan bawah dari lobus temporal.
SIRKULUS WILLISI

Komponen-komponen Sirkulus Willisi:

Arteri serebri anterior dekstra dan sinistra


Arteri komunikans anterior
Arteri karotis interna dekstra dan sinistra
Arteri serebri posterior dekstra dan sinistra
Arteri komunikans posterior dekstra dan
sinistra
Arteri-arteri ke Daerah Khusus Otak
Korpus striatum & kapsula interna o/cabang medial dan lateral a.
striata cabang sentral a.serebri media serta cabang sentral a.serebri anterior
Talamus o/cabang a.komunikans posterior, a. basilaris, dan a.serebri
posterior
Otak tengah o/ a.serebri posterior, a.serebeli superior dan a. basilaris
Pons o/ a. basilaris dan a.serebeli anterior, a. serebeli inferior dan a.
serebeli superior
Med. Oblongata o/a.vertebralis & a.spinalis anterior et posterior,
a.serebeli posterior inferior dan a. basilaris
Serebelum o/ a.serebeli superior, a.serebeli anterior inferior dan
a.serebeli posterior inferior
Sumbatan pada sirkulasi anterior dan
posterior
Sumbatan pada sirkulasi anterior disfungsi
hemisferik (afasia, apraxia atau agnosia), ggn
hemiparesis, hemisensorik & defek visual.

Sumbatan pada sirkulasi posterior disfungsi batang otak


(koma, drop attack, vertigo, nausea, vomitus, kelumpuhan
nervus kranialis, ataksia & defisit sensorik- motorik yang
menyilang), hemiparesis, hemisensorik & defisit lapangan
pandang dapat pula terjadi
Gejala dan Tanda Obstruksi Arteri Otak
Obstruksi a. karotis interna hemiparese sesaat (terutama wajah &
lengan), disesthesia ringan (kesemutan,baal) ekstremitas
kontralateral, gangguan bicara sesaat (bila melibatkan hemisfer
dominan), buta mendadak
Obstruksi pangkal a. serebri media (biasanya merupakan akibat
emboli hemiparesis kontralateral (terutama wajah & lengan), afasia
total (gangguan kemampuan bahasa), agrafia (ketidakmampuan
menulis), aleksia (ketidakmampuan membaca), apraksia (tdk bisa
melakukan gerakan) dan hemianopsia homonimus kontralateral
(defek penglihatan)
Obstruksi a. striata menimbulkan infark nukleus kaudatus dan
putamen hemiplegi kontralateral tanpa disertai afasia, dan kadang
ada gangguan motorik ekstrapiramidal
Gejala dan Tanda Obstruksi Arteri Otak
Obstruksi a. serebri media defisit motorik dan sensorik,
kuadranopsia/hemianopsia, afasia sensorik, serta mungkin juga terjadi
aleksia, agrafia, akalkuli (tdk bisa berhitung), apraksia ideokinetik (sulit
berkata-kata), dan agnosia jari (tdk mampu membedakan jari), Afasia jika
mengenai hemisfer kiri (jarang terjadi jika mengenai hemisfer kanan), bila
sumbatan di pangkal arteri terjadi kelumpuhan yang ringan, bila tidak di
pangkal, lengan lebih menonjol, Hemihipestesi
Obstruksi a.serebri anterior paralisa spastik dan gangguan korteks
sensorik tungkai kontralateral, kalau menyumbat di kedua a.serberi anterior
paralisis spastik kedua tungkai dan inkontinensia urine, apraksia, dan
deviasi konjugae, gangguan sensibilitas tungkai yang lumpuh
Obstruksi a. serebri posterior hemianopsia homonimus lateral (sisi yang
kontralateral), bila terjadi infark hemianopsia total, hemiparesis
kontralateral, aleksia, kelumpuhan N.III, hilangnya sensorik propioseptif
GEJALA PENYUMBATAN PADA
ARTERI VERTEBROBASILAR

Kelumpuhan disatu sampai ke empat ekstremitas


Meningkatnya refleks tendon
Gangguan dalam koordinasi gerakan tubuh
Gejala-gejala serebelum seperti tremor, vertigo
Disartria (gangguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara
sehingga pasien sulit berbicara)
Disfagia
GANGGUAN PADA
A. SEREBELLI POSTERIOR INFERIOR

Sindrom Wallenberg, berupa ataksia sereberal pada lengan dan


tungkai di sisi yang sama dan reflek kornea hilang pada sisi
yang sama.
Sindrom horner sesisi dengan lesi
Disfagi
Nistagmus
Hemiparese alternans
Aneurisma
Aneurysma bahasa latin dilatasi.
Kelainan pembuluh darah berupa dilatasi/ pelebaran setempat yang
tidak normal, yang berkaitan dengan adanya kelemahan pada
dinding pembuluh darah.

Berdasarkan lokasi
Aneurisma intrakranial di sirkulasi anterior
A. karotis interna
A. serebri anterior
A. serebri media
Aneurisma intrakranial di sirkulasi posterior
A. vertebralis
A. basilaris
A. serebri posterior
Lokasi Aneurisma
Daftar Pustaka
Baehr, Frotscher. Diagnosis TopikNeurologi DUUS: Anatomi,
Fisiologi, Tanda, Gejala. Edisi 4.PenerbitBukuKedokteran
EGC. 2012.
Sinha I, Ghosal AK, Basu R, Dutta I. Variation in pattern of
Circle Willis in human brain a morphological study and
review. US National Library of Medicine enlisted journal. 2014
Patetes M.A. A TEXT BOOK OF NEUROANATOMY.
Blackwell Publishing. 2006
Satyanegara. Ilmu Bedah Saraf Satyanegara. Gramedia. 2011
Snell, Richard S. 2011. Neuroanatomi Klinik. Edisi 7.
Kedokteran. Jakarta: EGC.
Terima Kasih
GBU

You might also like