Professional Documents
Culture Documents
MANAGEMENT
Oleh:
Ema Pristi Yunita, M.Farm.Klin., Apt.
DEFINITION
Pain is an unpleasant sensation that
can negatively affect all areas of a
person's life, including comfort,
thought, sleep, emotion, and normal
daily activity
Pain is defined by the International
Association for the Study of Pain
(IASP) as an unpleasant sensory &
emotional experience associated with
actual or potential tissue damage or
described in terms of such damage
TYPES OF PAIN
The IASP classification system describes pain according to
five categories: (1) duration and severity, (2) anatomical
location, (3) body system involved, (4) cause, and (5)
temporal characteristics (intermittent, constant, etc.)
Explain to the person that each face is for a person who feels happy because he has no
pain (hurt) or sad because he has some or a lot of pain. Face 0 is very happy because he
doesnt hurt at all. Face 1 hurts just a little bit. Face 2 hurts a little more. Face 3 hurts
even more. Face 4 hurts a whole lot. Face 5 hurts as much as you can image, although
you dont have to be crying to feel this bad. Ask the person to choose the face that best
describes how he is feeling.
Point to each face using the words to describe the pain intensity. Ask the child to choose
face that best describes own pain and record the appropriate number.
010 Numeric Pain Rating Scale
Non farmakologis
Cognitive behavioral therapy (CBT)
Transcutaneous electrical nerve
stimulation (TENS) HOLISTIK
Spinal cord stimulation (SCS)
Akupuntur dan pemijatan
Farmakologis
Strong opioid +
non opioid
adjuvant
Mexiletine bid
Anti aritmia 50 -Noradrenergic pathway
Clonidin tid
50 -Menghambat sistem
eksitatori
NMDA
Ketamin IV or IM
Antagonis 0.25-0.5 - NMDA blocking
Memantin
Recommended first-line treatments for
patients with neuropathic pain
Algorithm for pain management in oncology
patients
Migrain dan
Headache Type Tension
The International Classification of
Headache Disorders
MIGRAIN
Sakit Kepala Migrain vs
Tegang Otot (tension headache)
DEFINISI & KLASIFIKASI MIGRAIN
Migrain = suatu kondisi kronis yang ditandai oleh
sakit kepala episodik dengan intensitas sedang
berat yang berakhir dalam waktu 4 72 jam
(International Headache Society)
Migrain diklasifikasikan menjadi :
a) Migrain dengan aura (disebut "classic"
migraine) 20%
b) Migrain tanpa aura (disebut "common"
migraine) 80%
c) Status migrain yang tidak sembuh sendiri,
bertahan > 72 jam
GEJALA MIGRAIN
Bervariasi antar individu maupun antara kejadian migrain pada
individu
Ada lima gejala yang dapat diidentifikasi:
a) Prodrome: suatu rangkaian peringatan sebelum terjadi
serangan meliputi perubahan mood, perubahan perasaan
atau sensasi (bau atau rasa), atau lelah dan ketegangan otot
b) Aura: gangguan visual yang mendahului serangan sakit
kepala
c) Sakit kepala: umumnya satu sisi, berdenyut-denyut, disertai
mual dan muntah, sensitif terhadap cahaya dan suara
terjadi antara 4 72 jam
d) Berhentinya sakit kepala: meskipun tidak diobati, nyeri
biasanya akan menghilang dengan tidur
e) Postdrome: tanda-tanda setelah serangan migrain seperti
tidak bisa makan, tidak bisa konsentrasi, kelelahan
PATOFISIOLOGI MIGRAIN
Menurut teori/hipotesis vaskular : aura disebabkan oleh
vasokonstriksi intraserebral diikuti dengan vasodilatasi
ekstrakranial
Aura mungkin merupakan manifestasi penyebaran depresi,
suatu peristiwa neuronal yang ditandai oleh gelombang
penghambatan yang menyebabkan turunnya aliran darah otak
sebesar 25-35%
Nyeri disebabkan karena aktivitas sistem trigeminal yang
menyebabkan pelepasan neuropetida vasoaktif vasodilatasi,
plasma neurogenik ekstravasasi, dan nyeri
Aktivitas di dalam sistem trigeminal diregulasi oleh saraf
noradrenergik dan serotonergik
Reseptor 5-HT, terutama 5-HT1 dan 5-HT2 terlibat dalam
patofisiologi migrain
SARAF TRIGEMINAL
Golongan
Antiemetik
Triptan
Alkaloid
ergot &
turunannya
Analgesik ringan : aspirin (drug of choice),
parasetamol
NSAIDs: menghambat sintesis prostaglandin,
Analgesik antiagregasi platelet, dan pelepasan 5-HT;
Naproksen terbukti lebih baik dari
ergotamin; Pilihan lain: ibuprofen, ketorolak
Analgesik opiat
Antidepresan trisiklik
Kemungkinan menyebabkan downregulation dari 5-HT2 di sentral
aktivitas serotonergik di sentral menurun
Contoh: amitriptilin, doxepin, nortriptilin, protriptilin, dan imipramin
Sebaiknya digunakan pd malam hari ada ES sedasi (mengantuk)
Punya efek antikolinergik, tidak boleh digunakan untuk pasien
glaukoma atau hiperplasia prostat
TERAPI PROFILAKSIS
Methysergide
Merupakan senyawa ergot semisintetik, antagonis 5-HT2 yang
poten menghambat aktivitas serotonergik pada saraf
trigeminal memblok inflamasi neurogenik
Kompetitif serotonin antagonis di perifer & serotonin agonis di
SSP
Asam-Valproat / Na-Valproat
Diduga meningkatkan aktivitas inhibisi melalui GABA,
memodulasi neurotransmiter eksitatori dan hambatan aktivitas
kanal ion natrium dan kalsium
Dapat menurunkan keparahan, frekuensi dan durasi pada 80%
penderita migrain
Sakit Kepala Tegang Otot
(Tension Headache)
DEFINISI
Merupakan jenis yang paling banyak dijumpai, disebabkan
karena kontraksi otot di kepala
Rasa nyeri tumpul yang konstan, atau perasaan menekan
yang tidak enak pada leher, pelipis, dahi, atau di sekitar
kepala, leher terasa kaku
Umumnya terjadi secara bilateral (terjadi pada kedua belah
sisi pada waktu yang sama)
Episodic tension-type headaches frekuensi nyeri
sedikitnya 10 x sakit kepala yang lamanya berkisar 30 menit
7 hari, dan terjadi kurang dari 180 kali setahun
Chronic tension-type headache frekuensi rata-rata 15
hari dalam sebulan selama 6 bulan ( 180x setahun)
GEJALA
Rasa menekan/berat yang berlokasi di kedua
belah sisi kepala
Sakit dengan intensitas ringan sampai sedang
Tidak bertambah berat dengan aktivitas fisik
rutin
Tidak mual atau muntah
Mungkin sensitif terhadap cahaya atau suara,
tapi tidak keduanya
TERAPI NON-FARMAKOLOGI