You are on page 1of 27

NEURODERMATITIS

SIRKUMKRIPTA
Disusun oleh :
Andika Yusuf Ramadhan
Rani Purnama Sari

Pembimbing :
dr. Arief Effendi Sp.KK

Kepaniteraan Klinik SMF Kulit dan Kelamin


RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Bandar Lampung
2016
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. L
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Alamat : Rajabasa, Bandar
Lampung
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Anamnesa
Keluhan utama :
Gatal-gatal ditengkuk dan punggung kaki sejak 9 bulan yang lalu.
Keluhan tambahan :
Kulit terasa menebal sejak 9 bulan yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan
gatal-gatal ditengkuk dan di punggung kaki sejak 9 bulan
yang lalu. Keluhan dirasa muncul pada tengkuk dengan
kualitas ringan dan dirasa semakin lama semakin meberat.
Keluhan yang sama juga dirasakan pada bagian tengkuk
dengan kualitas gatal yang semakin lama semakin
memberat. Rasa gatal muncul terutama pada saat istirahat
dan dipengaruhi oleh rasa stress dan dipicu ketika pasien
merasa lelah. Keluhan dirasa berkurang ketika beraktivitas.
Pasien juga mengeluhkan kulit menebal pada bagian
tengkuk dan punggung kaki. Keluhan dirasa muncul sejak 9
bulan yang lalu. Kulit yang menebal muncul pada daerah
yang sering digaruk oleh pasien. Kulit menebal awalnya
berukuran kecil dan seiring dengan keluhan gatal kulit
menebal semakin membesar. Keluhan dirasa muncul
pertama kali dan tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit tersebut.
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak terdapat anggota
keluarga yang mengalami hal tersebut.

Riwayat Penyakit Dahulu : disangkal

Riwayat Penyakit Sekarang : disangkal

Riwayat Penyakit Pribadi : disangkal


PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis :
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
Tanda Tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,4 C
Thorak : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstermitas : dalam batas normal
Status Dermatologik :
Regio : Nuchae
Dorsum Pedis Dextra et Sinistra
Inspeksi :
Pada regio Nuchae ditemukan plak hiperpigmentasi dengan
ukuran 5 cm x 6 cm berbatas tegas, permukaan likenifikasi
dan berdistribusi lokal.

Pada regio Dorsum Pedis Dextra et Sinistra ditemukan plak


hiperpigmentasi dengan ukuran 4 cm x 6 cm, permukaan
likenifikasi dan berditribusi lokal
PEMERIKSAAN PENUNJANG

HISTOPATOLOGI
Gambaran histopalogik neurodermatitis sirkumskripta berupa
ortokeratotis, hipergranulosis akantosis dengan rete ridges
memanjang teratur.
Diagnosa Banding
Neurodermatitis sirkumskripta
Psoriasis
Dermatitis atopik

Diagnosa Kerja
Neurodermatitis sirkumskripta
Non Farmakologis
Konseling :
Hindari stress konsultasi ke bagian kesehatan jiwa
Hindari menggaruk bagian yang gatal terlalu sering.
Konsumsi obat secara teratur

Farmakologis
Sistemik :
R/ Difenhidramin tab 25 mg No. XX
4 d.d. 1
Topikal :
R/ Betamethason salp 0,1% No. I
u.e.
TINJAUAN PUSTAKA
Definsi
Neurodermatitis Sirkumskripta atau juga dikenal sebagai
Liken Simpleks Kronikus adalah peradangan kulit kronis,
gatal, sirkumskrip, dan khas ditandai dengan likenifikasi

Likenifikasi merupakan pola yang terbentuk dari respon


kutaneus akibat garukan dan gosokan yang berulang dalam
waktu yang cukup lama.
Muncul secara sekunder
Histologi akantosis dan hiperkeratosis
Klinis tampak seperti batang kayu
Fitzpatrick TB, Eizen AZ, Woff K, Freedberg IM, Auten KF, penyunting: Dermatology in general
medicine, 7th ed, New York: Mc Graw Hill. 2008
Fitzpatrick TB, Eizen AZ, Woff K, Freedberg IM, Auten KF, penyunting: Dermatology in general medicine,
7th ed, New York: Mc Graw Hill. 2008
EPIDEMIOLOGI
jarang ditemukan pada anak-anak

Biasanya terjadi pada orang dewasa

Puncaknya ditemukan antara umur 30 sampai 50 tahun

Lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan


dengan pria

Insidens tertinggi didapatkan pada bangsa ras Asia.


Etiopatogenesis
Etiologi Unknown , terkait dengan sistem saraf,
hormonal dan underlying disease pada individu
tertentu.
Patogenesis :
Peningkatan jumlah neuron yang mengandung P75
Hiperplasia neuron
Neuron SP (subtansi P) dan CGRP (Calcitonin gene
related peptide).
Kedua subtansi tersebut merangsang terjadinya pruitus
chronic rubbing likenifikasi
Pruritus memainkan peranan penting sentral dalam timbulnya pola
ETIOPATOGENESIS
reaksi kulit berupa lenifikasi prurigo nodularis

Hipotesis mengenai pruritus dapat oleh karena adanya penyakit yang


mendasari, misalnya gagal ginjal kronis, obstruksi saluran empedu,
limfoma hodkin, hipertyroidia, penyakit kulit seperti dermatitis, atopic,
dermatitis kontak alergik, gigitan serangga dan aspek psikologik
dengan tekanan emosi

faktor predisposisi, garukan kronik dapat menimbulkan penebalan dan


likenifikasi. Jika tidak diketahui penyebab yang nyata dari garukan,
maka disebut neurodermatitis sirkumskripta.
Gejala Klinis
Rasa gatal yang bersifat hilang timbul, muncul saat
istirahat dan berkurang saat bekerja.
Gatal yang muncul pada lokasi predileksi
Terkadang terdapat underlying diasease pada
individu tertentu
Efloresensi:
plak eritematosa, sedikit edematosa, lambat laun
edema dan eritema menghilang, bagian tengah
berskuama dan menebal, linesifikasi dan ekskoriasi;
sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal
tidak jelas
PREDILEKSI LIKENIFIKASI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dapat dilakukan histopatologi
berupa ortokeratotis, hipergranulosis akantosis dengan rete
ridges memanjang teratur.
Tabel 1. Diagnosis Banding Neurodermatitis Sirkumskripta

Paling menyerupai
Likenifikasi atopik eczema, Dermatitis Kontak Alergi,
Dermatitis Kontak iritan
Likenifikasi Psoriasis
Hipertropik Liken Planus

Dipertimbangkan
Genital: Extramammary Paget disease
Dapat selalu disingkirkan
Vulva, perianal: Liken Sklerosus, HPV, Tinea Kruris
Skrotum: HPV, Tinea Kruris
Tatalaksana
Putus itch scratch cycle. Menggaruk memperberat lesi dan
menambah rasa gatal.
Sistemik : Antihistamin depenhidramin atau prometazin
Topikal
Kortikosteroid Topikal Triamcinolone secara Intralesi, biasanya
sangat efektif (3mg/ml)
Preparat Tar
Antihistamin topikal doxepin 5 % jangka pendek.
DAFTAR PUSTAKA
Sularsito SA, Djuanda Suria. Neurodermatitis sirkumskripta. Dalam Djuanda
A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Keempat.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: 2006:147-148

Susan Burgin, MD. Numular Eczema and Lichen Simplex Chronic/Prurigo


Nodularis. Dalam: Fitzpatrick TB, Eizen AZ, Woff K, Freedberg IM, Auten KF,
penyunting: Dermatology in general medicine, 7th ed, New York: Mc Graw Hill.
2008: 158-162.

Odom RB, James WD, Berger TG. Andrews Diseases of The Skin: Clinical
Dermatology. 9th ed. Philadelphia: WB Saunders: 2000: 69-94.

C.A. Holden & J. Berth-Jones. Lichen Simplex Chronic. Dalam: Rooks Text
Book of Dermatology. Blackwell Publishing. 2004:17.41-17.43.
TERIMA
KASIH

You might also like